Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan nutrisi adalah zat zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut
untuk aktifitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan
sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto dan Wartonah,
2006). Tubuh memerlukan makanan untuk mempertahankan kelangsungan fungsinya.
Kebutuhan nutrisi ini diperlukan sepanjang kehidupan manusia, namun jumlah nutrisi yang
diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan karakteristik, seperti jenis kelamin, usia,
aktivitas, dan lain-lain.
Nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Secara umm faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
adalah faktor fisiologis untu kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya
penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor
sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua
makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari
selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari
Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu
sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris, saluran
pencernaan dimulai dari mulut sampai usu halus bagian distal. Sedangkan organ asesoris
terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita
karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa
menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.

Kebutuhan Nutrisi Pada Remaja | 1


1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Angka Kecukupan Nutrisi yang dibutuhkan setiap orang?
2. Bagaimana cara mencukupi kebutuhan Nutrisi?
3. Apa saja kebutuhan konsumsi zat Nutrisi?
4. Bagaimana masalah umum yang berkaitan dengan gangguan pemenuhan Nutrisi?

1.3. Tujuan penyusunan


1. Untuk mengetahui angka kecukupan nutrisi setiap orang.
2. Untuk mengetahui cara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi.
3. Untuk mengetahui zat konsumsi kebutuhan Nutrisi.
4. Untuk mengetahui permasalah yang muncul mengenai gangguan kebutuhan Nutrisi.

Kebutuhan Nutrisi Pada Remaja | 2


BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Kebutuhan gizi remaja relatif besar, karena masih mengalami pertumbuhan. Selain itu,
remaja umumnya melakukan aktivitas fisik lebih tinggi dibanding usia lainnya, sehingga
diperlukan zat gizi yang lebih banyak.
1. Energi
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan energi remaja adalah
aktivitas fisik, seperti olahraga yang diikuti, baik dalam kegiatan di sekolah maupun diluar
sekolah. Widyakarya Nasional Pangan Gizi VI (WKNPG VI) menganjurkan angka
kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 2000-2200 kkal,
sedangkan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. AKG energi ini dianjurkan
sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat yaitu: beras, terigu dan hasil olahannya (mie,
spagetti, makaroni), umbi-umbian (ubi jalar, singkong), jagung, gula dan lain-lain.
2. Protein
Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhannya
yang sedang terjadi. Kecukupan protein bagi remaja adalah1,5-2,0 gr/kg BB/hari. AKG
protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr
per hari untuk laki-laki.
3. Kalsium
Kalsium dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Pada masa
pertumbuhan, apalagi pada masa growth spurt, Kalsium adalah zat gizi yang penting untuk
diperhatikan. AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 600-700 mg per hari
untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki. Sumber kalsium yang paling baik
adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran
hijau dan lain-lain.
4. Besi
Kebutuhan zat besi pada remaja juga meningkat karena terjadinya pertumbuhan cepat.
Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena ekspansi volume darah dan
peningkatan konsentrasi hemoglobin (Hb). Setelah dewasa, kebutuhan besi menurun. Pada
perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutama disebabkan kehilangan zat besi
selama menstruasi. Hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan terhadap anemia besi
dibandingkan laki-laki. Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau mereka dengan
kehilangan besi yang meningkatkan, akan mengalami anemia gizi besi. Sebaliknya

Kebutuhan Nutrisi Pada Remaja | 3


defisiensi besi mungkin merupakan faktor pembatas untuk pertumbuhan pada masa remaja,
mengakibatkan tingginya kebutuhan mereka akan zat besi.
5. Seng (Zinc)
Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja, terutama untuk
remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg per hari untuk remaja dan dewasa muda
perempuan dan laki-laki.
6. Mineral
Sejumlah mineral yang berpeluang defisiensi : besi, kalsium dan seng karena banyak
dibutuhkan untuk materi pertumbuhan.

Kebutuhan Nutrisi Pada Remaja | 4

Anda mungkin juga menyukai