Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi Penyuluhan : Asi Ekslusif

Sasaran : Ibu yang sedang mengandung

Tempat/Lokasi : Aula Puskesmas sehat sejahtera

MateriPokok : Pentingnya Asi Ekslusif

Waktu/Pertemuan : 20 menit

I. Deskripsi Singkat
Sesuaikan dengan alasan atau dasar anda melakukan penyuluhan tersebut dan
deskripsi singkat mengenai Asi Ekslusif
II. TujuanPembelajaranUmum (TPU) / StandarKompetensi
Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu-ibu dapat memahami tentang ASI Ekslusif
sehingga dapat mengaplikasikan pemberian ASI Ekslusif pada bayinya

III. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) / KompetensiDasar


Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif diharapkan ibu dapat :
a. Menjelaskan pengertian ASI ekslusif
b. Menjelaskan manfaat ASI bagi bayi dan ibu
c. Menjelaskan jenis-jenis ASI
d. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI
e. Menjelaskan kerugian susu formula

IV. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah ibu-ibu yang sedang hamil

V. Masalah Keperawatan
Kurangnya pengetahuan mengenal ASI Eksklusif

VI. Waktu dan Tempat


Waktu dan tempat pelaksanaan penyuluhan :
Hari : Jum’at
Tanggal : 12 Juni 2015
Pukul : 10.00 WIB – selesai
Tempat : Puskesmas Sehat Sejahtera

VII. Materi
1. Pengertian ASI ekslusif
2. Manfaat ASI bagi bayi dan ibu
3. Jenis-jenis ASI
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI
5. Kerugian susu formula
6. Kandungan ASI
7. Perbandingan ASI dan susu sapi
8. Cara menyusui yang baik dan benar
9. Posisi menyusui yang benar

VIII. Media dan alat


Media dan alat yang digunakan :
1. Laptop
2. Infocus
3. Leaflet

IX. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

X. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap dan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan  Memberi salam dan  Menjawab salam
(2 menit) memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan penyuluhan  Memberi respon
 Menyampaikan kontrak waktu  Memperhatikan
 Memberikan sedikit gambaran
mengenai informasi yang akan
disampaikan pada hari ini
2 Penyajian materi  Menjelaskan isi materi penyuluhan  Mendengarkan dan
(10 menit) - Pengertian ASI memperhatikan
- Manfaat ASI bagi bayi dan ibu
- Jenis-jenis ASI
- Faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi ASI
- Kerugian susu formula

3 Evaluasi  Mengevaluasi pengetahuan ibu  Menjawab pertanyaan


(5 menit) tentang materi yang disampaikan
dengan member pertanyaan
4 Penutup  Menyimpulkan kegiatan bersama  Menjelaskan materi
(3 menit)  Memberi salam secara bersama
 Menjawab salam

XI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Peserta menghadiri penyuluhan
 Peserta mengikuti dari awal sampai akhir penyuluhan
 Tersedianya alat media untuk melakukan penyuluhan
 Peserta memberikan respon terhadap pelaksanaan
 Peserta menyetujui kontrak waktu dan tempat
2. Evaluasi Proses
 Peserta berpartisipasi selama kegiatan penyuluhan
 Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
 Pelaksanaan sesuai rencana
 Peserta menyampaikan perasaan setelah penyuluhan
 Peserta serta dalam penyimpulan pertemuan
3. Evaluasi Hasil
 Peserta mampu membina hubungan saling percaya
 Peserta mengerti apa yang dijelaskan penyajian
 Peserta memahami apa yang telah dijelaskan oleh penyajian

Lampiran Materi

ASI EKSLUSIF

A. Pengertian
Menurut WHO, definisi ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam
bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain.
Pemberian ASI eksklusif menurut DepKes (2003) adalah pemberian ASI saja kepada
bayi tanpa diberi makanan dan minuan lain sejak dan lahir sampai usia 6 bulan, kecuali
pemberian obat dan vitamin.
B. Manfaat Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi
1. Bagi Bayi :
 ASI mudah dicerna oleh bayi
 Jarang menyebabkan konstipasi (sembelit)
 Nutrisi yang terkandung pada ASI sengat mudah diserap oleh bayi
 ASI kaya akan antibody (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk
melawan infeksi dan penyakit lainnya
 ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium
 Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI eksklusif akan lebih cepat bisa
jalan
 Bayi yang diberikan ASI akan dewasa lebih cerdas dibandingkan bayi yang dengan
susu formula, karena ASI mengandung DHA/AA.
 ASI juga menurunkan resiko diare, penyakit kencing manis, penyakit jantung, infeksi
saluran napas bagian bawah, dan juga menurunkan resiko kematain bayi mendadak
 Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan anak
2. Bagi Ibu :
 Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang
berarti mengurangi resiko perdarahan
 Memberi ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil
 Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih
cepat
 Mengurangi resiko terjadinya kanker payudara
 Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga member jarak
antara anak yang lebih panjang atau menunja kehamilan berikutnya
C. Jenis-Jenis ASI
1. Kolostrum
Kolostrum merupakan cairan yang pertama disekresi oleh kelenjar payudara dari hari
pertama sampa hari keempat (Purwanti, 2004). Cairan sifatnya kental dan berwarna
kekuningan karena mengandung beta karoten dan dibutuhkan oleh bayi baru lahir. Hal ini
menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu pertama sering defekasi dan feses
berwarna hitam.
Kandungan tertinggi dalam klostrum adalah antibody yang siap melindungi bayi ketika
kondisi bayi masih sangat lemah. Kandungan protein dalam kolostrum lebih tinggi
dibandingkan dengan kandungan protein dalam susu matur. Jenis protein globulin membuat
konsistensi kolostrum menjadii pekat ataupun padat sehingga bayi lebih lama merasa kenyang
meskipun hanya mendapat sedikit kolostrum.
2. Susu Transisi
ASI transisi atau peralihan diproduksi pada hari keempat sampai hari kesepuluh.
Komposisi ASI peralihan memiliki protein makin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang
makin tinggi, dan jumlah volume ASI semakin meningkat. Hal ini merupakan pemenuhan
terhadap aktivitas bayi yang mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi terhadap lingkungan.
Pada masa ini, pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik ibu. Keluhan nyeri pada
payudara sudah berkurang. Oleh karena itu, yang perlu ditingkatkan adalah kandungan protein
dan kalsium dalam makanan ibu.
3. Susu Matur
Air Susu Matur disekresikan dari hari kesepuluh sampai seterusnya. Air Susu Matur
merupakan nutrisi yang terus berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur
6 bulan. Air Susu Matur merupakan cairan berwarna kekuning-kuningan yang diakibatkan
warna garam dan kalsium caseinat, riboflavin dan karoten. Air Susu Matur ini mengandung
antibody, enzim, hormone dan memiliki sifat biokimia yang khas yaitu kapasitas buffer yang
rendah dan adanya faktor bifidus.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI
1. Isapan bayi. Semakin dini dan sering bayi menghisap, akan mempercepat pengeluaran ASI.
2. Psikologis ibu. Usahakan menyusui bayi dalam suasana santai dan tidak stress.
3. Nutrisi ibu. Buruknya nutrisi ibu akan mempengaruhi jumlah ASI yang diproduksi.
4. Keadaan fisik ibu.
E. Kerugian Susu Formula
1. Mahal
2. Tidak praktis
3. Tidak higienis. Dapat menyebabkan diare karena bakteri
4. Kandungannya kurang lengkap dibandingkan ASI
5. Dapat menimbulkan alergi
6. Kurang terjadinya hubungan anatara ibu dan bayi
7. Dapat mrningkatkan resiko obesitas, DM dan jantung koroner bagi bayi di kemudian hari
8. Dapat menyebabkan caries pada gigi
F. Kandungan dalam ASI
ASI mengandung :
1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan
dipermentasi menjadi asam laktat yang bermanfaat untuk :
a) Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen
b) Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organic dan
mensientesa beberapa jenis vitamin
c) Memudahkan terjadinya pengendapan kalsium-kasein
d) Memudahkan penyerapak berbagai jenis mineral, seperti kalsium dan magnesium
2. ASI mengandung zat pelindung (antibody) yang dapat melindungi bayi,seperti :
immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus,
Lactoferrin.
3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
G. Perbandingan ASI dan Susu Sapi
ASI SUSU SAPI
Pencemaran Bakteri Tidak ada Mungkin ada
Zat anti-infeksi banyak Tidak ada
Protein
- Kasein 40% 80%
- Whey 60% 20%
Lemak Ikatan panjang untuk Ikatan pendek & sedang
pertumbuhan otak
- Kolesterol Cukup untuk pertumbuhan Tidak cukup
otak
- Lipase untuk Ada Tidak ada
mencerna
lemak
Laktosa/gula (%) 7 (cukup) 3-4 (tidak cukup)
Garam Tepat untuk pertumbuhan Terlalu banyak
Mineral
- Kalsium 350 (tepat) 1440 (terlalu banyak)
- Fosfat 150 (tepat) 900 (terlalu banyak)
Zat besi Jumlahnya sedikit diserap baik Jumlahnya sedikit diserap tidak baik
Vitamin cukup Tidak cukup
Air cukup Diperlukan lebih banyak

H. Cara Menyusui yang Baik dan Benar


1. Sebelum menyusui sebaiknya ibu mencuci tangan terlebih dahulu
2. Bersihkan putting susu dengan air hangat kemudian dilap dengan kain yang bersih
3. Letakkan kepala bayi pada lengkung siku dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan
4. Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
5. Waktu mulai menyusui, peganglah bagian bawah payudara dengan keempat jari, dan ibu jari
diletakkan dibagian atas payudara
6. Sentuhlah putting pada bibir atau pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka lebar
7. Masukkan seluruh putting dan sebagian lingkaran disekitar puting (areola) kemulut bayi
8. Ibu dan bayi dalam keadaan santai, tenang, dan nyaman
I. Posisi Menyusui yang Benar
1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar
2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar

3. Posisi menyusui sambil rebahan

4. Posisi menyusui saat berbaring

5. Posisi menyusui bila ASI penuh


6. Posisi menyusui bayi kembar saat bersamaan

Anda mungkin juga menyukai