KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI LATIHAN KERJA PADANG
Jl. Sungai Balang Bandar Buat Padang 25231
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01
DAFTAR ISI
BAB I
MELAKUKAN PENGUKURAN STAKE OUT
A. LATAR BELAKANG
Pekerjaan juru ukur harus dilakukan dalam suatu jangka waktu tertentu untuk
melengkapi marka marka yang diperlukan tepat sebelum marka marka ini di pakai
oleh pemborong untuk melaksanakanya pekerjaan tiap hari. Juru ukur tidak boleh
terlalu jauh maju dalam pekerjaannya karena marka yang telah dipasangnya bias
menjadi rusak akibat benturan sewaktu proses pembangunan.
Proses survey ini disebut survey konstruksi atau survey lokasi. Survey ini
memerlukan teknik teknik khusus.
Sebagai salah satu mata pelatihan yang termasuk kedalam kelompok unit
kompetensi inti, Melakukan Pengukuran Stake Out menjadi salah satu mata
pelatihan penting yang wajib disampaikan secara seksama pada pelatihan Technician
Surveying. Melalui buku informasi Melakukan Pengukuran Stake Out ini diharapkan
proses pembelajaran menjadi lebih mudah dengan standar yang ada.
B. TUJUAN
Adapun tujuan mempelajari Melakukan Pengukuran Stake Out adalah sebagai berikut
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan Melakukan Pengukuran Stake Out ini meliputi penentuan
titik referensi (BM) yang berguna sebagai titik acuan pelaksanaan stakeout, setting
peralatan ukur dilapangan, pengukuran stakeout, pemarkahan hasil Melakukan
Pengukuran Stake Out.
D. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1) Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
2) Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu di mana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
3) Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut di
tempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.
4) Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri atas judul unit, deskripsi unit, elemen.
5) Menganalisis
Menganalisis adalah menyelidiki dengan menguraikan bagian-bagiannya.
6) Mengidentifikasi
Mengidentifikasi adalah menentukan atau menetapkan identitas orang, benda,
dsb.
7) Garis arah nivo
Garis khayal yang menyinggung titik sentral alat nivo, garis arah nivo akan
mendatar jika garis bidik/garis arah nivo dan gelembung nivo tepat berada di
tengah.
8) Garis bidik
Garis khayal yang melalui titik pusat lensa objektif dan titik potong benang
silang.
9) Sumbu 1
Poros perputaran horizontal.
E. MATERI
1. METODE
Contoh : 1.1
Gambar. 1.2 Gambar Satu metode pemasangan patok untuk sebuah rumah, terlihat
patok patok yang dipasang serta ukuran sudut dan jarak.
Penyelesaian :
2. Di garis batas tanah pasang patok pertama 9 m di sebelah timur tugu di atas batas
tanah.
3. Pasang patok kedua diatas garis batas yang sama pada jarak 4 m berikutnya.
4. Lalu diatas garis batas yang sama itu pasang patok ketiga pada 5 m selanjutnya.
5. Kembali ke patok 1 dan putar sebuah sudut 90 0 ke kiri dan bidik belakang jurusan
(utara) dan ukur 8 m. Ini memberikan kemunduran (setback) sejauh 8 m yang
diperlukan kota. Patok ini no 4 adalah sudut selatan barat rumah baru tersebut.
6. Perpanjang garis ini pada arah yang sama sejauh 5 m. Titik ini adalah belakang
rumah tersebut yang terletak pada perpanjangan tadi.
7. Balik ke patok 2 diatas garis batas dan kembali pasang dan putar sudut 90 0 kekiri
dan bidik kebelakang (utara) sepanjang garis bidik ini ukur 13 m pertama dan
pasang patok.
8. Perpanjang garis ini dan ukur 7 m selanjutnya lalu pasang patok. Maka didapat
titik pojokan utara barat.
9. Pasang, alat diatas patok 3 dan putar sudut 90 0 kekiri dari bidik belakang (utara),
lalu pasang sebuah patok, sejauh 8 m dari patok 3. Perpanjang garis ini dan
pasang sebuah patok lain 13 m dari patok 3 patok terakhir itu adalah sudut utara
timur rumah tersebut.
Akhirnya tandai tiap patok dengan elevasi 46m, yaitu jarak yang dibutuhkan
diatas elevasi tugu 46 m ft.
Peralatan yang biasa dipakai untuk memindahkan garis dan grade dari patok
patok yang dipasang dengan survey konstruksi sudah dikenal oleh banyak orang. Alat
alat tersebut adalah :
1. Penggaris
2. Pita ukur
3. Waterpas (level)
4. Unting2
5. Benang
Sebuah waterpas tukang kayu yang digunakan bersama sebuah mistar ukur sipat
datar (level rod) Atau garis lipat sepanjang 2m sebagai mistar kayu, merupakan
waterpas insinyur sederhana, dan tukang kayu yang menggunakanya dengan
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 8 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01
cara yang sama. Waterpas sederhana ini mempunyai medan pandang yang
sangat kecil, tidak ada pembesaran, dan gelembung nivonya sangat kurang
sensitive. Alat tersebut digunakan untuk memindahkan grade konstruksi sampai
sejauh 15 m.
Waterpas tukang kayu dan waterpas tukang batu tersebut dari kayu
panjang atau rangka logam dimana dua buah tabung nivo diletakkan. Satu nivo
diletakkan tegak lurus sisi panjang waterpas dan yang lain sejajar sisi tersebut.
Penggunaan waterpas ini dapat di lihat pada gambar 1.2.
Contoh : soal 1.1 sampai 1.3 adalah soal dimana sudut (pojok) suatu proyek
konstruksi baru di tandai dengan patok tepat pada titik dimana proyek di dirikan.
Ini tidak selalu dilakukan, karena pekerjaan pembangunan akan merusakkan
patok marka bangunan seperti elevasi titik yang bersangkutan. Metode garis
baris dan offset menghindari masalah serius tentang mudah terbenturnya
patok pada lokasi konstruksi. Dalam metode ini, posisi dan elevasi di transfer
ketitik konstruksi dengan waterpas tukang kayu dan penggaris dari patok patok
yang dipasang pada perpanjangan (offset) dari titik konstruksi sebenernya.
Umumnya patok dipasang pada perpanjangan 1 sampai 3 m. Metode garis baris
sering dipakai pada lokasi dimana daerah dekat struktur yang bersangkutan
diperkeras.
Diketahui: panjang dan lebar garis batas yang tidak tertutup, tetapi memiliki
marka sudut. Gedung akan dibangun sejajar dengan kedua garis batas. Offset
patok patok adalah 3 m. Harus ada offset 8m dari muka (timur) dan samping
(selatan) garis batas tanah. Ukuran gedung tersebut lebarnya 15m dan panjang
41m. gedung tersebut menghadap ke timur. Tentukan pemasangan patok
patoknya.
Penyelesaian :
1. Pasang sebuah transit pada salah satu sudut (pojok) garis batas. Garis di
tetapkan dengan membidik garis yang lain.
2. Ukur jarak seperti terlihat dalam gambar 1.3 sepanjang garis batas mulai dari
sudut selatan timur.
3. Tancapkan paku ditanah pada tempat yang semestinya untuk mengukur offset
pada patok tersebut.
4. Bidik belakang dilakukan pada setiap sudut batas tanah kecuali kalau marka sudut
terlihat dengan transit bila transit dipasang di atas paku tadi.
5. Kemudian transit harus dipasang ti atas tiap paku, dan bidik belakang dilakukan
terhadap sudut batas yang terjauh.
6. Patok-patok dipasang tegak lurus pada jarak yang benar. Tandai elevasi lantai
tadi pada semua patok
Lokasi patok dapat di tetapkan dengan sudut dan jarak, metode ini akan di
ilustrasikan oleh contoh 1.3
Contoh 1.3 Lihat Gambar 1.4 Diketahui : rencana plot yang ditunjukkan
pada gambar 1.4 sebuah gedung dengan lebar 15 m panjang 41m. Garis
sempadan (setback) 8 m di isyaratkan dari sisi timur (muka) batas tanah dan 8
m garis batas selatan. Patok patok dipasang 3m dari luar sudut gedung sehingga
patok patok tersebut tidak akan terganggu oleh pembangunan. Hitung jarak dan
sudut patok patok itu dari titik kontrol selatan timur dan utara timur.
Penyelesaian : Pasang sebuah titik kontrol di sudut selatan timu. Dari titik ini
pasang empat buah patok offset.rumus yang dipakai adalah sebagai berikut.
B B
Tan a L
U sin a
Dengan
U = Jarak ke utara dari batas selatan ( U bisa juga jarak selatan dari titik
kontrol utara), ft.
a = Sudut antara garis batas dan garis dari patok ke titik kontrol.
Dari Gambar 1.4 jarak dari informasi sempadan (setback) dan offset yang diketahui
dapat simasukkan kedalam bentuk tabel dan mudah di selesaikan.
Patok 1 terletak pada 8m utara dan 4m barat dari garis. Gunakan rumus untuk
menghitung a:
B 4
Tan a 0.5
U 8
Lihat 0,5 dalam tabel fugsi trigonometri atau gunakan untuk memperoleh
a = 26033’54’’
Tabel untuk patok patok yang dipasang dari titik kontrol selatan
B B
Patok U,m B,m Tan a
U
a Sin a L
sin a
Tabel untuk patok patok yang dipasang dari titik kontrol utara
Tan a = B L=U
Patok U,ft B,ft a Sin a
U Sin a
1 8 4 0,5 26033’54’’ 0,0.4472 8,945 m
2 4 8 2 63026’58’’ 0,89442 8.94434 m
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 12 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01
B
Tan a
U
a = 63026’58’’
0,89442 8
L
0.89442
L 8.944
Masukkan nilai ini ke dalam tabel dan seterusnya sampai patok ke empat.
Metode garis basis dari offset (lihat pasal 1.4) lebih mudah digambarkan
dilapangan, sehingga menolong mencegak terjadinya kesalahn (mistake). Dengan
metode manapun, hasilnya dapat diperiksa dengan pengukuran diagonal. Panjang
diagoal yang benar harus dihitung sebelum berangkat kelapangan, atau kedua
diagonal harus diukur untuk melihat apakah kedua sama panjang. Diagonl-
diagonal ini diukur dari paku ke paku yang dipasang dilokasi sudut sebenarnya,
atau dari patok ke patok.
Titik tetap digunakan untuk menentukan garis basis, juru ukur harus
menggunakan patok tetap (batang besi yang di tancapkan pada alas beton).
Kemudian titik ini akan digunakan untuk memeriksa perbaikan dan perubahan
setelah pabrik tersebut selesai.
Proses pembuatan garis terdiri dari penetapan sudut dan jarak yang telah
ditentukan sebelumnya dan penempatan serangkaian marka pada garis tersebut,
biasaya pada jarak jarak tertentu. Sudut sudut dan alinemen ditentukan dengan
sebuah transit. Jarak diukur degan sebuah pita ukur baja.
Prosedur penetapan sebuah sudut adalah sebagai berikut. Mula mula stel
transit di titik sudut tersebut atau puncak sudut, lalu ikuti langkah berikut :
D = 0,00000485 SR
Dengan
Contoh 1.4 Lihat gambar 1.5 Diketahui : Suatu pembidikan sejauh 50m
kesebuah patok. Sudut yang akn dibuat adalah 90 000’00’’. Sudut sesunggunya
yang diukur dengan cara repetisi adalah 90000’08’’
Hitung berapa jauhkah paku diatas patok harus digeser untuk menyesuaikan
sudut tersebut.
BAB II
EVALUASI
Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah
disediakan
Waktu Penyelesain Tugas : 90 menit
Soal Tugas :
4. Ada beberapa kejanggalan dalam gambar kerja. Hal apa saja yang dapat
menimbulkan kejanggalan. Jelaskan dan beri contoh
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
YA TIDAK
Catatan Penilai :
Tugas Praktik :
1. Pelajari gambar kerja
2. Lakukan pengecekan terhadap gambar kerja, mengenai garis batas, ukuran
bangunan, ukuran pematokan.
3. Catat kejanggalan yang ada laporkan dan cari solusi
YA TIDAK
Catatan Penilai :
B. Melaksanakan Stakeout
Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah
disediakan
Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit
Soal Tugas :
YA TIDAK
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 21 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01
Catatan Penilai :
PETUNJUK UMUM
Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.
Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.
A. Isian
Lengkapilan kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom
sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertas yang tersedia.
1. Pengecekan
1. Sebelum melaksanakan stakeout terlebih dulu harus 2. Shopdrawing
3. Gambar kerja
mempelajari .........., untuk memastikan tidak terdapat
4. Peralatan
kejanggalan.. 5. Cermat dan teliti
6. Menyetting alat
2. .............mempelajari gambar kerja untuk memastikan
7. Menandai titik
tidak terdapat kejanggalan. 8. 1-3m
3. Jika terdapar kejanggalan dalam maka harus
dilapaorkan kepada……
4. Gambar kerja juga bias disebut…….
5. Pengecekan .......... dilakukan setiap akan
mengevaluasi gambar kerja.
6. Sebelum memulai melaksanakan stake out perlu…….
7. Stelah melaksanakan stakeout maka perlu ……..
8. Berapakah jarak patok dari titik bangunan…..
B. Benar-Salah
Nyatakan pernyataan di bawah ini benar atau salah dengan cara menulis huruf B
kalau Benar dan huruf S kalau Salah.
C. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban
yang tepat dan menuliskan huruf a/b/c/d yang sesuai dengan pilihan tersebut.
4. Patok di buat untuk menandai titik hasil pengukuran stakeout terbuat dari :
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 25 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01
a. Kayu b. Fiber
c. Besi d. semuanya benar
D. Essay
1. Jelaskan langkah melaksanakan stakeout
….…………………………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
A. ALAT
1. Theodolite ATopcon 2 buah
2. Tripod standar 3 buah
4 buah
3. Rol meter standar
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 27 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01
4 buah
4. Bak Ukur
1 set
5. Alat tulis
20 buah
Patok
B. BAHAN
1. Tinta printer Sesuai dengan printer Untuk memprint
hasil kerja siswa
2. Hasil pelaksanaan Hasil tugas praktik II
penilaian peserta
pelatihan
3. Kunci Jawaban
4. Blanko Daftar Nilai
5. Kerta HVS A4
6. Staples 10 dan 24
BAB III
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN
1. Daftar Pustaka
a. Cici, Modul Gabungan Pelatihan Juru Ukur/ Teknisi Survey Pemetaan, Badan
Sertifikasi Ketrampilan SMK – PU Jabar dan PTPN VIII, Bandung, 2009 .
2. Buku Referensi
a. Wirshing, R James, B.S., Wirshing, H. Roy, B.I.E., Pengantar Pemetaan teori
dan soal soal, Seri buku scaum, Erlangga, Jakarta, 1995
5. Spidol marker
6. Kertas chart (flip chart)
7. Tinta printer
8. ATK siswa Setiap peserta