0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat kebugaran jasmani dan rohani. Kebugaran jasmani dan rohani didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk melakukan tugas sehari-hari tanpa rasa lelah berlebihan serta memiliki tenaga cadangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai bentuk latihan dan prinsip-prinsip kebugaran yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani seseor
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat kebugaran jasmani dan rohani. Kebugaran jasmani dan rohani didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk melakukan tugas sehari-hari tanpa rasa lelah berlebihan serta memiliki tenaga cadangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai bentuk latihan dan prinsip-prinsip kebugaran yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani seseor
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat kebugaran jasmani dan rohani. Kebugaran jasmani dan rohani didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk melakukan tugas sehari-hari tanpa rasa lelah berlebihan serta memiliki tenaga cadangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai bentuk latihan dan prinsip-prinsip kebugaran yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani seseor
1. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Rohani Kebugaran Jasmani dan Rohani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan baik untuk jasad atau fisik maupun jiwa seseorang. Untuk dapat mencapai kondisi kesegaran jasmani yang prima seseorang perlu memerlukan aktivitas fisik dan melibatkan komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang benar (Depdiknas, 2002 : 1). Menurut: a. Junusul hairy (1989 : 9), kesegaran jasmani adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas sehari-hari dengan giat dan dengan penuh kewaspadaan, tanpa mengalami kelemahan yang berarti dan dengan energi yang cukup untuk menikmati waktu senggangnya. b. Brian J, Sharkey (2003 : 354), kebugaran jasmani dan rohani adalah kombinasi kapasitas aerobik dan kekuatan serta daya tubuh otot yang memantapkan kesehatan dan kualitas hidup. c. Sadoso Sumosardjo (1992 : 19) adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan mudah, tanpa merasa lelah yang berlebihandan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya untuk keperluan-keperluan yang mendadak, dapat pula ditambahkan kebugaran jasmani dan rohani sebagai kemampuan. d. Suryanto dan Panggung Sutapa (2006 : 150), kebugaran jasmani rohani adalah kondisi fisiologi atau kapasitas fisiologi yang dapat menunjukkan kualitas hidup serta kemampuan tubuh seseorang untnuk melakukan hal-hal yang positif. e. Sumintarsih (2007 : 26), kebugaran jasmani dan rohani adalah kebugaran fisik yakni kemampuan seseorang melakukan kerja sehari- hari sescara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luang. f. Nurhasan (2005 : 2), yang dimaksud kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan fisik tertentu yang sesuai dengan bidangnya. Kebugaran jasmani dan rohani merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan penyesuaian terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepada tubuh tanpa mengakibatkan rasa letih yang berlebihan. Tidak memberikan efek lelah yang berlebihan setelah melakukan aktivitas. 2. Manfaat Kebugaran Jasmani dan Rohani Latihan kondisi tubuh mempunyai peranan yang penting untuk meningkatkan serta mempertahankan daya tahan tubuh. Manfaat dari latihan tubuh tersebut bagi kebugaran jasmani dan rohani adalah sebagai berikut. 1) Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas 2) Mencegah dan mengatur penyakit diabetes 3) Menambah keterampilan seseorang 4) Mencegah penyakit jantung 5) Menambah kualitas stamina bagi seseorang 6) Menurunkan tekanan darah tinggi 7) Menurunkan gejala depresi ringan dan kegelisahan 8) Dapat membuat awet muda 9) Mencegah osteoporosis 10) Meningkatkan energi bagi seseorang 11) Meningkatkan citra diri dan rsa percaya diri 12) Mencegah resiko pada kanker tertentu Dan masih banyak manfaat dan kelebihan bagi seseorang yang mampu menahan daya tubuh dan meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani baik bagi seorang laki-laki maupun perempuan. 3. Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani dan Rohani Terhadap beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani dan rohani diantaranya adalah sebagai berikut. a) Latihan Kekuatan Berhubungan dengan kemampuan otot untuk menahan beban berat. Hal ini dapat diamati dengan cara melihat beberapa berat maksimal yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan otot yaitu mengangkat beban ekternal dan mengangkat beban internal. b) Latihan Keseimbangan Kesinambungan merupakan kemampuan untuk tetap menjaga keseimbangan agar tidak mudah terjatuh karena adanya gravitasi bumi, baik dalam keadaan diam ataupun bergerak. Kemampuan tetap seimbang dalam keadaan diam disebut keseimbangan statis. Terdapat beberapa untuk melatih keseimbangan yang kita miliki yaitu berdiri dengan satu kaki, berdiri dengan satu kaki atau jongkok, duduk sambil mengangkat kedua kaki, berjalan di atas balok kayu. c) Latihan Kecepatan Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk berpindah tempat dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan dapat juga diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan sebuah gerakan dalam waktu yang singkat. Sedangkan kecepatan dalam gerak diartikan sebagai refleks. Dan latihan refleks dapat dilakukan dengan meningkatkan respon kita terhadap suatu hal. d) Latihan Kelincahan Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara berubah-ubah dengan cepat dan tepat untuk menjaga keseimbangan. Bentuk ini dapat dikerjakan dengan berbagai bentuk gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kelincahan seseorang.
e) Latihan Daya Tahan
Latihan daya tahan dilakukan dengan cara melatih tubuh kita untuk melakukan gerakan yang berulang-ulang agar tidak mudah merasa lelah ketika melakukan sebuah aktivitas. Apabila ingin melatih daya tahan otot dapat dilakukan dengan cara mengangkat dumbel secara berulang-ulang cara tersebut biasa dipakai untuk melatih daya tahan tubuh. f) Latihan Kelenturan Latihan kelenturan atau fleksibilitas tubuh memiliki tujuan untuk meningkatkan kelenturan otot-otot persendian tubuh. Apabila otot persendian tubuh kaku maka mengurangi kelincahan kita dalam bergerak dan dapat meyebabkan cedera. Agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Kelenturan dibutuhkan oleh banyak cabang di olahraga, meskipun demikian terdapat perbedaan kebutuhan kelenturan untuk mencapai hasil yang memusakan di cabang olahraga. Peregangan dinamis dilakukan dengan cara menggerakkan anggota tubuh secara teratur dan memantul. g) Latihan Daya Ledak Otot Daya ledak otot dapat diartikan sebagai kemampuan otot ataupun beberapa otot pada anggota tubuh tertentu untuk melakukan kerja secara eksplosit. Kecepatan dan kekuatan otot merupakan kontraksi faktor yang dapat mempengaruhi daya ledak otot. Daya ledak otot ini diperlukan untuk memindahkan sebuah bendan dari tempat lain ke tempat lainnya yang dikerjakan secara tiba-tiba. Sedangkan dalam bidang olahraga daya ledak otot digunakan dalam cabang olahraga lempar lembing, lempar cakram, dan sebagainya. 4. Prinsip-Prinsip Kebugaran Sdapun prinsip-prinsip kebugaran jasmani dan rohani adalah sebagai berikut. 1) Prinsip Overload Prinsip overload adalah suatu prinsip latihan dengan pembebanan dalam latihan harus melebihi dengan ambang rangsangan terhadap fungsi fsikologis yang dilatih. Dalam melakukan latihan, porsi latihan harus bervariasi. 2) Prinsip Konsisten Konsisten adalah kemampuan untuk melakukan latihan dalam waktu yang cukup lama. Untuk mencapai kondisi fisik yang baik diperlukan latihan setidak-tidaknya tiga kali seminggu. Latihan sekali seminggu tidak akan meningkatkan kualitas fisik, sedangkan latihan dua kali per minggu hanya menghasilkan peningkatan kecil. 3) Prinsip Spesipik Latihan yang spesipik akan meningkatkan efek biologis dan menimbulkan adaptasi atai penyesuaian dalam tubuh. Konsep spesifikasi diperkuat dengan fakta-fakta biomekanik dan tiap-tiap bentuk atau tipe latihan mempunyai sumber energi dan kebutuhan oksigen yang berbeda-beda. 4) Prinsip Progresif Prinsip ini merupakan pembebanan yang diberikan kepada seseorang altel harus ditingkatkan secara berangsur-angsur disesuaikan kemajuan dan kemampuan atlet. Beban latihan yang ditingkatkan dalam wakti singkat malah bisa mempersulit proses adaptasi fsikologis dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisik. 5) Prinsi Individualis Tiap-tiap latihan harus dibuat yang cikik. Untuk memberikan hasil yang optimal dalam prinsip individual perlu diperhatikan (1) respon terhadap latihan, (2) pembebanan latihan, (3) kemampuan penyesuaian diri. 6) Prinsip Tahap Latihan Respon peserta terhadap latihan dipengaruhi oleh tahap latihan. Peserta pemula sebaiknya dimulai dengan dosisnya semakin meningkat. Dan untuk mencapai tingkat kebugaran jasmani dan rohani yang baik perlu dosis yang cukup berat. DAFTAR PUSTAKA
Depa’iknas, 2003, Kurikulum 2014, Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani Rohani SMA/SMK Jakarta : Depdiknas Ngalim Purwanto. M, 2003, Ilmu Pendidikan Teori dan Praktik Bandung : Remaja Rosdakarya Ismaryati, 2006, [Online], http://olah-raga-indonesia. blogspot.com/2012/04/10-komponen. Surakarta : Sebelas Maret University Press Ambarkati, Arum Yuli. 2012. 10 Komponen Kondisi Fisik, [Online-fisik].html. Adriyanto, Agung, 2012. Kebugaran Jasmani, [online]. (http://agung- penjaskes.blogspot.com/2011/2014/04/kebugaran-jasmani-rohani.html http://www.sarjanaku.com//2012/11/pengertian-pembelajaran-menurut-para.html// 7