Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN OBAT INTRAMUKULER (IM)

No. Dokumen : C/VII/SOP-UGD/15/002

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 1 Januari 2015

Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS dr. Sri Wahyuningsih
LAROMPONG NIP: 19800705 200604 2 034
SELATAN

Pemberian obat Intramuskuler (IM) adalah pemberian obat atau cairan dengan
1. Pengertian
cara dimasukkan langsung kedalam otot ( muskulus)

Sebagai Acuan Langkah-langkah petugas agar mampu melakukan injeksi


2. Tujuan
intramuskular dengan baik
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 045/KAPUS/I/2015 Tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Larompong Selatan
3. Kebijakan
Kabupaten Luwu

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

4. Referensi Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di


Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

 Spuit 3 cc
 Spuit 5 cc
 Kapas alkohol
5. Alat dan bahan  Obat injeksi yang akan disuntikkan
 Aquades
 Sarung tangan

1/4
6. Langkah- 1. Pastikan identitas pasien. Anda tidak mau menyuntikkan obat ke pasien
langkah
yang salah dan jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
2. Siapkan obat yang akan disuntikkan, masukkan ke dalam syringe.
3. Tentukan tempat yang akan dilakukan injeksi
 Daerah lengan atas (deltoid)
 Daerah dorsogluteal (gluteus maximus)
 Daerah ventrogluteal (gluteus medius)
 Daerah paha bagian luar (vastus lateralis)
 Daerah paha bagian depan (rectus femoris)
4. Cuci tangan 7 langkah dan pakai sarung tangan
5. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman, dan juga mudah serta ideal
bagi Anda untuk melakukan injeksi yang diinginkan.
6. Tentukan lokasi penyuntikan yang benar
7. Bersihkan kulit di atasnya dengan alkohol atau cairan desinfektan lain.
8. Pegang syringe dengan tangan dominan Anda (gunakan ibu jari dan jari
telunjuk)
9. Gunakan tangan non dominan untuk mengencangkan kulit di sekitar
lokasi suntikan.
10. Masukkan jarum dengan sudut 90° sehingga menembus otot yang dicari.
Gunakan pengetahuan anatomi Anda untuk memperkirakan kedalaman
jarum.
11. Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah, lanjutkan. Bila ada darah, cabut
jarum, ulangi prosedur.
12. Masukkan obat dengan perlahan (1 ml per 10 detik) sampai dosis yang
diinginkan tercapai.
13. Setelah usai, tarik jarum syringe. Tergantung jenis obat yang dimasukkan,
ada beberapa obat yang memerlukan pemijatan ringan untuk membantu
penyerapan, namun ada pula yang tidak. Pahami secara menyeluruh obat
yang Anda suntikkan, atau silahkan baca rekomendasi dari pabrik
pembuat obat.
14. Pisahkan jarum dari syringe. Buang keduanya di tempat sampah khusus
sampah medis.

2/4
15. Periksa lokasi suntikan sekali lagi untuk memastikan bahwa tidak ada
perdarahan, pembengkakan, atau reaksi-reaksi lain yang terjadi.
16. Catat dalam rekam medis pasien jenis obat yang dimasukkan, jumlahnya,
dan waktu pemberian

7. Bagan Alir
Siapkan obat yang Tentukan tempat
Pastikan identitas
akan disuntikkan, yang akan
pasien
masukkan ke dalam dilakukan injeksi
syringe.

Posisikan pasien dalam


Tentukan lokasi posisi yang nyaman, dan Cuci tangan 7 langkah
penyuntikan yang juga mudah serta ideal bagi dan pakai sarung
benar Anda untuk melakukan tangan
injeksi yang diinginkan.

Bersihkan kulit di Pegang syringe Gunakan tangan non


atasnya dengan dengan tangan dominan untuk
alkohol atau dominan Anda mengencangkan kulit di
cairan desinfektan sekitar lokasi suntikan.
lain.

Masukkan obat Masukkan jarum dengan sudut


Lakukan aspirasi.
dengan perlahan (1 90° sehingga menembus otot
Bila tidak ada
ml per 10 detik) yang dicari. Gunakan
darah, lanjutkan.
sampai dosis yang pengetahuan anatomi Anda
Bila ada darah,
diinginkan untuk memperkirakan
cabut jarum, ulangi
tercapai. prosedur. kedalaman jarum.

Periksa lokasi suntikan


Setelah usai, tarik Pisahkan jarum dari
sekali lagi untuk
jarum syringe syringe. Buang
memastikan bahwa tidak
keduanya di tempat
ada perdarahan,
sampah khusus
pembengkakan, atau reaksi-
sampah medis
reaksi lain yang terjadi.

Catat dalam rekam medis


pasien jenis obat yang
dimasukkan, jumlahnya,
dan waktu pemberian

3/4
8. Hal-hal yang 1. Kondisi pasien saat penyuntikan
perlu 2. Cek kembali obat yang akan dimaksukkan baik jenisnya maupun
diperhatikan dosisnya.
9. Unit terkait  UGD
 Poli Umum
 Poli KB/KIA
 Rawat inap
 Ruang pesalinan
 Pustu/poskesdes
 Imunisasi (Posyandu)
10. Dokumen  Rekam Medik
terkait  SPO informed consent
 Form informed consent

No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai


11. Rekaman
diberlakukam
historis
perubahan 1. No. Dokumen : No. Dokumen :
CVII/SPO-UGD/15/007 CVII/SOP-UGD/15/002
2. SK kepala puskesmas Keputusan Kepala
NO 089/KAPUS/I/2015 Puskesmas Nomor :
tentang pedoman UGD 045/KAPUS/I/2015
Tentang Kebijakan 21 Maret 2016
Pelayanan Klinis di
UPTD Puskesmas
Selatan kab Luwu
3. Diagram alir mikro Diagram alir makro

4/4

Anda mungkin juga menyukai