Anda di halaman 1dari 22

MASALAH GIZI

DI INDONESIA
Kelompok III :
INDRA SUSANTO (2211412007)
RIRIN ARISTA (2101412006)
APRILIA (2101412009)

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
PENDAHULUAN
Arlene Spark (2007)

“Gizi Kesehatan Masyarakat, mengacu pada


cabang kesehatan masyarakat yang berfokus
pada populasi yang memantau pola makan,
status gizi dan kesehatan, program pangan dan
gizi, serta memberikan peran kepemimpinan
dalam menerapkan prinsip kesehatan
masyarakat pada kegiatan yang mengarah pada
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
melalui pengembangan kebijakan dan perubahan
lingkungan.
Masalah Gizi adalah Gangguan kesehatan dan
kesejahteraan seseorang, kelompok orang
atau masyarakat sebagai akibat adanya Lanjutan…
ketidak seimbangan antara asupan (intake)
dengan kebutuhan tubuh akan makanan dan
pengaruh interaksi penyakit (infeksi).
TANTANGAN GIZI DAN KESEHATAN ABAD INI
Terjadinya akselerasi Epidemi obesitas, DM,
perubahan sosial, PTM lainnya
teknologi dan lingkungan
Perubahan lingkungan
Globalisasi
yang drastis (iklim, tanah,
hewan)
Food miles effect
Jumlah manusia dan (peningkatan jarak
aktivitas ekonomi telah tempuh antar makanan
melebihi kemampuan produsen-konsumen)
bumi
Ada ketimpangan Kerawanan pangan/food
pendapatan dan produksi insecurity
makanan
TUJUAN PENCEGAHAN
● Mengurangi kemungkinan munculnya penyakit
● Menurunkan faktor risiko
● Meningkatkan faktor pelindung
● Memperlambat kemunculan penyakit
● Menurunkan lama sakit
● Mengurangi/memutus progesivitas penyakit

Menghindari timbulnya Kesehatan yang buruk dan menurunkan


Pencegahan Primer
jumlah kasus baru (insiden)

Mencegah perkembangan Kesehatan yang buruk dan


Pencegahan Sekunder menurunkan tingkat kasus yang muncul di masyarakat
(prevalensi)

menstabilkan atau mengurangi jumlah disabilitas dan jumlah


Pencegahan Tersier komplikasi yang timbul dari kondisi/penyakit yang tidak dapat
diubah
SITUASI GIZI DI INDONESIA

Kekurangan Gizi BEBAN Kelebihan Gizi


GANDA
KVA Gizi Lebih  11,9%
terkontrol
GAKI muncul

Gizi Kurang  19,6%

Stunting  37,2% belum selesai


Penyakit Tidak Menular
Anemia  37,1% (ibu (hipertensi, Diabetes
hamil, 28,1% balita) Militus, stroke, jantung)
DAMPAK
MASALAH
GIZI
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat
berat yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dari makanan
sehari-hari dalam waktu yag cukup lama, yang
ditandai dengan berat badan menurut umur
(BB/U) berada pada <-3 sampai dengan tabel
GIZI BURUK baku WHO-NCHS atau tanda-tanda klinis gizi
buruk yaitu marasmus dan kwashiorkor.
Ketidak seimbangan atau gangguan dari masalah
gizi bisa karena kekurangan asupan bisa juga
karena kelebihan asupan. Dari berbagai
penelitian dan pemantauan pada konsumsi gizi
masyarakat, ketidak seimbangan atau gangguan
yang muncul dapat mengakibatkan :
Menurunnya pertahanan tubuh terhadap
penyakit (imunitas) yang berdampak pada
tingginya angka penyakit infeksi dan kematian
bayi dan balita;
Gangguan pertumbuhan fisik pada siklus
kehidupan manusia sejak janin, bayi baru
lahir,balita yang dapat berdampak sampai
dewasa;
Lanjutan…
Gangguan perkembangan otak pada janin,
bayi dan balita yang berdampak pada
kecerdasan pada usia sekolah;

Rendahnya produktifitas kerja; dan

Gangguan-gangguan gizi dan kesehatan


lainnya.
Kekurangan kalori protein adalah defisiensi
KURANG gizi terjadi pada anak yang kurang mendapat
masukan makanan yang cukup bergizi, atau
KALORI asupan kalori dan protein kurang dalam waktu
PROTEIN yang cukup lama (Ngastiyah, 1997).
(KKP)
Kurang kalori protein (KKP) adalah suatu
penyakit gangguan gizi yang dikarenakan
adanya defisiensi kalori dan protein
dengan tekanan yang bervariasi pada
defisiensi protein maupun energi
(Sediatoema, 1999).
KKP dibagi menjadi dua yaitu :
 KKP ringan/sedang disebut juga
sebagai gizi kurang (undernutrition)
ditandai oleh adanya hambatan
pertumbuhan.

 KKP berat, meliputi: Lanjutan…


Kwashiorkor,
Marasmus, dan
Marasmik-kwashiorkor.
Kwashiorkor adalah suatu sindroma klinik yang
timbul sebagai suatu akibat adanya
kekurangan protein yang parah dan pemasukan
kalori yang kurang dari yang dibutuhkan
KWASHIORKOR (Behrman dan Vaughan, 1994).

Kwashiorkor adalah penyakit gangguan


metabolik dan perubahan sel yang
menyebabkan perlemahan hati yang
disebabkan karena kekurangan asupan kalori
dan protein dalam waktu yang lama
(Ngastiyah, 1997).
Marasmus adalah penyakit yang timbul
karena kekurangan energi (kalori)
sedangkan kebutuhan protein relatif cukup
(Ngastiyah, 1997). MARASMUS
Marasmus merupakan gambaran KKP
dengan defisiensi energi yang ekstrem
(Sediaoetama, 1999).
Marasmik – kwashiorkor merupakan
kelainan gizi yang menunjukkan gejala
klinis campuran antara marasmus dan
kwashiorkor. (Markum, 1996)
MARASMIK-
KWASHIORKOR Marasmik – kwashiorkor merupakan
malnutrisi pada pasien yang telah
mengalami kehilangan berat badan lebih
dari 10%, penurunan cadangan lemak dan
protein serta kemunduran fungsi fisiologi.
(Graham L. Hill, 2000).
Kekurangan vitamin A atau KVA
dapat menyebabkan kebutaan,
mengurangi daya tahan tubuh KEKURANGAN
sehingga mudah terserang
infeksi, yang sering
VITAMIN A
menyebabkan kematian pada
anak-anak.
Buta Senja
Salah satu tanda awal
kekurangan vitamin A
adalah buta senja
(niktalopia) yaitu
ketidakmampuan Perubahan Pada Kulit
menyesuaikan penglihatan
Lanjutan… dari cahaya terang ke cahaya Kulit menjadi kering
dan kasar dan folikel
remang-remang/senja.
rambut menjadi kasar,
Perubahan Pada Mata mengeras dan
Kornea mata terpengaruh mengalami keratinisasi
secara dini oleh kekurangan yang dinamakan
vitamin A. Kelenjar air mata hiperkeratosis folikular.
tidak mampu mengeluarkan
air mata sehingga terjadi
pengeringan mata pada
selaput yang menutupi
kornea.
Gangguan
Pertumbuhan
Kekurangan vitamin A
menghambat Infeksi
pertumbuhan sel-sel, Lapisan sel yang
termasuk sel-sel tulang menutupi trakea dan
yang membentuk email paru-paru mengalami Lanjutan…
gigi terganggu dan keratinisasi, tidak
terjadi atrofisel-sel yang mengeluarkan lendir,
membentuk dentin, sehingga mudah
sehigga gigi mudah dimasuki
rusak. mikroorganisme atau
bakteri dan virus yang
menyebabkan infeksi
saluran pernapasan.
Penyebab masalah AGB adalah kurangnya
daya beli masyarakat untuk mengkonsumsi
makanan sumber zat besi, terutama
dengan ketersediaan biologik tinggi (asal
hewan), dan pada perempuan ditambah
ANEMIA dengan kehilangan darah melalui haid atau
GIZI BESI (AGB) pada persalinan.
GANGGUAN
GAKI dapat menyebabkan pembesaran AKIBAT
kelenjar gondok (tiroid). Pada anak-anak
menyebabkan hambatan dalam KEKURANGAN
pertumbuhan jasmani, maupun mental. Ini IODIUM
menampakkan diri berupa keadaan tubuh
yang cebol, dungu, terbelakang atau bodoh.
 Transisi epidemiologis;
 Masalah gizi ganda;
MASALAH  Defisiensi masih tetap ada;
 Penyakit Kronik Non Infeksi
GIZI LAIN telah muncul; dan

DI INDONESIA TAHUN 2002,


165.000 ANAK BALITA DENGAN
GIZI BURUK TINGKAT BERAT
 Muncul Obesitas.
Prevalensi:
wanita diatas usia 40 tahun  mencapai 30%
overweight dan obesitas.

Akibat obesitas:
Lanjutan…
 Penyakit Jantung Koroner
 Kanker
 diabetes mellitus
 Hipertensi
Angkanya meningkat tajam setelah
tahun 1992
Sehatmu tercipta dari
apa yang kamu makan.
Terkadang yang manis
bisa menimbulkan
penyakit dan yang
pahit bisa membuatmu
sehat.

Anda mungkin juga menyukai