Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

MANAJEMEN OPERASI.08

NAMA : Ketut Bayu Parwata


NIM : 022628325
MATA KULIAH : Manajemen Operasi.08
TUGAS : 2

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ DENPASAR
2018
ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI

1. LANDASAN TEORI
a. Definisi Kualitas
Secara operasional, produk atau jasa dikatakan berkualitas jika produk
tersebut memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen. Produk atau jasa
yang kualitas adalah yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
dalam delapan dimensi sebagai berikut: 1) Kinerja ( performance) Kinerja
mengacu pada konsistensi dan seberapa baik fungsi-fungsi sebuah produk.
2) Estetika (aesthetics) Berhubungan dengan penampilan wujud produk
serta penampilan fasilitas, peralatan, personalia dan materi komunikasi
yang berkaitan dengan jasa. 3) Kemudahan perawatan dan perbaikan
(serviceability) Berkaitan dengan tingkat kemudahan merawat dan
memperbaiki produk. 4) Fitur (features) Adalah karakteristik produk yang
berbeda secara fungsional dari produkproduk sejenis. 5) Keandalan
(Reabilitas) Adalah probabilitas produk atau jasa dalam menjalankan fungsi
yang dimaksud dalam jangka waktu tertentu. 6) Tahan lama (durabilitas)
Didefinisikan sebagai umur manfaat dari fungsi produk. 7) Tingkat
Kesesuaian (quality of conformance) Adalah ukuran mengenai apakah
sebuah produk atau jasa telah memenuhi spesifikasinya. 8) Kecocokan
penggunaan (fitness for use) Adalah kecocokan dari sebuah produk
menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana yang dilakukan.
b. Biaya Kualitas
Biaya kualitas adalah biaya yang timbul berkaitan dengan upaya
mengubah produk bermutu buruk (bad quality product) menjadi produk
yang bermutu baik (good quality product).
c. Analisis Perencanaan, Pengendalian, dan Pelaporan Biaya Kualitas
Pelaporan biaya kualitas bermanfaat untuk memberikan informasi
kepada manajer tentang besarnya biaya kualitas, kecendungan
pengawasan kualitas yang telah berlaku di perusahaan, kemajuan yang
telah dicapai dalam program-program peningkatan kualitas, serta
mengindentifikasi berbagai hambatan dalam mewujudkan pengendalian
kualitas produk atau jasa. Dapat disimpulkan bahwa laporan biaya kualitas
mendukung proses perencanaan dan pengendalian kualitas yang
dilakukan perusahaan, selain pelaporan biaya kualitas, diperlukan juga
pengendalian biaya kualitas untuk menjamin bahwa biaya-biaya tersebut
terkendali. Pengendalian yang baik mensyaratkan standar dan suatu
usulan atas biaya sesungguhnya sehingga kinerja dapat diukur dengan
tindakan-tindakan koreksi dapat dilakukan jika perlu.

2. ANALISA DAN PEMBAHASAN BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM


PERMAI
a. Perencanaan Biaya Kualitas pada PT Sinar Alam Permai
PT Sinar Alam Permai Palembang mengakui biaya kualitas sebagai
biaya-biaya yang terdapat dalam klasifikasi biaya produksi, biaya
penjualan, dan biaya umum dan adm. PT Sinar Alam Permai Palembang
belum mengelompokan biaya kualitas ke dalam 4 kategori biaya kualitas
yang sesuai dengan standar biaya kualitas, maka dari itu penulis membuat
pengelompokan biaya kualitas ke dalam komponennya sebagai berikut:
1) Biaya Pencegahan : Biaya Program Traning Karyawan - Biaya
Perangsang Prestasi - Biaya Kursus/Pendidikan - Biaya Pemeliharaan
Pabrik - Biaya Pemeliharaan Mesin Pabrik - Biaya Pemeliharaan Kapal
Motor Dan Tongkang - Biaya Perjalanan Dinas - Biaya Aktifitas
Peningkataan Mutu Terpadu Biaya program traning karyawan, biaya
perangsangan prestasi, biaya kursus/pendidikan, biaya perjalanan
dinas, biaya aktifitas peningkataan mutu terpadu merupakan biaya-
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan agar karyawan memberikan
konstribusi yang positif untuk perusahaan. Biaya pemeliharaan pabrik
dan biaya pemeliharaan mesin pabrik termasuk ke dalam biaya
pencegahan karena diharapkan dengan adanya biaya-biaya tersebut
maka seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan
baik dan lancar karena adanya pemeliharaan yang baik terhadap alat
dan fasilitas perusahaan. Demikian juga halnya dengan biaya
pemeliharaan kapal dan tongkang merupakan biaya pencegahan
karena diharapkan dengan adanya biaya pemeliharaan tersebut maka
pengiriman barang kepelanggan akan datanya tepat waktu.
2) Biaya Penilaian : Biaya Jasa Tenaga Ahli - Biaya Alat-Alat Laboratorium
- Biaya Jamuan Tamu - Biaya Pergaulan Biaya Jasa Tenaga Ahli
digolongkan biaya penilaian karena berhubungan dengan
pengembangan dan perbaikan kualitas produk, pengembangan untuk
ISO dan sistem manajemen mutu dan juga untuk biaya audit. Biaya Alat-
Alat Laboratorium digunakan untuk pengujian sawit agar sesuai dengan
standar yang ditetapkan pada tahapan proses produksi. Biaya jamuan
tamu dan biaya pergaulan terjadi karena perusahaan menjamu
pelanggan yang melakukan survei tentang kinerja perusahaan dan
kuantitas barang dagang PT Sinar Alam Permai Palembang selaku
penyedia bahan baku sawit bagi industri mereka selama terjalin kerja
sama di antara kedua belah pihak.
3) Biaya Kegagalan Internal : Biaya Asuransi Kerusakan Mesin - Biaya
Asuransi Kebakaran - Biaya Asuransi Kapal Motor Dan Tongkang Biaya
asuransi kerusakan mesin merupakan biaya kegagalan internal karena
biaya asuransi ini untuk mengatasi kerusakan mesin sewaktu-waktu
dapat terjadi dalam proses produksi yang dapat menggangu kualitas
produk yang dihasilkan. Biaya asuransi kebakaran adalah biaya yang
dikeluarkan untuk mencegah proses produksi dan produk yang
dihasilkan agar tetap aman dan untuk mengantisipasi keadaan yang
tidak dapat dikendalikan dan diluar kekuasaan. Biaya asuransi kapal
motor dan tongkang dikeluarkan untuk mengantisipasi keadaan fisik alat
angkut tersebut, sehingga perusahaan memiliki rasa aman.
4) Biaya Kegagalan Eksternal : Biaya Komplain Pelanggan Biaya ini
merupakan biaya kegagalan eksternal karena produk yang dihasilkan
tidak memenuhi spesifikasi atau keinginan pelanggan setelah produk
dikirimkan kepelanggan sehingga pelanggan melakukan komplain
kepada perusahaan. Komplain pelanggan ini dapat terjadi karena warna
minyak goreng telalu kuning, terlalu kental, minyak mengalami
pengendapan (beku) didalam kemasan maupun di dalam jerigen
minyak goreng, minyak goreng berbau tengik, dan kerusakan kemasan,
kardus dan juga jerigen. Maka dari itu, PT Sinar Alam Permai
Palembang mengeluarkan biaya untuk menangani komplain pelanggan
agar tidak terjadi lagi dikemudian hari. Namun, pada PT Sinar Alam
Permai Palembang tidak ditemukan mengalokasikan biaya untuk
kegagalan eksternal lainnya seperti retur, jaminan, diskon karena
barang cacat, ataupun penarikan kembali produk karena PT Sinar Alam
Permai Palembang telah melakukan penyelidikan dan tindakan korektif
serta ganti rugi komplain pelanggan sehingga pelanggan merasa puas
dengan penanganan keluhan yang dilakukan perusahaan dan tidak
terjadi biaya kegagalan eksternal lainnya.
b. Pelaporan Biaya kualitas
Biaya kualitas perlu dilaporkan guna mendapatkan informasi seberapa
besar biaya kualitas yang terjadi dan sejauhmana perencanaan dan
pengendalian biaya kualitas ini dapat digunakan untuk perbaikan kualitas
secara terus menerus yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
c. Analisis perencanaan, pengendalian, dan pelaporan biaya kualitas dalam
rangka meningkatkan kinerja perusahaan.
Dapat kita ketahui bahwa kualitas mempunyai dampak terhadap
pendapatan dan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diukur
dengan laba perusahaan, laba perusahaan berupa selisih antara
pendapatan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Untuk
meningkatkan kinerja perusahaan salah satunya adalah dengan adanya
perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas. Biaya kualitas
yang terjadi harus dapat di identifikasi, dilaporkan dan dapat dimanfaatkan
oleh pihak manajemen dalam hal perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan terutama mengenai masalah program peningkatan
kualitas yang sedang dan telah dilaksanakan serta mengenai biaya kualitas
itu sendiri.
Dalam hal perencanaan biaya kualitas terdapat biaya pencegahan, biaya
penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal dan
biaya-biaya tersebut mengalami kenaikan tiap tahunnya. Perusahaan PT
Sinar Alam Permai Palembang mengeluarkan biaya pencegahan dan biaya
kegagalan eksternal terlalu besar. Kenaikan biaya pencegahan ini terjadi
dikarenakan perusahaan memberikan pelatihan dan kursus terus menerus
terhadap karyawan yang tidak memberikan aktivitas atau nilai tambah
terhadap perusahaan serta tidak memelihara pabrik, mesin, dan mesin
kapal tongkang dengan baik sehingga biaya pemeliharaan tersebut naik
tiap tahunnya. Kenaikan biaya kegagalan eksternal dikarenakan biaya
komplain pelanggan mengalami kenaikan, diindikasikan perusahaan tidak
memfokuskan perhatian pada biaya pencegahan dan biaya penilaian
sehingga produk yang dihasilkan tidak dapat memenuhi keinginan
pelanggan sehingga komplain pelanggan terhadap produk perusahaan
mengalami kenaikan. Diharapkan perusahaan dapat menekankan biaya-
biaya kualitas yang terjadi di perusahaan dengan cara mengurangi atau
menghilangkan biaya-biaya tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
Perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas yang terjadi
pada perusahaan belum baik dan optimal karena manajemen belum
memperhatikan biaya kualitas dan belum dibuatnya laporan biaya kualitas,
sehingga perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas belum
dapat membantu dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan
demikian jelaslah bahwa pengukuran dan pelaporan biaya kualitas sangat
penting terutama untuk melakukan perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan manajerial yang akhirnya juga berdampak kepada
kinerja perusahaan. Adanya informasi yang akurat mengenai biaya kualitas
akan sangat membantu manajemen dalam program perbaikan kualitas dan
mengetahui masalah-masalah yang dapat dihadapi perusahaan dan dapat
mencari penyebabnya dan kemudian dapat mengambil langkah-langkah
untuk perbaikan strategi dan kebijakan yang diambil manajemen untuk
perbaikan ini ditujukan untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja
perusahaan.
d. Munculnya Biaya Kualitas
Untuk mempertahankan, meningkatkan dan mengendalikan kualitas
produk yang dihasilkan, PT Sinar Alam Permai Palembang mengeluarkan
beberapa biaya yang merupakan biaya kualitas namun biaya-biaya
tersebut belum dibuatkan laporannya secara tersendiri atau secara khusus
seperti dalam format laporan biaya kualitas, dimana biaya-biaya yang
terjadi dikelompokan menurut kelompoknya. Biaya kualitas tersebut
dilaporkan secara umum oleh perusahaan ke dalam biaya produksi, biaya
penjualan dan biaya administrasi dan umum.
Perusahaan belum memperhatikan dan memisahkan secara khusus
biaya-biaya yang termasuk dalam biaya kualitas sehingga perencanaan
dan pengendalian terhadap biaya kualitas belum dilakukan secara
maksimal oleh perusahaan. Perusahaan hanya melakukan perencanaan
dan pengendalian terhadap biaya-biaya yang terjadi secara umum dengan
menggunakan anggaran yang ada, maka dari pada itu biaya kualitas perlu
dilaporkan secara khusus guna mendapatkan informasi seberapa besar
biaya kualitas yang terjadi di dalam perusahaan dan sejauhmana
perencanaan dan pengendalian biaya kualitas ini dapat digunakan untuk
perbaikan kualitas secara terus menerus yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.

3. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya
kualitas yang terjadi pada perusahaan PT Sinar Alam Permai Palembang
belum baik dan optimal karena manajemen belum memperhatikan biaya
kualitas dan belum dibuat laporannya, sehingga perencanaan, pengendalian
dan pelaporan biaya kualitas belum dapat membantu dalam meningkatkan
kinerja perusahaan.
Jadi seharusnya perusahaan harus membuat pelaporan biaya kualitas
secara khusus agar perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan
tidak akan keliru dan dapat berjalan dengan maksimal dan dapat
meningkatkan kinerja perusahaan, membantu untuk mempertahankan dan
meningkatkan penjualan serta dapat meningkatkan pangsa pasar yang
akhirnya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
GAMBARAN UMUM PT SINAR ALAM PERMAI

PT Sinar Alam Permai Palembang adalah Perusahaan Modal Asing (PMA)


yang bergerak di bidang pengolahan minyak sawit. Perusahaan PT Sinar Alam
Permai Palembang ini memproduksi minyak sayur yang bermerek Fortune.
Semakin berkembangnya perusahaan minyak di Palembang, maka PT Sinar Alam
Permai Palembang semakin mendapat pesaing-pesaing yang saling berebut
untuk memperoleh pangsa pasar. Apabila perusahaan ini ingin tetap eksis dan
mempertahankan pangsa pasarnya, maka perusahaan harus merencanakan dan
mengendalikan biaya kualitasnya. Pemberian porsi yang tepat pada ke-empat
kelompok biaya kualitas akan memberikan titik temu biaya kualitas yang optimal
bagi perusahaan. Hal lain yang tidak boleh diabaikan oleh PT Sinar Alam Permai
Palembang yang berkaitan dengan kualitas adalah seberapa efektif pelaksanaan
pembiayaan kualitas yang dapat dilihat dari kualitas produk yang dihasilkan dalam
proses produksi.
PT Sinar Alam Permai Palembang, perusahaan yang memegang komitmen
untuk menghasilkan produk yang terbaik, tetapi selama ini PT Sinar Alam Permai
Palembang belum menyelenggarakan penyusunan laporan biaya kualitas secara
khusus. Biaya kualitas yang terjadi selama ini masih terdapat di dalam biaya
produksi, biaya penjualan, biaya administrasi (umum) dan biaya-biaya lainnya.

Anda mungkin juga menyukai