Anda di halaman 1dari 4

Laporan Kasus

Penggunaan Asam Kresilat Topikal pada Lesi Kulit


yang Aktif Berproliferasi

Wiwi Kertadjaja

Staf Pengajar Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida
Wacana (Ukrida)
Alamat korespondensi: wiwimeu@gmail.com

Abstrak
Asam kresilat adalah cairan desinfektan yang umum digunakan di rumah sakit. Tulisan ini
melaporkan beberapa kasus penggunaan asam kresilat pada hyperkeratosis kulit. Penggunaan asam
kresilat secara topikal selama dua minggu sampai dua bulan pada hiperkeratosis kulit, verruca dan
hyperkeratosis plantar pedis yang disebabkan clavus ternyata dapat menyembuhkan hiperkeratosis
yang diderita pasien. Pasien tidak memerlukan operasi pengangkatan lesi kulit aktif yang
memberatkan pasien,baik dari segi biaya maupun waktu. Pasien tidak mengeluhkan kambuhnya
penyakit pada lokasi yang sama untuk jangka waktu yang lama (satu tahun). Efek asam kresilat
kemungkinan disebabkan oleh aktivitas antimikroba beberapa komponen dalam asam kresilat. Namun
demikian, pengolesan selama dua minggu pada nevus pigmentosus yang tidak aktif berproliferasi,
tidak mengubah tampilan nevus tersebut. Dapat disimpulkan bahwa asam kresilat dapat dieksplorasi
sebagai salah satu alternative penanganan hyperkeratosis kulit.

Kata kunci: asam kresilat topikal, lesi kulit aktif, sembuh

Topical Application of Cresylic Acid on Proliferated Skin Lesions

Abstract
Cresylic acid is a common disinfectant used in hospitals. This study reported several cases
where cresylic acid was used topically for the treatment of skin hyperkeratosis.
Skin hyperkeratosis and plantar pedis caused by clavus were healed after application of
cresylic acid for two weeks to two months. The patients did not require surgical removal of
the lesion. The disease did not recur at the same location for a long period of time (one year).
This may be due to antimicrobial activities of active agents in the cresylic acids such as
phenol compounds or their derivates and benzalkonium chloride. However, application of
cresylic acid for two weeks on a non-hyperplastic pigmentous nevus did not change the
appearance of the lesion. The reported cases indicated that cresylic acid can be explored as
an alternative for the treatment of skin hyperkeratosis.

Key words: Cresylic acid, active skin lesions

Pendahuluan pembersih rumah, alat rumah tangga dan


penghilang bau1. Zat aktif pada asam kresilat
Asam kresilat adalah istilah generik yang adalah p-kloro-o-benzilfenol (benzalkonium
merujuk pada kombinasi senyawaan fenol dan klorida2. Zat ini sangat toksik pada ikan dan
derivatnya (berbagai alkilfenol) dan silenol. binatang invertebrata air, cukup toksik pada
Asam kresilat digunakan sebagai desinfektan burung, namun cukup aman pada mamalia (
LD 50 = 430 mg/kgBB).2 Selain zat aktif di teriris dan panas terbakar. Di dada terlihat tahi
atas, asam kresilat yang ada di pasaran juga lalat seujung jarum pentul yang membesar
mengandung zat aktif lain dalam kombinasi hingga diameter 0,5 cm. Tahi lalat berwarna
yang sangat bervariasi bergantung pada hitam dan kadang-kadang gatal, tepi bergerigi
perusahaan yang membuatnya.3 Zat aktif yang dan agak menonjol dari permukaan kulit
mungkin terkandung didalamnya adalah etanol sekelilingnya (nevus pigmentosus yang mulai
(40%), isopropilalkohol (1-3%), p-kloro-o- berproliferasi). Keluhan gastritis dan esofagitis
benzylphenol (1-2%), kalium hidroksida (5- diobati dengan antasida, paracetamol dan
6%), hidrokarbon rantai C12 sampai 18 (3- ranitidine. Lesi kulit yang membesar, diulas
4%), hidrokarbon rantai C 12-16 (0,08 %), dan sekali setiap malam sebelum tidur dengan
dimetilbenzilamonium klorida (0,02 %) .3 cairan asam kresilat tanpa pengenceran. Dua
Asam kresilat umum digunakan di rumah- bulan kemudian tahi lalat sudah hilang
rumah sakit sebagai desinfektan untuk menyisakan sikatrik bulat bergerigi yang
peralatan kedokteran, furniture, lantai serta sangat minimal dan ulu hati masih kadang
dinding rumah sakit. Untuk tujuan tersebut, sakit jika terlambat makan.
larutan asam kresilat sebanyak 5 mL
diencerkan dengan 5 L air panas. Larutan Kasus kedua. Seorang laki-laki 62 tahun
encer ini digunakan oleh para dokter sebagai menderita diabetes melitus (DM). Sejak 6
cairan pencuci tangan setelah memeriksa bulan mengalami luka di samping kiri cuping
pasien yang dianggap infeksius seperti pada hidung yang membesar hingga berdiameter
kasus demam. Dalam waktu satu bulan, satu cm. Luka tersebut sudah diobati dengan
hiperkeratosis pada kulit jari tangan dokter salep antibiotik tapi tidak sembuh. Luka
tersebut menghilang, karena selalu mencuci bertambah dalam dan dasar luka berbenjol-
tangan dengan cairan asam kresilat tersebut.4 benjol, kadang berdarah. Gula darah sewaktu
Dilatarbelakangi oleh pengamatan di atas, (GDS) sedikit tinggi (> 200 mg /dL) dan
asam kresilat dicobakan terhadap kasus-kasus selama dua minggu diberi antibiotik
hiperkeratosis pada kulit, verruca, ciprofloxacin 3 kali 500 mg/hari, tetapi luka
hiperkeratosis telapak kaki (clavus), nevus tetap tidak membaik. Diduga merupakan
pigmentosus yang membesar, dan luka kulit basalioma. Pada luka yang bergaung tersebut
yang tidak sembuh – sembuh. Asam kresilat tersebut diulaskan cairan asam kresilat tanpa
(tanpa pengenceran) diulaskan pada lesi satu diencerkan satu kali/hari sebelum tidur. Laki-
kali perhari saat mau tidur. Sebelumnya, laki tersebut melaporkan bahwa luka mulai
pasien diberitahu, menyetujui dan mengering setelah dua minggu pengulasan.
menandatangani surat persetujuan bahwa Dalam satu bulan seluruh luka tertutup
cairan obat ulas ini masih dalam percobaan. keropeng coklat hitam, pengulasan dengan
Pasien – pasien melaporkan hilangnya lesi cairan asam kresilat dihentikan. Keropeng luka
tersebut dalam waktu antara dua minggu lepas kira-kira satu bulan kemudian dengan
sampai tiga bulan tergantung sifat dan meninggalkan sikatrik yang minimal tetapi
besarnya lesi tersebut.Pasien tidak mengeluh masih nyeri bila ditekan.
mengenai rasa agak perih ditempat lesi
kulit/luka yang dioleskan cairan asam kresilat Kasus ketiga. Seorang anak berusia 8
dan tidak terjadi kekambuhan dalam jangka tahun dilaporkan ibunya menderita kutil pada
waktu lama (lebih dari satu tahun). kulit di lengan bawah kiri. Ada 5 kutil yang
Tulisan ini merupakan laporan beberapa didapat. Pada anak tersebut diulaskan asam
kasus pemakaian topical asam kresilat dalam kresilat (tanpa diencerkan) tiap malam
kasus-kasus yang disebut di atas. Laporan sebelum tidur. Ibu anak tersebut melaporkan
kasus ini bertujuan mengeksplorasi kutil lepas dalam 2 minggu dan tidak kambuh
pemanfaatan asam kresilat pada hyperkeratosis lagi dalam waktu lebih dari setahun .
kulit.
Kasus keempat. Seorang laki laki pekerja
Laporan Kasus bangunan berusia 46 tahun mengeluh pada
telapak kaki ada mata ikan yang nyeri. Bapak
Kasus pertama. Seorang perempuan 40 tersebut disarankan untuk mengulas mata ikan
tahun mengeluh sudah tiga bulan dada di garis dengan cairan asam kresilat (tanpa diencerkan)
tengah terasa nyeri dan panas, ulu hati nyeri setiap malam sebelum tidur. Pengolesan
dilakukan secara rutin setiap malam selama 3 kelainan pada struktur histologis kulit yang
bulan. Setelah 3 bulan pasien melaporkan terdapat didalam kulit maupun dipermukaan
bahwa penebalan sudah hilang. Pada perabaan kulit berupa tonjolan/papula yang disebabkan
lokasi bekas clavus tidak ada berbagai jejas/agent.7 Proliferasi diartikan
hyperkeratosis/penebalan kulit lagi. Kepada aktif membelah diri sehingga menjadi lebih
pasien dipesankan agar kembali bila besar / bertambah jumlah selnya baik sama
mengalami hal yang sama, tetapi setelah lebih maupun tidak sama struktur selnya.9 Verruca /
setahun tidak ada laporan dari pasien tersebut. cutaneous wart / kutil adalah
tonjolan/papilloma pada kulit yang disebabkan
Kasus kelima. Seorang laki-laki berusia berbagai tipe human papilloma virus (HPV),
67 tahun menderita banyak fibroepithelial skin ditandai dengan menebalnya stratum korneum,
tag pada bagian muka, leher, dan daun telinga. adanya inti sel pada stratum korneum dan
Sebagian sewarna dengan kulit dan lainnya menebalnya stratum granulosum.Tidak
berwarma lebih tua berbenjol pada permukaan, menyebabkan keganasan kulit,vtapi tipe virus
dan berdiameter 0,1 - 0,3 cm. Diperkirakan yang menyerang mukosa cervix dan orofaring
suatu papil yang disebabkan human papiloma dapat menimbulkan keganasan pada daerah
virus. Dilakukan pengulasan lesi dengan tersebut. Hyperkeratosis kulit didefinisikan
cairan asam kresilat (tanpa diencerkan) tiap sebagai penebalan stratum korneum kulit
malam sebelum tidur. Dalam 1 bulan papil dengan bertambahnya keratin . Biasanya
lepas satu per satu. disebabkan trauma/ gesekan pada kulit yang
terus menerus.8 Clavus adalah penebalan/
Kasus keenam. Seorang pasien memiliki hyperkeratosis pada telapak kaki yang
nevus pigmentosus berdiameter 0,3 cm pada disebabkan human papilloma virus (HPV).
lengan dan ketiak berdiameter 0,1 - 0,3 cm Orang awam menyebutnya dengan mata ikan
yang tidak membesar. Setiap malam sebelum karena terdapat benjolan keras di telapak kaki.
tidur dioleskan cairan asam kresilat tanpa Pada umumnya diobati dengan pengangkatan
diencerkan selama satu bulan .Ternyata nevus /extrerpasi benjolan keras serta jaringan
tersebut tidak berubah sama sekali/tidak sekitar dan meninggalkan lubang yang cukup
mengecil dan tidak terlepas. dalam pada telapak kaki yang sukar sembuh.7
Nevus pigmentosus/melanocytic Nevi adalah
Diskusi terkumpulnya sel melanosit di batas epidermis
dan dermis dan bila didapat sejak lahir disebut
Berbagai literatur melaporkan bahwa Congenital Nevi atau Tahi lalat. Bila kelainan
beberapa komponen dalam asam kresilat kongenital ini terinfeksi human papilloma
memiliki aktivitas antimikroorganisme. Klor virus (HPV) maka dapat berproliferasi menjadi
dalam asam kresilat dapat membunuh bakteri, keganasan yang disebut Malignant
jamur, protozoa dan ganggang yaitu dengan Melanoma.9 Fibroepithelial skintag adalah
menyerang protein pada mikroorganisme pertumbuhan kulit berupa papil pada daerah
tersebut.3 Klor telah dilaporkan dapat leher,muka,ketiak dan kulit sekitar kelamin
membunuh spora Bacillus Anthrac.3 Etil yang disebabkan kulit lembab berkeringat
alkohol/etanol dalam asam kresilat dapat terinfeksi human papilloma virus (HPV). Pada
membunuh virus terutama picornavirus6 yaitu umumnya terjadi pada orang dewasa – tua.
virus yang menyebabkan flu termasuk flu Terapi terbaik selama ini adalah dengan
burung.5 Fenol dalam asam kresilat dapat mengkauter/membakar lesi tersebut.1
membunuh virus dan bakteri, yaitu virus yang Lesi kulit yang dapat disembuhkan di
selubungnya mengandung lipid/lemak.3 antaranya adalah hyperkeratosis kulit, verruca,
Namun demikian, fenol kurang efektif clavus, nevus pigmentosus yang aktif
terhadap spora bakteri. Amonium klorida berkembang/berproliferasi, dan fibroepithelial
dalam asam kresilat dapat membunuh bakteri skintag. Seperti diketahui, penyebab verruca,
gram negatif maupun gram positif, fungi dan clavus dan fibroepithelial skintag adalah
sejumlah virus.3 human papilloma virus. Bila lesi kulit
Berbagai kasus yang dijelaskan di atas menjadi aktif tumbuh berproliferasi, maka
mengindikasikan bahwa asam kresilat dapat tindakan yang paling tepat yaitu mengoperasi/
digunakan untuk mengobati kelainan lesi kulit eksterpasi lesi kulit tersebut secepatnya.6,7
yang aktif berproliferasi. Lesi kulit adalah Namun demikian, tindakan ini membutuhkan
biaya cukup besar dan pertolongan seorang 2. New York Times 1857 – current file.
dokter. Bila pada awal lesi proliferatif Document ID 97039401. ProQuest.
diberikan cairan asam kresilat tanpa https://www.scribd.com/doc/169990647/
diencerkan secara topical, lesi tersebut Lysol
menyembuh. Ada kemungkinan lesi kulit 3. Haumana.How Does Lysol & Bleach Kill
yang awalnya tidak aktif berproliferasi Microorganisms? Html #ixzzlyr6sgp AO.
terinfeksi suatu agent sehingga menjadikannya 4. Anonim. Peraturan Pemerintah Republik
aktif berproliferasi. Agent tersebut dapat Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Tentang
dimatikan oleh beberapa komponen dalam Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
asam kresilat seperti fenol, etanol dan dan Beracun Presiden Republik Indinesia.
amonium klorida. http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/Bu
kuB3/10LAMPIRAN2PP18.pdf, pada
Kesimpulan tanggal 1 Mei 2018.
5. Levinson W. Review of medical
Lesi kulit yang aktif berproliferasi karena microbiology and immunology. basic
suatu agent dapat disembuhkan dengan virology.Tenth Ed. III;28:193-8.
pemberian cairan asam kresilat yang 6. Lazar AJF,Murphy GF. The Skin.
mengandung antara lain: p-kloro-o- Pathologic basis of disease. 8
benzilfenol/benzalkonium klorida, etanol dan ed.SAUNDERS.China. 2010; 25:1165-
amonium klorida secara topikal. Pasien 256.
terhindar dari tindakan operatif yang 7. Lawley TJ, Yancey KB. Alterations in
memerlukan biaya besar dan kerugian waktu Skin. Section 9. Chapter 51.Harrison’s
post operasi. Lesi kulit yang tidak aktif Principles of internal medicine. 18 ed.
berproliferasi tidak dipengaruhi oleh asam Vol 1.McGraw-Hill.2012 ;51:395-404.
kresilat. 8. Murphy GF,Sellheyer K,MihmMC. The
Skin in Robbins and Cotran. Pathologic
Daftar Pustaka basis of disease. Elsevier 7 ed 2005.
9. King TC. Integrated Pathology.Elsevier 9
1. Asam kresilat : isi serta penggunaannya. ed 2007 .
https://id.wiktionary.org/wiki/cresylic_aci
d, pada tanggal 20 april 2018.

Anda mungkin juga menyukai