43
WEAKNESS
1. Kurangnya perawat yang berpendidikan 0,5 4 2
S1 Ners
2. Sebagian perawat belum mengikuti 0,3 3 0,9
pelatihan MAKP
3. Tidak semua perawat mendapatkan 0,2 3 0,6
kesempatan pelatihan
TOTAL 1 3,5
THREATENED
1. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk 0,25 3 0,75
pelayanan yang lebih profesional
2. Makin tingginya pengetahuan masyarakat 0,4 3 1,2
akan keingintauan tentang penyakitnya
3. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan 0,25 2 0,5
44
pentingnya kesehatan
4. Persaingan antar RS yang semakin kuat 0,1 3 0,3
TOTAL 1 2,75
2 Sarana dan Prasarana (M2)
a. Internal Faktor (IFAS)
STREIGHT
1. Mempunyai sarana dan prasarana 0,2 3 0,6 S–W
yang telah memadai untuk pasien 2,9 – 1,5= 1,4
dan tenaga kesehatan
2. Perawat mampu menggunakan dan 0,1 2 0,2
memelihara sarana dan prasarana
yang ada
3. Terdapat administrasi penunjang 0,2 3 0,6
(misal : buku injeksi, SOP, SAK, dll
yang memadai )
4. Tersedianya Nurse Station dan 0,2 3 0,6
terletak di tempat yang strategis
5. Tersedia alat medis berkondisi baik 0,2 3 0,6
6. Sarana dan prasarana yang 0,1 3 0,3
menunjang keamanan dan
kenyamanan keluarga pasien dan
pasien serta tenaga kesehatan sudah
optimal
TOTAL 1 2,9
WEAKNESS
1. Belum terpakainya sarana dan 0,5 1 0,5
prasarana secara optimal
2. Jumlah persediaan alat kesehatan 0,5 2 1,0
masih kurang dari standart
TOTAL 1 1,5
TOTAL
3 METHODE-M3 (MAKP)
1. PENERAPAN MODEL
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1) RS memiliki visi, misi dan motto sebagai 0,1 4 0,4 S–W
rumah sakit sentral rujukan sepulau 3,1 – 3 = 0,1
Madura dengan mengedepankan sisi
pelayanan, pendidikan dan penelitian.
2) Sudah ada Model MAKP yang digunakan 0,1 3 0,3
yaitu MAKP Tim.
3) Kegiatan manajemen yang sudah berjalan 0,1 3 0,3
meliputi : MAKP, timbang terima,
sentralisasi obat, DP, ronde keperawatan,
supervise, dan dokumentasi.
4) Ada dokumentasi SOR. 0,2 3 0,6
5) Mempunyai Standart Asuhan 0,1 3 0,3
Keperawatan.
6) Mempunyai Protap / SOP pada setiap 0,1 3 0,3
tindakan.
7) Terlaksananya komunikasi yang terapeuti 0,1 3 0,3
: Perawat dan tim kesehatan lain.
8) Kemauan perawat yang tinggi untuk 0,2 3 0,6
menerapkan MAKP TIM sesuai dengan
peraturan rumah sakit.
TOTAL 1 3,1
WEAKNESS
1) Pelaksanaan MAKP ruangan masih 0,5 3 1,5
menggunakan TIM bukan primary
nursing.
2) Perbandingan tenaga kerja professional : 0,25 3 0,75
vokasional adalah 1:4, sehingga masih
belum sesuai dengan standart.
3) Pendokumentasian proses keperawatan 0,25 3 0,75
masih kurang optimal
TOTAL 1 3
TOTAL 1 3,2
THREATENED
1) Persaingan antar Rumah Sakit swasta 0,25 3 0,75
yang semain ketat dalam meningkatkan
system MAKP ruangan.
2) Adanya tuntutan masyarakat yang 0,2 2 0,4
semakin tinggi terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan yang lebih
46
professional.
3) Makin tinggi kesadaran masyarakat akan 0,1 2 0,2
hukun dan tanggung gugat.
4) Kebebasan pers mengakibatkan 0,25 3 0,75
mudahnya penyebaran informasi di dalam
ruangan ke masyarakat.
5) Makin tinggi kesadaran masyarakat akan 0,2 3 0,6
pentingnya kesehatan.
TOTAL 1 2,7
4. 2. SENTRALISASI OBAT
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Tersedianya sarana dan pra sarana yang 0,25 3 0,75 S–W
memadai untuk pengelolaan sentralisasi 3 – 3,3 = -0,3
obat.
2) Kegiatan sentralisasi obat sudah mulai 0,25 3 0,75
dilakukan di ruang IRNA B KELAS 1
3) Semua perawat mengerti tentang 0,2 3 0,3
sentralisasi obat.
4) Kepala ruangan mendukung kegiatan 0,3 4 1,2
sentralisasi obat.
TOTAL 1 3
WEAKNESS
1) Pelaksanaan sentralisasi obat sudah 0,4 3 1,2
terlaksana dengan baik cm masih belum
ada lembar serah terima obat
2) Belum ada pembagian tugas dan 0,3 3 0,9
tanggung jawab tentang sentralisasi yang
jelas terhadap pasien serta tidak ada
supervisi terhadap sentralisasi obat.
3) Tidak ada petugas farmasi yang 0,4 3 1,2
menangani sentralisasi obat di Irna B
Kelas 1
TOTAL 1 3,3
TOTAL 1 3
TREATHENED
1) Adanya tuntutan pasien dan keluarga 0,7 3 2,1
untuk mendapatkan pelayanan yang
professional terkait dengan pengaturan
kepemilikan obat sesuai dengan resep
yang telah diberikan kepada tiap-tiap
pasien
2) Dapat menimbulkan kurangnya 0,3 2 0,6
kepercayaan pasien terhadap sentralisasi
obat jika tidak dikelola dengan baik
47
TOTAL 1 2,7
3. SUPERVISI
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. RSUD Syarifa Amabami Ratu Ebu 0,5 3 1,5 S-W
adalah rumah sakit yang 2,75-2,7 =
memperoleh akreditasi B 0,25 0,05
2. Adanya kemampuan tiap-tiap 2 0,5
perawat untuk berubah dan
meningkatkan tindakan pelayanan
keperwatan yang profesional 0,25 3 0,75
3. Keperawatan ruangan mendukung
dalam pelaksanaan sepervisi demi
peningkatan mutu pelayanan.
TOTAL 1 2,75
WEAKNESS
1. Belum ada jadwal dan uraian yang 0,2 3 0,6
jelas tentang supervisi
2. Belum mempunyai format yang 0,3 2 0,6
baku dalam pelaksanaan supervisi
3. Kurangnya program pelatihan dan 0,25 3 0,75
sosialisasi tentang supervisi
4. Belum adanya dokumentasi 0,25 3 0,75
supervisi yang jelas.
TOTAL 1 2,7
THREATHENED
1. Tuntutan pasien sebagai konsumen 0,65 3 1.95
untuk mendapatkan pelayanan yang
baik dan profesional.
2. Persaingan dengan RS lain. 0,35 3 1,05
TOTAL 1 3
6. 4. TIMBANG TERIMA
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Kepala Ruangan dan KATIM 0,125 3 0,37 S-W
memimpin kegiatan timbang terima 5 5,075-2,5 =
setiap pagi 2,6
2. KATIM memimpin kegiatan 0,25 3
timbang terima setiap pengantian 0,75
48
shift
3. Timbang terima sudah merupakan 0,2 4
kegiatan rutin yang telah 0,8
dilaksanakan setiap pergantian shift
4. Adanya kemauan perawat untuk 0,1 3
melakukan timbang terima 0,3
5. Adanya format khusus untuk 0,7 3
pelaporan timbang terima 2,1
6. Ada klasifikasi , tanya jawab, dan 0,1 2
validasi terhadap semua yang di 0,2
timbang terimakan
7. Kepala ruangan mengevaluasi 0,125 2
kesiapan perawat yang akan dinas 0,25
8. Intervensi keperawatan yang sudah 0,1 3
ataupn yang belum dilakukan telah 0,3
dimunculkan dalam timbang terima
secara maksimal.
TOTAL 1 5,07
5
WEAKNESS
1. Alur timbang terima kurang berjalan 0,25 2 0,5
dengan baik
2. Belum diikuti oleh semua perawat 0,35 3 1,05
yang telah dan akan dinas
3. Tidak ada interaksi dan validasi 0,15 3 0,45
dengan pasien selama timbang terima
4. Perawat kurang disiplin waktu 0,25 2 0,5
timbang terima
TOTAL 1 2,5
THREATHENED 3
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi 0,5 1,5
dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan untuk mendapaatkan 3
2. Adanya tuntutan masyarakat dalam 0,25 0,75
keinginan kesehatan jika ada
perkembangan kondisi dan perawatan
selama pergantian shift 2
3. Adanya tuntutan kesadaran 0,25 0,5
masyarakat terhadap tanggung jawab
dan tanggung gugat perawat sebagai
pemberi asuhan keperawatan kepada
pasien.
TOTAL 1 2,75
49
7 3. DISCHARGE PLANNING
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1) Tersedianya resume keperawatan untuk 0,3 3 0,9 S-W
pasien pulang 3,2-2,7=0,5
2) Telah terlaksananya discharge planning 0,3 3 0,9
di ruangan
3) Adanya kemauan untuk memberikan 0,1 3 0,3
pendidikan kesehatan kepada
pasien/keluarga
4) Adanya kartu kontrol yang sekaligus 0,2 4 0,8
menjadi kartu format discharge planning
5) Perawat memberikan penkes secara 0,1 3 0,3
informal kepada pasien/keluarga selama
dirawat atau pulang
TOTAL 1 3,2
WEAKNESS
1) Tidak tersedianya kartu discharge 0,3 3 0,9
planning khusus (menjadi satu dengan
kartu kontrol)
2) Pelaksanaan discharge planning belum 0,1 3 0,3
optimal
3) Tidak diberikannya brosur / leafleat 0,1 2 0,2
untuk pasien saat melakukan Discharge
Planing
4) Pendidikan kesehatan belum 0,2 2 0,4
terdokumentasi secara maksimal
5) Pemberian penkes dilakukan secara lisan 0,3 3 0,9
kepada setiap pasien/keluarga
TOTAL 1 2,7
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Adanya kerjasama yang baik antara 0,7 3 2,1 O–T
kepala ruangan, KATIM, perawat 3 – 2,8= 0,2
pelaksana dangan pasien maupun dengan
keluarga pasien dalam pelaksanaan
discharge planning 0,2 3 0,6
2) Adanya kerjsama yang baik antara
perawat ruangan dan tim petugas
kesehatan yang lainnya dalam kolaborasi
3) Antusiasnya tingkat kooperatif pasien 0,1 3 0,3
atau keluarga terhadap anjuran perawat
TOTAL 1 3
TRETHENED
1) Adanya tuntutan masyarakat untuk 0,7 3 2,1
mendapatkan informasi kesehatan ketika
pulang khususnya tentang perawatan dan
pencegahan penyakit selama di rumah
2) Makin tingginya kesadaran masyarakat 0,2 2 0,4
akan pentingnya perawatan kesehatan
selama di rumah ketika pulang dari rumah
sakit
3) Persaingan antar rumah sakit yang 0,1 3 0,3
semakin ketat
TOTAL 1 2,8
50
8 4. RONDE KEPERAWATAN
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Bidang perawatan dan ruangan 0,4 2 0,8 S–W
mendukung adanya kegiatan ronde 2,3 – 3= -0,7
keperawatan
2) Adanya sarana dan prasarana yang 0,2 3 0,6
memadai untuk dilakukannya ronde
keperawatan 0,1 3 0,3
3) Adanya kemauan dari kepala ruangan,
KATIM dan perawat untuk rutin 0,3 2 0,6
melaksanakan ronde keperawatan dengan
tim kesehatan lainnya
TOTAL 1 2,3
WEAKNESS
1) Ronde keperawatan belum dilaksanakan 0,3 3 0,9
secara optimal dan berkesinambungan
2) Karakteristik tenaga/tim medis yang 0,2 3 0,6
memenuhi kualifikasi belum merata
3) Belum tersedianya format dokumentasi 0,2 3 0,6
dalam pelaksanaan ronde keperawatan
4) Tidak semua tim medis ikut serta atau 0,2 3 0,6
berpartisipasi dalam pelaksanaan ronde
keperawatan
5) Ronde keperawatn dilakukan melalui via 0,1 3 0,3
telepon dan tidak semua tim medis
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Adanya pelatihan, penyegaran dan 0,65 3 1,95 O–T
seminar tentang masalah yang terjadi di 3 – 2,5= 0,5
ruangan yang belum terselesaikan
2) Adanya kesempatan dari kepala ruangan 0,35 3 1,05
untuk mengadakan ronde keperawatan
secara rutin
TOTAL 1 3
TREATHENED
1) Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari 0,5 2 1
masyarakat untuk mendapatkan mutu
pelyanan kesehatan yang lebih
professional dalam penyelesaian masalah
2) Persaingan antar ruang semakin kuat
dalam pemberian pelayanan dan 0,5 3 1,5
penyelesaian masalah kesehatan
TOTAL 1 2,5
9 5. DOKUMENTASI KEPERAWATAN
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Tersedianya sarana dan prasarana dalam 0,2 3 0,6 S–W
pendokumentasian (sarana administrasi 2,6 – 2,4= 0,2
penunjang)
2) Sudah ada system pendokumentasian 0,2 3 0,6
SOR
3) Format asuhan keperawatan sudah ada 0,1 3 0,3
sesuai dengan SOP tindakan keperawatan
4) Dokumentasi keperawatan yang 0,25 2 0,5
dilakukan meliputi pengkajian
menggunakan system Head To Toe dan
ROS serta diagnose keperawatan sampai
dengan evaluasi menggunakan SOAP
5) System pendokumentasian keperawatan 0,125 3 0,37
sudah menggunakan system 5
komputerisasi
6) Dari observasi status pasien, pengisian 0,125 2 0,25
dokumentasi lengkap: waktu, nama, No
51
WEAKNESS
1) Perawat kurang dalam memperkenalkan 1 3 3
diri kepada pasien dan keluarga pasien
TOTAL 1 3
TREATHENED
1) Adanya tuntutan masyarakat untuk 0,6 3 1,8
mendapatkan pelayanan keperawatan
yang professional
2) Adanya tindakan masyarakat untuk 0,3 4 1,2
mendapatkan informasi yang jelas tentang
rencana perawatan dan kebutuhan
administrasi selama perawatan
3) Persaingan antar rumah sakit yang 0,1 4 0,4
semakin ketat
TOTAL 1 3,4
11 MONEY (M4)
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Dana Operasional ruangan diperoleh 0,2 3 0,6
dari Rumah Sakit
2. Dana Fasilitas Kesehatan diperoleh 0,2 2 0,4
dari Rumah Sakit S-W
3. Dana Kesejahteraan Pegawai diperoleh 0,3 3 0,9 3,1-2 = 1,1
dari Rumah Sakit
4. Adanya variasi karakteristik dari pasien 0,3 4 1,2
(BPJS, umum)
1 3,1
TOTAL
WEAKNESS
1. Masih kurangnya informasi tentang 1 2 2
rincian biaya perawatan secara detail
terhadap Pasien dan keluarga pasien
TOTAL 1 2
THREATHENED
1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk 0,5 2 1
peningkatan mutu pelayanan yang lebih
profesional
2. Adanya tuntutan alokasi dana untuk 0,5 2 1
penunjang fasilitas dan sarana prasarana
kesehatan dalam setiap ruangan
TOTAL 1 2
12 MARKETING (M5)
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Kepuasan pasien terhadap pelayanan 0,3 3 0,9 S-W
kesehatan di rumah sakit 3-2 = 1
2. 60 % perawat menyatakan puas terhadap 0.3 3 0,9
kinerja perawat
3. 50 % pasien menyatakan sangat puas
terhadap mutu pelayanan 0,4 3 1,2
53
TOTAL 1 3
WEAKNESS
ALOS yang tidaak sesuai dengan standar 1 2 2
lama hari perawatan (6-10)
TOTAL 1 2
THREATHENED
1. Adanya peningkatan standart 0,3 3 0,9
kesehatan masyarakat yang harus
dipenuhi dengan maksimal
2. Persaingan RS dadlam memberikan 0,1 3 0,3
pelayanan keperawatan profesional
3. Banyaknya RS di sekitar RSUD 0,1 3 0,3
bangkalan
4. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat 0,3 3 0,9
untuk pelayanan yang lebih
profesional
5. Tuntutan masyarakat 0,2 3 0,6
dipersingkatnya lama perawatan
(ALOS menurun) 1 3
TOTAL
54
O
2.6
1.5 M2 (1,4/1,5)
1
0.9 M4 (1,1/1)
0.8
0.7
0.6
RK (-0,7/0,5) 0.5 PM (0,1/0,5) PPB (0,5/0,6)
0.4
SO (-0,3/0,3) 0.3 TT (2,6/0,25)
0.2
0.1
SV (0,05/0,1) DK (0,2/0,2) DP (0,5/0,2)M5 (1/0,2)
W -2 -0.9 -0.8 -0.7 -0.6 -0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.4 2.6 S
-0.1
-0.2
-0.3
M1 (-1,68/-0,25) -0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
-0.9
-1
T