Anda di halaman 1dari 30

BUKU INFORMASI

MELAKUKAN PENGUKURAN STAKE OUT


M.711000.006.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI LATIHAN KERJA PADANG
Jl. Sungai Balang Bandar Buat Padang 25231
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------- 1


BAB I Melakukan Pengukuran Stake Out-------------------------------------------------- 11
A. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------- 11
B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------- 12
C. Ruang Lingkup ------------------------------------------------------------------- 12
D. Pengertian Istilah ---------------------------------------------------------------- 13
E. Materi Pelatihan Metode--------------------------------------------------------- 14
1. Metode------------------------------------------------------------------------- 14
2. Pemindahan Patok Ke Bangunan------------------------------------------- 16
3. Kontrol garis basis dan offset----------------------------------------------- 17
4. Metode Sudut dan Jarak----------------------------------------------------- 18
BAB III SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. Sumber-sumber Perpustakaan ------------------------------------------------ 25
1. Daftar Pustaka ---------------------------------------------------------------- 25
2. Buku Referensi ---------------------------------------------------------------- 25
B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ------------------------------------------- 25
1. Daftar Peralatan/Mesin---------------------------------------------------- 25
2. Daftar Bahan---------------------------------------------------------------- 25

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 2 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

BAB I
MELAKUKAN PENGUKURAN STAKE OUT

A. LATAR BELAKANG

Dalam survey konstruksi, juru ukur menandai dan memberikan marka


referensi sedemikian rupa sehingga tiap bangunan yang baru di tempatkan dengan
tepat diatas tanah yang bersangkutan. Segera setelah peta untuk proyek tersedia,
rencana detail konstruksi dapat di lengkapi. Juru ukur menyusun rencana tampak
(site plan) dengan menunjukkan hubungan antara lahan dan semua bangunan yang
akan didirikan diatasnya dan menandai semua posisi horizontal dan elevasinya
masing-masing. Proses ini dilaksanakan sebelum pekerjaan di mulai dan berlangsung
selama periode konstruksi.

Pekerjaan juru ukur harus dilakukan dalam suatu jangka waktu tertentu untuk
melengkapi marka marka yang diperlukan tepat sebelum marka marka ini di pakai
oleh pemborong untuk melaksanakanya pekerjaan tiap hari. Juru ukur tidak boleh
terlalu jauh maju dalam pekerjaannya karena marka yang telah dipasangnya bias
menjadi rusak akibat benturan sewaktu proses pembangunan.

Proses survey ini disebut survey konstruksi atau survey lokasi. Survey ini
memerlukan teknik teknik khusus.

Sesuai dengan amanat undang-undang No,13 Tahun 2003, tentang


ketenaga kerjaan , PP. No. 31 Tahun 2006 tentang system Pelatihan Kerja Nasional
dan PP No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi, maka
kurikulum Techinician Surveying (Juru Ukur) telah disusun dengan mengacu pada
standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia(SKKNI) Sektor Jasa Konstruksi, sub
sector sipil dapat digunakan untuk pelatihan pelatihan berbasis kompetensi kerja
secara klasikal ataupun individual di Lembaga Diklat Profesi atau tempat kerja.
Pelatihan Technician Surveying mencakup 8 unit kompetensi sebagai berikut :

1. Kelompok unit kompetensi umum:


a. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di Lokasi
Kerja
2. Kelompok unit kompetensi inti:
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 3 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

a. Melakukan Komunikasi dalam Proses Pengukuran


b. Melakukan Persiapan Pengukuran
c. Mengoperasikan Peralatan Pengukuran
d. Melakukan Pemetaan Situasi
e. Melakukan Pengukuran Stake Out
f. Mengevaluasi Hasil Pekerjaan Pengukuran
g. Membuat Laporan Pengukuran

Sebagai salah satu mata pelatihan yang termasuk kedalam kelompok unit
kompetensi inti, Melakukan Pengukuran Stake Out menjadi salah satu mata
pelatihan penting yang wajib disampaikan secara seksama pada pelatihan Technician
Surveying. Melalui buku informasi Melakukan Pengukuran Stake Out ini diharapkan
proses pembelajaran menjadi lebih mudah dengan standar yang ada.

B. TUJUAN

Adapun tujuan mempelajari Melakukan Pengukuran Stake Out adalah sebagai berikut

1. Untuk membekali pengajar/ instruktur kejuruan konstruksi dengan pemahaman


dan pelaksanaan pematokan dilapangan sesuai dengan standarisasi yang ada.
Melakukan Pengukuran Stake Out merupakan salah satu mata pelatihan yang ada
dalam program pelatihan Technician Surveying (juru ukur).

2. Untuk membekali pengajar/ instruktur kejuruan konstruksi dalam memahami


cara pengkoreksian stakeout dengan cara memonitor hasil stake out yang
tentunya sangat berguna dalam suatu proyek konstruksi sebelum pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan konstruksi.

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kegiatan Melakukan Pengukuran Stake Out ini meliputi penentuan
titik referensi (BM) yang berguna sebagai titik acuan pelaksanaan stakeout, setting
peralatan ukur dilapangan, pengukuran stakeout, pemarkahan hasil Melakukan
Pengukuran Stake Out.

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 4 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

D. PENGERTIAN-PENGERTIAN

1) Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
2) Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu di mana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
3) Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut di
tempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.
4) Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri atas judul unit, deskripsi unit, elemen.
5) Menganalisis
Menganalisis adalah menyelidiki dengan menguraikan bagian-bagiannya.
6) Mengidentifikasi
Mengidentifikasi adalah menentukan atau menetapkan identitas orang, benda,
dsb.
7) Garis arah nivo
Garis khayal yang menyinggung titik sentral alat nivo, garis arah nivo akan
mendatar jika garis bidik/garis arah nivo dan gelembung nivo tepat berada di
tengah.
8) Garis bidik
Garis khayal yang melalui titik pusat lensa objektif dan titik potong benang
silang.
9) Sumbu 1
Poros perputaran horizontal.

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 5 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

E. MATERI

1. METODE

Rencana konstruksi selalu disajikan dengan skala, atau dengan dimensi


sesungguhnya, semua posisi dan elevasi pekerjaan yang baru, data-data ini di
dapat sehubungan dengan titik titik control atau suatu struktur yang sudah ada.
Dimensi konstruksi yang baru yang diperlihatkan dalam gambar rencana member
semua data tambahan yang diperlukan untuk survey konstruksi yang
bersangkutan.

Contoh : 1.1

Lihat Gambar 1.1 Diketahui : sebuah rumah akan di bangun 9 m dari


sebuah tugu ; dimensinya seperti gambar ( tinggi total 12 m) sebelah barat disisi
rumah yang paling barat, elevasi tugu 46 m. Batas tanah sebelah barat dimulai
dari sebuah tugu yang jauhnya 9 m sebelah barat dari sisi rumah paling barat,
elevasi tugu 46 m. Batas muka diperpanjang 30 m ke timur ke tugu lain yang
elevasinya 46 m. Diperlukan kemunduran kota dari batas tanah sejauh 8 m.
tentukan pemasangan patok untuk menandai posisi rumah tersebut.

Gambar. 1.1 Gambar lokasi untuk sebuah rumah

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 6 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

Gambar. 1.2 Gambar Satu metode pemasangan patok untuk sebuah rumah, terlihat
patok patok yang dipasang serta ukuran sudut dan jarak.

Penyelesaian :

1. Bidik dari satu tugu ke tugu lainya

2. Di garis batas tanah pasang patok pertama 9 m di sebelah timur tugu di atas batas
tanah.

3. Pasang patok kedua diatas garis batas yang sama pada jarak 4 m berikutnya.

4. Lalu diatas garis batas yang sama itu pasang patok ketiga pada 5 m selanjutnya.

5. Kembali ke patok 1 dan putar sebuah sudut 90 0 ke kiri dan bidik belakang jurusan
(utara) dan ukur 8 m. Ini memberikan kemunduran (setback) sejauh 8 m yang
diperlukan kota. Patok ini no 4 adalah sudut selatan barat rumah baru tersebut.

6. Perpanjang garis ini pada arah yang sama sejauh 5 m. Titik ini adalah belakang
rumah tersebut yang terletak pada perpanjangan tadi.

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 7 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

7. Balik ke patok 2 diatas garis batas dan kembali pasang dan putar sudut 90 0 kekiri
dan bidik kebelakang (utara) sepanjang garis bidik ini ukur 13 m pertama dan
pasang patok.

8. Perpanjang garis ini dan ukur 7 m selanjutnya lalu pasang patok. Maka didapat
titik pojokan utara barat.

9. Pasang, alat diatas patok 3 dan putar sudut 90 0 kekiri dari bidik belakang (utara),
lalu pasang sebuah patok, sejauh 8 m dari patok 3. Perpanjang garis ini dan
pasang sebuah patok lain 13 m dari patok 3 patok terakhir itu adalah sudut utara
timur rumah tersebut.

Akhirnya tandai tiap patok dengan elevasi 46m, yaitu jarak yang dibutuhkan
diatas elevasi tugu 46 m ft.

Catatan : Patok patok dapat dipasang pada titik-titik, sudut-sudut, yang


diperlukan kemudian ini dapat di transfer ke marka terdekat yang tidak terganggu
selama proses pelaksanaan konstruksi. Lokasi titik titik yang aman ini dapat di tentukan
dengan pengukuran-pengukuran pendek dengan menggunakan penggaris tukang kayu
dan elevasinya dapat di pindahkan degan waterpas tukang kayu.

2. PEMINDAHAN DARI PATOK KE BANGUNAN

Peralatan yang biasa dipakai untuk memindahkan garis dan grade dari patok
patok yang dipasang dengan survey konstruksi sudah dikenal oleh banyak orang. Alat
alat tersebut adalah :

1. Penggaris

2. Pita ukur

3. Waterpas (level)

4. Unting2

5. Benang

Sebuah waterpas tukang kayu yang digunakan bersama sebuah mistar ukur sipat
datar (level rod) Atau garis lipat sepanjang 2m sebagai mistar kayu, merupakan
waterpas insinyur sederhana, dan tukang kayu yang menggunakanya dengan
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 8 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

cara yang sama. Waterpas sederhana ini mempunyai medan pandang yang
sangat kecil, tidak ada pembesaran, dan gelembung nivonya sangat kurang
sensitive. Alat tersebut digunakan untuk memindahkan grade konstruksi sampai
sejauh 15 m.

Waterpas tukang kayu dan waterpas tukang batu tersebut dari kayu
panjang atau rangka logam dimana dua buah tabung nivo diletakkan. Satu nivo
diletakkan tegak lurus sisi panjang waterpas dan yang lain sejajar sisi tersebut.
Penggunaan waterpas ini dapat di lihat pada gambar 1.2.

3. KONTROL GARIS BASIS DAN OFFSET

Beberapa system referensi telah tersedia untuk menentukan lokasi sebuah


bangunan dengan memperhatikan lahan dan bangunan-bangunan lain diatas
lahan tersebut.

Contoh : soal 1.1 sampai 1.3 adalah soal dimana sudut (pojok) suatu proyek
konstruksi baru di tandai dengan patok tepat pada titik dimana proyek di dirikan.
Ini tidak selalu dilakukan, karena pekerjaan pembangunan akan merusakkan
patok marka bangunan seperti elevasi titik yang bersangkutan. Metode garis
baris dan offset menghindari masalah serius tentang mudah terbenturnya
patok pada lokasi konstruksi. Dalam metode ini, posisi dan elevasi di transfer
ketitik konstruksi dengan waterpas tukang kayu dan penggaris dari patok patok
yang dipasang pada perpanjangan (offset) dari titik konstruksi sebenernya.
Umumnya patok dipasang pada perpanjangan 1 sampai 3 m. Metode garis baris
sering dipakai pada lokasi dimana daerah dekat struktur yang bersangkutan
diperkeras.

Contoh 1.2 Akan memperlihatkan sebuah bangunan yang ditempatkan dengan


referensi dua buah garis batas tanah yang ditentukan dengan marka sudut.
Gedung tersebut akan didirikan sejajar dengan kedua garis batas tadi.

Contoh 1.2 Lihat Gambar 1.3

Diketahui: panjang dan lebar garis batas yang tidak tertutup, tetapi memiliki
marka sudut. Gedung akan dibangun sejajar dengan kedua garis batas. Offset

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 9 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

patok patok adalah 3 m. Harus ada offset 8m dari muka (timur) dan samping
(selatan) garis batas tanah. Ukuran gedung tersebut lebarnya 15m dan panjang
41m. gedung tersebut menghadap ke timur. Tentukan pemasangan patok
patoknya.

Penyelesaian :

1. Pasang sebuah transit pada salah satu sudut (pojok) garis batas. Garis di
tetapkan dengan membidik garis yang lain.

2. Ukur jarak seperti terlihat dalam gambar 1.3 sepanjang garis batas mulai dari
sudut selatan timur.

3. Tancapkan paku ditanah pada tempat yang semestinya untuk mengukur offset
pada patok tersebut.

4. Bidik belakang dilakukan pada setiap sudut batas tanah kecuali kalau marka sudut
terlihat dengan transit bila transit dipasang di atas paku tadi.

5. Kemudian transit harus dipasang ti atas tiap paku, dan bidik belakang dilakukan
terhadap sudut batas yang terjauh.

6. Patok-patok dipasang tegak lurus pada jarak yang benar. Tandai elevasi lantai
tadi pada semua patok

4. METODE SUDUT DAN JARAK

Lokasi patok dapat di tetapkan dengan sudut dan jarak, metode ini akan di
ilustrasikan oleh contoh 1.3

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 10 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

Gambar. 1.3 Gambar pematokan garis baris dan offset

Contoh 1.3 Lihat Gambar 1.4 Diketahui : rencana plot yang ditunjukkan
pada gambar 1.4 sebuah gedung dengan lebar 15 m panjang 41m. Garis
sempadan (setback) 8 m di isyaratkan dari sisi timur (muka) batas tanah dan 8
m garis batas selatan. Patok patok dipasang 3m dari luar sudut gedung sehingga
patok patok tersebut tidak akan terganggu oleh pembangunan. Hitung jarak dan
sudut patok patok itu dari titik kontrol selatan timur dan utara timur.

Penyelesaian : Pasang sebuah titik kontrol di sudut selatan timu. Dari titik ini
pasang empat buah patok offset.rumus yang dipakai adalah sebagai berikut.

B B
Tan  a  L 
U sin  a

Dengan

U = Jarak ke utara dari batas selatan ( U bisa juga jarak selatan dari titik
kontrol utara), ft.

B = Jarak ke barat dari garis batas timur, m

a = Sudut antara garis batas dan garis dari patok ke titik kontrol.

L = jarak dari titik kontrol ke patok , m

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 11 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

Gambar. 1.4 Gambar soal sudut dan jarak

Dari Gambar 1.4 jarak dari informasi sempadan (setback) dan offset yang diketahui
dapat simasukkan kedalam bentuk tabel dan mudah di selesaikan.

Patok 1 terletak pada 8m utara dan 4m barat dari garis. Gunakan rumus untuk
menghitung a:

B 4
Tan  a   0.5
U 8

Lihat 0,5 dalam tabel fugsi trigonometri atau gunakan untuk memperoleh

a = 26033’54’’

Hitung sinus a (gunakan tabel fungsi trigonometri atau kalkulator)


Sin a = 0,4472
4 Sin a = 0,4472
L 
Sekarang gunakan rumus yang diberikan :
0.4472
Sekarang gunakan rumus yang diberikan :
L  8.945 B
L 
B sin  a
L 
sin  a

Tabel untuk patok patok yang dipasang dari titik kontrol selatan

B B
Patok U,m B,m Tan  a 
U
a Sin a L 
sin  a

1 8 4 0,5 26033’54’’ 0,0.4472 8,945 m


2 4 8 2 63026’58’’ 0,89442 8.94434 m
3 8 23 2,875 70049’15’’ 0,9444 24,354 m
4 4 27 6,75 81034’23’’ 0,9892 27,2947 m

Tabel untuk patok patok yang dipasang dari titik kontrol utara

Tan a = B L=U
Patok U,ft B,ft a Sin a
U Sin a
1 8 4 0,5 26033’54’’ 0,0.4472 8,945 m
2 4 8 2 63026’58’’ 0,89442 8.94434 m
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 12 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

3 8 23 2,875 70049’15’’ 0,9444 24,354 m


4 Sin a 4= 0,4472 27 6,75 81034’23’’ 0,9892 27,2947 m
8
2
4
Sekarang gunakan rumus yang diberikan :

Patok 2 terletak 4m utara


B dan 8 m barat dari garis batas. Masukkan angka angka ini
L 
sin  a
kedalam rumus

B
Tan  a 
U

Lihat 2 dalam tabel fugsi trigonometri atau gunakan untuk memperoleh

a = 63026’58’’

Hitung sinus a (gunakan tabel fungsi trigonometri atau kalkulator)


Sin a = 0,4472
Sin a = 0,89442
Sekarang gunakan rumus yang diberikan :
Sekarang gunakan rumus yang diberikan :
B
L 
B sin  a
L 
sin  a

0,89442 8
L 
0.89442

L  8.944

Masukkan nilai ini ke dalam tabel dan seterusnya sampai patok ke empat.

Prosedur diatas telah menempatkan empat patok offset disebelah selatan


gedung tersebut.Untuk mendapatkan titik kontrol utara , bidik diatas garis batas
dan ukur sejauh 57m ( 8m sempadan selatan + 41m panjang gedung + 8m
yang ditambahkan kearah utara) terhadap patok di sisi selatan gedung tersebut.
Titik ini adalah titik kontrol kita di sisi utara gedung. Lakukan fungsi-fungsi
matimatika yang sama seperti pada titik kontrol selatan. Hasilnya terlihat dalam
bagian atas gambar 1.4.

Karena jarak 8m yang sama ditambahkan terhadap utara seperti


sempadan 8m yang di isyaratkan spesifikasi terhadap panjang bangunan +
sempadan 8m selatan. Hasilnya akan persis sama untuk kedua tabel
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 13 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

tersebut.Perbedaanya adalah arah utara di ganti menjadi arah selatan dalam


tabel kedua.

Catatan Informasi : Ada kemungkinan terjadi kesalahan pembulatan.


pembulatan menit sewaktu anda membulatkan ke bawah atau keatas akan
mempengaruhi hasil perhitungan panjang L. Dalam hal ini selisihnya bisa
diabaikan, tetapi untuk panjang yang lebih besar dapat mengakibatkan
kesalahan.

Metode pematokan sudut dan jarak menghemat waktu lapangan, karena


jarak yang harus di ukur biasanya lebih pendek, bahkan bila satu tambahan
pengukuran panjang adalah titik titik kontrol utara dan selatan harus dilakukan.

Seorang petugas di kantor harus megerjakan perhitungan extra untuk


metode ini. Meng offset pekerjaan ini adalah bukti bahwa regu lapangan ( terdiri
dari beberapa anggota regu ) akan menghemat waktu apabila beberapa patok
dipasang dari satu atau dua titik alat.

Metode sudut dan jarak mempunyai beberapa keterbatasan. Misalnya


kondisi lapangan dapat membatasi jarak pandang, sehingga metode ini tidak
mungkin digunakan. Selain itu ukuran proyek mugkin memerlukan pengukuran
jarak yang jauh lebih panjang, sehingga metode ini dapat memiliki kesalahan.
Tetapi metode ini umumnya merupakan metode yang baik untuk digunakan
karena menghemat waktu dan biaya.

Metode garis basis dari offset (lihat pasal 1.4) lebih mudah digambarkan
dilapangan, sehingga menolong mencegak terjadinya kesalahn (mistake). Dengan
metode manapun, hasilnya dapat diperiksa dengan pengukuran diagonal. Panjang
diagoal yang benar harus dihitung sebelum berangkat kelapangan, atau kedua
diagonal harus diukur untuk melihat apakah kedua sama panjang. Diagonl-
diagonal ini diukur dari paku ke paku yang dipasang dilokasi sudut sebenarnya,
atau dari patok ke patok.

5. DENAH YANG KOMPLEKS : METODE KOORDINAT

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 14 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

Pada perancagan suatu fasilitas yanng kompleks, seperti misalnya pabrik


pemrosesan bahan kimia, perancangan seringkali melengkapinya dengan
koordinat titik titik kunci konstruksi yang didasarkan pada dua garis baris yang
saling tegak lurus.

Titik tetap digunakan untuk menentukan garis basis, juru ukur harus
menggunakan patok tetap (batang besi yang di tancapkan pada alas beton).
Kemudian titik ini akan digunakan untuk memeriksa perbaikan dan perubahan
setelah pabrik tersebut selesai.

Juru ukur harus memasang patok patok konstruksi sebagaimana yang


diperlukan selama proses pembangunan,, tepat seperti yang seharusnya
dilakukan pada metode lain. Metode garis basis untuk pemasangan instrumen.

6. MEMBUAT GARIS DILAPANGAN; PEMARKAHAN POSISI

Proses pembuatan garis terdiri dari penetapan sudut dan jarak yang telah
ditentukan sebelumnya dan penempatan serangkaian marka pada garis tersebut,
biasaya pada jarak jarak tertentu. Sudut sudut dan alinemen ditentukan dengan
sebuah transit. Jarak diukur degan sebuah pita ukur baja.

Memasang sebuah sudut yang sudah ditentukan sebelumnya

Prosedur penetapan sebuah sudut adalah sebagai berikut. Mula mula stel
transit di titik sudut tersebut atau puncak sudut, lalu ikuti langkah berikut :

1. Setel vernier A di nol dengan menggunakan pergerakan keatas.

2. Arahkan pada marka dengan menggunakan pergerakan kebawah.

3. Putar sudut yang bersangkutan dengan meggunakan pergerakan


keatas, setel Vernier A tepat dengan besar sudut yag sudah
ditetapkan.

4. Pasang marka pada garis yang baru tersebut.

Sebuah sudut sepertiini hanya dipasang sampai setengah menit terdekat.


Bila dikehendaki ketepatan yang lebih tinggi, sudut yang baru ditetapkan harus
dengan cara repetisi dan paku diatas patok disesuaikan menurut pengukuran
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 15 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

sudut tersebut. Jarak perpindahan paku dihitung dengan trigonometri (lihat


gambar 1.5 ) Apabila keslahan kurang dari 3 menit busur, rumus berikut ini cukup
akurat :

D = 0,00000485 SR

Dengan

D = Jarak perpindahan paku

0,00000485 SR = Jumlah radian dalam 1 detik busur

S = Kesalahan dalam detik

R = Jarak dari transit ke patok yang dipasang

Prosedur yang benar mengharuskan pemeriksanaan ulang terhadap sudut


akhir dengan cara repetisi. Bila terdapat lebih dari satumarka pada sebuah garis
bidik, selalu ambil marka yang lebih jauh karena hal ini akan mengurangi
pembidikan.

Contoh 1.4 Lihat gambar 1.5 Diketahui : Suatu pembidikan sejauh 50m
kesebuah patok. Sudut yang akn dibuat adalah 90 000’00’’. Sudut sesunggunya
yang diukur dengan cara repetisi adalah 90000’08’’

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 16 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

Hitung berapa jauhkah paku diatas patok harus digeser untuk menyesuaikan
sudut tersebut.

Penyelesaian : 90000’08’’ - 90000’00’’ =08’’ kesalahan

Gunakan rumus diatas ; D = 0.00000485 SR = 0.00000485(50)(50) = 0,012m

Dengan demikian, paku harus digeser sejauh 0,012 m ke kanan.

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 17 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

BAB II
EVALUASI

A. Mempelajari gambar kerja

1. Tugas Teori Mempelajari Gambar Kerja

Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah
disediakan
Waktu Penyelesain Tugas : 90 menit
Soal Tugas :

1. Sebelum melaksanakan stakeout perlu mempelajari gambar kerja, agar tidak


terjadi kesalahan dalam proses Melakukan Pengukuran Stake Out. Jelaskan
cara mempelajari gambar kerja.
................................................................................................................
.................................................................................................................
...............................................................................................................
2. Untuk pengecekan gambar kerja perlu teliti, untuk mengurangi kesalahan
dalam proses monitoring. Jelaskan cara pengecekan gambar kerja dan
komponen yang di cek dalam gambar kerja
a. ............................................................................................................
............................................................................................................
...........................................................................................................
b. ............................................................................................................
............................................................................................................
...........................................................................................................
3. Untuk mempelajari gambar kerja perlu adanya peralatan. Sebutkan dan
jelaskan peralatan tersebut.
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

4. Ada beberapa kejanggalan dalam gambar kerja. Hal apa saja yang dapat
menimbulkan kejanggalan. Jelaskan dan beri contoh

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 18 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

Lembar Evaluasi Tugas Teori Melakukan Pengukuran Stake Out

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.
4.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Melakukan Pengukuran Stake Out


dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 19 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

2. Tugas Praktik mempelajari gambar kerja

a. Nama Tugas I : Mempelajari gambar kerja


b. Waktu Penyelesain Tugas I : 180 menit
c. Tujuan Pelatihan :
Setelah menyelesaikan tugas membuat rencana penilaian peserta pelatihan
peserta mampu:
1) Mempelajari gambar kerja.
2) Mengecek gambar kerja.
3) Menggunakan alat untuk mempelajari gambar kerja.
4) Menindak lanjuti bila terdapat kejanggalan .

Tugas Praktik :
1. Pelajari gambar kerja
2. Lakukan pengecekan terhadap gambar kerja, mengenai garis batas, ukuran
bangunan, ukuran pematokan.
3. Catat kejanggalan yang ada laporkan dan cari solusi

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik menghimpun data permasalahan


daerah dari sum-ber yang sahih dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

B. Melaksanakan Stakeout

1. Tugas Teori melaksanakan stakeout

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 20 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah
disediakan
Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit
Soal Tugas :

1. Langkah pertama dalam melaksanakan stakeout adalah menentukan titik


referensi. Jelaskan arti titik referensi dan bagaimana menentukanya-.
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. Setelah titik referensi di ketahui untuk melaksanakan pengukuran perlu
adanya penyettingan alat. Jelaskan langkah menyeting alat-.
.................................................................................................................
.................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan cara melaksanakan stakeout di lapangan .
.................................................................................................................
.................................................................................................................
4. Jelaskan bagaimana cara menandai titik yang sudah di stakeout-.
.................................................................................................................
................................................................................................................

Lembar Evaluasi Tugas Teori Mencatat dan Menghimpun Data Kemajuan


Belajar Peserta Pelatihan

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.
4.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Mencatat dan Menghimpun Data


Kemajuan Belajar Peserta Pelatihan dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 21 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 22 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

2. Tugas Praktik Melaksanakan stakeout

a. Nama Tugas II : Melaksanakan stakeout di lapangan


b. Waktu Penyelesain : 24 Jp
Tugas II
c. Tujuan Pelatihan :
Setelah Melaksanakan stakeout peserta mampu:
1) Menyetting alat ukur dengan benar
2) Dapat menghitung titik stakeout
3) Dapat melaksanakan stake out dengan benar

Lembar Penilaian Pengetahuan:

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 23 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

Unit kompetensi : Mempelajari gambar kerja


Daerah
Pelatihan : Instruktur
waktu : 60 menit

PETUNJUK UMUM

 Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
 Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.
 Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.
A. Isian
Lengkapilan kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom
sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertas yang tersedia.
1. Pengecekan
1. Sebelum melaksanakan stakeout terlebih dulu harus 2. Shopdrawing
3. Gambar kerja
mempelajari .........., untuk memastikan tidak terdapat
4. Peralatan
kejanggalan.. 5. Cermat dan teliti
6. Menyetting alat
2. .............mempelajari gambar kerja untuk memastikan
7. Menandai titik
tidak terdapat kejanggalan. 8. 1-3m
3. Jika terdapar kejanggalan dalam maka harus
dilapaorkan kepada……
4. Gambar kerja juga bias disebut…….
5. Pengecekan .......... dilakukan setiap akan
mengevaluasi gambar kerja.
6. Sebelum memulai melaksanakan stake out perlu…….
7. Stelah melaksanakan stakeout maka perlu ……..
8. Berapakah jarak patok dari titik bangunan…..

B. Benar-Salah
Nyatakan pernyataan di bawah ini benar atau salah dengan cara menulis huruf B
kalau Benar dan huruf S kalau Salah.

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 24 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

1. Gambar kerja merupakan gambar acuan untuk stakeout


B S

2. Mempelajari gambar kerja memerlukan waku yang cukup lama


B S

3. Kejanggalan yang terdapat di dalam gambar kerja dilaporkan pada


B S
atasan langsung.
B S 4. Jarak patok terhadap titik bangunan di tentuka 1-3 meter.
B S 5. Patok tidak boleh di letakkan pada titik bangunan
6. Setelah melakukan setting alat maka langkah selanjutnya
B S
melakukan stakeout.
B S 7. Rumus mencari titik yang akan di stakeout adalah jarak= B/sin <
8. Sebelum melaksanakan stakeout maka dilakukan penghitungan
B S
sudut dan jarak titik bangunan

C. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban
yang tepat dan menuliskan huruf a/b/c/d yang sesuai dengan pilihan tersebut.

1. Gambar shopdrawing menunjukkan titik titik bangunan yang akan di stakeout


yang di tunjukkan dengan notasi ...............
a. P1,2,3,4 dst b. C1,2,3,4,dst
c. B1,2,3,4,dst d. Semuanya benar

2. Langkah penyettingan alat yang pertama dilakukan adalah ........


a. merenggangkan kaki tripod b. Mencari titik as alat
c. Mendatarkan tripod d. Semuanya benar

3. Titik referensi digunakan untuk


a. Patokan awal dalam melakukan b. Menentukan ketinggian bangunan
stakeout
c. Pedoman mempelajari gambar d. Meletakkan posisi alat
kerja

4. Patok di buat untuk menandai titik hasil pengukuran stakeout terbuat dari :
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 25 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

a. Kayu b. Fiber
c. Besi d. semuanya benar

5. Rumus dalam mencari jarak pengukuran titik bangunan dalam pelaksanaan


stakeout adalah
a. tang < = B/U b. U=B/sin<
c. Jarak = B/sin< d. B=tang</U

6. Cara perhitungan dalam stakeout adalah :


a. Sudut jarak b. Tinggi rendah
c. Jarak tinggi d. semua benar

7. Alat yang di gunakan untuk mengukur jarak optis adalah


a. Rol meter b. Theodolite
c. Rambu ukur d. Laser meter

8. Metode jarak dan sudut berarti


a. Menggunakan jarak dan sudut b. Jarak dan sudutnya sama
c. Menghitung jarak dan sudut d. semuanya benar

D. Essay
1. Jelaskan langkah melaksanakan stakeout
….…………………………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 26 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2. Jelaskan perhitungan mencari sudut dan jarak yang akan di stakeout.


….
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Theodolite ATopcon 2 buah
2. Tripod standar 3 buah
4 buah
3. Rol meter standar
Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 27 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

4 buah
4. Bak Ukur
1 set
5. Alat tulis
20 buah
Patok
B. BAHAN
1. Tinta printer Sesuai dengan printer Untuk memprint
hasil kerja siswa
2. Hasil pelaksanaan Hasil tugas praktik II
penilaian peserta
pelatihan
3. Kunci Jawaban
4. Blanko Daftar Nilai
5. Kerta HVS A4
6. Staples 10 dan 24

BAB III

SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 28 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN

1. Daftar Pustaka
a. Cici, Modul Gabungan Pelatihan Juru Ukur/ Teknisi Survey Pemetaan, Badan
Sertifikasi Ketrampilan SMK – PU Jabar dan PTPN VIII, Bandung, 2009 .

b. Deddy, K.A> Penuntun Praktis Penggunaan DT 209L Topcon Theodolite


Electronic, PT. Timakon Surya Mandiri, Bandung, 2007.

2. Buku Referensi
a. Wirshing, R James, B.S., Wirshing, H. Roy, B.I.E., Pengantar Pemetaan teori
dan soal soal, Seri buku scaum, Erlangga, Jakarta, 1995

B. DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN


1. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Kalkulator Untuk setiap peserta
3. Printer
4. Hechmachine (stapler/penjepret) 24 dan 10
5. Pelubang kertas
6. Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang
7. Standar chart dan kelengkapannya
8. Peralatan Praktik terkait dgn keahlian
peserta (untuk evaluasi praktik)
2. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta
buku penilaian)
2. Kertas bergaris
3. Kertas HVS A4
4. Spidol whiteboard

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 29 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.006.01

5. Spidol marker
6. Kertas chart (flip chart)
7. Tinta printer
8. ATK siswa Setiap peserta

Judul Modul: Melakukan Pengukuran Stake Out Halaman: 30 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015

Anda mungkin juga menyukai