اشهد ان أل اله اال هللا، بشيرا ونذيرا ورحمة لسائر العالم،الحمدهلل الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق
اللهم صل وسلم على، واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد األنام،وحده الشريك له الملك العالم
اما بعد.سيدنا محمد وعلى آله واصحابه صالة وسالما دآئمين متالزمين على ممر الدهور واأليام
Yang terhormat Tim Juri
Para Pegawai Kantor Departemen agama Kab. MUBA
Para Dewan Guru Pendamping
Dan teman-teman sekalian yang berbahagia,
Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat
Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa bertatap
muka di tempat yang cukup sederhana ini. Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia
Yaitu: Nimat Kesehatan dan kesempatan, …………..
Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah
membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan,
dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman Siti Khodijah menuju
Zaman Siti Nur Kholijah, dari zaman Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa
beliau Islam tersebar di penjuru dunia. Berkat Jasa beliau pula kita bisa membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk.
“Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.”
Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan, betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan
manusia. Karena itulah manusia akan tingi derajatnya di sisi Allah, dan Allah akan mengagkat
derajat orang-orang yang berilmu ke beberapa tingkat (derajat). Sebagaimana Firman Allah
dalam surat Al Mujadalah ayat : 11:
“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa
derajat.” (QS. Al Mujadalah: 11)
Karena ilmu pula yang membedakan manusia dengan hewan. Begitu pentingnya ilmu bagi
kehidupan manusia, Allah mengisyaratkan dalam Al Qur’an bahwa pada wahyu pertama, kata yang
pertama dipakai adalah kata IQRA’, yang artinya bacalah. Membaca adalah cara untuk
mendapatkan ilmu, tanpa mau membaca seseorang sangat sulit mendapatkan ilmu.
Sebagai manusia, kita memiliki akal atu intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat mencari
ilmu pengetahuan, yang mana akan menjadikan kita berbeda dengan binatang. Makhlukflora dan
Fauna tidak mampu mencari ilmu, karena mereka tidak berakal. Itulah sebabnya manusia lebih
unggul ketimbang makluk lainya. Misalnya, manusia dapat menaklukkan semua makhluk di dunia
ini seperti gunung-gunung yang besar, pohon-pohon raksasa, hewan-hewan buas dan lain-lain.
Dapat kita bayangkan, jikalau kita tidak memiliki ilmu, maka kita akan sama derajatnya
dengan makhluk lain, atau bahkan mungkin lebih hina. Menuntut ilmu tidak ada batasannya,
meskipun sudah tamat MI, MTs, MA atau sampai Sarjana. Kita wajib menuntut ilmu dari buaian
sampai keliang lahat. Sebagaimana sabda Nabi:
Islam memerintahkan kita untuk mencari ilmu, selama nyawa masih dikandung badan. Tidak ada
alasan untuk tidak mencari ilmu, karena dengan ilmu manusia akan bahagia baik di dunia maupun
di akherat, hanyalah orang-orang yang tidak waraslah yang tidak mau menuntut ilmu.
Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, jika ada kata-kata yang salah saya minta maaf dan
kepada Allah Swt. Saya mohon ampun. Wabillahit taufiq walhidayah.
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan kasih sayang-Nya yang
dilimpahkan kepada kita. Salawat serta salam kita curahkan kepada baginda Rasulullah SAW
yang membawa umat manusia dari kejahiliyaan menuju pengabdian kepada Allah SWT.
Islam memerintahkan kepada kita untuk mencari ilmu, tidak ada alasan untuk tidak mencari
ilmu sebagaimana sabda Rasulullah saw.
Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki – laki dan perempuan.
Dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini.
Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia memimpin seluruh makhluk Allah. Kita akan
menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah. Namun jika tidak berilmu, kita akan
menjadi bodoh tidak tahu apa-apa didunia ini pada akhirnya kita menjadi makhluk yang
paling rendah, kata Allah “ Asfala Safilin ” tentu kita tidak mau menjadi makhluk yang
paling rendah.
Artinya : Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan
beberapa derajat.
Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu karena dengan ilmu pengetahuan kita akan
mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
Sebagai kesimpulan.
Selama hayat masih dikandung badan mari kita selalu menuntut ilmu tanpa mengenal lelah
karena ilmu sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil tanpa ilmu
pengetahuan.
Artinya :
ِ ت ِألُت َ ِم َم َم َك
ِ َار َم االَ ْحال
”ق ُ ْ“اِنَّ َما بُ ِعث
“Sesungguhnya Aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak.” (H.R. Ahmad )
Pendidikan Islam sendiri mengandung makna sebagai sebuah sarana untuk menyiapkan
masyarakat muslim yang benar-benar mengerti tentang Islam. Terutama dalam lingkup yang
sempit adalah sebuah keluarga. Karena dengan keluarga yang baik-baik maka secara otomatis
masyarakat yang dihasilkan juga akan baik. Sehingga memang pendidikan Islam haruslah
ditanamkan terlebih dahulu untuk setiap keluarga muslim. Apalagi hubungan antara orang tua dan
anak jauh lebih erat dari pada hubungan apapun baik itu secara fisik maupun juga secara
emosional. Pada saat orang tua mendidik anaknya juga bukanlah suatu perkara yang mudah
seperti halnya membalikkan telapak tangan. Karena keluarga merupakan salah satu lingkungan
pertama yang diterima oleh anak pertama kali, maka pendidikan agama yang diajarkan pada
sebuah keluarga sangatlah berpengaruh terhadap pembentukan karakter selanjutnya. Lagipula
kegagalan pendidikan di dalam keluarga juga akan berdampak yang sangat besar pada proses
pendidikan anak selanjutnya. Hal tersebut telah secara jelas tertulis dalam firma Allah Q.S At
Tahrim ayat 6 yang berbunyi :
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.(QS. At -Tahriim:6 )"
Melihat ayat ini tentu kita sebagai umat muslim haruslah berusaha sebaik mungkin dalam menjaga
keluarga kita dari api neraka. Dan salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan agama
pada anggota keluarga kita. Dalam mendidik keluarga muslim yang sakinah maka kita tidak boleh
melupakan prinsip-prinsip pendidikan Islam sendiri yaitu :
Kumpulan Hadist Nabi Tentang Menuntut Ilmu Posted by Khamid Qurays on 05.07 Hadist
Menuntut Ilmu - Seperti yang kita ketahui bahwa menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim.
hukum wajib disini berlaku untuk ilmu agama mencakup ilmu fiqih seperti tata cara shalat, tata
cara wudhu dan lain sebagainya. tanpa ilmu agama, maka dikhawatirkan seorang muslim
melakukan keasalahan dalam ibadahnya sehingga amal ibadahnya tidak diterima oleh ALLAH
SWT. ilmu agama tentu sangat berguna dalam menimbang segala sesuatu yang kita alami
selama hidup di dunia yang singkat ini. seseorang yang berpegang kepada Al-Qur'an dan
Assunnah maka dia akan menjalani segala aktifitasnya berdasarkan dasar dasar islam, sehingga
hidupnya akan berkah dan senantiasa mendapat limpahan rahmat dan pahala dari ALLAH SWT.
Dengan ilmu kita bisa mengetahui mana yang hala dan mana yang haram, denga ilmu kita bisa
mengerjakan shalat dengan benar, menjalankan puasa dengan benar serta mampu menyikapi
berbagai macam persoalan hidup sesuai syariat islam yang benar. karena seperti yang kita
ketahui ditengah perkembangan zaman yang semakin jahiliyah seperti saat ini, ilmu agama
sangat penting untuk menimbang segala sesuatu yang muncul dihadapan kita. mereka yang
tidak berilmu malah akan berlaku sebaliknya, yaitu menyelesaikan berbagai macam persoalan
dengan hawa nafsunya. Pentingnya belajar dan menuntut ilmu sudah sangat jelas diterangkan
ALLAH SWT dan telah dituangkan dalam Al-Quran surat Al Mujadalah sebagai berikut َيَرفَ ِع هللاُ الَّذِين
ٍ َءا َمنُوا مِ ن ُكم َوالَّذِينَ أُوتُوا العِل َم َد َر َجاAllah akan meninggikan orang-orang yang beriman
ُ ِت َوهللاُ بِ َما ت َع َملُونَ َخب
ُُير
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah
: 11) Ayat tersebut menjelaskan bahwa ALLAH SWT ridho dan senang dengan mereka yang
berjihad dalam menuntut ilmu sehingga ALLAH SWT akan mengangkat derajatnya. sehingga
sudah jelaslah bahwa seorang muslim yang ikhlas dalam menuntut ilmu akan mendapatkan
manfaat dan keutamaan yang besar. ia akan senantiasa hidup dengan cara cara yang islami dan
sesuai dengan syariat Nabi Muhammad SAW. Nah, kali ini muslim fiqih akan menyajikan info
mengenai kumpulan dalil dari mahfudzot dan hadist hadist Nabi Muhammad SAW yang
membahas tentang fadhilah, keutamaan dan kewajiban seorang muslim dalam menuntut ilmu.
berikut kumpulan ayatnya dalam bahasa arab dan latin disertai dengan arti/penjelasannya . . .
Kumpulan Hadist Nabi Tentang Menuntut Ilmu : “ اطلُبُوا العِل َم مِ نَ ال َمه ِد ِإلَى اللَّحدCarilah ilmu sejak bayi
hingga ke liang kubur.” َو َمن أ َ َرا َدهُ َما فَعَلَي ِه بِالعِل ِم, َو َمن أ َ َرا َد األَخِ َرة َ فَعَلَي ِه بِالعِل ِم," َمن أ َ َرا َد الدُّنيَا فَعَلَي ِه بِالعِل ِمBarang siapa
menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan
barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya
pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-
duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim) هللا َحتَّى يَر ِج َع َ طلَبُ العِل ِم فَ ُه َو فِى
ِ سبِي ِل َ َمن خ ََر َج فِىArtinya : ”Barang
siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR.
Turmudzi) علَى ُك ِِّل ُمسل ٍِم َ ٌضة َ طلَبُ العِل ِم فَ ِري
َ ٍ مMenuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam”
(Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik) َسلَك َ مَُ ن
ِإلى ال َجنَّ ِة (رواه مسلم َ ط ِريقًا َ ُس َّه َل هللاُ لَه َ س فِي ِه عِل ًما ُ ِطر ُِيقًا َيلتَم َ Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk
menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim) . ٌ سةُ العُلَ َماءِ ِعبَا َدة َ َُم َجال
“ ) (الديلمىDuduk bersama para Ulama adalah ibadah.” (HR. Al-Dailami) ، اض ال َجنَّ ِة فَارتَعُوا ِ َإِذَا َم َررتُم بِ ِري
(الطبرانى. ِس العِل ِم ُ َ َ ل اج م : لَ ا َ ق ؟ ةِ َّ ن ج
َ ال اض
ُ ير ا
َ ِ َ َ م و ، ِ
َّللا
َّ لَ و س
ُ ار
َ َ ي : اوُ لا َ ق ) “Apabila kamu melewati taman-taman surga,
minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman
surga itu?” Nabi SAW menjawab,”majelis-majelis ta’lim/ilmu.” (HR. Al-Thabrani) ام َ ِإك ِر، َّللاِ َّ ِإ َّن مِ ن ِإجالَ ِل
( ابوداود والطوسى. ِان ال ُمقسِط َ
ِ ام السُّلط َ
َ َو إِك َر، ام َح َملة القرا َ ِن َو أه ِل ِه ُ َ َ َ َوإِك َر، شيبَ ِة ال ُمسل ِِم َ
َّ َوذِى ال، ِ“ ) العِل ِم َو العُل َماءTermasuk
mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim
dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-
Thusiy) ِين ِ َّللاُ بِ ِه خَي ًرا يُفَقِِّههُ فِي ال ِّد َّ “ َمن ي ُِر ِدBarangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, niscana
akan difahamkan tentang urusan agamanya.” َوإِ َّن، ق ال َجنَّ ِة ُ ط ِريقًا مِ ن
ِ ط ُر َ َّللاُ بِ ِه
َّ َسلَك َ ط ِريقًا يَطلُبُ فِي ِه عِل ًما َ َسلَك َ َمن
َو ِإ َّن فَض َل، ِض َوالحِ يت َانُ فِي َجوفِ ال َماء ِ ت َو َمن فِي األَر ِ س َم َوا َّ َو ِإ َّن العَال َِم لَيَست َغف ُِر لَهُ َمن فِي ال، ب العِل ِم ِ طا ِل َ ض ُع أَجنِ َحت َ َها ِرضًا ِل َ َ ال َم َالئِ َكةَ لَت
َارا َو ََل دِر َه ًما إِنَّ َما ً َوإِ َّن األَن ِبيَا َء لَم ي َُو ِ ِّرثُوا دِين، ِ َوإِ َّن العُلَ َما َء َو َرثَةُ األَنبِيَاء،ب ِ سائ ِِر الك ََوا ِكَ علَى َ علَى العَابِ ِد َكفَض ِل القَ َم ِر لَيلَةَ البَد ِر َ العَال ِِم
ِّ َ َ
فَ َمن أ َخذَهُ أ َخذَ بِ َح ٍظ َواف ٍِر،“ َو َّرثُوا العِل َمBarangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu
maka Allah akan tunjukkan baginya salah satu jalan dari jalan-jalan menuju ke surga.
Sesungguhnya malaikat meletakan syap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan terhadap
penuntut ilmu.Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi meminta ampun untuk
seorang yang berilmu sampai ikan yang ada di air. Sesungguhnya keutamaan orang yang
berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah sebagaimana keutamaan bulan purnama terhadap
semua bintang. Dan sesungguhnya para ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya
mereka tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa
yang mengambil bagian ilmu maka sungguh dia telah mengambil bagian yang berharga.” عب ِد َ عن َ
ِ ي ف ه
ِ ِت كَ لهَ لى
َ َ ع َ
ط ل ُُ س
ِّ ِ َ ف ً َل ام هللا
َ ُ ُ ه َا ت َ أ ٌ
ل ج
ُ ر :
َ ِ نَي تَ ناث ِي ف َ َل إ د
َ
ِ َ َ س ح َ َل : وسلم عليه هللا صلى بي
ُ ِ ُ َّ
الن لَ اَ ق : ل
َ ا َ ق عنه هللا رضي دٍ و ع س
ُ َ ِ م ن ب ِ
هللا
ضى ِب َها َويُعَ ِل ُم َها (رواه البجاري ِ َو َر ُج ٌل أَت َاهُ هللاُ الحِ كمةَ فَ ُه َو يَق,ِ حق ِّ َ )الDari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad
pernah bersabda :”Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama
orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua
orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya
kepada orang lain (HR Bukhari) أَو،ِ أَو عِل ٍم يُنت َفَ ُع بِه،ٍاريَة ِ ص َدقَ ٍة َج َ إِ ََّل مِ ن: ع َملُهُ إِ ََّل مِ ن ث َ َالث َ ٍة َ ُعنهَ ط َع َ َسانُ انق َ اْلن ِ َإِذَا َمات
ُِح يَدعُو لَه ٍ صالَ “ َولَ ٍدApabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya
kecuali tiga amalan : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan
dia.” [HR. Muslim] ُعلَّ َمه َ “ خَي ُركُم َمن تَعَلَّ َم القُرآنَ َوOrang terbaik diantara kalian adalah orang yang
mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” ( البيهقي. َّللاُ بِعِلمِ ِه َّ ُعا ِل ٌم لَم يَنفَعه َ عذَابًا يَو َم ال ِقيَا َم ِة َ اس َ َ ) إِ َّن مِ ن أ
ِ َّش ِ ِّد الن
“Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan
ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy) ش ُّد مِ نخِ يَانَ ٍة فِى َ َ فَإِ َّن خِ يَانَةً فِى العِل ِم أ، ض ُكم بَعضُا ُ َوَلَ يَكتُم بَع، ص ُحوا فِى العِل ِم َ تَنَا
( ابو نعيم. ال ِ “ ) ال َمSaling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya.
Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada
berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai) Nah, itu tadi sedikit yang bisa kami bagikan mengenai
hadits Nabi tentang menuntut ilmu. sebegitu pentingnya ilmu agama sehingga syariat islam
mewajibkan setiap muslim untuk senantiasa belajar dan mencari ilmu sebanyak banyaknya agar
hidupnya senantiasa diridhoi oleh ALLAH SWT. bahkan telah kita ketahui juga bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap hari setelah selesai shalat subuh berdo’a kepada Allah yang
mana dalam doanya beliau senantiasa berharap agar diberi ilmu yang bermanfaat, berikut
doanya : ع َم ًال ُمتَقَب ًَّال َ “ اللَّ ُه َّم إِنِِّي أَسأَلُكَ عِل ًما نَافِعًا َو ِرزقًاYa Allah sesungguhnya saya minta kepada
َ ط ِيِّبًا َو
Engkau ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik dan amalan yang diterima.” Semoga yang sedikit
tersebut bisa bermanfaat dan menambah wawasan serta membuat kita semangat dalam
menuntut ilmu. sehingga bagi anda yang sedang menempuh berbagai macam jenjang
pendidikan apapun, tetap tidak lupa dalam mempelajari ilmu agama karena seperti yang kita
ketahui sesuai hadist Nabi diatas bahwa menuntut ilmu agama hukumnya wajib jika anda
beragama islam. Wallahu A'lam Bishawab.
Source: https://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/05/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-
ilmu.html