Anda di halaman 1dari 5

Modul Praktikum Survey Pertambangan Ruli Andaru, ST, M.

Eng

PRAKTIKUM #5

Materi : Proses Digitasi dan Close Segmen


Waktu : Alokasi waktu 1 minggu

Tujuan : Mahasiswa dapat melakukan proses digitasi dan melakukan editing close
segmen.

Petunjuk :
Dalam kegiatan praktikum ini, anda diminta untuk melakukan step by step langkah
operasional berikut dan jika ada pertanyaann maka harus anda jawab sesuai dengan nomor
pertanyaan. Langkah-langkah pengoperasian dan jawaban dibuat laporan praktikum.
Ketentuan laporan : Hardcopy tiap mahasiswa, tidak usah dijilid dan dikumpulkan pada
kegiatan praktikum berikutnya.

Untuk memahami tahapan digitasi perhatikan fungsi icon berikut :

a. Untuk memulai digitasi harus ditentukan terlebih dahulu type pointer yang akan
digunakan. Point  digunakan untuk mendigitasi tepat pada suatu titik
No Snap  digunakan untuk digitasi free (posisi bebas sembarang)
Line  digunakan untuk mendigitasi tepat pada garis / line.
Untuk latihan awal anda pilih no snap saja.
b. Proses digitasi dilakukan dengan klik 2icon sekaligus, pertama klik icon

kemudian klik setelah itu anda bisa memulai proses digitasi bebas kemana
arah, dimensi, bentuk, dll/
c. Secara default jika anda melakukan digitasi maka warna yang muncul adalah warna
putih (string no 1). Jika akan merubah menjadi string 2 misalnya, maka anda klik
dan anda ganti menjadi 2. Sekarang coba anda lakukan digitasi bentuk
sembarang.
d. Digitasi membentuk poligon tertutup

Untuk membuat digitasi tertutup (close segmen), digunakan icon untuk


menutup segmen terakhir. Coba anda praktekkan, buatlah poligon tertutup segi 6
dengan bentuk sembarang.
e. Anda bisa melakukan chek apakah bentuk poligon anda sudah tertutup atau belum.
Ciri suatu segmen sudah terclose atau belum adalah ketika dilakukan segmen
properties maka akan muncul informasi status “clockwise” atau “anticlockwise”
dan akan muncul harga/nilai luas nya. Jika status masih “open” maka segmen
belum terclose.
Modul Praktikum Survey Pertambangan Ruli Andaru, ST, M.Eng

f. Setelah anda berhasil membuat segmen (e) terclose, maka masih ada langkah lagi
untuk memastikan bahwa data segmen closed kita dalam kondisi normal. Kondisi
normal adalah ketika sebuah segmen terclose punya status “clockwise”, bukan
“anticlockwise”. Dalam praktikum berikutnya ketika anda mempunyai sebuah segmen
terclosed maka harus dalam keadaan clockwise. Jika masih dalam status
anticlockwise maka harus dilakukan reverse sehingga menjadi clockwise. Sekarang
anda buka file anclos1.str. Klik icon segmen properties dan klik salah satu lokasi
pada segmen tersebut. Status segmen tersebut adalah Status=Anti-clockwise,
Area=-1.633. Karena status anticlockwise maka harus dibuat clockwise dengan klik

icon reverse the order of point .... . Kemudian klik segmen yang akan
direverse. Jika berhasil maka akan muncul informasi String 2 Segment 1 is now
Clockwise.

MELAKUKAN JOINT SEGMEN

Syarat sebuah segmen tertutup adalah harus terdiri atas 1 segmen saja dan harus clockwise.
Akan tetapi ada kalanya ketika kita melakukan digitasi poligon tertutup (boundary) terdiri
atas 2 atau lebih segmen. Kondisi seperti ini harus dilakukan joint segmen agar boundary
terdiri atas 1segmen saja.’

a. Buka file close_segmen1.str, kalau dilihat sepintas segmen tersebut sudah


membentuk boundary tertutup dan close. Akan tetapi kalau dilakukan segmen
properties maka statusnya masih open. Coba anda identifikasi ada berapa segmen
dalam file tersebut. (langkah sederhana untuk mengidentifikasi adalah dengan move
segmen). Akan tetapi ketika sudah termove harus di UNDO untuk mengembalikan ke
kondisi semula. Move segmen dilakukan untuk semua garis yang ada.

Hasil move, terdapat 5


segmen yang saling terpisah
(belum terjoint-kan)

b. Untuk melakukan proses joint, kita pahami dulu istilah “kepala”dan “buntut”. Dalam
sebuah segmen pasti terdapat 1 kepala dan 1 buntut.

Ini kepala,
tandanya Ini buntut,
ada nomor karena
nya tidak ada
nomornya
Modul Praktikum Survey Pertambangan Ruli Andaru, ST, M.Eng

c. Sekarang anda identifikasi file close_segmen1.str, dimanakah letak buntut dan kepala
tiap segmen. Ketikkan DRWS pada jendela command prompt. Kemudian ENTER

Akan muncul jendela drawing. Langsung Klik APPLY


Maka akan muncul angka-angka yang muncul pada tiap segmen. Jika angka kurang jelas,
anda perbesar tulisannya menggunakan toolbar menu customize  display properties
 strings and points. Akan muncul jendela set drawing styles. Pada kolom custom
styles klik pada kolom text , baris 1 kemudian klik properties. Dipilih baris 1 karena
segme tersebut dibuat dalam string nomor 1. Akan muncul jendela edit properties , pada
unit size ganti ukuran font 0,02 menjadi 0,05 atau lebih besar lagi.

Terlihat dalam gambar terdapat 5 kepala atau 5 segmen yang belum terhubung (joint).

d. Langkah berikutnya adalah melakukan move point sehingga semua ujung segmen
terhubung dengan ujung yang lain. Anda zoom pada salah satu kepala yang akan
dimove kemudian move point salah satu ujung dan hubungkan dengan ujung yang
lain (sebelumnya sett pointer ke mode “point").

Lakukan untuk semua kepala yang lain. Jika ada kepala yang sudah terhubung dengan
buntut maka proses ini tidak perlu dilakukan. Simpan hasil ini menjadi
close_segmen_hub1.str

e. Proses diatas sudah menghubungkan kepala-buntut tetapi belum men-joint-kan


kepala-buntut. Coba anda lakukan DRWS lagi, masih akan muncul 5 buah kepala
(ditandai dengan angka). Tanda bahwa sebuah close segmen sudah terjoint adalah
hanya terdapat 1 kepala saja.
Modul Praktikum Survey Pertambangan Ruli Andaru, ST, M.Eng

f. Proses berikutnya adalah joint segmen.

Joint segmen dilakukan dengan menggunakan icon . Untuk menjointkan kepala-


buntut kita harus tahu dulu mana kepala mana buntut. Salah satu cara sederhana
untuk mengetahui kepala-buntut pada segmen yang sudah terhubungkan adalah
dengan move segmen terlebih dahulu kemudian UNDO untuk mengembalikan ke
posisi semula. Terlebih dulu sett mode pointer ke mode No SNAP.

Segmen ini dimove,


maka kita tahu ujung
mana yg kepala dan yg
buntut.
Jika anda sudah tahu
letak kepala-buntut
maka kembalikan posisi
segmen ini dengan
UNDO

Joint segmen dilakukan dengan arah joint buntut ke kepala, bukan kepala-kepala, dan
bukan kepala -buntut. Dalam gambar diatas, segmen atas terdapat kepala-kepala
sehingga tidak bisa dijointkan, sementara yang bawah adalah buntut-kepala sehingga
bisa dilakukan proses joint. Ingat : joint dilakukan dengan arah buntut-kepala.
Perhatikan gambar berikut ;

Cara joint klik icon

kemudian kita
diminta untuk menentukan
first segmen (dalam hal ini
adalah buntut), a
Kemudian sebagai second
segmen adalah kepala.

Proses diatas harus


dilakukan pada kondisi
gambar (b) , tidak boleh
dalam kondisi (a).
Kondisi (a) adalah segmen
termove, kondisi (b)
b
adalah gambar normal.
Lakukan proses UNDO
setelah move segmen
untuk mengembalikan
posisi gambar normal,
baru dilakukan joint.
Modul Praktikum Survey Pertambangan Ruli Andaru, ST, M.Eng

Bagaimana jika identifikasi kepala-buntut menemukan kondisi buntut-buntut atau


kepala-kepala?

Lihat gambar disamping, segmen


yg ada adalah kepala-kepala, maka
proses joint tidak akan bisa
dilakukan. Untuk bisa dijointkan
maka salah satu ujung harus
dilakukan reverse.
Lakukan reverse menggunakan

Hasil reverse adalah :

Missal yg direverse
adalah segmen ini, maka
Kepala untuk segmen ini
berpindah dari merah ke
biru.

g. Lakukan proses joint untuk semua titik sehigga file close_segmen_hub1.str sudah
terclose dan terjoint-kan. Simpan menjadi close_segmen_hub_joint1.str. Jika sudah
terclose dan terjointkan, anda bisa melihat berapa luas dan perimeter file segmen tsb.
Tulis dalam laporan anda luas dan perimeternya.

Sudah terjoint kan dan


ketika di DRWS maka
hanya muncul 1 buah kepala
saja.

Dosen Pengampu :

Ruli Andaru, ST.M.Eng

Anda mungkin juga menyukai