DISUSUN OLEH :
P1337420616026
2019
TINJAUAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Pengertian
Isolasi sosial merupakan kondisi ketika individu atau kelompok mengalami, atau
merasakan kebutuhan, atau keinginan untuk lebih terlibat dalam aktivitas bersama orang
lain, tetapi tidak mampu mewujudkannya (Carpenito, 2009).
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien
mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dengan orang lain.
Proses terjadinya isolasi sosial pada pasien akan dijekaskan dengan menggunakan
konsep stress adaptasi Stuart yang meliputi faktor predisposisi dan presipitasi.
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor biologis
Hal yang dikaji pada factor biologis meliputi adanya faktor herediter
dimana ada riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Perlu dikaji
juga apakah memiliki riwayat penggunaan NAPZA. Selain itu apakah terdapat
riwayat penyakit trauma kepala atau tidak.
b. Faktor psikologis
2. Faktor Presipitasi
Terjadinya perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan faktor
presipitasi. Faktor perkembangan dan sosial budaya merupakan faktor predisposisi
terjadinya perilaku menarik diri. Kegagalan perkembangan dapat mengakibatkan
individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus
asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, tidak mampu
merumuskan keinginan, dan merasa tertekan. Keadaan menimbulkan perilaku tidak
ingin berkomunikasi dengan orang lain, menghindar dari orang lain, lebih menyukai
berdiam diri sendiri, kegiatan sehari-hari hampir terabaikan. Salah satu penyebab dari
menarik diri adalah harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang
pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri.
Dimana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap
diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
Ringkasan kasus
Nn. S masuk RSJD gondo hutomo semarang pada tanggal 4 april 2019 dikarenan pada
1,5 bulan yang lalu pasien pulang dari taiwan, sebelumnya menjadi TKW. Kurang lebih 1
minggu yang lalu pasien sering berbicara sendiri dan tertawa terbahak-bahak
sendiri,menangis dan kadang hanya diam.klien suka membagi uang dan barang” pribadi ke
tetangga. Klien juga sering kluyuran saat di rumah. Sudah di obatkan ke RS dan mendapat
obat berwarna kuning. Klien baru pertama kali masuk RSJ
LAPORAN KASUS RESUME
1. Identitas klien
Nama : Nn. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 26 tahun
Tanggal masuk : 4 april 2019 pukul 18.00 WIB
Alamat : weleri,kendal, Jawa Tengah
2. Alasan masuk RS
Kurang lebih 1 minggu yang lalu pasien sering berbicara sendiri dan tertawa terbahak-
bahak sendiri,menangis dan kadang hanya diam dikamar dan menyendiri .klien suka
membagi uang dan barang” pribadi ke tetangga. Klien juga sering kluyuran saat di
rumah. Sudah di obatkan ke RS dan mendapat obat berwarna kuning. Klien baru pertama
kali masuk RSJ.
3. Predisposisi dan presipitasi
a. Predisposisi : klien selalu menyendiri, diam dikamar.
b. Presipitasi : klien jarang minum obat saat di rumah.
4. Analisa Data
5. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
9. Catatan Perkembangan
1. Melatih klien
berinteraksi secara
bertahap :
berkenalan dengan
orang kedua (pasien
lain)