Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok bahasan : Gizi Seimbang Lansia


Sub pokok bahasan : a. Pengertian Gizi Seimbang
b. Pesan gizi seimbang Lansia
c. Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi Lansia
Hari/Tanggal : Selasa, 16 April 2019
Waktu : 30 Menit
Tempat Pelaksanaan : Posyandu Manggar Sari Desa Padang Pengrapat
Sasaran : Lansia
Pelaksanaan :
1. Tujuan :
Tujuan Intruksional Umum ( TIU ) :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 15 menit diharapkan masyarakat
mengetahui tentang gizi seimbang pada lansia.

Tujuan Intruksional Khusus ( TIK ) :


a. Peserta dapat mengetahui Pengertian Gizi Seimbang.
b. Peserta dapat mengetahui Pesan gizi seimbang Lansia.
c. Peserta dapat mengetahui makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
Lansia.
2. Materi (Terlampir)
3. Metoda :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
4. Media :
Leaflet
5. Kegiatan Penyuluhan :
No Tahapan Kegiatan Waktu
Penyuluhan Sasaran
1. Pembukaan Salam Peserta menjawab salam 10 Menit
Perkenalan Peserta mengenal penyuluh
Kontrak waktu Peserta menyetujui waktu
yang diberikan

Menjelaskan tujuan Peserta mengetahui tujuan


instruksional umum instruksional umum

Menjelaskan tujuan Peserta mengetahui tujuan


instruksional khusus instruksional khusus
2. Pelaksanaan Menyampaikan materi Peserta mengerti materi yang 30 Menit
tentang : disampaikan
1. Pengertian Gizi
Seimbang
2. Pesan gizi seimbang
Lansia
3. Makanan yang boleh
dan tidak boleh
dikonsumsi Lansia
3. Evaluasi Menanyakan kembali Peserta menjawab 5 Menit
materi yang telah pertanyaan yang diberikan
disampaikan :
1. Pengertian Gizi
Seimbang
2. Pesan gizi seimbang
Lansia
3. Makanan yang boleh
dan tidak boleh
dikonsumsi Lansia.
4. Penutup Penyuluhan ditutup Peserta menjawab salam 5 Menit
dengan ucapan terima
kasih dan permohonan
maaf bila dalam
memberikan
penyuluhan terdapat
kekurangan dan
kesalahan. Dan di akhiri
dengan salam

4. Evaluasi :
1. Jelaskan pengertian gizi seimbang ?
2. Sebutkan isi pesan gizi seimbang Lansia ?
3. Sebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi Lansia ?
Lampiran Materi :
GIZI SEIMBANG LANSIA

a. Pengertian
 Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan
secara teraturdalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah
gizi.

 Pesan Gizi Seimbang Lansia


Untuk memenuhi asupan gizi dan nutrisi pada Lansia, bisa dilakukan dengan merencanakan
apa yang akan mereka konsumsi/makan setiap harinya. Perencanan kebutuhan makanan
bagi Lansia secara umum adalah:
1. Makanan yang akan diberikan kepada Lansia harus mengandung zat gizi yaitu zat
tenaga, zat pembangun, dan juga zat pengatur.
2. Aturlah porsi makanan Lansia, jangan terlalu membuat mereka kenyang. Selain itu,
daya tampung makanan pada Lambung di usia Lansia ini sangatlah terbatas, sehingga
porsi makanannya juga akan berbeda dengan ketika mereka belum memasuki usia
Lansia. Untuk memberi makan kepada mereka bisa dilakukan dengan ritme: pagi hari
diberikan bubur ayam, pukul 10.00 pagi diberikan roti, siang hari makan nasi, telur,
sup dan buah pepaya, pukul 16.00 makanan ringan seperti nagasari, dan malam hari
bisa diberikan nasi, sayur bayam, tempe goreng dan juga buah pisang.
3. Perbanyak minum air putih untuk Lansia.
4. Hindarkan Lansia dari makanan yang terlalu manis, mengandung minyak, dan juga
makanan berlemak.
5. Batasi minum kopi dan teh.
6. Berikan makanan yang bertekstur halus, karena kondisi lambung mereka sudah sulit
untuk mencerna makanan dengan tekstur keras.
Memperhatikan kebutuhan asupan gizi dan nutrisi seimbang pada lansia adalah salah
satu cara untuk menjaga kesehatan mereka. Asupan gizi dan porsi makanan yang sesuai,
akan membantu mereka selalu bugar dan tidak mudah terserang penyakit.
 Anjuran Makan bagi Lansia
Kecukupan makanan sehat sangat penting bagi para usia lanjut. Orang yang
berusia 70 tahun, kebutuhan gizinya sama dengan saat berumur 50-an. Sayangnya,
nafsu makan mereka cenderung terus menurun. Karena itu, harus terus diupayakan
konsumsi makanan penuh gizi.
Bertambahnya usia menyebabkan indra rasa menurun. Sebagai kompensasi,
banyak orang lanjut usia (lansia) memilih makanan yang rasanya sangat manis atau
asin. Padahal, penambahan gula hanya memberikan kalori kosong (tidak ada nilai
gizinya), sedangkan garam dapat meningkatkan tekanan darah.
Indra pencium dan penglihatan juga terganggu, sehingga mengakibatkan
pemilihan makanan yang berbau tajam atau minat terhadap makanan menurun.
Perubahan emosi karena depresi dan kesepian juga membuat nafsu makan
menurun. Masalah gigi sering dialami lansia, seperti gigi tanggal, gigi berlubang, dan
gigi palsu yang tidak nyaman. Kesemuanya ini berisiko menimbulkan kurang gizi.
Waktu Makan Pria (2200 kal) Wanita (1850 kal)

Pagi 1 ½ gls nasi/ pengganti 1 gls nasi/ pengganti


1 btr telur

1 butir telur (Telur Mata Sapi)


100 gr sayuran

100 gr sayuran (Cah Kangkung)


1 gls susu skim

1 gls susu skim

Pukul 10.00 Snack/buah (Nagasari) Snack/buah

Siang 1 ½ gls nasi 1 gls nasi


50 gr daging/ikan/unggas (Pepes 50 gr daging/ikan/unggas
Ikan)

25 gr tempe/kacang-kacangan
25 gr tempe/kacang-kacangan
(Tempe bb Tomat)
150 gr sayuran

150 gr sayuran (Sayur Asem)


1 ptg buah

1 ptg buah (Semangka)

Pukul 17.00 Snack/ buah (Bubur Kacang Hijau) Snack/ buah

Malam 1 ½ gls nasi 1 gls nasi


50 gr daging/ikan/unggas (Basho 50 gr daging/ikan/unggas
Daging)

50 gr tahu
50 gr tahu (Hot Tahu)

150 gr sayuran
150 gr sayuran (Sup Sayur)

1 p
1 ptg buah (Pisang) t
g
b
u
a
h

Contoh Menu Lansia Dalam 1 Hari

 Zat Gizi yang Diperlukan Lansia


a. Kalori
Kebutuhan akan kalori menurun sejalan dengan pertambahan usia, karena
metabolisme seluruh sel dan kegiatan otot berkurang
b. Protein
Gersovitz (1982) menganjurkan asupan protein sebesar 1,0 g/kg berat
badan/hari untuk mempertahankan keseimbangan protein, Kebutuhan akan
protein meningkat sebagai tanggapan atas stress fisiologis seperti infeksi, luka
baker, patah tulang dan pembedahan
c. Karbohidrat
Karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah sekitar 55 – 60% dari
kalori total
d. Lemak
Asupan lemak dibatasi, batas maksimal 20 – 25% dari energi total. Kelebihan
dan kekurangan lemak diwujudkan dalam bentuk kadar kolesterol darah
e. Serat
Salah satu gangguan yang seringkali dikeluhkan oleh lansia adalah sembelit.
Gangguan ini akan timbul manakala frekuensi pergerakan usus berkurang, yang
akhirnya memperpanjang masa transit tinja,hal ini terjadi karena kelemahan
tonus otot dinding saluran cerna akibat penuaan (kegiatan fisik berkurang) serta
reduksi asupan cairan dan serat
f. Vitamin
Meskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap
berlangsung pada lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B6,
B12, vitamin D dan asam folat

A. BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI DAN DIBATASI OLEH LANSIA

Banyak minum dan kurangi garam, dengan banyak minum dapat memperlancar
pengeluaran sisa makanan, dan menghindari makanan yang terlalu asin akan memperingan
kerja ginjal serta mencegah kemungkinan terjadinya darah tinggi.

1. Batasi makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang berlemak
seperti santan, mentega dll.
2. Bagi pasien lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut perlu diperhatikan hal-
hal sebagai berikut : Memakan makanan yang mudah dicerna, menghindari makanan
yang terlalu manis, gurih, dan goring-gorengan, bila kesulitan mengunyah karena gigi
rusak atau gigi palsu kurang baik, makanan harus lunak/lembek atau dicincang, makan
dalam porsi kecil tetapi sering, makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah
sebaiknya diberikan.
3. Batasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tetapi harus diencerkan sebab berguna
pula untuk merangsang gerakan usus dan menambah nafsu makan.
4. Makanan mengandung zat besi seperti : kacang-kacangan, hati, telur, daging rendah
lemak, bayam, dan sayuran hijau.
5. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau
dipanggang kurangi makanan yang digoreng.
6. Dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak
nabati atau lemak tidak jenuh, seperti tempe, tahu, minyak jagung, alpukat, dll.
7. Minum air putih 1500-2000 cc (6-8 gelas) sehari
8. Kurangi konsumsi garam, vetsin, dan makanan yang menggunakan pengawet
9. Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung serat. Kebutuhan serat sehari untuk
usia lanjut adalah 25-30 gram. Serat banyak diperoleh dari sayuran dan buah-buahan,
serta biji-bijian seperti kacang.
10. Konsumsi cukup makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, tempe, yogurt, dll.
Kalsium penting untuk kesehatan tulang.
11. Usahakan waktu makan teratur. Jadwal makan dapat dibuat lebih sering namun porsi
kecil.
12. Pilihlah makanan yang mudah dikunyah dan mudah dicerna serta hindari makanan
yang terlalu gurih dan manis.
13. Batasi minum kopi atau teh.
14. Hindari rokok dan alkohol

Anda mungkin juga menyukai