Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Manajemen Keperawatan

Adalah: Fungsi, 10 Prinsip Dasar


20 January 2019 by admin.zaki
Perawat termasuk salahsatu profesi yang sangat luar biasa. Bayangkan saja, kita hatus
merawat orang yang kadang tidak kita kenal dan tidak hanya seorang tapi ratusan bahkan
jutaan pasien. Belum lagi saat terjadi keadaan kritis, tenaga perawat akan sangat diperlukan
oleh dokter.

Nah agar tidak terlalu berat maka muncullah yang namanya manajemen keperawatan. Apa itu
manajemen keperawatan? Jawabannya akan kita ketahui bersama dalam artikel ini. Jadi jangan
kemana-mana dan selamat membaca.

Definisi Umum Manajemen Keperawatan


Daftar Isi
Menurut beberapa ahli, manajemen keperawatan itu memiliki beberapa pengertian. Pertama,
manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam, 2007).

Artikel Lain : Cara Mudah Mendapatkan UID Facebook Tersegmen dan Tertarget
Sedangkan menurut Gillies, 1998, dalam tulisan di disiniwinny.blogspot.co.id
menyebutkan, manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa
aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
Jadi bisa kita simpulkan manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang
ada sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif.

Fungsi Manajemen Keperawatan

Foto Illustrasi Fungsi


Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan memiliki beberapa fungsi dalam penerapannya. Diantaranya adalah
fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerak (actuating),
pengendalian (controlling), dan penilaian (evaluating).

Artikel Lain : Manajemen Produksi, Cara Terbaik Optimalkan Produksi


A. Fungsi Perencanaan Manajemen Keperawatan
Perencanan yang diperlukan dalam manajemen keperawatan bertitik tumpu pada tujuan apa
yang ingin dicapai. Selain itu juga persiapan-persiapan tindakan yang perlu diambil untuk
keadaan-keadaan tertentu nantinya.Tujuannya agar tindakan perawat nanti dapat terarah
dengan baik.

B. Fungsi Pengorganisasian Manajemen Keperawatan


Fungsi ini merupakan pengaturan setelah rencana. Jadi manajemen keperawatan juga
mengatur dan menentukan pembagian tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat,
keuangan dan fasilitas.

C. Fungsi Penggerak Manajemen Keperawatan


Tanda manajemen keperawatan yang berhasil adalah saat mampu menggerakkan orang –
orang agar mau atau suka bekerja. Manajemen keperawatan harus mampu menciptakan
suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri,
termotivasi secara internal.
Artikel Lain : Bagaimana Perkembangan Ekonomi Belanda? Part 4
D. Fungsi Pengendalian Manajemen Keperawatan
Karena tugasnya adalah mengelola maka agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana
harus dilakukan pangawasan pada pelaksanaannya, apakah orang–orangnya, cara dan
waktunya tepat. Pengendalian ini juga berfungsi agar kesalahan yang terjadi dapat segera
diperbaiki.

E. Fungsi Penilaian Manajemen Keperawatan


Fungsi ini menunjukan manajemen keperawatan sebagai media pengukuran dan perbandingan
hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai.

Prinsip Dasar Manajemen Keperawatan

Illustrasi Prinsip Manajemen Keperawatan yaitu dengan Cinta (All Nursing Schools)
Dalam pelaksanaannya manajemen keperawatan memegang sepuluh prinsip atau kerangka
kerja yang harus dilakukan. Berikut ini sepuluh prinsip yang mendasari manajemen
keperawatan

Artikel Lain : Pengertian dan Fungsi Manajemen Koperasi


Pertama, manajemen keperawatan seharusnya sesuai dengan perencanaan. Karena
dengan fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, juga
pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
Kedua, manajemen keperawatan dilakukan dalam time schedule yang efisien. Manajer
keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan
baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Ketiga, manajemen keperawatan memerlukan pengambilan keputusan yang tepat.
Setiap situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan
memerlukan pengambilan keputusan sesuai dengan tingkat manajerial.
Artikel Lain : 3 Tingkatan Manajemen Perubahan, Pengertian dan Tugasnya
Keempat, manajer keperawatan harus selalu mengutamakan segala hal yang menjadi
kebutuhan asuh keperawatan dan keinginan pasien. Karena kepuasan pasien merupakan poin
utama dari seluruh tujuan keperawatan. Pasien yang puas dan bahagia akan membantu proses
pengobatan mereka.
Kelima, manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisiran ini dilakukan sesuai
dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Keenam, pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah
diorganisasikan.
Ketujuh, manajemen keperawatan juga sebagai media motivasi kerja para perawat. Divisi
keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja yang
baik.
Artikel Lain : 7 Sumber Backlink Berkualitas dan Gratis Untuk SEO Pemula
Kedelapan, manajemen keperawatan selalu menggunakan komunikasi yang efektif. Dengan
komunikasi yang efektif maka kesalahpahaman akan berkurang dan memberikan persamaan
pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
Kesembilan, manajemen keperawatan juga mengembangkan kemampuan staf.
Pengembangan staf dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat–perawat pelaksana
menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan
karyawan.
Kesepuluh, pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian
tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip–
prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan
memperbaiki kekurangan.
Artikel Lain :Info Lengkap Giro BII MayBank, Kelebihan dan Fasilitasnya
Nah dari prinsip–prinsip diatas maka para manajer dan administrator dapat bekerjasama dalam
perencanaan dan pengorganisasian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Saya kira cukup sekian artikel ini, semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat. Saya mohon maaf
untuk kesalahan yang ada. Sampai jumpa pada artikel selanjutny dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai