Anda di halaman 1dari 5

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Satuan Pendidikan : SMKS YPT PURWOREJO


Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin (DPTM)
Kurikulum : 2013
Kelas / Semester : X Teknik Pemesinan / 2
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG)

LEVEL NO. BENTUK


NO. KOMPETENSI DASAR KELAS MATERI INDIKATOR SOAL
KOGNITIF SOAL SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8
1. 3.1.18 Mengevaluasi X TPM Sambungan Disajikan suatu L1 1 PG
hasil perhitungan Keling pernyataan pada Pemahaman
gaya, tegangan sambungan keling,
dan momen pada peserta didik dapat
sambungan menentukan rumus
keling, pasak, tegangan geser yang
baut dan las. terjadi.

X TPM Sambungan Disajikan gambar & L2 2 PG


Keling ukuran sambungan Penerapan
keling, peserta didik
dapat menghitung
jumlah luas
penampang paku
keling.

X TPM Sambungan Disajikan suatu L2 3 PG


Keling gambar konstruksi Penerapan
sambungan keling
dan nilai-nilianya
peserta didik dapat
menghitung
tegangan geser yang
terjadi pada
sambungan.

X TPM Sambungan Disajikan dasar L3 4 PG


Pasak perencanaan pasak, Penalaran
peserta didik dapat
menentukan rumus
gaya keliling yang
bekerja pada pasak.

X TPM Sambungan Disajikan data suatu L2 5 PG


Pasak sambungan pasak Penerapan
memanjang, peserta
didik dapat
menghitung besar
torsi yang terjadi.
LEVEL NO. BENTUK
NO. KOMPETENSI DASAR KELAS MATERI INDIKATOR SOAL
KOGNITIF SOAL SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8
X TPM Sambungan Disajikan suatu L1 6 PG
Baut perbandingan Pemahaman
tegangan tarik /
tegangan tarik ijin
pada perencanaan
sambungan baut,
peserta didik dapat
menentukan nilai
yang tepat.

X TPM Sambungan Disajikan suatu L3 7 PG


Baut gambar konstruksi Penalaran
sambungan baut
dan data-datanya
peserta didik dapat
menentukan ukuran
baut yang sesuai.

X TPM Sambungan Disajikan suatu L1 8 PG


Las pernyataan pada Pemahaman
perhitungan samb.
las, peserta didik
dapat menentukan
rumus tegangan
tarik yang terjadi.

X TPM Sambungan Disajikan gambar & L2 9 PG


Las ukuran pada Penerapan
sambungan las,
peserta didik dapat
menghitung besar
tegangan tarik yang
terjadi pada
sambungan tersebut

X TPM Sambungan Disajikan gambar & L2 10 PG


Las ukuran pada samb. Penerapan
las poros pejal,
peserta didik dapat
menghitung besar
torsi maksimum
yang terjadi pada
kampuh las.

Purwokerto, Juli 2019


Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

TOTO WIBAWA,S.Pd, M. Pd ANJAR YUDARINI, S.Pd.


NIP. - NIP. -
SOAL PILIHAN GANDA

Satuan Pendidikan : SMKS YPT PURWOREJO


Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin (DPTM)
Kurikulum : 2013
Kelas / Semester : X Teknik Pemesinan / 2
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG)

Berilah tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E sebagai jawaban yang paling tepat, pada
lembar jawaban yang telah tersedia !

1. Pada sambungan keling berimpit dengan kampuh tunggal mendapatkan beban sentris F (N),
paku keling yang terpasang berjumlah n (buah) dengan ukuran d (mm), maka tegangan geser
yang terjadi adalah....
4∙F
A. τg=
π ∙ d2
4 ∙F
B. τg=
π ∙ d2∙ n
F
C. τg=
π ∙ d2
F
D. τg=
π ∙ d2∙ n
F
E. τg=
4 π ∙ d2 ∙ n

2. Dari gambar dibawah ini, jika diketahui diameter paku keling adalah 10 mm maka jumlah luas
penampang paku keling adalah....

A. 48,5 mm2
B. 58,5 mm2
C. 68,5 mm2
D. 78,5 mm2
E. 88,5 mm2

3. Suatu konstruksi sambungan keling seperti terlihat pada gambar dibawah, diketahui diameter
paku keling d = 20 mm, Gaya F = 4000 N, tegangan geser yang terjadi pada paku keling
adalah....
A. 4,60 N/mm2
B. 5,46 N/mm2
C. 6,40 N/mm2
D. 8,64 N/mm2
E. 8,86 N/mm2
4. Dalam perencanaan pasak, besar torsi yang terjadi harus lebih besar dari torsi yang
dipindahkan. Bila diameter poros serta Torsi untuk perencanaan pasak telah diketahui, maka
gaya keliling yang bekerja pada pasak dapat dicari menggunakan rumus ….
Tp
A. F=
d /2
Tp
B. F=
d /4
Tp
C. F=
d2
Tp
D. F=
π ∙ d /2
Tp
E. F= 2
π ∙d

5. Sambungan pasak memanjang meneruskan daya 10 kW pada kecepatan putar 1450 rpm.
Panjang pasak tidak boleh melebihi 1,3 x diameter porosnya. Dari data tersebut besar torsi
yang terjadi adalah….
A. 7761 kg.mm
B. 7671 kg.mm
C. 7617 kg.mm
D. 6771 kg.mm
E. 6717 kg.mm

6. Pada perencanaan sambungan baut, agar baut tidak patah saat mendapat beban maksimum,
maka nilai tegangan tarik yang terjadi ditentukan….
A. sama dari tegangan tarik yang diizinkan
B. lebih kecil dari tegangan tarik yang diizinkan
C. lebih besar dari tegangan tarik yang diizinkan
D. sama atau lebih kecil dari tegangan tarik yang diizinkan
E. sama atau lebih besar dari tegangan tarik yang diizinkan

7. Suatu baut digunakan untuk mengikat mata rantai dengan konstruksi seperti terlihat pada
gambar. Bahan baut adalah baja karbon S 40 C dengan vaktor keamanan v=6. Jika diketahui
tegangan tarik baja S 40 C, adalah t = 600 N/mm2 dan beban tarik F = 20 KN, ukuran baut
standar menggunakan ulir metris adalah….

A. M24 x 2,75
B. M22 x 2,5
C. M20 x 2,5
D. M16 x 2
E. M14 x 1,75

8. Jika pelat yang dilas mempunyai ukuran tebal s (mm) dan panjang las L disambung dengan las
tumpang, kemudian sambungan tersebut mendapatkan beban tarik, maka besarnya tegangan
tarik yang terjadi pada las tumpang adalah ....
F
A. σt =
1,414 ∙ s ∙ L
F
B. σt =
1,414 ∙ L
F
C. σt =
1,414 ∙ s
F
D. σt =
1,414 ∙ s 2
F
E. σt =
0,785 ∙ s2 ∙ L

9. Dari gambar dibawah ini, jika diketahui beban tarik adalah 50 KN, tebal pelat 12 mm dan
panjang las adalah 75 mm maka besar tegangan tarik yang terjadi adalah....

A. 49,39 N/mm2
B. 39,29 N/mm2
C. 39,39 N/mm2
D. 29,39 N/mm2
E. 29,19 N/mm2

10. Sebuah poros pejal dengan diameter 50 mm dilas pada bagian ujung bawah dengan lebar
kampuh 10 mm. Jika tegangan geser maksimum pada kampuh adalah 80 Mpa, torsi
maksimum yang terjadi pada kampuh las adalah….
A. 22,2 × 103 N·mm
B. 22,2 × 105 N·mm
C. 2,22 × 103 N·mm
D. 2,22 × 105 N·mm
E. 2,22 × 106 N·mm

Anda mungkin juga menyukai