Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan upaya strategis dalam pembentukan sistem
nilai yang ada pada diri seseorang. Mata pelajaran Matematika merupakan
ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting untuk memajukan daya pikir manusia. Mata
pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa dimulai dari
sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir analitis,
logis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama
(Depdiknas, 2006:345). Siswa harus mampu memahami dan aktif
membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki sebelumnya dalam pembelajaran matematika. Siswa tidak hanya
bergantung pada “apa” yang diajarkan, tetapi juga bergantung pada “
bagaimana” matematika itu diajarkan, atau bagaimana siswa belajar.
Salah satu mata pelajaran di sekolah dasar adalah mata pelajaran
matematika yang bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
memahami konsep matematika, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika, memecahkan masalah, mengkomunikasikan gagasan dan
memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari
hari. Pembelajaran dapat dicapai dengan optimal apabila seorang guru
melakukan pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi, metode
dan media. Menurut Isjoni,dkk (2002:17 ) metode merupakan alat untuk
menciptakan proses mengajar dan belajar,dengan metode diharapkan dapat
menumbuhkan berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan
kegiatan mengajar guru.
Seorang guru harus menguasai beberapa metode mengajar dan
media dalam mengupayakan pendidikan yang berkualitas guru sering kali
menemukan kesukaran dalam memberikan materi pembelajaran, oleh
karena itu selayaknya seorang guru harus memiliki ide, gagasan dan
kreatifitas setiap saat akan merencanakan dan menjelaskan setiap pelajaran
melalui beberapa metode dan media yang dikembangkannya.
Guru hendaknya menyadari bahwa media belajar adalah sarana
informasi peralatan yang dapat digunakan untuk dapat menjelaskan,
mendeskripsikan, menganalisis berbagai macam materi pelajaran.
Walaupun banyak metode dan media yang telah digunakan penulis, penulis
masih menemukan masalah-masalah setelah turun kelapangan dalam proses
pembelajaran. Salah satunya adalah dalam pembelajaran Matematika kelas
IVB SD Negeri 15 Pinggir Kecamatan Pinggir. Peran siswa dalam
pembelajaran sangat rendah, akibatnya berdampak pada rendahnya prestasi
belajar siswa dalam pembelajaran yang dilaksanakan siswa belum
sepenuhnya terlibat aktif, peran siswa dalam pembelajaran masih kurang
akibatnya berimbas pada hasil belajar siswa yang masih rendah hal ini
dilihat ketika diadakan ulangan harian pada kompetensi dasar mencari
keliling dan luas bangun datar . Salah satu indikator keberhasilan siswa
dalam menguasai pembelajaran Matematika adalah hasil belajar
matematika.
1. Identifikasi Masalah
Kegiatan pembelajaran yang di lakukan di kelas IV B SD Negeri 15
Pinggir pada pelajaran Matematika dengan materi Keliling dan Luas
Bangun Datar, berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan dari 30 siswa
hanya 15 orang yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang mana KKM untuk pelajaran Matematika adalah 70, artinya
nilai KKM belum tuntas.
Berdasarkan dari hasil belajar siswa yang rendah tersebut, maka
masalah yang terjadi dalam pembelajaran yang bersumber dari siswa adalah
:
1. Rendahnya motivasi belajar siswa sehingga memberikan dampak
negatif terhadap kemampuan dan prestasi belajar siswa.
2. Siswa cenderung pasif dalam menerima pelajaran dan tidak memiliki
keberanian untuk bertanya tentang materi yang belum mereka kuasai.
3. Minimnya variasi dan strategi pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran matematika
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, hasil belajar belum
mencapai nilai KKM, adapun faktor penyebab permasalahan adalah :
1. Guru kurang memberi motivasi kepada siswa
2. Guru kurang melibat siswa dan tidak memiliki keterampilan bertanya
dalam pembelajaran sehingga siswa hanya sebagai pendengar.
3. Guru tidak menggunakan model pembelajaran sehingga siswa sulit
untuk memahami konsep-konsep matematika.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Mengacu kepada permasalahan di atas, maka penulis berinisiatif
untuk mengubah strategi pembelajaran, sebab dengan strategi belajar yang
dilaksanakan sebelumnya menyebabkan hasil belajar siswa yang masih
rendah. Salah satunya alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Slavin ( 2010:12 )
menyatakan bahwa gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi
siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam
menguasai kemampuan yang diajarkan guru. Ide yang melatar belakangi
bentuk pembelajaran kooperatif semacam ini adalah apabila para siswa
ingin agar timnya berhasil,mereka akan mendorong anggota timnya untuk
lebih dan akan membantunya.
Sesuai dengan pemilihan model pembelajaran tersebut, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Meningkatkan
hasil belajar Matematika pada materi Keliling dan Luas Bangun Datar
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas
IVB SD Negeri 15 Pinggir Kecamatan Pinggir Tahun Pelajaran 2018/2019.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menyebabkan nilai
siswa rendah, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
“Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar Matematika tentang Keliling
dan Luas Bangun Datar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IVB SD Negeri 15 Pinggir
Kecamatan Pinggir Tahun Pelajaran 2018/2019?.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika materi Keliling dan Luas Bangun Datar melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IVB SD Negeri 15
Pinggir Kecamatan Pinggir Tahun Pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini, ada beberapa manfaat


yang dapat kita ambil diantaranya :
1. Bagi siswa
a. Merupakan salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa
b. Membantu siswa dalam memahami konsep-konsep Matematika
c. Merangsang siswa meningkatkan kreativitas dan minat belajar siswa
d. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVB sekolah dasar negeri 15
Pinggir Kecamatan Pinggir Tahun Pelajaran 2018/2019, khususnya
pada mata pelajaran Matematika.

2. Bagi Guru
a. Sebagai salah satu perbaikan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan materi sehingga menjadi pembelajaran yang menyenangkan
b. Membantu guru berkarya, berkreasi,dan berprestasi
c. Meningkatkan kualitas mengajar yang lebih efektif dan afisien.
d. Meningkatkan keprofesional guru
3. Bagi Sekolah
a. Dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran, sehingga akan
dapat meningkatkan mutu atau kualitas sekolah dengan
menggunakan model Kooperatif Tipe STAD.
b. Sebagai masukan bagi sekolah untuk menyiapkan media–media
dalam pembelajaran
c. Untuk meningkatkan nilai akreditasi sekolah.
d. Meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk sekolah.

Anda mungkin juga menyukai