Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

UJIAN TENGAH SEMESTER


HARI/TGL : Senin, 25 Juli 2019
MATA UJIAN : Teknik Pelaksanaan dan Alat Berat
RUANG UJIAN : 08.1.01
KELAS : S1 Teknik Sipil C
DOSEN PENGUJI : Kinanti Wijaya, M.Sc.
WAKTU : 60 menit
SIFAT : Tutup Buku

Nama : Linda Nopriyani Berutu

NIM : 5173550031

Kelas :C

SOAL

1. Dalam pekerjaan pemindahan tanah sebuah konstruksi bangunan skala besar akan terjadi
pemindahan tanah mekanis. Jelaskan hubungan pemindahan tanah mekanis dengan
konstruksi bangunan.
2. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini. Tuliskan jenis dan kegunaan alat berat berikut.

3. Pekerjaan konstruksi jalan raya terdapat beberapa tahapan. Jelaskan teknik pelaksanaan
pekerjaan konstruksi jalan raya dari pembersihan hingga lapisan aspal.
4. Dalam menyelesaikan pekerjaan konstruksi jalan raya memerlukan tenaga mekanis yaitu
alat berat. Sebutkan alat-alat berat yang digunakan untuk perkerjaan konstruksi jalan raya
serta jelaskan kegunaannya.

JAWAB

1. Hubungan pemindahan tanah mekanis dengan konstruksi bangunan adalah sebagai berikut:
Pemindahan tanah mekanis adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan
penggalian, pemuatan , penimbunan, perataan dan pemadatan tanah atau batuan dengan
menggunakan alat-alat mekanis.
Adapun pemindahan tanah mekanis dilakukan adalah untuk pekerjaan konstruksi
bangunan. Untuk tahap pertama yang dilakukan dalam konstruksi bangunan yang
dilakukan adalah pemindahan tanah baik itu penggalian, pemuatan , penimbunan, perataan
maupun pemadatan tanah. Sehingga antara keduanya sangat berhubungan.
Tanpa adanya pemindahan tanah maka konstruksi bangunan juga tidak akan berjalan
2. a. Motor grader (alat pengolah lahan)
Fungsi motor grader adalah untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis dan untuk
keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya
b. Bulldozer (alat pemindahan material)
Buldozer digunakan sebagai alat berat yang digunakan untuk pekerjaan menggali,mendorong dan
menarik material seperti tanah,pasir,dan sebagainya. Selain itu fungsi nya juga dapat menarik dan
mendorong beban serta mampu bekerja pada permukaan kasar dan berair.
c. Excavator (alat penggali)
Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat pengangkut material ke
dalam truck. Istilah yang populer untuk jenis alat berat penggali adalah
Excavator. Excavator ini dapat digunakan sebagai alat pengangkut namun sayang nya
Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh.

3. Tahapan dalam pekerjaan jalan raya:


a. Pembersihan lahan
Sebelum jalan dibangun maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah pembersihan
lahan, baik pembersihan dari pohon-pohonan maupun akar-akar pohon,dan pemerataan
tanah dengan menggunakan alat-alat seperti excavator
b. Pemerataan Tanah
Setelah lahan dibersihkan, kemudian dilakukan pekerjaan pemerataan tanah dengan
mengunakan buldozer. Untuk memindahkan tanah bekas galian digunakan dump truk
c. Penghamparan material pondasi bawah
Penghamparan material pondasi bawah berupa batu kali dengan mengunakan transportasi
dump truk kemudian diratakan dan dipadatkan dengan mengunakan alat tandem roller.
Pekerjaan perataan dengan tandemroller dilakukan lagi pada saat pengamparan lapis
pondasi atas dan lapis permukaan gunanya untuk pemadatan. Pada saat penghamparan
lapis pondasi dilakukan pekerjaan pengukuran elevasi urukan dengan alat theodolit dan
perlengkapanya.
d. Penghamparan lapisan asphalt.
Setelah selesai penghamparan material untuk lapisan pondasi bawah baru dilakukan
proses selanjutnya adalah penghamparan asphalt yang sebelumnya telah dipanaskan
terlebih dahulu hingga mencair.
Untuk menghamparkan asphalt digunakan alat asphalt finisher. Setelah asphalt berhasil
dilemparkan dengan elevasi jalan raya yang telah diukur mengunakan theodolit sesuai
pekerjaan perencanaan selanjutnya adalah pemadatan dengan buldozer hingga memenuhi
kepadatan dan elevasi yang direncanakan
e. Tahap finishing
Pekerjaan selanjutnya adalah finishing pemadatan dan perataan jalan raya dengan alat
peneumatic roller
Jalan raya sudah jadi dengan konstruksi sebagai berikut :
Keterangan: Perkerasan jalan raya dibuat berlapis-lapis seperti kue lapis, dengan tujuan
untuk dapat menerima beban dan menyebarkan beban serta meneruskan beban
kebawahnya. Biasanya material yang dipakai untuk perkerasan lapisan jalan raya adalah
semakin kebawah semakin berkurang kwalitasnya. Karena lapisan yang ada dibawahnya
semakin sedikit menerima beban. Lapisan tersebut dapat dilihat seperti yang ada dibawah
ini.
 Lapisan Permukaan (Surface Course)
Lapisan permukaan ini terletak paling atas pada jalan raya. Lapisan yang langsung
bersentuhan dengan pijakan atau, lapisan yang langsung bersentuhan dengan ban
kendaraan. Lapisan ini berfungsi sebagai penahan beban roda kendaraan. Lapisan
Permukaan tersebut juga memiliki stabilitas yang tinggi, kedap air untuk
melindungi lapisan pondasi yang ada dibawahnya. Sehingga air mengalir
kesaluran samping bagian jalan raya, tahan terhadap kehausan akibat gesekan rem
kendaraan dan diperentukan untuk meneruskan beban kendaraan kelapisan bagian
bawahnya.
 Lapisan Pondasi atas (Base Course)
Lapisan pondasi atas terletak pada bawah lapisan permukaan. Lapisan ini berfungsi
terumata untuk menahan gaya lintang akibat beban roda dan meneruskan kelapisan
bawahnya, Sebagai bantalan untuk lapisan permukaan, dan lapisan peresapan
untuk lapisan pondasi bawah Material yang digunakan untuk lapisan ini adalah
harus material dengan kwalitas yang tinggi sehingga kuat menahan beban untuk
yang direncanakan.
 Lapisan Pondasi bawah (Subbace Course)
Lapisan Pondasi bawah adalah berada dibawah lapisan pondasi atas, dan diatas
lapisan tanah dasar. Lapisan ini berfungsi untuk menyebarkan beban lapisan
pondasi bawah kelapisan tanah dasar. Untuk menghemat material yang digunakan
untuk lapisan atas, karena biasanya menggunakan material yang lebih murah.
Selain itu lapisan pondasi baawah juga berfungsi untuk mencegah partikel halus
yang masuk kedalam material perkerasn dan melindungi air agar tidak masuk
kelapisan dibawahnya.
 Lapisan Tanah Dasar (Subgrade)
Lapisan Tanah Dasar adalah bagian terbawah dari lapisan pondasi jalan raya,
Apabila kondisi tanah pada lokasi pembangunan jalan yang spesipikasi yang
direncanakan maka tanah tersebut akanlangsung dipadatkan dengan mengunakan
alat. Tebalnya berkisar diantara 50-100 cm. Fungsi utamanya adalah sebagai
perletakan jalan Raya.

4. Jenis dan fungsi alat berat untuk konstruksi jalan raya


a. Excavator
Excavator berfungsi untuk membersihkan lahan dari sampah maupun pepohonan
kemudian diratakan. Excavator bekerja dengan cara menggali maupun mengurug
tanah.
b. Buldozer
Lahan yang sudah dibersihkan oleh excavator, selanjutnya akan di ratakan dengan
menggunakan bulldozer atau dozer. Bulldozer bekerja dengan meratakan tanah.
c. Dump Truck
Dump truck berfungsi untuk mengangkut barang semacam pasir,kerikil,atau tanah
untuk keperluan konstruksi..
d. Tendem Roller
Tendem roller berfungsi untuk pekerjaan penggilasan aspal beton agar diperoleh hasil
akhir permukaan yang rata.
e. Asphalt Finisher
Asphalt finisher berfungsi untuk menghamparkan asphalt pada lahan jalan. Pekerjaan
ini dilakukan setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan. Proses ini disebut
dengan penghamparan asphalt dengan menggunakan asphalt yang sudah dipanaskan
terlebih dahulu sehingga mencair.
f. Double Drum Roller
Double drum roller berfungsi untuk memadatkan asphalt hasil hamparan oleh asphalt
finisher. Pekerjaan ini dilakukan setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi
jalan raya yang sudah diukur menggunakan theodolit.
g. Peneumatic Roller
Peneumatic Roller berfungsi sebagai alat berat finishing pemadatan dan perataan jalan
raya.

Anda mungkin juga menyukai