Anda di halaman 1dari 7

Tugas Mata kuliah

Matematika Ekonomi

Di susun Oleh :
Arbianti Nuraini
Desta Anggi Fauziah
Muhammad Zaki

Program studi Pendidikan Matematika


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tanjungpura
Pontianak
2019
1. LATAR BELAKANG

Seiring dengan program pemerintah yang melakukan konversi dari minyak


tanah ke gas LPG (Liquid Petroleum Gas) pada awal, kebutuhan dan pasokan gas
berukuran 3 kg pun semakin meningkat. Sub Agen minyak tanah pun berganti menjadi
Sub Agen gas. Begitupun dengan salah seorang Wirausahawan bernama Maslim Salim
yang memilih untuk beralih dari Sub Agen minyak tanah menjadi Sub Agen gas LPJ.
Sub Agen merupakan penerima pasokan dari Agen , yang mana Agen tersebutlah yang
menjadi pemasok Sub Agen . Sub agen mendapat pasokan dari agen untuk dijual dan
didistribusikan kepada pengecer atau warung-warung yang ada di sekitar lokasi sub
agen. Usaha sebagai Sub Agen cukup menjanjikan karena sistem pendapatannya
adalah bagi hasil dengan agen yang menyalurkan gas tersebut.

A. Memulai Bisnis
Awal tahun 2007 ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan konversi minyak
tanah ke gas LPG (Liquid Petroleum Gas). Pak Maslim Salim mulai beralih pekerjaan
dikarenakan penjualan minyak tanah sangat menurun drastis, dikarenakan harga
minyak tanah yang cenderung melonjak sangat tajam kala itu, apabila usahanya
diteruskan malah akan mengalami kerugian yang lebih parah, oleh karena itu ia mulai
berfikiran untuk beralih menjadi Sub Agen gas LPG yang mulai di gemari oleh
masyarakat karena harganya yang cukup terjangkau dan sudah mulai mudah didapat
kala itu. “Dulu waktu masa transisi minyak tanah ke gas LPG banyak juga Pro
Kontranya disini , ada yang takut juga pakai gas, namun apa mau dikata kebijakan
sudah keluar. kita sebagai Masyarakat hanya bisa ikut apa kata pemerintah” ujar pak
Maslim Salim.
Awal mula usaha perlu beberapa persiapan yang harus diperhatikan :
 Siapkan sebuah tempat yang cukup luas. Ukurannya, minimal sebuah truk
pengangkut gas bisa masuk ke tempat tersebut. Selain itu, tempat tersebut harus
dapat menampung gas elpiji berukuran 3 kg sebanyak 300 tabung, bahkan lebih.
 Carilah informasi agen gas elpiji yang dapat bekerja sama.
 Meminta izin usaha pada pengurus RT dan RW setempat sebagai wakil dari
masyarakat sekitar.Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya antisipasi dari warga
jikalau terganggu karena terjadinya kebisingan saat bongkar muat gas, bahkan
waspada jika sesuatu terjadi dengan tempat sub agen gas elpiji tersebut.
 Siapkan modal yang cukup sebagai jaminan, supaya pihak pertamina bisa selalu
memberikan pasokan gas.

2. Pengelolaan
Dalam pengelolaannya bisnis agen gas LPG 3 Kg tidak memerlukan
pengelolaan khusus, Hanya dibutuhkan beberapa orang karyawan yang membantu
proses Distribusi Barang dan Pengangkutan barang, sedangkan pengelolaan uang
dilakukan secara manual oleh Pak Maslim Salim sendiri. Ada beberapa hambatan saat
mengelola gas ini tetapi lebih ke hambatan yang tidak di sebabkan oleh pengelolaan
Menurut Pak Maslim Salim bisnis ini memiliki hambatan apabila :
 Terlambatnya pasokan dari agen karena kendala transportasi
 Berkurangnya pasokan dari pihak Pertamina
 Warga masyarakat datang berbondong-bondong ke tempat agen saat terjadi
kelangkaan pasokan. Mereka mengantri sambil menunggu datangnya truk
pemasok gas dari agen. Hal ini tentu akan menimbulkan suasana yang
mencemaskan dan rentan terjadi kerusuhan karena saling berebut gas.
 Lingkungan yang tidak nyaman karena aroma gas, meskipun dari tabung yang
telah habis, masih dapat tercium. Hal ini tentu dapat mengganggu kesehatan
dan membahayakan jika ada percikkan api.
Bisnis yang baik
Berikut beberapa saran bisnis yang dapat di pelajari untuk menjalankan usaha ini.
 Pilihlah lokasi yang strategis dan potensial untuk menyalurkan gas kepada
masyarakat.
 Rekrutlah beberapa orang untuk menjadi penyalur gas kepada warung-warung
di sekitar atau kepada rumah tangga langsung.
 Lengkapilah tempat usaha Anda dengan sistem pengamanan pagar yang
memadai dan cukup tinggi. Hal ini demi keamanan timbunan gas yang ada agar
terhindar dari pencurian dan dari tindakan yang dapat membahayakan,
misalnya ada percikkan api dari rokok. Berlakukan harga standar sesuai pasaran
atau sesuai harga dari pertamina.
C. Keuntungan

Analisis Bisnis
Berikut adalah analisis bisnis Sub Agen gas elpiji 3 kg.
Modal Awal:
Peralatan:
Tempat usaha ( Milik Pribadi) Rp -
Pemasangan pagar besi Rp 1.000.000,00
Deposit modal ke Pertamina
(untuk 300 tabung gas 3 Kg) @ Rp. 125.000,00 Rp 37.500.000,00
Promosi (papan usaha) Rp 100.000,00
Jumlah Rp 36.600.000,00

Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan Pendapatan:

Dalam 1 Minggu
 Pertamina memasok 3 kali (Tergantung keadaan)
 1 kali pasokan berjumlah 250 gas LPG
Maka bisa kita perkirakan
 Dalam 1 bulan, Pertamina memasok ± 12 kali
 Dalam 1 bulan, terdapat 3000 gas LPG

Omzet penjualan ± 3.000 tabung gas 3 kg


Harga beli gas Rp. 14.000 x 3.000 Rp. 42.000.000,00
Harga jual gas Rp. 16.500 x 3.000 Rp. 49.500.000,00
Laba Rp. 7.500.000,00
Biaya-biaya:
Upah karyawan (penyalur)
2 orang @ Rp 900.000,00 Rp. 1.800.000,00
Jumlah biaya Rp. 1.800.000,00

Laba Bersih Rp. 5.700.000,00


D. Kaitan dengan materi Hubungan Linear

HUBUNGAN LINEAR

 PENGGAL DAN LERENG GARIS LURUS


Fungsi linear atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi
dari variabelnya adalah pangkat satu. Sesuai dengan namanya, setiap persamaan
linear apabila digambarkan akan menghasilkan sebuah garis, tegasnya garis lurus.
Bentuk umum persamaan linear adalah y = a + bx, di mana a adalah penggal
garisnya pada sumbu vertikal –y, sedangkan b adalah koefisien arah atau lereng
garis yang bersangkutan.

 PEMBENTUKAN PERSAMAAN LINEAR


1. Cara dwi-koordinat
2. Cara koordinat-lereng
3. Cara penggal-lereng
4. Cara dwi-penggal

 HUBUNGAN DUA GARIS LURUS


Dalam system sepsang sumbu-silang, dua buah garis lurus mempunyai
empat macam kemungkinan bentuk hubungan yaitu :
a. Berimpit
b. Sejajar
c. Berpotongan
d. Tegak Lurus

 Sesuai dengan materi dapat kita gambar apabila harga jual produk
dihasilkan oleh Pak Maslim Rp. 2.500,00 per unit. Akan ditunjukkan
persamaan dan kurva penerimaan total ini dan berapa besar penerimaannya
bila terjual barang sebanyak 3000 unit.
(Dalam Ribuan) R

7.500

3.750

Q
1500 3000

Menggunakan Persamaan garis melalui 2 titik :


Di dapat :
R = 250 Q
Besar Penerimaan
R =QX P
= Q X 2.500
= 2.500 Q
Bila Q = 3000
R = 2.500 (3.000)
= 7.500.000
E. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai