Anda di halaman 1dari 8

Mekanisme Kerja Lampu Terapi Infared

Sinar infra merah merupakan gelombang electromagnet dengan panjang gelombang 7.700
– 4.000.000 Angstrom. Panjang gelombang yang pendek yaitu 7.700 – 150.000 Angstrom dapat
dipakai untuk pengobatan , bersifat :

a. Tidak nampak

c. Tenaga panas besar

d. Efek kimia rendah

f. Dapat mengalami pemantulan

Sumber : sinar matahari, lampu tertentu.

Mekanisme Kerja Lampu IR

Non luminous generator

Struktur lampu

1. Terdiri dari kawat penghantar yang dililitkan pada bahan isolator, misalnya porselin atau
fireclay, seperti halnya struktur yang dipakai pada elektrik radiator.Jika arus listrik
dialirkan pada kawat penghantar tersebut sehingga menjadi panas akan memancarkan sinar
infra merah. Pada keadaan ini porselin atau fireclay juga ikut panas. Disamping sinar infra
merah juga terdapat sinar visible. Jika panasnya sudah mencapai titik optimum, kawat tadi
akan tampak berwarna merah (red-hot), sehingga lampu ini sebetulnya tidak murni jenis
non-luminousnya.
2. Tipe kedua dari lampu ini mirip dengan tipe ke satu hanya ditambahkan plate tipis yang
terbuat dari bahan fireclay sebagai penutup, sehingga lilitan kawat penghantar tidak tampak
dari luar. Plate fireclay di cat hitam, dengan maksud mengurangi pancaran sinar visible.
3. Tipe ketiga dari sistem generator ini ialah suatu fireclay yang didalamnya berisi graphited
red ( berfungsi sebagai kawat penghantar), yang kemudian dialiri arus listrik. Arus listrik
tersebut akan memanasi kawat penghantar, kemudian secara konduksi memanasi firecly,
dan akhirnya permukaan firecly akan memancarkan sinar infra merah.
Ketiga tipe lampu tersebut dilengkapi dengan reflektor yang berbentuk spherical atau
parabola, dimana sumber sinar infra merah tadi ditempatkan pada fokusnya. Reflektor tadi
dihubungkan dengan standart lampu dan dilengkapi dengan sekrup-sekrup, sehingga arah reflektor
dapat diatur sedemikian rupa, begitu juga tinggi rendahnya lampu dapat diatur. Untuk semua jenis
lampu non-luminous diperlukan waktu pemanasan (bagi kawat penghantar dan fireclay), sehingga
semua elemen tersebut seluruhnya menjadi panas dan intensitasnya mencapai maksimal. Waktu
pemanasan kira-kira 5 menit, atau tergantung dari jenis lampunya.

Non Luminous generator akan memproduksi sinar infra merah dengan panjang gelombang
sekitar 7.700-150.000 A atau kurang dari batas ini, apabila sinar vivible ikut dipancarkan.
Pancaran yang maksimum sekitar 40.000 A. Generator yang kecil mempunyai kekuatan 500 watt,
sedang yang besar mencapai 750 watt s/d 1.500 watt.

Arus listrik AC masuk ke lilitan lewat penghantar pada bahan isolator ( fireclay, porselin),
maka akan terjadi lucutan pada lilitan kawat akan menimbulkan panas, dan panas akan membuat
firecly menjadi panas, karena firecly mampu menyimpan panas yang tinggu, panas akan
menimbulkan gelombang elektromegnetik, yang mempunyai panjang gelombang sekitar 7.700-
150.000 A. Pancaran yang menuju ke samping di tangkap oleh reflector di arahkan sejajar (ingat
hukum pemantulan).

Luminous generator

Sinar yang dihasilkan dari luminous generator dihasilkan oleh satu atau lebih incandescent
lamp ( lampu pijar). Struktur lampu pijar terdiri dari filament yang terbuat dari bahan kawat
tungsten atau carbon yang dibungkus dalam gelas lampu, dimana didalamnya dibuat hampa udara,
atau diisi dengan gas tertentu dengan tekanan rendah. Dipilih bahan tungsten atau carbon sebab
sangat tahan terhadap pemanasan dan pendinginan yang berulang-ulang. Pengeluaran udara dalam
bolam dimaksudkan untuk menghindari oksidasi dari filament tersebut. Jika oksidasi terjadi maka
produk oksidasi akan menempel pada permukaan dalam diri bolam sehingga akan menghalangi
pancaran sinarnya.

Lampu ini mempuyai kekuatan yang bermacam-macam mulai dari 60 watt sampai 1.000
watt. Penggunaan lampu dengan watt yang besar untuk tujuan pengobatan sebenarnya banyak
mengandung bahaya, yaitu apabila terjadi kecelakaan dimana gelas bolam pecah, maka hal ini
dapat menimbulkan kerusakan kulit yang hebat karena panas. Untuk mencegah bahaya tersebut,
maka diperlukan anyaman kawat yang diletakkan di depan lampu tersebut. Generator ini
mengeluarkan sinar infra merah, sinar visible dan sebagian kecil ultra violet. Panjang gelombang
yang dihasilkan berkisar antara 3.500 – 40.000 A. Diantara panjang gelombang ini yang paling
padat terdapat pada sekitar 10.000 A.

Lampu pijar ini dilengkapi dengan reflektor yang bermacam-macam diantaranya adalah
yang berbentuk sebagai “Tunnel” (terowongan). Di dalam tunnel ini dibagian atasnya dipasang
sejumlah lampu-lampu dalam bentuk semisirculair dengan kekuatan 60 watt. Seluruh lampu
dihubungkan dalam satu sirkuit sehingga sekali di on kan seluruhnya dapat menyala. Bentuk
reflector demikian biasanya digunakan untuk pengobatan secara general misalnya pengobatan
seluruh punggung atau perut dan kaki. Reflektor bantuk lain yaitu berbentuk parabola dengan satu
bolam didalamnya dengan kekuatan yang bermacam-macam pula yaitu : 60 watt, 150 watt, 300
watt atau lebih.

Lampu-lampu bentuk terakhir ini biasanya digunakan untuk pengobatan daerah siku,
angkle atau tangan. Pemanasan seluruh tubuh dibuat reflektor bentuk kabinet, sehingga sekaligus
seluruh tubuh dapat dipanaskan. Lampu-lampu tersebut sebagian dilengkapi pula dengan filter atau
kaca panyaring misalnya kaca merah, hal ini dimaksudkan untuk mengabsorbsi sinar visible dan
sinar ultra violet.

Sumber IR dan incadendencent lamp ( lampu pijar) adalah adanya lucutan pendek pada
kawat tungsten dalam ruangan hampa udara, sehingga tidak terjadi oksidasi. Lucutan pendek
menimbulkan panas dan cahaya panas akan menimbulkan gelombang elektromagnetik yang
mempunyai panjang gelombang antara 3.500 – 40.000 A atau sinar infra merah.

Referensi : http://iwanpw.blogspot.co.id/2013/04/infra-red.html
Mekanisme Kerja Short Wave Diathermy

Gelombang radio dilemahkan saat melewati jaringan, tetapi sesungguhnya dapat


menembus jaringan sampai dalam tergantung dari jaringan yang dilewati, frekuensi dan
karakteristik dari aplikator. Aplikator induktif meningkatkan pusaran medan magnet di jaringan,
dan sebagai pengatur dan penghasil temperature tinggi di jaringan yang kaya akan cairan,
menginduksi dengan tinggi jaringan seperti otot. Kapasitator melengkapi aplikator yang
meningkatkan panas dari medan listrik. Temperatur maksimal cenderung muncul pada jaringan
yang kurang kandungan cairan seperti lemak, dan dapat memungkinkan untuk membakarnya.
SWD dapat meningkatkan suhu lemak subkutan sampai 15oC dan pada kedalaman kedalaman 4-
5 cm dengan panas 4oC- 6 oC. Mesin SWD dapat menghasilkan pulsa sama baiknya dengan
Continous Wave output. CW SWD digunakan apabila tujuan dari terapi adalah untuk
memanaskan.

Mesin SWD pada dasarnya adalah sebuah radio transmitter yang dioperasikan seperti radio
transmiter lainya. Pasien diletakan mesin dan dilindungi dari luka dengan mengoperasikan sirkuit
dengan rangsangan maksimum, seperti mesin automatis pada mesin SWD yang modern. Sekali
rangkaian maksimal dikerjakan, pergerakan mesin dapat mengurangi panas.

Ada beberapa jenis aplikator inductive. Drum aplikator terdapat pada container yang kaku,
yang mana beberapa diantaranya terhubung dengan penggantung untuk dilalui mengelilingi region
seperti bahu. Pada aplikator umumnya sudah tersedia, keset kaki semi fleksibel mengandung coil
yang terhubung dengan sebuah mesin swd. Pad dapat berdimensi 0.5x0.75 m dan sering digunakan
pada low back pain. Kabel aplikator mengandung kabel yang terbungkus karet yang digunakan
dengan mengelilingi sekitar ekstremitas dan mengelilingi seluruh tubuh. Untuk keamanan dari
kabel dapat diganti dengan drums dan pads.

Pada kebanyakan pengaturan kapasitas, pasien diletakan diantara dua elektroda. Aplikator
rectal dan vagina digunakan sebagai probe untuk pemanasan pelvis. Probe diletakan dengan hati-
hati, vaginal probe diletakan dibelakang servix pada fornix posterior dan eksternal pad digunakan
untuk melengkapi sirkuit. Probe yang di tahan oleh pasien dan sekarang jarang digunakan
meskipun dulu digunakan untuk penyakit pelvic inflamatori disease, cronic prostatitis, dan mialgia
dinding pelvis.

Referensi: http://www.alat.fisioterapi.web.id/2010/11/short-wave-diathermi-swd.html
Mekanisme Kerja Micro Wave Diathermy

1. Pengertian

Micro Wave Diathermy merupakan suatu pengobatan menggunakan stressor fisis berupa
energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik frekuensi 2450 MHz dengan panjang
gelombang 12,25 cm.

2. Produksi dan Penerapan

Prinsip produksi gelombang mikro pada dasarnya sama dengan arus listrik bolak-balik
frekuensi tinggi yang lain, hanya untuk memperoleh frekuensi yang lebih tinggi lagi diperlukan
suatu tabung khusus yang disebut magnetron. Magnetron ini memerlukan waktu untuk pemanasan,
sehingga output belum diperoleh segera setelah mesin dioperasikan. Untuk itu mesin dilengkapi
dengan tombol pemanasan agar mesin tetap dalam posisi dosis nol antara pengobatan satu dengan
yang berikutnya. Pada posisi tersebut tabung tetap mendapatkan arus listrik, tetapi dosis ke pasien
nol, sehingga terhindar dari seringnya perubahan panas.

Arus dari mesin mengalir ke elektroda melalui co-axial cable, yaitu suatu kabel yang terdiri
dari serangkaian kawat di tengah yang diselubungi oleh selubung logam yang dikelilingi suatu
benda isolator. Kawat dan selubung logam tadi berjalan sejajar dan membentuk sebagai kabel
output dan kabel bolak-balik dari mesin. Konstruksi kabel semacam ini diperlukan untuk arus
frekuensi yang sangat tinggi dan panjangnya tertentu untuk suatu pengobatan.
Co-axial cable ini menghantarkan arus listrik ke sebuah area dimana gelombang mikro
dipancarkan. Area ini dipasang suatu reflektor yang dibungkus dengan bahan yang dapat
meneruskan gelombang elektromagnetik. Konstruksi ini dimaksudkan untuk mengarahkan
gelombang ke jaringan tubuh yang disebut emitter, director atau aplicator atau sebagai elektrode.

3. Penerapan Pada Jaringan

Emitter yang sering juga disebut elektrode atau magnetode terdiri dari serial, reflektor, dan
pembungkus. Emitter ini bermacam-macam bentuk dan ukurannya serta sifat energi
elektromagnetik yang dipancarkan. Antara emitter dan kulit di dalam teknik aplikasi terdapat jarak
berupa udara. Pada emitter yang berbentuk bulat maka medan elektromagnetik yang dipancarkan
berbentuk sirkuler dan paling padat di daerah tepi. Pada bentuk segi empat medan elektromagnetik
yang dipancarkan berbentuk oval dan paling padat di daerah tengah.

Energi elektromagnetik yang dipancarkan dari emitter akan menyebar, sehingga kepadatan
gelombang akan semakin berkurang pada jarak yang semakin jauh. Berkurangnya intensitas energi
elektromagnetik juga disebabkan oleh penyerapan jaringan. Jarak antara kulit dan emitter
tergantung pada beberapa faktor antara lain jenis emitter, output mesin dan spesifikasi struktur
jaringan yang diobati. Pada pengobatan daerah yang lebih luas diperlukan jarak yang lebih jauh
dan memerlukan mesin yang output nya lebih besar.

Referensi : https://dhaenkpedro.wordpress.com/microwave-diathermy/

Anda mungkin juga menyukai