Anda di halaman 1dari 2

UTS KESELAMATAN DAN KEAMANAN LALU LINTAS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecelakaan lalu lintas diprediksi akan menjadi penyebab kematian kelima


terbesar di dunia pada tahun 2030. Kerugian yang ditanggung masyarakat
akibat kecelakaan lalu lintas diperkirakan sebesar 2% dari PDRB suatu negara.
Mengurangi kecelakaan lalu lintas dijalan, tidak hanya akan menolong
individu dan keluarganya, namun juga berkontribusi positif bagi
perekonomian suatu bangsa (Panduan Teknis 1 Rekayasa Keselamatan Jalan,
Ditjen Bina Marga)

Mata Kuliah Sistem Manajemen Keselamatan dan Keamanan Lalu Lintas


membahas mengenai infrastruktur jaringan transportasi jalan, dan upaya
meningkatkan keselamatan jalan dengan fokus pada permasalahan yang
dititikberatkan pada peningkatan pelayanan dalam mengurangi angka dan
resiko fatalitas dan luka serius dalam kecelakaan.

Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan faktor kondisi jalan dan lingkungan,
kondisi kendaraan dan perilaku pengguna jalan.

Kondisi jalan yang rusak dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Begitu
juga tidak berfungsinya marka, rambu dan sinyal lalu lintas dengan optimal
juga dapat menyebabkan kecelakaan lalulintas. Ahli jalan raya dan ahli lalu
lintas telah merencanakan jalan dan rambu-rambunya dengan spesifikasi
standar, dilaksanakan dengan cara yang benar dan perawatan secukupnya,
dengan harapan keselamatan akan didapat dengan cara demikian.

Lebar jalan, kelengkungan dan jarak pandang semuanya memberikan efek


besar terjadinya kecelakaan. Umumnya lebih peka bila mempertimbangkan
faktor-faktor ini bersama-sama karena mempunyai efek psikologis pada para

KELOMPOK III I-1


UTS KESELAMATAN DAN KEAMANAN LALU LINTAS

pengemudi dan mempengaruhi responnya. Misalnya memperlebar alinyemen


jalan yang tadinya sempit dan alinyemennya tidak baik akan dapat mengurangi
kecelakaan bila kecepatan tetap sama setelah perbaikan jalan. Akan tetapi,
kecepatan biasanya semakin besar karena adanya rasa aman, sehingga laju
kecelakaanpun meningkat. Perbaikan superelevasi dan perbaikan permukaan
jalan yang dilaksanakan secara terisolasi juga mempunyai kecenderungan yang
sama untuk memperbesar laju kecelakaan.

Dari pertimbangan keselamatan, sebaiknya dilakukan penilaian kondisi


kecepatan yang mungkin terjadi setelah setiap jenis perbaikan jalan dilakukan
dengan mengecek kembali lebar jalur, jarak pandang dan permukaan jalan,
apakah semuanya memuaskan untuk menaikkan kecepatan yang diperkirakan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk melakukan audit

keselamatan jalan pada ruas jalan lingkar selatan Universitas Andalas

1.3 Lokasi Kegiatan

Kegiatan audit mutu keselamatan jalan ini dilakukan di ruas jalan Lingkar

Selatan Universitas Andalas

KELOMPOK III I-2

Anda mungkin juga menyukai