Anda di halaman 1dari 8

PATOFISIOLOGI

DISUSUN OLEH KELOMPOK : 6


KEKURANGAN DAN Bunga Eka Aprilia (18010)

KLASIFIKASI KKP Febri Putri Rosy (18024)


Fikri Apriansyah (18025)
(KEKURANGAN Kartika Permata Yoda (18032)
KALORI PROTEIN) Mahya Indrastuti (18033)

DAN VITAMIN
Kekurangan kalori protein (KKP) adalah defisiensi gizi terjadi pada anak yang kurang
mendapat masukan makanan yang cukup bergizi, atau asupan kalori dan protein
kurang dalam waktu yang cukup lama (Ngastiyah, 1997).
DEFINISI
Kurang kalori protein (KKP) adalah suatu penyakit gangguan gizi yang dikarenakan
adanya defisiensi kalori dan protein dengan tekanan yang bervariasi pada defisiensi
protein maupun energi (Sediatoema, 1999).
Epidemiologi

KKP merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Besar dan luasnya masalah
KKP pada balita di tingkat propinsi dan nasional sudah tersedia secara periodik melalui
SUSENAS modul kesehatan dan gizi. Analisis masalah KKP pada balita berdasarkan data
Susenas 1989, 1992, dan 1995 menunjukkan bahwa secara keseluruhan terdapat
penurunan prevalensi KKP total dari 47,8% tahun 1989 menjadi 41,7% tahun 1982 dan
35% pada tahun 1995. Di sisi lain, prevalensi gizi lebih meningkat dari 1,1% tahun 1989
menjadi 2,4% tahun 1992 dan 4,6% pada tahun 1995 (Aritonang, 2008).
1. Etiologi akibat primer oleh karena tidak cukupnya asupan energi, protein
maupun keduanya, dan akibat sekunder oleh karena penyakit tertentu yang
mengakibatkan intake yang tidak optimal
2. keadaan ekonomi secara keseluruhan.
PENYE 3. penyakit infeksi yang juga menggambarkan keadaan sanitasi lingkungan
BAB merupakan faktor penentu status gizi.
4. diduga ada kaitannya dengan kebijaksanaan ekonomi makro adalah tingkat upah
kerja, alokasi waktu untuk keluarga
5. Pendapatan rumah tangga
KKP ringan/sedang disebut juga sebagai gizi kurang (undernutrition) ditandai oleh
adanya hambatan pertumbuhan.

 KKP berat, meliputi:


• Kwashiorkor
• Marasmus
• Marasmik-kwashiorkor.

KLASIF Manifestasi KKP tercermin dalam bentuk fisik tubuh yang apabila diukur secara
IKASI Antropometri (TB/U, BB/U, BB/TB) kurang dari nilai baku yang dianjurkan
(Hendricks, 2009).

Klasifikasi Kurang Kalori Protein (Hendricks, 2009)


Normal Mild Moderate Severe
BB/TB 110-90 90-85 85-75 < 75
BB/U 110-90 90-81 80-61 < 60
BB/U > 90 90-75 75-61 < 60
TB/U > 95 98-87 87-80 < 80
BB/TB 90 90-80 80-70 < 70
1. KKP Ringan
- Pertumbuhan linear terganggu.
- Peningkatan berat badan berkurang, terhenti, bahkan turun.
- Ukuran lingkar lengan atas menurun.
- Maturasi tulang terlambat.
- Ratio berat terhadap tinggi normal atau cenderung menurun.
- Anemia ringan atau pucat.
TANDA - Aktifitas berkurang.
DAN - Kelainan kulit (kering, kusam).
GEJALA - Rambut kemerahan.

2. KKP Berat
- Gangguan pertumbuhan.
- Mudah sakit.
- Kurang cerdas.
- Jika berkelanjutan menimbulkan kematian
1. Defisiensi vitamin A (xerophtalmia)
2. Defisiensi Vitamin B1 (tiamin) disebut Atiaminosis.
3. Defisiensi Vitamin B2 (Ariboflavinosis)
4. Defisiensi vitamin B6 5. Defisiensi Vitamin B12
KOMPLI
6. Defisit Asam Folat
KASI
7. Defisiensi Vitamin C
KKP
8. Defisiensi Mineral seperti Kalsium, Fosfor, Magnesium, Besi, Yodium
9. Tuberkulosis paru dan bronkopneumonia.
10. Noma sebagai komplikasi pada KEP berat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai