A. PENGERTIAN
B. TERAPI NUTRISI
Tujuan diet
Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
Indikasi pemberian
Diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan diet khusus
berhubungan dengan penyakitnya.
2. Makanan Lunak
Pengertian
Makanan yang memiliki tekstur mudah dikunyah, ditelan dan dicerna
dibanding makanan biasa
Tujuan diet
Memberikan makanan dalam bentuk lunak mudah ditelan dan dicerna
sesuai kebutuhan gizi dan keadaan penyakit
Indikasi Pemberian:
a. Pasien sesudah operasi tertentu
b. Pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh tidak
terlalu tinggi
c. Pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan
d. Perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa
3. Makanan Saring
Pengertian
Makanan semipadat yang mempunyai tekstur lebih halus dari pada
makan lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna.
Tujuan diet
Memberikan makanan dalam bentuk semi padat untuk jangka waktu
pendek sehingga proses adaptasi terhadap brntuk makanan yang lebih
padat.
Indikasi Pemberian;
a. Pasien pasca operasi tertentu
b. Infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna
c. Pasien kesulitan mengunyah makanan
d. Perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunak
Keterangan : makanan jenis ini kurang sehat dan Vit C maka sebaiknya
diberikan untuk jangka waktu pendek yaitu selama 1-3 hari saja.
4. Makanan cair
Pengertian
Makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental
Tujuan diet
1) memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang mudah diserap dan
sedikit meninggalkan sisa
2) mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa haus
Indikasi pemberian
1) diberikan pada pasien pra dan pasca oprasi tertentu
2) keadaan mual dan muntah
3) sebagai makanan tahap awal pasca pendarahan saluran cerna
Ket : makanan ini nilai gizi sangat rendah karena hanya terdiri
dari kandungan karbohidrat
b. Makanan Cair Penuh
Pengertian
Makan yang berbentuk ccair atau semi cair pada suhu ruang dengan
kandungan serat minimal dan tidak tembus pandang bila diletakkan
pada wadah bening
Tujuan diet
1) memberikan makanan dengan bentuk cair dan setengah cair
yang memenuhi kebutuhan gizi
2) meringankan kerja saluran cerna
Indikasi Pemberian
Pasien mempunyai masalah untuk mengunyah, menelan atau
mencerna mkanan padat. Misalnya pada operasi mulut dan
tenggorokan atau pada kesadaran menurun
Cara Pemberian
oral, pipa, atau enternal ( NGT ), secara bolus atau drip ( tetes ) .
Tujuan diet
Memberikan makanan yang tidak membutuhkan proses mengunyah,
mudah ditelan dan mencegah terjadinya aspirasi yang memenuhi
kebutuhan gizi serta mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Indikasi Pemberian
1) Pasien yang tidak mampu mengunyah dan menelan
2) Untuk menegah aspirasi ( cairan masuk dalam salluran nafas )
seperti, penyakit yang disertai peradangan ulkus npeptikum atau
gangguan struktural atau motorik pada rongga mulut.
E. JENIS MAKANAN
1. Diet energy tinggi protein tinggi
Diet energi tinggi protein ( ETPT ) adalah diet yang mengandung
energi dan protein diatas kebutuhan normal. Diet ini diberikan bila pasien
telah mempunyai cukup nafsu makan dan menerima makanan lengkap.
Tujuan diet :
a. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untukn
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
b. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
Indikasi
a. Kurang energi protein ( KEP )
b. Sebelum dan sesudah operasi tertentu, multi trauma sera selama
radioterapi dan kemoterapi
c. Luka bakar dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi
d. Hipertiroid, hamil, dan post partum dimana kebutuhan energi dan
protein meningkat
Tujuan diet
Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur ,
gender dan kebutuhan fisik.
a. Mencapai IMI normal yaitu 18,5 – 25 kg/m2
b. Mengurangi asupan energi, sehingga teerapai penurunan berat
badan sebanyak setengah – 1 kg/ minggu. Pastikan yang berkurang
adalah sel lemak dengan mengukur lemak lipatan kulit dan lingkar
pinggang.
Indikasi
Diet ini diberikan pada pasien yang berdasarkan perhitungan
mempunyai IMI lebih dari 25 kg/m2. Sesuai dengan kemampuan pasien,
diet energi rendah dapat diberikan secara perorangan. Diet diberikan
sapai tercapai berat badan normal.
Tujuan diet :
Tujuan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan
retensi garam air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi
Indikasi :
Diet rendah garam I diberikan kepada pasien dengan edema,
asites dan atau hipertensi besar pada pengolahan makananya tidak
ditambahkan ggaam dapur. Hindari bahan makanan yang tinggi kadar
natriumnya.