Pada perhitungan balok induk hanya akan diberikan salah satu contoh perhitungan. Beban-
beban yang bekerja pada balok portal (momen dan gaya geser) diperoleh dari hasil perhitungan
program SAP2000 dan bisa dilihat pada lampiran penulangan balok induk. Beban yang digunakan
adalah beban yang paling kritis yang bekerja pada balok atap dan lantai yang akan ditinjau. Dalam
perhitungan ini diambil contoh balok induk (74) arah X pada lantai 2.
o Lebar balok (b) : 400 mm
o Tinggi balok (h) : 600 mm
o Lebar efektif pelat (Beff) : 125 mm
o Penutup beton (p) : 40 mm
o Diameter tulangan utama : D19 mm
o Diameter tulangan sengkang : D10 mm
o Kuat leleh baja longitudinal (fy l) : 400 MPa
o Kuat leleh baja transversal (fy v) : 240 MPa
o Kuat tekan beton (f’c) : 25 MPa
o Momen maksimum tumpuan :
o Negatif : 286.516.599 N.mm
(Kombinasi terbesar 1.2D + L - EX + 0.3EY)
o Momen maksimum lapangan :
o Positif : 183.282.789 N.mm
(Kombinasi terbesar 1.2D + 1.6L+0.5R)
o Gaya lintang maksimum (VU) :
o Negatif : 176.690,25 N
(Kombinasi terbesar 1.2D + 1.6L+0.5R)
1.4 1.4
min 0,0035
fy 400
Digunakan ρmin terbesar yaitu ρmin = 0,0035
0,85 f ' c 600
ρb =
fy 600 fy
0,85 25 600
= 0,85 = 0,0271
400 600 400
min max
0,0035 0,02032
Jika ρ lebih kecil dari ρmin maka yang digunakan adalah ρmin.
5.3.1 Penulangan Lentur Pada Tumpuan
Mu = 286.516.599 N.mm
MU 286.516.599
Mn = = = 318.351.777 N.mm
0,9 0,9
Desain Tulangan dicoba dengan Tulangan Rangkap
Tulangan rangkap yang terdiri dari tulangan tarik dan tulangan tekan dipasang untuk
antisipasi terjadinya momen terbalik yang diasumsikan bekerja setengah dari momen
tarik akibat beban gempa rencana. Asumsikan perbandingan penulangan tekan dan
As'
penulangan tarik (δ) ≥ 0,5 dan tulangan tekan telah leleh (fs’ = fy). δ = 0,5 ,
As1
ambil nilai minimum yaitu δ = 0,5 artinya luas tulangan tekan setengah dari luas
tulangan tarik.
Gambar 5.46 Diagram Tegangan Regangan Balok Induk Bagian Tumpuan Negatif
Tulangan Terpasang
Tulangan pada daerah tarik
As 1.587,273
n = =1 = 5,98 ≈ 6 bh
1 ×𝜋×192
D19
2 4
4
As = 1701,172 mm2
fy 400
y 0,002
Es 200.000
fs' s .Es
𝑓𝑠 ′ = 0,00070 × 200.000 MPa
𝑓𝑠 ′ = 140,321 MPa
o Momen nominal aktual
a = 66,013 mm
d = 540,5 mm
d' = 59,5 mm
As = 1701,172 mm2
As’ = 850,586 mm2
203.647.543 = Cs (d d ' ) Cc (d a )
2
Tulangan Terpasang
Tulangan pada daerah tarik
As 1.008,521
n = =1 = 3,557 ≈ 4 bh
1 ×𝜋×192
D19
2 4
4
As = 1.134,115 mm2
Tulangan pada daerah tekan
As ' 504,260
n = =1 = 1,779 ≈ 2 bh
1 ×𝜋×192
D19
2 4
4
As’ = 567,057 mm2
Perhitungan Garis Netral
Pada momen lapangan, jarang terjadi momen terbalik, sehingga tulangan tekan
diabaikan pada perhitungan garis netral dan momen nominal terpasang, dan beton
diasumsikan bekerja optimal.
ΣM =0
C =T
Cc = Ts
0,85. f’c. β1. c. beff = As. fy
As fy
c=
1 0,85 f ' c beff
1.134,115×400
c=
0,85×0,85×25×400
c = 20,092 mm
a = 0,85 . c
= 0,85 . 20,092
= 17,078 mm
Kontrol Tulangan Tekan Apakah Leleh atau Belum dengan Regangan
Tulangan Tekan c < d’
0,003 (c d ' )
Jika nilai c > d’, maka s , apabila nilai c < d’, maka
c
0,003 (d 'c)
s .
c
0,003×(59,5−20,092)
𝜀𝑠 = = 0,0059
20,092
fy 400
y 0,002
Es 200.000
= 235.587 N ≈ 235,587 KN
Menentukan kekuatan nominal geser yang diberikan beton Vc
Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 11.2.1.1 untuk komponen struktur yang hanya
dikenai geser dan lentur saja,
VC = 0,17 f ' c bw d
Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 9.3.2. (3) dijelaskan bahwa faktor reduksi (ϕ) untuk
geser diambil sebesar 0,75
ϕ VC = 0,75 × 183,770 KN
= 137,828 KN
1 1
VC =2 × 137,828
2
= 68,914 KN
Berdasarkan peraturan SNI 2847-2013 11.4 mengenai kuat geser yang disumbangkan
oleh tulangan geser, disebutkan:
1
Untuk kondisi VU < VC , tidak diperlukan tulangan geser. Akan tetapi, untuk
2
faktor keamanan, tetap dipasang tulangan geser minimum.
1
Untuk kondisi VC < VU < ϕ VC, dipasang tulangan geser minimum sesuai pasal
2
0,062 fc' bw .s
11.4.6.3 persamaan 11-13 dengan jarak Av min =
fy
Untuk kondisi VU ≥ ϕ VC, harus dipasang tulangan geser. VS = Vn Vc , dengan
Av fy d
jarak S = yang mengacu pasal 11.4.7.2 SNI 2847-2013.
Vs
Jarak tulangan geser berdasarkan pasal 11.4.5.1 SNI 2847-2013 yang dipasang
d
tegak lurus terhadap sumbu aksial komponen struktur tidak boleh melebihi jika Vs
2
Jika nilai Vs > 0,33 fc' bw d maka sesuai pasal 11.4.5.3 SNI 2847:2013 spasi
maksimum yang diberikan dalam pasal 11.5.4.1 dan 11.5.4.2 SNI 2847:2013 harus
dikurangi setengahnya.
Dari hasil perhitungan didapat kondisi VU < ϕ VC, dipasang tulangan geser minimum
sesuai pasal 11.4.6.3
Vs = Vn Vc
= 235,587 – 183,770
= 51,817 KN
= 2 × 1 × π × 102
4
= 157,143 mm2
o Menentukan nilai S
Av fy d
S = Vs
𝟏𝟓𝟕,𝟏𝟒𝟑×𝟐𝟒𝟎×𝟓𝟒𝟎,𝟓
S =
𝟓𝟏,𝟖𝟏𝟕
= 393,237 mm
Smaks = ½ d (dimana d adalah tinggi efektif dari balok)
= ½ 540,5
= 270,25 mm
Jadi digunakan S = 270,25 ≈ 250 mm (memudahkan pengerjaan) ϕ10 – 250
sebagai tulangan transversal.
= 175,890 KN
Menentukan kekuatan nominal geser yang diberikan beton Vc
Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 11.2.1.1 untuk komponen struktur yang hanya
dikenai geser dan lentur saja,
VC = 0,17 f ' c bw d
Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 9.3.2. (3) dijelaskan bahwa faktor reduksi (ϕ) untuk
geser diambil sebesar 0,75
ϕ VC = 0,75 × 183,770 KN
= 137,828 KN
1 1
VC = 2 × 137,828
2
= 68,914 KN
Berdasarkan peraturan SNI 2847-2013 11.4 mengenai kuat geser yang disumbangkan
oleh tulangan geser, disebutkan:
1
Untuk kondisi VU < VC , tidak diperlukan tulangan geser. Akan tetapi, untuk
2
faktor keamanan, tetap dipasang tulangan geser minimum.
1
Untuk kondisi VC < VU < ϕ VC, dipasang tulangan geser minimum sesuai pasal
2
0,062 fc' bw .s
11.4.6.3 persamaan 11-13 dengan jarak Av min =
fy
Untuk kondisi VU ≥ ϕ VC, harus dipasang tulangan geser. VS = Vn Vc , dengan
Av fy d
jarak S = yang mengacu pasal 11.4.7.2 SNI 2847-2013.
Vs
Jarak tulangan geser berdasarkan pasal 11.4.5.1 SNI 2847-2013 yang dipasang
d
tegak lurus terhadap sumbu aksial komponen struktur tidak boleh melebihi jika Vs
2
1
Dari hasil perhitungan didapat kondisi VC < VU < ϕ VC, dipasang tulangan geser
2
minimum sesuai pasal 11.4.6.3
o Menentukan nilai S
Smaks = ½ d (dimana d adalah tinggi efektif dari balok)
= ½ 540,5
= 270,25 mm ≈ 250 mm (mempermudah pengerjaan)
1
o Untuk daerah tulangan geser mínimum VC < VU < ϕ VC, dipasang
2
sengkang praktis 250 mm
0,062×√25×400×250
Av min =
240
= 129,17 mm2
1
Av =2× × π × d2
4
1
=2× × π × 102
4
= 157,08 mm2
Kontrol Av > min
157,08 > 129,17 mm2
Jadi digunakan ϕ10 – 250 sebagai tulangan transversal.
Catatan : Hasil perhitungan penulangan geser pada tumpuan dan lapangan lainnya
diasumsikan dengan perhitungan di atas.