TAHUN 2017.
Oleh
2017
BAB I
PENDAHULUAN
gangguan jiwa bisa di bedakan menjadi dua kategori yaitu psikotik dan
ART gangguan jiwa berat 14,3% dan terbanyak pada penduduk yang
(kusumawati 2010).
indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua
orang yang berobat pada tahun 2016 dan di tahun 2017 ( Januari –
biasa.
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana melakukan asuhan
2. Tujuan Khusus
2017.
Bagi Peneliti
Bagi Perawat
Bagi Masyarakat
TINJAUAN TEORITIS
2.1.1.Pengertian
(Nurjannah,2004).
(Nurjannah : 2004, 79 ).
2.1.3. Etiologi
1. Kelelahan fisik
2. Penurunan kesadaran
adalah :
1.Faktor prediposisi
terganggu.
perawatan diri.
2. Faktor presipitasi
personal hygiene.
menyediakannya.
d). Pengetahuan
e). Budaya
melakukannya.
2.2.1 Pengertian
10) Ketakutan
2.2.3 Penyebab.
Psikologi
Sosial budaya
2.2.4 Akibat
2.3.1 Pengertian
Keperawatan : Suatu bentuk pelayanan professional yang
sebagai manusia.
a. Bagi Perawat :
asuhan keperawatan.
terorganisasi.
bertanggung gugat.
b. Bagi Klien :
secara ilmiah.
a. Pengkajian Keperawatan
masalah klien.
b. Diagnosa Keperawatan
berikut :
masaklah aktual.
status
c. Perencanaan
keperawatan.
d. Implementasi
dibutuhkan oleh klien saat ini. Perawat juga menilai diri sendiri,
yang dilakuakan.
e. Evaluasi
METODE PENELITIAN
informasi. Penelitian studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta
Fokus kajian utama dari masalah yang akan dijadikan titik acuan
studi kasus fokus studi kasus pada penderita ini adalah kajian pada
3.4 DefenisiOperasional
a). Defisit Perawatan diri adalah Perawatan diri adalah salah satu
(Nurjannah,2004).
yang tidak jelas sampai kata – kata yang jelas seperti suara
(Tawsend 1998)
3.5 TempatdanWaktu
Studi kasus ini dilakukan di Puskesmas Rewarangga
Kabupaten Ende.
3.6.1 Biofisiologis
diamati
c. wawancara ( terstrukturdantidakterstruktur )
e. Skala penilaian
Untuk studi kasus, data disajikan secara terkstular / narasi dan dapat
3) Confidentiality (kerahasiaan)