(KAK)
A. Latar Belakang
Air minum merupakan salah satu kebutuhan salah satu yang paling utama
untuk manusia maupun hewan hidup dibumi, tanpa air berbagai proses kehidupan
tidak dapat berlangsung.
Siklus musim hujan dan kemarau yang semakin tidak dapat diprediksi
menimbulkan ancaman kekeringan bagi beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah.
Daerah-daerah rawan kering tersebut sangat membutuhkan air tanah sebagai sumber
utama air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga upaya penanganan kekeringan
perlu dilakukan secara sistematis, terpadu, dan terkoordinasi.
Di Jawa Tengah menurut hasil penelitian Dinas Permukiman dan Tata Ruang
Provinsi Jawa Tengah tahun 2002 terdapat 1.066 desa pada 28 Kabupaten/Kota yang
kekurangan air bersih, terutama pada musim kemarau. Untuk itu diperlukan bantuan
pengadaan air bersih baik dengan cara pembangunan infrastruktur air bersih maupun
dengan mencari sumber-sumber air baru agar kondisi tersebut dapat teratasi misalnya
dengan pembuatan sumur bor produksi, embung tadah hujan ataupun dengan cara-
cara yang lainnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah penyediaan air bersih yang akan memberikan
solusi permanen akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan pada lahan pertanian
rawan kekeringan.
C. Sasaran
Terbangunnya 1 (satu) sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih
± 80 KK dan 15 (lima belas) sumur pasak untuk mengaliri ± 0,5 hektar per sumurnya.
D. Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Pembuatan Sumur Bor Dalam Rangka Penanganan Darurat Bencana
Kekeringan/ Kekurangan Air Bersih Di Jawa Tengah Tahun 2015 rencananya akan
dilaksanakan pada :
A. Lokasi Kegiatan :
1. Sumur Bor terletak di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
C. Spesifikasi Teknis
1. Kedalaman sumur : 110 meter
2. Konstruksi sumur :
Pipa jambang/ naik dengan GIP Medium A, diameter 4 inchi;
Pipa saringan low carbon steel, diameter 4 inchi;
3. Konstruksi menara besi tinggi 6 meter dengan tangki 2 x 1100 liter
4. Debit rencana (minimal) : 0,5 liter/ detik.
D. Rencana Anggaran
Terlampir
Sehingga untuk pembangunan 1 (satu) unit sumur bor dan 15 (lima belas) sumur
pasak dibutuhkan dana sebesar Rp. 935.000.000,- (Sembilan ratus tiga puluh
lima juta rupiah).
Semarang, 2015