Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN NYERI

PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI BANGSAL ENIM

RSUP DR.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

TAHUN 2019

OLEH

DODI PRAYOGO

NIM : 04021381821031

ALIH PROGRAM ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2019
A. Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi pengaruh terapi musik klasik terhadap

penurunan tingkat nyeri pada pasien post sectio caesarea dibangsal

Enim RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang .

Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk :

1. Mengidentifikasi skala nyeri sebelum dilakukan terapi musik

klasik pada pasien post sectio dibangsal Enim RSUP DR.

Mohammad Hoesin Palembang .

2. Mengidentifikasi skala nyeri sesudah diberikan terapi musik

klasik pada pasien post sectio caesarea dibangsal Enim RSUP

DR. Mohammad Hoesin Palembang .

3. Pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan nyeri post

sectio caesarea dibangsal Enim RSUP DR. Mohammad Hoesin

Palembang .

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu kesimpulan sementara atau jawaban

sementara dari suatu penelitian. Hipotesis dari penelitian ini adalah :

H0 : tidak ada pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap

penurunan nyeri pada pasien post sectio caesarea.

Ha : ada pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap penurunan

nyeri pada pasien post sectio caesarea


C. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, metode penelitian


yaitu Pre Experimental Design, karena desain ini belum merupakan
eksperimen sunguh-sungguh. Penelitian ini mengunakan One-grup pretest
postest, yaitu mengukapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan
satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan
intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam 2011).

D. Rancangan Penelitian Pre Eksperimental

Subjek Pre test Perlakuan Post test

K O I O1

Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3

Keterangan

K : Subjek post sectio caesarea.

O : Observasi tingkat nyeri sebelum terapi musik klasik.

I : Intervensi (terapi musik klasik).

O1 : Observasi tingkat nyeri sesudah terapi musik klasik.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah pasien post sectio

caesarea di bangsal Enim RSUP Dr. Mohammad Hoesin

Palembang. Jumlah populasi diasumsikan sebanyak 40 responden.

 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Hidayat 2007). Penelitian mengambil sampel pada ibu post sectio

caesarea di bangsal Enim RSUP Dr. Mohammad Hoesin

Palembang. Penelitian di mulai pada bulan September sampai


jumlah sampel mencapai 40.

 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampling adalah incidental sampling

yaitu pengambilan sampel ketika bertemu langsung dengan peneliti

secara kebetulan (incidental), sampel diambil dari semua kejadian

post sectio caesarea di bangsal Enim RSUP Dr. Mohammad Hoesin

Palembang. Pengambilan sampel didasarkan pada kriteria inklusi

dan eksklusi sebagai berikut:

a) Kriteria inklusi yang akan digunakan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1) Pasien yang dirawat di Ruang Bangsal Enim

2) Pasien > 2 jam pasca operasi sectio caesarea.

3) Pasien yang bersedia diberikan terapi musik klasik

4) Tidak mengalami gangguan pendengaran.

b) Kriteria eksklusi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1) Pasien < 2 jam pasca operasi sectio caesarea.

2) Pasien yang mengalami gangguan pendengaran.

3) Pasien yang menolak menjadi responden.

4) Pasien yang mendapatkan obat analgesik.

5) Pasien yang pernah melakukan operasi sectio caesarea

sebelumnya.
F. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Bangsal Enim Enim RSUP Dr. Mohammad

Hoesin Palembang. Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 12

September 2019 - 19 Desember 2019.

G. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran.

 Variabel

Variabel adalah karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu

subjek ke subjek lainnya (Hidayat, A aziz Alimul 2007). Variabel

independen (bebas) adalah variabel yang menentukan variabel lain dan

variabel independen merupakan variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Nursalam 2013). Dalam penelitian ini hanya ada satu variabel

terikat (dependen) yaitu tingkat nyeri dan variabel bebas (indpenden) terapi

musik klasik merupakan suatu tindakan yang diberikan sebagai intervensi

untuk memperoleh suatu efek tertentu yaitu perubahan skala nyeri.

 Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Indikator Skala


Operasional penilaian ukur
Terapi Terapi musik - - -
musik klasik
klasik merupakan
komposisi dari
dari budaya
barat yang
memiliki
alunan musik
yang lembut,
memiliki
fungsi dalam
pengobatan
atau
penyembuhan.
Nyeri Nyeri Menggunakan a. 0 = Tidak Ada Ordinal
merupakan Koesioner Numeric nyeri
ketidaknyaman Rating Scale (NRS) b. 1-3= Tidak
rasa yang memiliki nilai Ada nyeri
disebabkan rentang 0-10. c. 4-6=Nyeri
oleh kerusakan sedang
jaringan akibat d. 7-10= Nyeri
robekan atau berat
luka insisi.

H. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

 Alat Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar instrumen dengan


menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) yang digunakan sebagai
alat pengukur intensitas nyeri atau tingkat nyeri dengan rentang nilai 0
(nol) tidak nyeri, 1-3 (nyeri ringan), 4-6 (nyeri sedang) dan 7-10 (nyeri
berat), selain dengan alat ukur Numeric Rating Scale (NRS), pemberian
terapi jenis musik klasik diberikan selama 30 menit dengan alat mp3,
headshet, koesioner numeric rating scale (NRS), bolpoint dan musik
klasik mozart piano & violin sonata pires dumay.

 Cara Pengumpulan Data

a. Pengumpulan data

1) Data primer

Data primer dari penelitian diperoleh langsung saat penelitian


yaitu ibu post sectio caesarea yang diambil sebelum di berikan
terapi musik klasik dan sesudah diberikan terapi musik klasik

2) Data sekunder

Data sekunder dari penelitian merupakan data yang

mendukung dalam penelitian yang didapatkan langsung dari pasien

post sectio caesarea di Bangsal Enim Enim RSUP Dr. Mohammad

Hoesin Palembang.
 Langkah – langkah pengumpulan data.

1) Peneliti melakukan permohon ijin penelitian dari institusi

kepada Direktur RSUP DR. Mohammad Hoesin

Palembang.

2) Setelah memdapatkan surat persetujaun dari Direktur

RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang, selanjutnya

peneliti menentukan waktu penelitian.

3) Peneliti menemui Kepala Ruang Bangsal Enim untuk

meminta bantuan dan bekerja sama dalam pelaksanaan

penelitian dan pengumpulan data tentang pasien yang

dilakukan operasi sectio caesarea.

4) Peneliti menemui calon responden dan menjelaskan

tentang tujuan, manfaat penelitian kemudian memberikan

informed consent.

5) Calon responden yang menyetujui di jadikan responden

dalam penelitian, diminta responden untuk menandatangi

lembar informed consent.

6) Peneliti melakukan pretest dengan memberikan responden

lembar kuesioner numeric rating scale (NRS) dan lembar

observasi diisi oleh peneliti.

7) Peneliti melakukan intervensi dengan pemberian terapi

musik klasik selama 30 menit.

8) Peneliti melakukan postest dengan kuesioner yang di

berikan responden dan lembar observasi yang diisi oleh

peneliti.
I. Uji Validitas dan Reliabilitas

 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen yang mempunyai validitas

tinggi (Arikunto 2010). Instrumen penelitian numeric rating scale

telah teruji validitas. Uji validitas yang dilakukan oleh Dunn tahun

2004 oleh Dharma tahun 2011 dengan hasil validitas 0,86 (sangat

baik). Sehingga kuesioner ini sudah teruji validitasnya.

 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercayai

untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik (Arikunto 2010). Reliabilitas instrumen NRS dilakukan

dengan uji Cohen’s Kappa < 0,6 dan p value > 0,005 (Dharma 2011).

Kondisi ini menunjukkan bahwa pengukuran nyeri dengan

menggunakan alat ukur numeric rating scale (NRS) telah diperoleh

hasil yang valid dan reliable.

J. Tehnik Pengolahan Data dan Analisa Data

 Teknik Pengolahan Data

1. Pengecekan data (editing)

Pada tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan kelengkapan,

kejelasan dan kesesuaian data yang diperoleh atau dikumpulkan.

Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah

data terkumpul mulai dari karakteristik responden, penilaian pretest

dan postest yang dilakukan.

2. Pemberian kode data (coding)

Peneliti melaukan penyusunan secara sistematis data mentah

ke dalam bentuk yang sudah dibaca untuk pengolahan data. Peneliti

membuat kode untuk hasil penelitian yang didapat. Coding


merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori. Pada variabel independen yaitu

tingkat nyeri peneliti menggunakan kode jawaban berupa “tidak

nyeri” skor 0 (nol), “nyeri ringan” skor 1- 3, “nyeri sedang” skor 4-6,

dan “nyeri berat” 7-10.

3. Pemrosesan data (entery)

Pada tahap ini dilakukan data yang telah diubah menjadi kode

kedalam mesin pengolahan data. Pemrosesan data dilakukan dengan

memasukan data ke paket program komputer yang sesuai dengan

paket program data ke program komputer yang sesuai dengan varibel

masing-masing.

4. Pembersihan data (cleaning)

Peneliti memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukan

kedalam mesin pengolahan data sudah sesuai dengan sebenarnya.

Proses akhir dari pengolahan data adalah dengan melakukan

pemeriksaan kembali kode yang sudah di entery data untuk melihat

ada tidaknya kesalahan dalam entery data. Selanjutnya melakukan

tabulasi data yaitu mengelompokkan data ke dalam tabel menurut

kategorinya sehingga data siap dilakukan analisis secara univariat

maupun bivariat.

5. Tabulating

Kegiatan memasukkan data hasil penelitian kedalam tabel

kemudian diolah dengan bantuan komputer.

 Analisa Data

1. Analisa data

Analisa data merupakan pengumpulan data dari seluruh

responden yang dikumpulkan. Teknik analisis data dalam penelitian

kuantitatif mengunakan statistik (Sugiyono 2013)


2. Analisis univariat

Analisa univariat adalah analisa yang menganalisa setiap

variabel dari hasil penelitian. Setelah dilakukan pengumpulan data

kemudian data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Statistik

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah

ada tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi (Sugiyono 2013).

Analisa univariat dalam penelitian menggunakan distribusi

frekuensi dengan hasil prosentase yang didapatkan dari nilai pretest

dan potest kemudian di tabulasi, dikelompokkan, dan diberikan skor.

Variabel independennya adalah terapi musik klasik dan variabel

dependennya adalah penurunan tingkat nyeri pada pasien post sectio

caesarea merupakan jenis katagorik.

3. Analisa bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga ada hubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo

2005). Analisa bivariat ini berfungsi untuk mengetahui pengaruh

terapi musik klasik terhadap penurunan nyeri pasien post sectio

caesarea. Uji normalitas dengan shaphiro-wilk untuk sampel > 50

responden (Dahlan 20013). Hasil uji normalitas menunjukkan data

berdistribusi tidak normal, sehingga uji statistik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan uji two related sample test

wilcoxon untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua

kelompok sampel yang berpasangan.


Rumus :

𝑛−(𝑛+1)
𝑇− ( )
4
Z= 𝐽𝑛(𝑛+1)(2𝑛+1)
24

Keterangan :

Z : Hasil uji wilcoxon

T : Total jenjang (selisih) terkecil antara nilai pretest

dengan postest terapi musik klasik.

N : Jumlah sampel.
Maka taraf signifikasi menggunakan 0,05 dengan

pengambilan keputusan jika signifikasi < 0,05 Ho ditolak yang

artinya tidak ada pengaruh terapi musik klasik terhadap

penurunan nyeri post sectio caesarea dan apabila nilai

signifikasi > 0,05 maka Ha diterima yang artinya ada pengaruh

terapi musik klasik terhadap penurunan nyeri post sectio

caesarea (Priyatno 2012).

Anda mungkin juga menyukai