2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
aturan angka penting)
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian besaran, satuan dan pengukuran.
2. Membedakan besaran dan satuan.
3. Menyebutkan alat ukur untuk masing-masing 7 besaran pokok.
4. Menentukan ketelitian alat ukur (mistar, meteran, jangka sorong, mikrometer,
dan neraca pegas)
5. Menggunakan prinsip angka penting
6. Menyimpulkan hasil pengukuran
7. Merancang cara pengukuran massa jenis benda teratur
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
Indikator:
1. Menggunakan meteran, mistar, jangka sorong, dan mikrometer.
2. Menggunakan neraca pegas (dinamometer).
3. Menyaji dan mengolah data pengukuran.
4. Membuat laporan tertulis hasil praktikum
5. Mempresentasikan pengetahuan dan keterampilan pengukuran masa jenis
kelereng besar dan kecil
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang pengukuran besaran dan
satuan, serta membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses
mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan
tertulis dengan benar
D. Materi Pembelajaran
Fakta
1. gejala alam secara umum
2. gejala fisika
3. beberapa contoh alat ukur
4. kesalahan pengukuran
5. sumber data penelitian
Konsep
1. variabel pengukuran
2. ketepatan dan ketelitian
3. angka penting
4. kesalahan pengukuran
Prinsip
1. menentukan ketelitian pengukuran
2. menghitung kesalahan relative
3. penggunaan aturan angka penting
4. Menyimpulkan hasil penelitian
Prosedur
1. langkah kerja ilmiah.
2. Penyajian dan pengolahan data.
3. Percobaan pengukuran masa jenis kerikil
Pengukuran
Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi)
Penggunaan alat ukur
Kesalahan pengukuran
Penggunaan angka penting
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Eksperimen
Diskusi kelompok
Tanya jawab
Pertemuan Kesatu
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Peserta didik menjewab salam dari pendidik
Peserta didik bersama dengan pendidik berdoa
Peserta didik bersama dengan pendidik bertanya jawab tentang : 20 menit
Berapa kilan tinggi si A ? (sambil memerintahkan seorang siswa
-yang dipilih secara acak- untuk berdiri di depan kelas)
Kegiatan Inti
Mengamati
Membuat daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur,
dan satuan yang digunakan secara individu, termasuk yang
berlaku di daerah setempat (misalnya: untuk ukuran massa:
mayam di Sumatera Utara, untuk ukuran panjang: tumbak di
Jawa Barat, kilan di Sumatera Selatan).
Menanyakan
Menanyakan tentang hakikat fisika dan prinsip-prinsip 100 menit
pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting)
dalam proses penyelidikan ilmiah
Mencoba (Eksperimen/Eksplorasi)
Mendiskusikan hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran
(ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) dalam proses
penyelidikan ilmiah
Mendiskusikan cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala,
dan cara menuliskan hasil pengukuran
Rincian Kegiatan Waktu
Menalar (Mengasosiasi)
Mengolah data hasil pengukuran dalam bentuk penyajian data.
Mengomunikasikan
Membahas lembar kerja yang sudah dijawab oleh siswa
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan PENGERTIAN
BESARAN, SATUAN dan PENGUKURAN
Memberikan tugas siswa untuk membawa 2 butir kelereng untuk 15 menit
tiap kelompok, 1 kelereng besar dan 1 kelereng kecil.
Melaksanakan Post test
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Peserta didik menjawab salam dari pendidik
Peserta didik bersama dengan pendidik berdoa
20 menit
Peserta didik bersama dengan pendidik bertanya jawab tentang :
Berapa diameter kelereng besar ? ...kecil ?
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengamati bagaimana beberapa peserta didik yang ditunjuk oleh
guru untuk mengukur diameter kelereng besar dan kecil dengan
menggunakan beberapa alat ukur panjang yaitu jangka sorong,
mikrometer sekrup dan mengukur massa kelereng besar dan kecil
dengan neraca pegas
Menanyakan
100 menit
Menanyakan cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala
dan cara menuliskan hasil pengukuran beberapa alat ukur , yaitu
: mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca pegas
Eksperimen/Eksplorasi
Mengukur masa jenis suatu benda yaitu kelereng (dilakukan
berulang dengan ukuran beda dan jenis yang sama) secara
berkelompok dengan menggunakan neraca pegas, jangka sorong
atau micrometer skrup
Rincian Kegiatan Waktu
Menerapkan aspek ketelitian dan ketepatan dalam mengukur
Mengasosiasi
Mengolah data hasil pengukuran berulang dalam bentuk
penyajian data, membuat grafik, menginterpretasi data dan grafik,
dan menghitung kesalahan, serta menyimpulkan hasil interpretasi
data
Mengomunikasikan
Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil
pengukuran
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan cara membaca jangka
sorong dan mikrometer skrup
Mengumpulkan data hasil pengukuran
15 menit
Memberikan tugas siswa untuk membawa triplek yang sudah
dialasi dengan kertas mikrometer skrup untuk belajar vektor di
pertemuan berikutnya.
Penilaian
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil.
POST TEST
Dari kalimat-kalimat di bawah ini, manakah yang merupakan besaran dan yang mana
merupakan satuan ?
a. Tinggi Agus adalah 170 cm.
b. Waktu tempuh Deni dari sekolah ke rumah adalah 30 menit
c. Berat badan Widya adalah 50 Newton.
d. Ayah mengendarai motor dengan kecepatan 55 km/jam
e. Adik demam, suhu tubuh tubuhnya 38oC.
LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PERTEMUAN KE-2
* Pengukuran volume
Pengukuran volume benda yang teratur dapat ditentukan secara tidak langsung
dengan menggunakan rumus. Misalnya, volume balok = panjang x lebar x tinggi, dan
volume bola = 4/3 π r3. Volume benda padat yang bentuknya tidak teratur harus
diukur secara langsung dengan menggunakan: sebuah gelas ukur atau pasangan gelas
ukur dan gelas berpancuran. Satuan SI untuk volume adalah m3, walau yang sering
dijumpai adalah cm3.
Jangka Sorong
Komponen
Mikrometer Sekrup
terdiri dari:
- rahang tetap
- rahang geser
- Skala utama
- Skala nonius /
selubung luar
- Pemutar / roda
bergigi
………………………………… ……………………………
NIP. …………………………... NIP. ………………………