Motor adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah

energi listrik menjadi energi mekanik

Jaman dulu sebelum dikenal motor AC, motor DC banyak

digunakan. Karakteristiknya : pengaturan putaran yang luas
dibandingkan motor AC
Konstruksi = generator DC
Penghantar yang membawa arus ditempatkan
dalam suatu medan magnet  penghantar tsb akan
mengalami gaya. Gaya menimbulkan torsi  rotasi
mekanik  motor berputar
Gaya tersebut akan menimbulkan torsi yang menghasilkan energi
mekanis putar. Sehingga motor akan berputar.
Secara ringkas :
1. Ada garis gaya medan magnet (fluks) antara kutub~kutub
pada stator
2. Ada penghantar pada jangkar yang berada dalam medan
magnet.
3. Pada penghantar timbul gaya yang menghasilkan torsi.
Gaya yang dihasilkan tergantung dari :
F=B.i.l
1. Kekuatan medan magnet
2. Harga arus yg melalui penghantar
3. Panjang kawat
 Rotor  rotasi  bisa perputar

Pada rotor terdapat kumparan penghantar yang dibelitkan pada

sebuah inti dan bertemu pada satu terminal

Rotor mempunyai poros, sehingga bisa berputar.

 Stator ~> statis ~> bagian yang diam

Pada stator terdapat medan magnet.

Medan magnet ini dapat berasal dari:

Magnet permanen ~> untuk motor-motor kecil,
biasanya terdapat pada mainan.
Elektromagnet ~> untuk motor-motor besar dengan
daya yang besar, disebut kumparan medan.
Motor DC berdaya besar,
medan magnetnya berasal Magnet permanen pada stator
dari elektromagnet.. Stator
ini mempunyai kumparan.
1. Motor berpenguatan terpisah
2. Motor berpenguatan sendiri
 Kumparan medan dan kumparan jangkar mempunyai sumber
masing-masing yang terpisah.
V  I a .Ra  Eb
E b  k.n.   f I f 

Sehingga arus jangkar dan arus

medan tidak saling mempengaruhi. 

Vt  Eb  I a Ra  v si
I  Ia
Vf
If 
R  Rf
DayaInput
I
Vt
Motor berpenguatan sendiri

Kumparan medan kumparan jangkar

mempunyai sumber yang sama.

Yang termasuk motor jenis ini adalah :

a. Motor DC Seri
b. Motor DC Shunt
c. Motor DC Kompound
Gambar Rangkaian Motor DC Seri:
Medan dihubungkan secara seri dengan jangkar.

Vt  Eb  I a Ra  IRs  v si
I  Ia
Pinput
I
Vt
 Termasuk klasifikasi variable speed.
 Dapat digunakan dengan pembebanan yang membutuhkan
torsi yang tinggi pada kecepatan rendah ataupun torsi yang
rendah pada kecepatan yang tinggi.
 Contoh aplikasi: mengoperasikan crane, lift, elevator, mobil
elektrik, truk, dan lokomotif.
 Motor DC seri berdaya rendah digunakan untuk: kipas angin
elektrik, pembersih debu, mesin jahit, pengering rambut, dll.
• Belitan medan motor shunt paralel terhadap jangkar

Tegangan sumber konstan Kuat medan magnet

konstan

• Umumnya berdaya kecil

• Kecepatannya Konstan
Vt  Eb  I a Ra  vsi
Vt
I sh  I f 
Rsh
I  I a  I sh
DayaInput
I
Vt
 Termasuk klasifikasi constant speed dan adjustable speed.
 Desain motornya sangat bervariasi.
 Tipe ini memiliki regulasi kecepatan yang baik.
 Tipe yang paling banyak digunakan adalah tipe constant
speed.
 Contoh aplikasi: line shaft, individual drives for lathes, milling
machines, grinder, shaper, kipas angin, blower, pompa
sentrifugal, elevator, printer, dan konveyor.
◦ Kecepatan mendekati konstan
 Conveyor
 Escalator
◦ Kecepatan bervariasi, dimana setiap kecepatan
dibutuhkan puataran konstan
 Mesin bubut
 Mesin Bor
Karakteristik:
 Merupakan kombinasi dari motor DC seri dan motor DC shunt.

 Kecepatan maximumnya terbatas, tetapi pengaturan kecepatannya

tidak sebagus pada motor shunt.
- Mempunyai kecepatan tanpa beban terbatas dan dapat
dioperasikan dengan aman pada keadaan tanpa beban.
- Jika beban bertambah, kenaikan fluks medan menyebabkan
kecepatan berkurang lebih banyak dari yang dilakukan pada
kecepatan motor shunt.
 Mempunyai karakteristik torque dari motor seri dan karakteristik
pengaturan kecepatan dari motor shunt
 Mempunyai kecepatan yang hampir konstan(karena lilitan shunt) dan
mempunyai torsi awal yang besar.
Vt  Eb  I a Ra  IRs  v si
I  I a  I sh
DayaInput
I
Vt
Vt  IRs
I sh 
Rsh
Vt  Eb  I a Ra  I a Rs  v si
I a  I  I sh
DayaInput
I
Vt
Vt
I sh 
Rsh
Terima kasih