Disusun oleh :
- Horizontal: - Horizontal:
- Vertikal - Vertikal
- Horizontal: - Pengukuran 1
V-A : 9,2107 m
Koordinat D (11,1922281; 9,131501) ΔABC
Jarak AB Kevertikalan
Jarak CD
CD : 9,24970112 m
- Tachimetri Koordinat C (12,58815836; 0)
Diketahui x : x0 + D.sinα
HT : 1,999 x : 12,58815836
L1 : D. Tan h + HI – HT y : y0 + D.cosα
- REM x : x0 + D.sinα
BD : 9,131832231 m - Tachimetri
Jarak CD Diketahui
HI : 1,512 m
CD : √(𝑥𝑑 − 𝑥𝑐)2 + (𝑦𝑑 − 𝑦𝑐)²
HT : 1,999
CD : 9,412255944 m
L2 : D. Tan h + HI – HT
ΔABC
L2 : 9,330641 + 1,990
Sd. A : arc tan (bc/ab)
L2 : 11,320641 m
Sd. A : 28,3857868º
- REM
Sd. C : arc tan (ab/bc)
HT : 11,39587 m
Sd. C : 61,6142132 º
H-A : 13,82190 m
Sd. B : 180º + ( Sd. A + Sd. C)
ZA : 55º 02’ 49”
Sd. B : 90º
HA-R : 120º 57’ 42”
Kevertikalan
- Pengukuran ke-3
ΔABD
Koordinat A (13,69670567; 0)
Sd. A : arc tan (bd/ab)
x : x0 + D.sinα
Sd. A : 75.48044573º
x : 0 + 14,2312 . sin (105º 45’ 10”)
Sd. D : arc tan (ab/bd)
x : 13,69670567
Sd. D : 14,51955427º
y : y0 + D.cosα
Sd. B : 180º - (Sd. A + Sd. D)
y : 0 (asumsi y = 0)
Sd. B : 90º
Koordinat B (11,26564749; 0)
ΔCBD
x : x0 + D.sinα
Sd. C : arc tan (bd/bc)
x : 0 + 13,0907 . sin (120º 37’ 04”)
Sd. C : 82,033318333º
x : 11,26564749
Sd. D : arc tan (bc/bd)
y : y0 + D.cosα
Sd. D : 7,966681669º
y : 0 (asumsi y = 0)
Koordinat C (12,57809496; 0) Jarak BD
Sd. B : 90º
- Tachimetri
Diketahui
HI : 1,512 m
HT : 1,999
L2 : D. Tan h + HI – HT
L2 : 9,249390218 + 1,990
L2 : 11,23939022 m
- REM
HT : 11,12037 m
H-A : 13,10228 m
- Simpangan Baku
L Rata-rata : 11,22717733 m
0,020052101
Ƃ:√ 3
Ƃ : 0,081755939
Dari hasil pengukuran 1, 2, dan 3, didapatkan hasil horizontality sebesar 90º yang
berarti bangunan tersebut memiliki bidang yang datar dan hasil verticality sebesar 90º yang
berarti bangunan tersebut memiliki tinggi yang tegak lurus dengan bidang tanah (tidak
miring).
Hasil pengukuran dan perhitungan tinggi bangunan dengan dua metode, yaitu
tachimetri sebagai metode perhitungan dan REM sebagai metode pengukuran. Dari dua
metode tersebut didapatkan hasil yang tidak sama namun masih memiliki rentang yang dekat.
Dalam perhitungan dengan tachimetri, hasil perkalian jarak dengan tangen helling langsung
ditambahkan dengan tinggi prisma karena posisi alat tidak diukur pada permukaan tanah yang
sama. Dengan kata lain, alat didirikan pada sebuah trotoar.
Dari hasil perhitungan tinggi dengan metode tachimetri, didapatkan rerata tinggi
gedung tersebut yang akan digunakan untuk perhitungan simpangan baku. Rumus simpangan
baku yang digunakan adalah rumus simpangan baku untuk populasi karena. Besarnya
simpangan baku pada pengukuran gedung dengan metode perhitungan tachimetri sebesar
0,081755939.
VII. KESIMPULAN