Anda di halaman 1dari 47

Review Matriks dan SPL

Metode eliminasi Gauss


Faktorisasi LU
Metode Iterasi

PAM 252 Metode Numerik


Bab 3 Sistem Persamaan Linier

Mahdhivan Syafwan

Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

Semester Genap 2016/2017

1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Review matriks
Metode eliminasi Gauss
Review sistem persamaan linier (SPL)
Faktorisasi LU
Substitusi mundur dan maju
Metode Iterasi

Bentuk-bentuk khusus matriks persegi

Matriks simetrik
Matriks diagonal
Matriks identitas
Matriks segitiga atas
Matriks segitiga bawah
Matriks tridiagonal
Matriks Hessenberg (pentadiagonal)

2 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Review matriks
Metode eliminasi Gauss
Review sistem persamaan linier (SPL)
Faktorisasi LU
Substitusi mundur dan maju
Metode Iterasi

Bentuk umum
Bentuk umum dari SPL:
a11 x1 + a12 x2 + + a1n xn = b1
a21 x1 + a22 x2 + + a2n xn = b2
.. .. .. ..
. . . .
an1 x1 + an2 x2 + + ann xn = bn
Dalam bentuk matriks, SPL di atas dapat ditulis dengan
Ax = b,
dimana

a11 a12 a1n x1 b1
a21 a22 a2n x2 b2
A= .. .. .. , x= .. , b= .. .

. . . . .
an1 an2 ann xn bn

Bagaimana menentukan solusi untuk x = [x1 x2 ... xn ]T ?


3 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL
Review matriks
Metode eliminasi Gauss
Review sistem persamaan linier (SPL)
Faktorisasi LU
Substitusi mundur dan maju
Metode Iterasi

Tentang solusi SPL


Ada tiga kemungkinan mengenai solusi SPL:
(a) Tidak ada solusi
(b) Tak-hingga solusi
(c) Solusi tunggal

Tafsiran geometris:

4 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Review matriks
Metode eliminasi Gauss
Review sistem persamaan linier (SPL)
Faktorisasi LU
Substitusi mundur dan maju
Metode Iterasi

Matriks koefisien, matriks lengkap SPL, dan OBE

Pada persamaan sebelumnya, A disebut matriks koefisien.


Matriks yang dibentuk oleh matriks A dengan penambahan
vektor kolom b disebut matriks lengkap dari SPL, yaitu

a11 a12 a1n b1
a21 a22 a2n b2
.. .. .. .. .

. . . .
an1 an2 ann bn

Operasi baris elementer (OBE):


Menukarkan dua buah baris
Mengalikan suatu baris dengan suatu konstanta tak-nol
Menambahkan k kali baris ke-i pada baris ke-j
Sifat: OBE tidak mengubah penyelesaian SPL.
5 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL
Review matriks
Metode eliminasi Gauss
Review sistem persamaan linier (SPL)
Faktorisasi LU
Substitusi mundur dan maju
Metode Iterasi

SPL segitiga atas


Bentuk umum dari SPL segitiga atas:
a11 x1 + a12 x2 + + a1n x1 = b1
a22 x2 + + a2n x2 = b2
.. .. ..
. . .
ann xn = bn
Matriks lengkap dari SPL segitiga atas:

a11 a12 a1n b1
a22 a2n b2
.. .. .

..
. . .
ann bn
Sifat: SPL segitiga atas mempunyai solusi tunggal jika dan hanya
jika setiap elemen diagonal dari matriks koefisiennya tidak nol, yaitu
akk 6= 0, k = 1, 2, ..., n.
6 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL
Review matriks
Metode eliminasi Gauss
Review sistem persamaan linier (SPL)
Faktorisasi LU
Substitusi mundur dan maju
Metode Iterasi

SPL segitiga atas - contoh

Selesaikan SPL segitiga atas berikut:

4x1 x2 + 2x3 + 3x4 = 20


2x2 + 7x3 4x4 = 7
6x3 + 5x4 = 4
3x4 = 60

7 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Review matriks
Metode eliminasi Gauss
Review sistem persamaan linier (SPL)
Faktorisasi LU
Substitusi mundur dan maju
Metode Iterasi

SPL segitiga atas - substitusi mundur


Solusi dari SPL segitiga atas secara umum dapat dihitung sebagai
berikut:
xn = bn /ann
xn1 = (bn1 an1,n xn )/an1,n1
xn2 = (bn2 (an2,n1 xn1 + an2,n xn ))/an2,n2
..
. !
X n
xk = bk aki xi /akk
i =k+1
..
. !
n
X
x1 = b1 a1i xi /a11
i =2

Proses perhitungan di atas dinamakan substitusi mundur, karena ...


8 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL
Review matriks
Metode eliminasi Gauss
Review sistem persamaan linier (SPL)
Faktorisasi LU
Substitusi mundur dan maju
Metode Iterasi

Algoritma substitusi mundur


Apa saja yang harus diperhatikan?
Dalam setiap iterasi, sebelum nilai xk dihitung, dilakukan
pemeriksaan terlebih dahulu terhadap elemen diagonal akk (proses
dihentikan jika ...)
Misalkan A adalah matriks lengkap. Maka vektor b berada pada
kolom ke ... dari matriks A.

9 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Review matriks
Metode eliminasi Gauss
Review sistem persamaan linier (SPL)
Faktorisasi LU
Substitusi mundur dan maju
Metode Iterasi

Algoritma substitusi maju ? (pada SPL segitiga bawah)

10 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Metode eliminasi Gauss - contoh


Dengan menggunakan metode eliminasi Gauss, selesaikan SPL
berikut ini:

x1 + x2 + 2x3 = 1,
3x1 x2 + x3 = 1,
x1 + 3x2 + 4x3 = 1.

11 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Dua tahap besar pada metode eliminasi Gauss

1 Tahap eliminasi (maju),


yaitu mengubah SPL semula
menjadi SPL segitiga atas
melalui serangkaian OBE
(operasi ini tidak mengubah
solusi dari SPL semula).

2 Tahap substitusi mundur,


yaitu menyelesaikan SPL
segitiga atas yang terbentuk.

12 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Metode eliminasi Gauss - tahap eliminasi


Langkah pertama:
membuat agar elemen-elemen kolom pertama mulai baris ke-2, 3, ..., n
(yaitu a21 , a31 , ..., an1 ) menjadi nol.

a11 a12 a1n a1,n+1 a11 a12 a1n a1,n+1
a21 a22 a2n a2,n+1 0 a22 a2n a2,n+1
.. .. .. .. .. .. .. ..

. . . . . . . .
an1 an2 ann an,n+1 0 an2 ann an,n+1
Catatan:
Notasi menyatakan bahwa proses yang dilakukan adalah melalui
serangkaian OBE.
Elemen-elemen pada kedua matriks lengkap di atas menggunakan
notasi yang sama, yaitu aij . Hal ini tidak berarti bahwa nilainya juga
sama. Pemakaian notasi yang sama ini ditujukan untuk keperluan
pada pemrograman komputer.
13 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Metode eliminasi Gauss - tahap eliminasi


Langkah pertama - ilustrasi
a11 a12 a1n a1,n+1 a11 a12 a1n a1,n+1


a21 a22 a2n a2,n+1 0 a22 a2n a2,n+1
a21
a a32 a3n a3,n+1 (b)2 (b)2 a (b)1 a31 a32 a3n a3,n+1

31

11
. . . . . . . .
. . . . . . . .
. . . . . . . .
an1 an2 ann an,n+1 an1 an2 ann an,n+1

a11 a12 a1n a1,n+1 a11 a12 a1n a1,n+1




a21 a22 a2n a2,n+1 0 a22 a2n a2,n+1
a
a31 a32 a3n a3,n+1 (b)3 (b)3 a31 (b)1 0 a32 a3n a3,n+1


11
. . . . . . . .
. . . . . . . .
. . . . . . . .
an1 an2 ann an,n+1 an1 an2 ann an,n+1

.
.
.

a11 a12 a1n a1,n+1 a11 a12 a1n a1,n+1




a21 a22 a2n a2,n+1 0 a22 a2n a2,n+1
a
a31 a32 a3n a3,n+1 (b)n (b)n an1 (b)1 0 a32 a3n a3,n+1


11
. . . . . . . .
. . . . . . . .
. . . . . . . .
an1 an2 ann an,n+1 0 an2 ann an,n+1

14 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Metode eliminasi Gauss - tahap eliminasi

Langkah pertama - algoritma


a21
(b)2 (b)2 a11 (b)1
a31
(b)3 (b)3 a11 (b)1
..
.
an1
(b)n (b)n a11 (b)1

15 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Metode eliminasi Gauss - tahap eliminasi


Langkah kedua: mengeliminasi kolom kedua dari matriks lengkap SPL.
a
(b)3 (b)3 32 (b)2

a11 a12 a13 a1n a1,n+1
a22
a11 a12 a13 a1n a1,n+1

0 a22 a23 a2n a2,n+1 a42 0 a22 a23 a2n a2,n+1
(b)4 (b)4 (b)2
0 a22 0
a32 a33 a3n a3,n+1 0 a33 a3n a3,n+1



. . . . . . . . .
. . . . . . . . .
. . . . . . . . .
0 a 0 0
an2 an3 ann an,n+1 (b)n (b)n n2 (b)2 an3 ann an,n+1
a22

Langkah ke-3, 4, ..., n 1: mengeliminasi kolom ke-3, 4, ..., n 1 dari


matriks lengkap SPL.
Hasil akhir dari tahap eliminasi adalah suatu SPL segitiga atas. Solusi
SPL dapat diperoleh dengan menjalankan algoritma substitusi mundur.
16 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Metode eliminasi Gauss - algoritma tahap eliminasi

Catatan: elemen pembagi pada tahap eliminasi, yaitu a[k, k]


dinamakan elemen penumpu (pivot).

17 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Algoritma metode eliminasi Gauss

18 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Kelemahan metode eliminasi Gauss & perbaikannya


Kelemahan metode eliminasi Gauss:
Proses eliminasi tidak dapat dilakukan jika elemen penumpu (pivot)
bernilai nol.
Jika nilai mutlak dari elemen pivot sangat kecil, maka pada realisasi
komputer akan menimbulkan perambatan galat pembulatan yang
besar.
Cara memperbaikinya?
Perlu dipilih elemen penumpu yang nilai mutlaknya besar.
Hal ini direalisasikan dengan melakukan pertukaran baris dan/atau
kolom pada matriks lengkap.
Pertukaran baris tidak mengubah solusi SPL.
Pertukaran kolom bagaimana?
Teknik pemilihan elemen penumpu ini dinamakan teknik penumpuan
(pivoting).
19 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Beberapa macam teknik penumpuan

Penumpuan total
Elemen penumpu diambil dari max |aij |
ki ,jn
Memerlukan pertukaran baris dan/atau kolom

Penumpuan parsial
Elemen penumpu diambil dari max |aik |
ki n
Hanya memerlukan pertukaran baris saja

Penumpuan parsial terskala


Elemen penumpu diambil dari max |aik /akk |
ki n
Hanya memerlukan pertukaran baris saja
Elemen penumpu yang dipilih kemudian ditempatkan pada posisi
(k, k) dari matriks lengkap SPL.
20 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Eliminasi Gauss dengan penumpuan parsial - contoh

21 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Eliminasi Gauss dengan penumpuan parsial - algoritma?

22 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Eliminasi Gauss dengan penumpuan parsial - algoritma

23 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Beberapa SPL dengan matriks koefisien sama


Pandang dua SPL berikut:


x1 + 2x2 + x3 + 4x4 = 13
2x1 + 4x3 + 3x4 = 28


4x1 + 2x2 + 2x3 + x4 = 20
+ x2 + 3x3 + 2x4 = 0

3x1


x1 + 2x2 + x3 + 4x4 = 8
2x1 + 4x3 + 3x4 = 9


4x1 + 2x2 + 2x3 + x4 = 9
+ x2 + 3x3 + 2x4 = 3

3x1

Matriks lengkap dari dua SPL tersebut dapat ditulis:



1 2 1 4 13 8
2 0 4 3 28 9
.
4 2 2 1 20 9
3 1 3 2 6 3

Solusi dari masing-masing SPL dapat ditentukan dengan metode eliminasi Gauss.

24 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Kuis

25 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Perhitungan determinan - dasar teori


Teorema (determinan matriks segitiga atas)
Y
n
Jika A matriks segitiga atas berukuran n n, maka det(A) = aii .
i =1

Bukti. Lakukan ekspansi kofaktor berkali-kali sepanjang baris terakhir. 

Teorema (pengaruh OBE terhadap nilai determinan suatu matriks)


Misalkan A matriks berukuran n n.
Jika B adalah matriks hasil dari perkalian suatu baris (kolom) matriks A
dengan konstanta k, maka det(B) = k det(A).
Jika B adalah matriks hasil dari pertukaran dua baris (kolom) matriks A,
maka det(B) = det(A).
Jika B adalah matriks hasil penambahan k kali baris (kolom) ke baris
(kolom) lain dari matriks A, maka det(B) = det(A).

Bukti. ...
26 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Perhitungan determinan - penerapan, contoh, & algoritma

Untuk menghitung determinan suatu matriks, lakukan serangkaian


OBE terhadap matriks tersebut sedemikian sehingga menjadi
matriks segitiga atas. Perhatikan perubahan nilai determinan
selama melakukan OBE.
Contoh. Dengan menggunakan metode eliminasi Gauss dengan
penumpuan parsial, tentukan determinan dari

1 2 1 4
2 0 4 3
4 2 2 1 .

3 1 3 2

Algoritmanya?

27 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Perhitungan determinan - algoritma


Masukan: n ukuran matriks
a[i,j] i=1,2,,n; j=1,2,,n elemen-elemen matriks
Keluaran: d nilai determinan matriks
Langkah-Langkah:
1. f:=0
2. d:=1
3. (*tahap eliminasi dengan pivoting*)
untuk k=2,3,,n
m:=k-1
untuk i=k,k+1,,n
jika abs(a[i,k-1])>abs(a[m,k-1]) maka m:=i
jika m~=k-1
maka f:=f+1
untuk j=k-1,k,,n
s:=a[k-1,j]
a[k-1,j]:=a[m,j]
a[m,j]:=s

jika abs(a[k-1,k-1])<1e-15
maka proses gagal, stop
untuk i=k,k+1,,n
p:=a[i,k-1]/a[k-1,k-1]
untuk j=k-1,k,,n
a[i,j]:=a[i,j]-p*a[k-1,j]
d:=d*a[k-1,k-1];
4. d:=(-1)^f*d*a[n,n];

28 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Perhitungan invers
Gunakan metode eliminasi Gauss-Jordan (eliminasi maju dan mundur):

A I I A1 . [justifikasi!]
   

Contoh.

Algoritmanya?

29 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Perhitungan invers - algoritma

Masukan: n ukuran matriks


a[i,j] i=1,2,,n; j=1,2,,n elemen matriks
Keluaran: b[i,j] i=1,2,,n; j=1,2,,n elemen invers matriks
Langkah-Langkah:
3. (*tahap eliminasi mundur*)
1. (*tahap menggandengkan matriks untuk k=n-1,n-2,,1
identitas*) jika abs(a[k+1,k+1])<1e-15
untuk i=1,2,,n maka proses gagal, stop
untuk j=n+1,n+2,,2*n untuk i=k,k-1,,1
jika i=j+n maka a[i,j]:=1 p:=a[i,k+1]/a[k+1,k+1]
jikatidak a[i,j]:=0 untuk j=1,2,,k+1
a[i,j]:=a[i,j]-p*a[k+1,j]
2. (*tahap eliminasi maju dengan untuk j=n+1,n+2,,2*n
pivoting*) a[i,j]:=a[i,j]-p*a[k+1,j]
untuk k=2,3,,n
4. (*tahap mendapatkan invers matriks*)
m:=k-1
untuk i=1,2,,n
untuk i=k,k+1,,n
untuk j=n+1,n+2,,2*n
jika abs(a[i,k-1])>abs(a[m,k-1]) maka m:=i
b[i,j-n]:=a[i,j]/a[i,i]
jika m~=k-1
untuk j=k-1,k,,2*n
s:=a[k-1,j]
a[k-1,j]:=a[m,j]
a[m,j]:=s

jika abs(a[k-1,k-1])<1e-15
maka proses gagal, stop
untuk i=k,k+1,,n
p:=a[i,k-1]/a[k-1,k-1]
untuk j=k-1,k,,2*n
a[i,j]:=a[i,j]-p*a[k-1,j]

30 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Review
Metode eliminasi Gauss Tahap eliminasi dan algoritma
Faktorisasi LU Teknik penumpuan
Metode Iterasi Perhitungan determinan, invers, dll

Modifikasi eliminasi Gauss untuk SPL tridiagonal

Perhatikan matriks SPL tridiagonal berikut:



b1 c1 x1 d1
a2 b2 c2
x
2 d2


. .. x3 = d3 .


a 3 b3 . .
.. .. . .
. cn1 . .

.
an bn xn dn

Pada SPL tersebut, banyak sekali koefisiennya yang bernilai nol.


Bagaimana algoritma yang paling efisien untuk mencari solusi SPL
tersebut? TUGAS BACA!

31 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Apa itu faktorisasi LU?
Metode eliminasi Gauss Beberapa jenis faktorisasi LU
Faktorisasi LU Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss
Metode Iterasi Aplikasi faktorisasi LU: perhitungan invers matriks

Definisi faktorisasi LU dan kegunaannya

Definisi (Faktorisasi LU/Segitiga)


Matriks nonsingular A dikatakan mempunyai faktorisasi LU (juga dikenal
dengan faktorisasi segitiga) jika ia dapat ditulis sebagai perkalian matriks
segitiga bawah L dan matriks segitiga atas U, yaitu

A = LU.

Misalkan matriks koefisien A dari SPL Ax = b mempunyai faktorisasi LU.


Maka
Ax = b (LU)x = b L(Ux) = b.
Sekarang misalkan d = Ux. SPL segitiga bawah Ld = b dapat
diselesaikan dengan substitusi maju. Setelah d diperoleh, solusi x dapat
dicari dari SPL segitiga atas Ux = d dengan substitusi mundur.

32 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Apa itu faktorisasi LU?
Metode eliminasi Gauss Beberapa jenis faktorisasi LU
Faktorisasi LU Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss
Metode Iterasi Aplikasi faktorisasi LU: perhitungan invers matriks

Ilustrasi

33 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Apa itu faktorisasi LU?
Metode eliminasi Gauss Beberapa jenis faktorisasi LU
Faktorisasi LU Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss
Metode Iterasi Aplikasi faktorisasi LU: perhitungan invers matriks

Beberapa jenis faktorisasi LU

Secara umum faktorisasi LU tidak tunggal.

Agar hasilnya tunggal, biasanya dilakukan dengan memilih


matriks L dan U yang memiliki sifat tertentu.
Beberapa faktorisasi LU yang dikenal:
Faktorisasi/dekomposisi Doolitle, yaitu elemen diagonal utama
matriks L dipilih bernilai 1.
Faktorisasi/dekomposisi Crout, yaitu elemen diagonal utama
matriks U dipilih bernilai 1.
Faktorisasi/dekomposisi Cholesky, yaitu matriks U dibuat
sama dengan LT jika A matriks simetris.

34 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Apa itu faktorisasi LU?
Metode eliminasi Gauss Beberapa jenis faktorisasi LU
Faktorisasi LU Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss
Metode Iterasi Aplikasi faktorisasi LU: perhitungan invers matriks

Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss - proses


Misalkan dari tahap eliminasi pada eliminasi Gauss diperoleh

a11 a12 a1n



a11 a12 a1n

0 (1) (1)
a21 a22 a2n a22 a2n
A= . . . . . . = U,

.. .. .. .
. .
. .
.
an1 an2 ann (n1)
0 0 ann

(k)
dimana aij menyatakan elemen matriks A pada posisi (i , j) yang nilainya
merupakan hasil dari OBE pada iterasi ke-k.
Meskipun tidak muncul secara langsung, matriks L juga dihasilkan dari proses
eliminasi ini, yaitu diberikan oleh

1 0 0


l21 1 0
L= . .. .. ,

.. . .
ln1 ln2 1

(j1) (j1) (0)


dimana lij = aij /ajj dan ai 1 = ai 1 [periksa!].

35 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Apa itu faktorisasi LU?
Metode eliminasi Gauss Beberapa jenis faktorisasi LU
Faktorisasi LU Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss
Metode Iterasi Aplikasi faktorisasi LU: perhitungan invers matriks

Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss - algoritma

36 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Apa itu faktorisasi LU?
Metode eliminasi Gauss Beberapa jenis faktorisasi LU
Faktorisasi LU Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss
Metode Iterasi Aplikasi faktorisasi LU: perhitungan invers matriks

Perhitungan invers matriks - dasar teori & penerapan


Diberikan sistem

1 0 0
0 1 0
Ax1 = .. , Ax2 = .. , ... , Axn = .. ,

. . .
0 0 1

dimana A adalah matriks berukuran n n dan x1 , x2 , ..., xn adalah


vektor-vektor berukuran n 1. Jika A dapat diinverskan, maka

A1 = [x1 x2 ... xn ] . [tunjukkan!]

Solusi x1 , x2 , ..., xn dapat ditentukan dengan menggunakan


faktorisasi LU. Karena sistem di atas memiliki matriks koefisien
yang sama, maka matriks L dan U cukup dihitung sekali.
37 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Review Matriks dan SPL Apa itu faktorisasi LU?
Metode eliminasi Gauss Beberapa jenis faktorisasi LU
Faktorisasi LU Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss
Metode Iterasi Aplikasi faktorisasi LU: perhitungan invers matriks

Perhitungan invers matriks - algoritma

38 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Apa itu faktorisasi LU?
Metode eliminasi Gauss Beberapa jenis faktorisasi LU
Faktorisasi LU Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss
Metode Iterasi Aplikasi faktorisasi LU: perhitungan invers matriks

Contoh 1

Tentukan matriks dekomposisi LU yang memenuhi



1 3 6 1 0 0 a11 a12 a13
A = 4 8 1 = m21 1 0 0 a22 a23 = LU
2 3 5 m31 m32 1 0 0 a33

39 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL Apa itu faktorisasi LU?
Metode eliminasi Gauss Beberapa jenis faktorisasi LU
Faktorisasi LU Faktorisasi LU Doolitle dengan eliminasi Gauss
Metode Iterasi Aplikasi faktorisasi LU: perhitungan invers matriks

Contoh 2

40 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Metode eliminasi Gauss
Metode Jacobi vs Gauss-Seidel
Faktorisasi LU
Metode Iterasi

Metode iterasi?

Alternatif metode untuk menyelesaikan SPL (dan juga SPNL).

Metode iteratif dimulai dengan sebuah tebakan awal,


kemudian digunakan suatu metode sistematis untuk
memperoleh barisan yang diharapkan konvergen ke solusi yang
ingin dicari.

Metode iteratif untuk SPL: metode Jacobi dan metode


Gauss-Seidel.

Metode iteratif untuk SPNL: metode substitusi berturutan dan


metode Newton-Raphson (kasus multivariat) [tidak dipelajari].

41 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Metode eliminasi Gauss
Metode Jacobi vs Gauss-Seidel
Faktorisasi LU
Metode Iterasi

Ilustrasi

Figure : (a) Metode Gauss-Seidel, (b) Metode Jacobi

42 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Metode eliminasi Gauss
Metode Jacobi vs Gauss-Seidel
Faktorisasi LU
Metode Iterasi

Metode Jacobi
Diberikan SPL berikut:
a11 x1 + a12 x2 + + a1n xn = b1
a21 x1 + a22 x2 + + a2n xn = b2
.. .. .. ..
. . . .
an1 x1 + an2 x2 + + ann xn = bn
Rumus iterasi dari metode Jacobi:

n
(k+1) (k)
X
xi = bi aij xj /aii , i = 1, 2, ..., n.
j=1,j6=i

Catatan: indeks (k) menyatakan langkah iterasi.


h iT
(0) (0) (0)
Ambil tebakan awal x = x1 x2 xn .

(k+1) (k)
Kriteria penghentian iterasi: max xi xi < .
1i n

43 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Metode eliminasi Gauss
Metode Jacobi vs Gauss-Seidel
Faktorisasi LU
Metode Iterasi

Algoritma metode Jacobi

44 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Metode eliminasi Gauss
Metode Jacobi vs Gauss-Seidel
Faktorisasi LU
Metode Iterasi

Metode Gauss-Seidel
Diberikan SPL berikut:
a11 x1 + a12 x2 + + a1n xn = b1
a21 x1 + a22 x2 + + a2n xn = b2
.. .. .. ..
. . . .
an1 x1 + an2 x2 + + ann xn = bn
Rumus iterasi dari metode Gauss-Seidel:

i 1 n
(k+1) (k+1) (k)
X X
xi = bi aij xj aij xj /aii , i = 1, 2, ..., n.
j=1 j=i +1

Catatan: indeks (k) menyatakan langkah iterasi.


h iT
(0) (0) (0)
Ambil tebakan awal x = x1 x2 xn .

(k+1) (k)
Kriteria penghentian iterasi: max xi xi < .
1i n

45 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Metode eliminasi Gauss
Metode Jacobi vs Gauss-Seidel
Faktorisasi LU
Metode Iterasi

Algoritma metode Gauss-Seidel

46 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier


Review Matriks dan SPL
Metode eliminasi Gauss
Metode Jacobi vs Gauss-Seidel
Faktorisasi LU
Metode Iterasi

Kekonvergenan metode Jacobi dan Gauss-Seidel


Metode Jacobi dan Gauss-Seidel tidak selalu konvergen.
Syarat cukup agar kedua metode tersebut konvergen adalah matriks
koefisien A bersifat dominan kuat secara diagonal, yaitu
n
X
|aii | > |aij |, i = 1, 2, ..., n.
j=1,j6=i

Sebelum metode Jacobi dan Gauss-Seidel digunakan, lakukan dulu


pemeriksaan apakah matriks koefisien A bersifat dominan kuat
secara diagonal.
Salah satu cara agar matriks koefisien A bersifat dominan kuat
secara diagonal adalah dengan menukarkan baris-baris dari SPL
tersebut.
Bila proses penukaran baris tidak berhasil membuat matriks
koefisien A bersifat dominan kuat secara diagonal, maka metode
Jacobi dan Gauss-Seidel biasanya tidak dapat digunakan.
47 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier

Anda mungkin juga menyukai