Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LAILATUL QADAR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Agama

Disusun Oleh :

Warniasih

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA

TAHUN 2018

ii
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta ridho-Nya hingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
membahas tentang Lailatu Qadar.

Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjunan alam yakni
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa rahmat manusia menuju jalan
kebenaran dan diridhoi Allah SWT. Adapun makalah ini di sususn untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah agama. Dalam kesempatan ini penulis
banyak mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini kurang begitu
cukup untuk dikatakan sempurna, maka apabila dalam penulisan makalah ini ada
kekurangan baik kata-kata, penyusunan dan penulisan, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat kepada kita semua.

Ciamis , 6 Juni 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan ................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lailatul Qadar ....................................................................... 2


B. Makna Malam Lailatul Qadar ................................................................. 3
C. Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar ........................................................ 3
D. Waktu Terjadi Malam Lailatul Qadar ..................................................... 4
E. Rahasia Tersembunyinya Lailatul Qadar ................................................. 5

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan ............................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman jahiliyah modern ini, banyak diantara kita yang tidak


menjalankan perintah allah namun lebih banyak mengerjakan larangan allah.
itu merupakan sesuatu yang tidak asing kita dengar dan kita kerjakan.
Terlebih lagi ketika kita memasuki bulan ramadhan yakni bulan yang bisa
dikatakan spesial diantara 12 bulan yang ada, maka kita harusnya berlomba-
lomba dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dari ibadah kita dengan
tujuan mendapatkan ridha allah untuk berada di sisi-Nya.
Pada bulan ramadhan,terdapat malam yang merupakan malam penuh
berkah yang sangat ditunggu-tunggu oleh para muslimin, yakni malam
lailatul qodar. Malam lailatut qodar adalah suatu malam penting yang terjadi
pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam
yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam
diturunkannya Al Qur'an. Pada malam itu, seluruh umat muslimin didunia
akan berlomba-lomba beribadah kepada allah untuk mendapatkan pahala
yang akan menjadi penopang ketika di akhirat kelak.

B. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan malam lailatul qodar dan bagaimana kita
mendapatkannya.

C. Tujuan penulisan

Untuk mengetahui malam lailatul qodar dan cara mendapatkannya

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah dapat memberikan pelajaran mengenai


apa yang dimaksud malam lailatul qodar dan bagaimana cara mendapatkan

ii
malam tersebut, sehingga kita bisa mengaplikasikan pada kehidupan sehari-
hari

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Lailatul Qadar merupakan satu malam yang mempunyai kelebihan lebih


seribu bulan yang lain. Ini dapat kita lihat daripada apa yang telah dinukilkan
oleh Allah di dalam al-Quran dalam surah al-Qadar. Begitu juga dengan apa
yang telah diberitahukan oleh Rasulullah S.A.W dalam beberapa hadis yang
sohih. Kita disuruh untuk menghidupkan malam lailatul qadar dan tidak
membiarkannya berlalu begitu saja. Rasulullah S.A.W telah bersabda dalam
hadis muttafaq ‘alaih daripada Abu Hurairah yang artinya : Sesiapa yang
menghidupkan malam lailatul qadar penuh keimanan dan keikhlasan akan
diampun baginya dosa yang telah lalu.
Ada beberapa pendapat para ulama’ mengenai pengertian malam lailatul
qadar Pertama: Lailat Al Qadar berarti malam perencanaan dan penetapan
(Lailatu At Tadbir wa At Taqdir). Disebut demikian karena pada malam itu
ditetapkan segala rencana yang akan terjadi untuk satu tahun mendatang,
seperti rezeki, untung baik dan buruk, hidup dan mati, turunnya hujan,
bahkan seseorang yang akan berangkat haji pun dituliskan pada malam itu,
semuanya dituliskan di Lauh al Mahfuzh. Ini sesuai dengan firman Allah
SWT:“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. (QS.
Ad-Dukhan: 4). Kata “Kullu amrin hakim” (Segala urusan yang penuh
hikmah) ditafsirkan dengan segala perkara yang berhubungan dengan
kehidupan makhluk seperti hidup, mati, rezeki, untung baik dan untung
buruk. Kedua : Lailat Al Qadar disebut juga dengan malam yang sempit,
karena pada malam itu bumi dipenuhi oleh para malaikat. Sesuai dengan
firman Allah SWT: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan yang ada dalam
kehidupan mahluknya ”.(QS. Al Qadar: 5)

ii
B. Makna Malam Lailatul Qadar

Terdapat beberapa pendapat ulama seputar makna ayat : “Malam


kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan”. (QS. Al Qadar: 2). Pertama:
makna 1000 bulan dipahami sesuai dengan teks, yaitu benar-benar 1000
bulan. Pendapat ini berdasarkan sebuah hadis yang menyebutkan bahwa suatu
ketika Rasulullah SAW menyebutkan kisah empat orang Bani Israil –Ayyub,
Zakariya, Hezkiel dan Yosua bin Nun- yang menyembah Allah SWT selama
80 tahun, tidak pernah sekedip matapun mereka berbuat maksiat kepada Allah
SWT. Lantas para sahabat Rasulullah SAW merasa kagum dengan kisah
tersebut. Kemudian Malaikat Jibril datang dan berkata, “Wahai Muhammad,
umatmu kagum dengan mereka yang menyembah Allah SWT selama 80
tahun, sedangkan Allah SWT telah menurunkan kepadamu sesuatu yang lebih
baik dari itu”, kemudian Malaikat Jibril membaca surat Al Qadar dan berkata,
“Ini lebih mengagumkan bagi engkau dan ummatmu”. Hal itu membuat
Rasulullah SAW merasa bahagia. Argumentasi lain yang mendukungi
pendapat ini, pada umat-umat terdahulu, seseorang baru akan dikatakan
sebagai seorang ‘Abid (ahli ibada) bila ia telah menyembah dan berbakti
kepada Allah SWT selama 1000 tahun. Karena usia umat Nabi Muhammad
SAW yang relatif singkat, maka Allah SWT memberikan keutamaan ibadah
1000 tahun tersebut. Kedua: nilai 1000 adalah sebuah kiasan yang berarti
banyak. Jbilangan 1000 selalu digunakan bangsa Arab masa lalu untuk
menunjukkan sesuatu yang banyak, seperti yang terdapat dalam ayat: “Salah
seorang di antara mereka ingin agar usianya dipanjangkan hingga 1000
tahun”.(QS. Al Baqarah: 96).

C. Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar


Terdapat beberapa hadis yang menjelaskan tanda-tanda Lailat Al Qadar, di
antaranya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Al Baihaqi dari ‘Ubadah
bin Ash-Shamit: “Di antara tanda Lailat Al Qadar,

ii
1. Suatu malam yang cerah, bersih, tenang, tidak panas dan tidak pula
dingin, seakan-akan terdapat bulan yang bersinar, tidak satu bintangpun
terbit hingga subuh”.
2. Suatu malam yang bersih, cerah, seakan-akan terdapat bulan purnama
yang bersinar, malam yang tenang dan teduh, tidak dingin dan tidak pula
panas, bintang-bintang tidak terbit muncul hingga subuh”..
3. matahari terbit di pagi harinya dalam keadaan normal, tidak terdapat
cahaya padanya, seperti bulan di malam purnama, syetan tidak
diperkenankan keluar pada malam itu”.
4. Suatu malam yang teduh dan cerah, tidak panas dan tidak pula dingin,
pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya lemah memerah”. Waktu
Terjadinya Lailatul qadar.

D. Waktu Terjadinya Lailatul Qadar

Dalam masalah ini terdapat beberapa pendapat ulama

1. Lailat Al Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan.


2. Abdullah bin Az-Zubair berpendapat bahwa Lailat Al Qadar terjadi pada
malam 17 Ramadhan, berdasarkan ayat: “…dan apa yang Kami
turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari
bertemunya dua pasukan”. (QS. Al Anfal: 41).
3. Lailat Al Qadar jatuh pada malam-malam 10 terakhir Ramadhan,
berdasarkan hadis: “Ziyad bercerita kepadaku dari Malik dari Hisyam bin
‘Urwah dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda: ‘Carilah Lailatulqadar pada malam-malam 10
terakhir Ramadhan”.Lailat Al Qadar terjadi pada malam 27 Ramadhan,
berdasarkan beberapa hadis yang mengisyaratkan hal itu.

Demikianlah beberapa pendapat ulama seputar masalah waktu terjadinya


Lailat Al Qadar, bila diteliti lebih rinci, semuanya berjumlah 13 pendapat
sebagaimana yang disebutkan Imam Ibnu Al ‘Araby dalam Ahkam Al
Qur’an.

ii
E. Rahasia Tersembunyinya Lalatul Qadar

Ibnu Mas’ud pernah ditanya tentang waktu terjadinya Lailat Al Qadar,


beliau menjawab: “Siapa yang melaksanakan Qiyamullail selama setahun,
maka ia pasti mendapatkan Lailatulqadar”. Inti dari jawaban Ibnu Mas’ud di
atas agar manusia giat melaksanakan ibadah, khususnya Qiyamullail. Di balik
tersembunyinya sesuatu terdapat banyak hikmah yang amat besar. Allah SWT
menyembunyikan ridha-nya, agar manusia lebih berusaha mencapai ketaatan.
Allah SWT menyembunyikan murka-Nya, agar manusia berusaha
menghindari segala larangan-Nya. Allah SWT menyembunyikan para wali-
Nya, agar manusia memuliakan semua ulama. Allah SWT menyembunyikan
terkabulnya doa, agar manusia terus berusaha mencapai doa yang mustajab.
Allah SWT menyembunyikan nama-Nya yang teragung, agar manusia
mengagungkan semua Asma’ Al Husna. Allah SWT menyembunyikan
makna Shalat Wushtha, agar manusia menjaga waktu-waktu shalat. Allah
SWT menyembunyikan diterimanya taubat, agar manusia terus berusaha
menggapai taubat Nashuha. Disembunyikan waktu ajal tiba, agar manusia
takut dan beramal shaleh. Maka demikian juga, disembunyikan Lailatulqadar,
agar umat Islam berusaha mencarinya dengan menghidupkan malam-malam
Ramadhan. Ketika umat Islam berbondong-bondong melaksanakan ibadah
dan Qiyamullail demi mencari sesuatu yang tidak dijelaskan Allah SWT
waktu terjadinya, maka ketika itu Allah SWT membanggakan manusia di
hadapan para malaikat, “Wahai para malaikat, dulu kamu mengatakan bahwa
mereka akan berbuat kerusakan di muka bumi dan akan saling menumpahkan
darah. Lihatlah kesungguhan mereka mencari sesuatu yang belum Aku
jelaskan. Lantas bagaimanakah kesungguhan mereka andai Lailatulqadar itu
Aku jelaskan waktu terjadinya?” Karna itulah masih di rahasiakan kapan
terjadinya malam lailatul Qadar.

ii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan penggalan ayat al-Quran di atas dapat disimpulkan bahwa


malam lailatul qodar adalah malam yang penuh berkah dimana malaikat turun
ke bumi sehingga bumi terasa sesak, dan juga kita bisa mendapatkan malam
lailatul qodar yakni pada malam 10 terakhir bulan ramadhan.

ii
DAFTAR PUSTAKA

http://www.alkhoirot.net/2012/08/lailatul-qadar.html
http://www.masuk-islam.com/pembahasan-lengkap-lailatul-qadar-pengertian-
lailatul-qadar-keutamaan-ciri-ciri-dalil-dll.html
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,46198-lang,id-
c,ubudiyah-t,Pengertian+Malam+lailatul+Qadar-.phpx
http://www.piss-ktb.com/2012/09/0457-makalah-lailatul-qodar-malam.html
http://al-atsariyyah.com/seputar-lailatul-qadr.html
http://portalwongsukses.wordpress.com/2009/09/10/materi-lailatul-qadr-
taushiyah-ramadhan-karisma/
http://id.wikipedia.org/wiki/Lailatul_Qadar

ii

Anda mungkin juga menyukai