Anda di halaman 1dari 7

MENUNTUT ILMU

‫ اشهد ان أل اله اال هللا‬،‫ بشيرا ونذيرا ورحمة لسائر العالم‬،‫الحمدهلل الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق‬
‫ اللهم صل وسلم على‬،‫ واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد األنام‬،‫وحده الشريك له الملك العالم‬
‫ اما بعد‬.‫سيدنا محمد وعلى آله واصحابه صالة وسالما دآئمين متالزمين على ممر الدهور واأليام‬
Yang terhormat Tim Juri
Para Pegawai Kantor Departemen agama Kab. MUBA
Para Dewan Guru Pendamping
Dan teman-teman sekalian yang berbahagia,

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !

Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat
Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa bertatap
muka di tempat yang cukup sederhana ini. Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia
Yaitu: Nimat Kesehatan dan kesempatan, …………..
Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah
membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan,
dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman Siti Khodijah menuju
Zaman Siti Nur Kholijah, dari zaman Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa
beliau Islam tersebar di penjuru dunia. Berkat Jasa beliau pula kita bisa membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk.

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !


Selanjutnya, tidak lupa saya sampaikan banyak terima kasih kepada Moderator dan tim
juri yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan beberapa patah kata.
Baiklah pada kesempatan ini saya akan ceramah dengan Judul:
“ MENUNTUT ILMU”

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !


Ketahuilah saudara-saudara sekalian, bahwa mencari ilmu itu hukumnya adalah wajib bagi
kaum muslimin dan muslimat. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW di dalam
haditsnya:

“Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.”

Kenapa Rasulullah SAW. Mewajibkan umatnya untuk


menuntut ilmu ? Karena ilmu sangat penting bagi kehidupan
manusia di dunia ini. Dengan ilmu, kita bisa menundukkan seluruh
makhluk Allah di dunia ini. Kita bisa menguasai gunung, bintang,
bulan, langit, tumbuh-tumbuhan dan binatang buas sekalipun.
Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia, memimpin seluruh
makhluk hidup. Dan dengan ilmu kita bisa menjadi makhluk yang
terbaik di antara makhluk Allah SWT. Tetapi jika tidak berilmu, kita
akan menjadi bodoh, tidak tahu apa-apa di dunia ini dan pada
akhirnya kita menjadi makhluk yang paling jelek dan paling rendah.

Saudara sekalian Seakidah !!!


Sebagaimana saya sebutkan di awal, bahwa ilmu pengetahuan sangat penting dalam
hidup ini, karena dengan ilmu pengetahuan kita akan mendapatkan kebahagiaan baik di dunia
maupun di akherat. Oleh karena itu, barang siapa yang menghendaki bahagia di dunia, maka
harus menguasai ilmu dunia, begitu juga barang siapa yang menghendaki bahagia di akherat, jaga
harus dengan ilmu. Sebagaimana sabda Nabi Muhmmad SAW bersabda:
Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki dunia maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa
yang menghendaki akhirat maka hendaklah ia berilmu dan barang siapa yang menghendaki
keduanya, hendaklah ia berilmu.” (Al Hadits).

Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan, betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan
manusia. Karena itulah manusia akan tingi derajatnya di sisi Allah, dan Allah akan mengagkat
derajat orang-orang yang berilmu ke beberapa tingkat (derajat). Sebagaimana Firman Allah
dalam surat Al Mujadalah ayat : 11:

“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa
derajat.” (QS. Al Mujadalah: 11)

Karena ilmu pula yang membedakan manusia dengan hewan. Begitu pentingnya ilmu bagi
kehidupan manusia, Allah mengisyaratkan dalam Al Qur’an bahwa pada wahyu pertama, kata yang
pertama dipakai adalah kata IQRA’, yang artinya bacalah. Membaca adalah cara untuk
mendapatkan ilmu, tanpa mau membaca seseorang sangat sulit mendapatkan ilmu.
Sebagai manusia, kita memiliki akal atu intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat mencari
ilmu pengetahuan, yang mana akan menjadikan kita berbeda dengan binatang. Makhlukflora dan
Fauna tidak mampu mencari ilmu, karena mereka tidak berakal. Itulah sebabnya manusia lebih
unggul ketimbang makluk lainya. Misalnya, manusia dapat menaklukkan semua makhluk di dunia
ini seperti gunung-gunung yang besar, pohon-pohon raksasa, hewan-hewan buas dan lain-lain.
Dapat kita bayangkan, jikalau kita tidak memiliki ilmu, maka kita akan sama derajatnya
dengan makhluk lain, atau bahkan mungkin lebih hina. Menuntut ilmu tidak ada batasannya,
meskipun sudah tamat MI, MTs, MA atau sampai Sarjana. Kita wajib menuntut ilmu dari buaian
sampai keliang lahat. Sebagaimana sabda Nabi:

“Carilah ilmu sejak dari buaian sampai keliang lahat.”


Dan sabda beliau :

Artinya: “Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina.”

Islam memerintahkan kita untuk mencari ilmu, selama nyawa masih dikandung badan. Tidak ada
alasan untuk tidak mencari ilmu, karena dengan ilmu manusia akan bahagia baik di dunia maupun
di akherat, hanyalah orang-orang yang tidak waraslah yang tidak mau menuntut ilmu.

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !

Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, jika ada kata-kata yang salah saya minta maaf dan
kepada Allah Swt. Saya mohon ampun. Wabillahit taufiq walhidayah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Hamdan Wa Syukran Lillah Sholatan Wa Salaman ‘ Ala Rosulilah Amma Ba’ad

Dewan Yuri yang saya hormati.


Teman – teman yang saya cintai dan dicintai oleh Allah

Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan kasih sayang-Nya yang
dilimpahkan kepada kita. Salawat serta salam kita curahkan kepada baginda Rasulullah SAW
yang membawa umat manusia dari kejahiliyaan menuju pengabdian kepada Allah SWT.

Hadirin yang dimuliakan Allah.


Judul ceramah yang saya bawakan pada kesempatan ini adalah

“ Pentingnya Ilmu Pengetahuan ”

Islam memerintahkan kepada kita untuk mencari ilmu, tidak ada alasan untuk tidak mencari
ilmu sebagaimana sabda Rasulullah saw.

“ Tolabul ilma faridatur ‘ala kulli muslimin wa muslimah”

Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki – laki dan perempuan.

Dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini.
Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia memimpin seluruh makhluk Allah. Kita akan
menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah. Namun jika tidak berilmu, kita akan
menjadi bodoh tidak tahu apa-apa didunia ini pada akhirnya kita menjadi makhluk yang
paling rendah, kata Allah “ Asfala Safilin ” tentu kita tidak mau menjadi makhluk yang
paling rendah.

“ Yarpa’ illahul lazina amanu minkum wallazina utul ilma darajat “

Artinya : Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan
beberapa derajat.

Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu karena dengan ilmu pengetahuan kita akan
mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.

Sebagai kesimpulan.
Selama hayat masih dikandung badan mari kita selalu menuntut ilmu tanpa mengenal lelah
karena ilmu sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil tanpa ilmu
pengetahuan.

“ Unzur ma qila wala tanzur man Qola “


Pandanglah pembicaraan jangan pandang siapa pembicaranya.

Wabillahi taufik wal hidaya


Assalamu’ Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

apak-bapak,ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian yang saya hormati,


Pendidikan merupakan salah satu langkah penting yang harus ditempuh seseorang untuk dapat
membimbing seseorang menjadi lebih baik terutama dikhususkan disini adalah pendidikan agama.
Dengan adanya pendidikan agama terutama agama Islam akan dapat membentuk karakter
akhlakul karimah bagi anak untuk dapat berkembang secara Islami. Hal ini sesuai dengan hadist
yang berbunyi:

Artinya :
ِ ‫ت ِألُت َ ِم َم َم َك‬
ِ َ‫ار َم االَ ْحال‬
”‫ق‬ ُ ْ‫“اِنَّ َما بُ ِعث‬
“Sesungguhnya Aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak.” (H.R. Ahmad )

Pendidikan Islam sendiri mengandung makna sebagai sebuah sarana untuk menyiapkan
masyarakat muslim yang benar-benar mengerti tentang Islam. Terutama dalam lingkup yang
sempit adalah sebuah keluarga. Karena dengan keluarga yang baik-baik maka secara otomatis
masyarakat yang dihasilkan juga akan baik. Sehingga memang pendidikan Islam haruslah
ditanamkan terlebih dahulu untuk setiap keluarga muslim. Apalagi hubungan antara orang tua dan
anak jauh lebih erat dari pada hubungan apapun baik itu secara fisik maupun juga secara
emosional. Pada saat orang tua mendidik anaknya juga bukanlah suatu perkara yang mudah
seperti halnya membalikkan telapak tangan. Karena keluarga merupakan salah satu lingkungan
pertama yang diterima oleh anak pertama kali, maka pendidikan agama yang diajarkan pada
sebuah keluarga sangatlah berpengaruh terhadap pembentukan karakter selanjutnya. Lagipula
kegagalan pendidikan di dalam keluarga juga akan berdampak yang sangat besar pada proses
pendidikan anak selanjutnya. Hal tersebut telah secara jelas tertulis dalam firma Allah Q.S At
Tahrim ayat 6 yang berbunyi :

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.(QS. At -Tahriim:6 )"

Melihat ayat ini tentu kita sebagai umat muslim haruslah berusaha sebaik mungkin dalam menjaga
keluarga kita dari api neraka. Dan salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan agama
pada anggota keluarga kita. Dalam mendidik keluarga muslim yang sakinah maka kita tidak boleh
melupakan prinsip-prinsip pendidikan Islam sendiri yaitu :

1. Prinsip tauhid yaitu tentang kepahaman terhadap ke –Esa-an Allah


2. Prinsip integrasi yaitu bahwa dunia merupakan suatu jembatan untuk menuju kehidupan
lain yang lebih kekal yaitu kehidupan akherat.
3. Prinsip keseimbangan yaitu adanya keseimbangan antara mental dan spiritual,
keseimbangan antara jasmani dan juga rohani.
4. Prinsip persamaan. Artinya bahwa dalam agama Islam semua manusia di anggap sama
oleh Allah yang membedakan hanyalah taqwanya.
5. Prinsip pendidikan seumur hidup
6. Prinsip keutamaan yaitu yang dipentingkan adalah bahwa pendidikan bukanlah proses
mekanik melainkan proses yang dimiliki ruh yang semuanya menuju pada keutamaan
nilai-nilai moral.

Itulah Dakwah tentang pendidikan. Wasalamu'alaikum wr.wb

Kumpulan Hadist Nabi Tentang Menuntut Ilmu Posted by Khamid Qurays on 05.07 Hadist
Menuntut Ilmu - Seperti yang kita ketahui bahwa menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim.
hukum wajib disini berlaku untuk ilmu agama mencakup ilmu fiqih seperti tata cara shalat, tata
cara wudhu dan lain sebagainya. tanpa ilmu agama, maka dikhawatirkan seorang muslim
melakukan keasalahan dalam ibadahnya sehingga amal ibadahnya tidak diterima oleh ALLAH
SWT. ilmu agama tentu sangat berguna dalam menimbang segala sesuatu yang kita alami
selama hidup di dunia yang singkat ini. seseorang yang berpegang kepada Al-Qur'an dan
Assunnah maka dia akan menjalani segala aktifitasnya berdasarkan dasar dasar islam, sehingga
hidupnya akan berkah dan senantiasa mendapat limpahan rahmat dan pahala dari ALLAH SWT.
Dengan ilmu kita bisa mengetahui mana yang hala dan mana yang haram, denga ilmu kita bisa
mengerjakan shalat dengan benar, menjalankan puasa dengan benar serta mampu menyikapi
berbagai macam persoalan hidup sesuai syariat islam yang benar. karena seperti yang kita
ketahui ditengah perkembangan zaman yang semakin jahiliyah seperti saat ini, ilmu agama
sangat penting untuk menimbang segala sesuatu yang muncul dihadapan kita. mereka yang
tidak berilmu malah akan berlaku sebaliknya, yaitu menyelesaikan berbagai macam persoalan
dengan hawa nafsunya. Pentingnya belajar dan menuntut ilmu sudah sangat jelas diterangkan
ALLAH SWT dan telah dituangkan dalam Al-Quran surat Al Mujadalah sebagai berikut َ‫يَرفَ ِع هللاُ الَّذِين‬
ٍ ‫ َءا َمنُوا مِ ن ُكم َوالَّذِينَ أُوتُوا العِل َم َد َر َجا‬Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
ُ ِ‫ت َوهللاُ بِ َما ت َع َملُونَ َخب‬
ُُ‫ير‬
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah
: 11) Ayat tersebut menjelaskan bahwa ALLAH SWT ridho dan senang dengan mereka yang
berjihad dalam menuntut ilmu sehingga ALLAH SWT akan mengangkat derajatnya. sehingga
sudah jelaslah bahwa seorang muslim yang ikhlas dalam menuntut ilmu akan mendapatkan
manfaat dan keutamaan yang besar. ia akan senantiasa hidup dengan cara cara yang islami dan
sesuai dengan syariat Nabi Muhammad SAW. Nah, kali ini muslim fiqih akan menyajikan info
mengenai kumpulan dalil dari mahfudzot dan hadist hadist Nabi Muhammad SAW yang
membahas tentang fadhilah, keutamaan dan kewajiban seorang muslim dalam menuntut ilmu.
berikut kumpulan ayatnya dalam bahasa arab dan latin disertai dengan arti/penjelasannya . . .
Kumpulan Hadist Nabi Tentang Menuntut Ilmu : ‫“ اطلُبُوا العِل َم مِ نَ ال َمه ِد ِإلَى اللَّحد‬Carilah ilmu sejak bayi
hingga ke liang kubur.” ‫ َو َمن أ َ َرا َدهُ َما فَعَلَي ِه بِالعِل ِم‬,‫ َو َمن أ َ َرا َد األَخِ َرة َ فَعَلَي ِه بِالعِل ِم‬,‫" َمن أ َ َرا َد الدُّنيَا فَعَلَي ِه بِالعِل ِم‬Barang siapa
menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan
barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya
pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-
duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim) ‫هللا َحتَّى يَر ِج َع‬ َ ‫طلَبُ العِل ِم فَ ُه َو فِى‬
ِ ‫سبِي ِل‬ َ ‫ َمن خ ََر َج فِى‬Artinya : ”Barang
siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR.
Turmudzi) ‫علَى ُك ِِّل ُمسل ٍِم‬ َ ٌ‫ضة‬ َ ‫طلَبُ العِل ِم فَ ِري‬
َ ٍ‫ م‬Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam”
(Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik) َ‫سلَك‬ َ ‫مَُ ن‬
‫ِإلى ال َجنَّ ِة (رواه مسلم‬ َ ‫ط ِريقًا‬ َ ُ‫س َّه َل هللاُ لَه‬ َ ‫س فِي ِه عِل ًما‬ ُ ِ‫طر ُِيقًا َيلتَم‬ َ Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk
menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim) . ٌ ‫سةُ العُلَ َماءِ ِعبَا َدة‬ َ َ‫ُم َجال‬
‫“ ) (الديلمى‬Duduk bersama para Ulama adalah ibadah.” (HR. Al-Dailami) ، ‫اض ال َجنَّ ِة فَارتَعُوا‬ ِ َ‫إِذَا َم َررتُم بِ ِري‬
‫ (الطبرانى‬. ‫ِس العِل ِم‬ ُ َ َ ‫ل‬ ‫ا‬‫ج‬ ‫م‬ : ‫ل‬َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫؟‬ ‫ة‬ِ َّ ‫ن‬ ‫ج‬
َ ‫ال‬ ‫اض‬
ُ ‫ي‬‫ر‬ ‫ا‬
َ ِ َ َ ‫م‬ ‫و‬ ، ِ
‫َّللا‬
َّ ‫ل‬َ ‫و‬ ‫س‬
ُ ‫ار‬
َ َ ‫ي‬ : ‫ا‬‫و‬ُ ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ق‬ ) “Apabila kamu melewati taman-taman surga,
minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman
surga itu?” Nabi SAW menjawab,”majelis-majelis ta’lim/ilmu.” (HR. Al-Thabrani) ‫ام‬ َ ‫ ِإك ِر‬، ‫َّللا‬ِ َّ ‫ِإ َّن مِ ن ِإجالَ ِل‬
‫ ( ابوداود والطوسى‬. ِ‫ان ال ُمقسِط‬ َ
ِ ‫ام السُّلط‬ َ
َ ‫ َو إِك َر‬، ‫ام َح َملة القرا َ ِن َو أه ِل ِه‬ ُ َ َ َ ‫ َوإِك َر‬، ‫شيبَ ِة ال ُمسل ِِم‬ َ
َّ ‫ َوذِى ال‬، ِ‫“ ) العِل ِم َو العُل َماء‬Termasuk
mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim
dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-
Thusiy) ‫ِين‬ ِ ‫َّللاُ بِ ِه خَي ًرا يُفَقِِّههُ فِي ال ِّد‬ َّ ‫“ َمن ي ُِر ِد‬Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, niscana
akan difahamkan tentang urusan agamanya.” ‫ َوإِ َّن‬، ‫ق ال َجنَّ ِة‬ ُ ‫ط ِريقًا مِ ن‬
ِ ‫ط ُر‬ َ ‫َّللاُ بِ ِه‬
َّ َ‫سلَك‬ َ ‫ط ِريقًا يَطلُبُ فِي ِه عِل ًما‬ َ َ‫سلَك‬ َ ‫َمن‬
‫ َو ِإ َّن فَض َل‬، ِ‫ض َوالحِ يت َانُ فِي َجوفِ ال َماء‬ ِ ‫ت َو َمن فِي األَر‬ ِ ‫س َم َوا‬ َّ ‫ َو ِإ َّن العَال َِم لَيَست َغف ُِر لَهُ َمن فِي ال‬، ‫ب العِل ِم‬ ِ ‫طا ِل‬ َ ‫ض ُع أَجنِ َحت َ َها ِرضًا ِل‬ َ َ ‫ال َم َالئِ َكةَ لَت‬
‫َارا َو ََل دِر َه ًما إِنَّ َما‬ ً ‫ َوإِ َّن األَن ِبيَا َء لَم ي َُو ِ ِّرثُوا دِين‬، ِ‫ َوإِ َّن العُلَ َما َء َو َرثَةُ األَنبِيَاء‬،‫ب‬ ِ ‫سائ ِِر الك ََوا ِك‬َ ‫علَى‬ َ ‫علَى العَابِ ِد َكفَض ِل القَ َم ِر لَيلَةَ البَد ِر‬ َ ‫العَال ِِم‬
ِّ َ َ
‫ فَ َمن أ َخذَهُ أ َخذَ بِ َح ٍظ َواف ٍِر‬،‫“ َو َّرثُوا العِل َم‬Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu
maka Allah akan tunjukkan baginya salah satu jalan dari jalan-jalan menuju ke surga.
Sesungguhnya malaikat meletakan syap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan terhadap
penuntut ilmu.Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi meminta ampun untuk
seorang yang berilmu sampai ikan yang ada di air. Sesungguhnya keutamaan orang yang
berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah sebagaimana keutamaan bulan purnama terhadap
semua bintang. Dan sesungguhnya para ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya
mereka tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa
yang mengambil bagian ilmu maka sungguh dia telah mengambil bagian yang berharga.” ‫عب ِد‬ َ ‫عن‬ َ
ِ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ه‬
ِ ‫ِت‬ ‫ك‬َ ‫ل‬‫ه‬َ ‫لى‬
َ َ ‫ع‬ َ
‫ط‬ ‫ل‬ ُُ ‫س‬
ِّ ِ َ ‫ف‬ ً ‫َل‬ ‫ا‬‫م‬ ‫هللا‬
َ ُ ُ ‫ه‬ ‫َا‬ ‫ت‬ َ ‫أ‬ ٌ
‫ل‬ ‫ج‬
ُ ‫ر‬ :
َ ِ ‫ن‬‫َي‬ ‫ت‬َ ‫ن‬‫اث‬ ‫ِي‬ ‫ف‬ َ ‫َل‬ ‫إ‬ ‫د‬
َ
ِ َ َ ‫س‬ ‫ح‬ َ ‫َل‬ : ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫بي‬
ُ ِ ُ َّ
‫الن‬ ‫ل‬َ ‫ا‬َ ‫ق‬ : ‫ل‬
َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫د‬ٍ ‫و‬ ‫ع‬ ‫س‬
ُ َ ِ ‫م‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ِ
‫هللا‬
‫ضى ِب َها َويُعَ ِل ُم َها (رواه البجاري‬ ِ ‫ َو َر ُج ٌل أَت َاهُ هللاُ الحِ كمةَ فَ ُه َو يَق‬,ِ ‫حق‬ ِّ َ‫ )ال‬Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad
pernah bersabda :”Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama
orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua
orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya
kepada orang lain (HR Bukhari) ‫ أَو‬،ِ‫ أَو عِل ٍم يُنت َفَ ُع بِه‬،ٍ‫اريَة‬ ِ ‫ص َدقَ ٍة َج‬ َ ‫ إِ ََّل مِ ن‬: ‫ع َملُهُ إِ ََّل مِ ن ث َ َالث َ ٍة‬ َ ُ‫عنه‬َ ‫ط َع‬ َ َ‫سانُ انق‬ َ ‫اْلن‬ ِ َ‫إِذَا َمات‬
ُ‫ِح يَدعُو لَه‬ ٍ ‫صال‬َ ‫“ َولَ ٍد‬Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya
kecuali tiga amalan : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan
dia.” [HR. Muslim] ُ‫علَّ َمه‬ َ ‫“ خَي ُركُم َمن تَعَلَّ َم القُرآنَ َو‬Orang terbaik diantara kalian adalah orang yang
mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” ‫ ( البيهقي‬. ‫َّللاُ بِعِلمِ ِه‬ َّ ُ‫عا ِل ٌم لَم يَنفَعه‬ َ ‫عذَابًا يَو َم ال ِقيَا َم ِة‬ َ ‫اس‬ َ َ ‫) إِ َّن مِ ن أ‬
ِ َّ‫ش ِ ِّد الن‬
“Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan
ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy) ‫ش ُّد مِ نخِ يَانَ ٍة فِى‬ َ َ ‫ فَإِ َّن خِ يَانَةً فِى العِل ِم أ‬، ‫ض ُكم بَعضُا‬ ُ ‫ َوَلَ يَكتُم بَع‬، ‫ص ُحوا فِى العِل ِم‬ َ ‫تَنَا‬
‫ ( ابو نعيم‬. ‫ال‬ ِ ‫“ ) ال َم‬Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya.
Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada
berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai) Nah, itu tadi sedikit yang bisa kami bagikan mengenai
hadits Nabi tentang menuntut ilmu. sebegitu pentingnya ilmu agama sehingga syariat islam
mewajibkan setiap muslim untuk senantiasa belajar dan mencari ilmu sebanyak banyaknya agar
hidupnya senantiasa diridhoi oleh ALLAH SWT. bahkan telah kita ketahui juga bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap hari setelah selesai shalat subuh berdo’a kepada Allah yang
mana dalam doanya beliau senantiasa berharap agar diberi ilmu yang bermanfaat, berikut
doanya : ‫ع َم ًال ُمتَقَب ًَّال‬ َ ‫“ اللَّ ُه َّم إِنِِّي أَسأَلُكَ عِل ًما نَافِعًا َو ِرزقًا‬Ya Allah sesungguhnya saya minta kepada
َ ‫ط ِيِّبًا َو‬
Engkau ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik dan amalan yang diterima.” Semoga yang sedikit
tersebut bisa bermanfaat dan menambah wawasan serta membuat kita semangat dalam
menuntut ilmu. sehingga bagi anda yang sedang menempuh berbagai macam jenjang
pendidikan apapun, tetap tidak lupa dalam mempelajari ilmu agama karena seperti yang kita
ketahui sesuai hadist Nabi diatas bahwa menuntut ilmu agama hukumnya wajib jika anda
beragama islam. Wallahu A'lam Bishawab.
Source: https://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/05/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-
ilmu.html

Anda mungkin juga menyukai