Anda di halaman 1dari 91

LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL

BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

A. GAMBAR SEBAGAI BAHASA TEKNIK

Gambar Teknik secara harfiah berasal dari kata :


GAMBAR : Suatu alat “ komunikasi visuil “
TEKNIK – METODE : Cara kerja bersistim, atau cara sistimatis dalam
mengerjakan
sesuatu

GAMBAR TEKNIK : Adalah metode komunikasi secara visual dalam


Menyampaikan

Informasi hasil rancangan suatu produk secara :


· KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti )
· NORMATIF ( sesuai aturan )
· AKURAT ( presisi-tepat teknisnya)
· TERUKUR ( memiliki skala )
· EFEKTIF ( tepat guna )

Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari
benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau
konstruksi selanjutnya. Gambar mungkin berbentuk banyak, tetapi metode
membuat gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari
komunikasi ide-ide yang umum.

Konsep awal atau ide biasanya tertulis pada kertas atau sebagai suatu
gambar pada layar komputer dan dikomunikasikan pada orang lain melalui
bahasa gambar (graphic language) dalam bentuk sketsa-sketsa tangan.

Untuk itu seorang sarjana teknik sipil harus mampu menuangkan ide-
ide ciptaannya ke dalam gambar-gambar sketsa. Disamping itu seorang
sarjana teknik sipil harus mampu memberi contoh cara mengerjakan, langkah-
langkah kerja atau proses pembuatan bangunan sipil kreasinya.

Page 1
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan akan banyak


menimbulkan kesulitan. Hal ini karena di dunai ini terdapat banyak macam
bahasa dan dialek-dialek yang digunakan sehingga kemungkinan seseorang
sulit mengerti atau bahkan tidak tahu apa yang dibicarakan oleh orang yang
berbeda bahasanya.
Untuk mengatasi hal diatas, orang-orang yang berkecimpung di bidang
teknik berusaha mendapatkan cara berkomunikasi yang lebih universal dan
bisa dimengerti oleh orang-orang teknik di seluruh dunia. Untuk mencapai
maksud diatas, orang-orang teknik menggunakan gambar sebagai alat
berkomunikasi dalam pekerjaan mereka di bidang teknik dan industri.Jadi
Gambar Teknik sering juga disebut sebagai Bahasa Teknik

Sebagai bahasa, gambar harus mempunyai aturan-aturan yang obyektif


yang dapat dipahami oleh orang-orang yang ahli.Aturan-aturan gambar ini
dibuat secara internasional yang disebut dengan Standard ISO.

B. FUNGSI GAMBAR TEKNIK

Fungsi Gambar TeknikAda tiga :

1. Menyampaikan informasi

Saat ini antara perancang dan pembuat tidak lagi merupakan satu
orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda, sehingga antara
keduanya perlu alat informasi, disini peranan gambar teknik sebagai
penyampai informasi..

2. Bahan dokumentasi.

Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting bagi dunia


industri untuk digunakan sebagai informasi bagi pengembangan yang akan
datang.

Page 2
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

3. Menuangkan gagasan untuk pengembangan.

Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik


mula-mula berupa konsep dalam pikirannya.Konsep abstrak itu kemudian
dituangkan dalam bentuk gambar.

C. STANDARISASI GAMBAR
1. Pengertian Standarisasi Gambar.
Aturan-aturan yang disepakati bersama.Antar orang-orang, antar
organisasi perusahaan, untuk lingkup negara disebut standar nasional,
untuk lingkup antar negara disebut Standard Internasional.

2. Fungsi Standarisasi Gambar


a. Memberikan kepastian
b. Menyeragamkan penafsiran
c. Memudahkan komunikasi teknik
d. Memudahkan kerja sama antar perusahaan.
e. Memperlancar produksi dan pemasaran
3. Macam-macam Standarisasi
Tiap-tiap negara cenderung untuk membuat standard sendiri :
 JIS (Japanese Industrial Standard), Jepang
 NNI ( Nederland Normalisatie Instituut), Belanda
 DIN ( Deutsche Industrie Normen), Jerman
 ANSI ( American National Standard Institute ), Amerika
 SNI ( Standar Nasional Indonesia )
Secara internasional adalah Standard ISO
Tujuan standard ISO dibuat adalah untuk menyatukan pengertian
teknik antar bangsa-bangsa didunia.Indonesia termasuk anggota ISO.

Page 3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

D. ALAT-ALAT GAMBAR
1. Kertas gambar yang sesuai standar.
2. Pensil atau rapido.
3. Jangka dan kelengkapannya.
4. Macam-macam mistar.
5. Mal busur (kurva)
6. Mal huruf dan angka.
7. Penghapus.
8. Peruncing pensil
9. Meja gambar dan perlengkapannya.

1. Kertas Gambar
Macam-macam kertas gambar :
1) Kertas Padalarang
2) Kertas manila
3) Kertas milimeter
4) Kertas roti
5) Kertas Kalkir

a. Cara Menentukan Ukuran Kertas Gambar.


Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar. Sebagai ukuran
pokok dari kertas gambar yaitu adalah ukuran Ao dengan panjang 1189
mm dan lebarnya 841 mm (dibulatkan). Sedangkan untuk mendapatkan
ukuran kertas gambar lainnya tinggal membagi dua, yaitu untuk ukuran :

1. A1 didapat dari Ao dibagi dua


2. A2 didapat dari A1 dibagi dua
3. A3 didapat dari A2 dibagi dua
4. A4 didapat dari A3 dibagi dua
5. A5 didapat dari A4 dibagi dua
dan seterusnya (lihat gambar 1.3)

Page 4
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Tabel 1. Ukuran kertas gambar


Standar Lebar Panjang Tepi kiri Tepi lain = C
A0 841 1189 20 10
A1 594 841 20 10
A2 420 594 20 10
A3 297 420 20 10
A4 210 297 20 5
A5 148 210 20 5

Kertas Gambar Ukuran Ao

Ukuran A2

Ukuran A1

Ukuran A4

Ukuran A3
Ukuran
Gambar 1.3
A5

Page 5
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

20 Garis Tepi Atas

Garis Tepi Kanan


Garis Tepi Kiri
RUANG
GAMBAR
C

Garis Tepi Bawah

Gambar Kertas dengan garis tepi

E. MEMBUAT ETIKET (KEPALA GAMBAR)


Setiap gambar tehnik harus disertakan Kepala Gambar/etiket, karena kepala
gambar/etiket merupakan label identitas sebuah gambar tehnik. Setiap enginer
yang membaca gambar tehnik pasti akan melihat kepala gambar/etiket pada
gambar.
Setiap gambar kerja yang dibuat selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sebelah
kanan bawah kertas gambar. Pada etiket/kepala gambar ini kita dapat
mencantumkan :

- nama (pembuat gambar)


- nama gambar
- nama instansi, departemen, atau sekolah
- nomor gambar
- tanggal gambar dibuat atau selesainya gambar
- tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa
- ukuran kertas gambar yang dipakai

Page 6
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

- skala gambar
- proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut
- satuan ukuran yang digunakan
- berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar
Contoh beberapa etiket dan ukurannya dapat dilihat pada gambar di bawah.

F. Garis Lukisan
a. Salah satu faktor-faktor yang penting dalam gambar yang baik adalah
mutu dari garis lukisan.

Page 7
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

b. Semua garis harus mempunyai ketebalan dan kehitaman yang seragam.


c. Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis yang mempunyai arti
dan penggunaannya masing-masing.
d. Jenis Garis menurut Tebalnya

}
 Garis Tebal 0,7 : 0,5

 Garis Sedang Perbandingan


0,7 : 0,5 : 0,35
 Garis Tipis
0,25
e. Jenis Garis menurut Bentuknya
 Garis Nyata
 Garis Gores (Strip)
 Garis Bertitik (Strip – Titik)

Garis (ISO – DRAFT)

CONTOH JENS A4, A3, A1,


PENGGUNAAN
GARIS GARIS A2 A0

A. Garis Tebal 0,5 0,7 A. Garis Gambar & Garis Tepi

A. Garis Gambar & Garis Tepi


B. Garis Ukur, Garis Bantu
B. Garis Tebal 0,25 0,35 C. Garis Penunjuk
D. Garis Arsir
E. Garis Batas Gambar

A. Garis Potong yang


menghilangkan sebagian
benda
C. Garis Tipis Bebas 0,25 0,35 B. Garis batas antara bagian
benda yang dipotong dan
sebagian benda dalam
pandangan

Page 8
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151
C ON TOH GARIS

CONTOH JENIS A4, A3 A1


PENGGUNAAN
GARIS GARIS A2 A0
Garis Tipis  Menunjukan Suatu Detail
D. Putus-putus Benda yang tidak keliahatan
(Strip) (Panjang ± 2-3 mm)
0,25 0,35  Garis Sumbu
Garis Tipis  Garis Simetris
E. (Strip Titik)  Kedudukan bagian benda
yang dapat bergerak

Garis Strip Titik Tebal  Menunjukan Permukaan


F. pada Ujung dan 0,5/0,25 0,7/0,35 yang Dipotong (Bidang
Perubahan Arah Potong Potong)

 Menunjukan Permukaan
Garis Strip
G. 0,5 0,7 yang Harus Memenuhi
Titik Tebal
Persyaratan Khusus

1. Standar Skala
Perbandingan antara ukuran pada gambar dan ukuran obyek yang
digambar. Skala gambar ditetapkan dengan mempertimbangkan macam
gambar dan kebutuhan.

Ilmu Ilmu Bangunan Jalan KA Peta


Bangunan pesawat dan Kapal dan
Eletronik Bangunan
Air
- 10:1 - - -
- 5:1 - - -
- 2:1 - - -
1:1 1:1 1:1 1:1 -
1:5 1:5 1:5 1:5 -
1:10 1:10 1:10 1:10 -
1:20 1:20 1:20 1:20 -
1:50 1:50 1:50 1:50 -
1:100 1:100 1:100 1:100 -
1:200 - 1:200 1:200 -
1:500 - - 1:500 1:500

Page 9
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

1:1000 - - 1:1000 1:1.000


1:2500 1:2.500
1:5.000
1:10.000
1:25.000
1:50.000

SKALA PETA
Peta Ukuran
besar 1:10.000 s.d. 1:100
sedang 1:50.000 s.d. 1:10.000
kecil 1:2.500.000 s.d 1:50.000
Peta Topografi
reconnaissance 1:50.000 s.d. 1:100.00
master plan 1:25.000 s.d. 1:5.000
unit design 1:5.000 s.d 1:500
JENIS BAGIAN GAMBAR
Bangunan Gedung
Denah → 1:100, 1:200
Potongan memanjang → 1:100
Potongan melintang → 1:100
Tampak/pandangan muka → 1:100
Tampak samping → 1:100
Sanitasi → 1:100
Instalasi listrik → 1:100
Detail/penjelasan → 1:10, 1:5
Penulangan beton → 1:50, 1:10, 1:5
Jembatan
Situasi → 1:1000
Denah → 1:200, 1:100
Potongan melintang → 1:200, 1:100

Page 10
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Potongan memanjang → 1:200, 1:100


Detail/penjelasan → 1:50, 1:10
Jalan
Situasi → 1:5.000, 1:1.000
Denah → 1:200, 1:100
Potongan melintang → 1:20, 1:10
Potongan memanjang → 1:20, 1:10
Detail/penjelasan → 1:10
Lapangan Terbang
Situasi → 1:5.000, 1:1.000
Denah → 1:500, 1:200
Bangunan gedung → lihat skala gambar bangunan gedung
Bendungan Waduk
Situasi → 1:5.000, 1:1.000
Denah → 1:500, 1:200
Pengairan Irigasi
Situasi → 1:5.000
Trace saluran → 1:200
Profil memanjang saluran
skala memanjang → 1:2.000
skala vertikal → 1:50
Profil melintang saluran → 1:50
Bangunan pelengkap → 1:50

Page 11
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

CONTOH
PENULISAN SKALA

Panjang garis sebenarnya adalah 100 mm

Skala

0 100 mm 1:1

0 20 mm 1:5
0 10 mm 1 : 10

0 500 mm 5:1
0 200 mm 2:1

G. PROYEKSI
1. Ilmu Proyeksi
Ilmu proyeksi terdiri dari 2 cara yang berbeda, masing-masing
mempunyai karakteristik tersendiri dalam penggambarannya yaitu
proyeksi cara Eropa dan Amerika. Pada kenyataannya gambar-gambar
kerja untuk suatu tujuan penggambaran proyeksi sering mengalami
kerancuan dimana dalam satu gambar terdapat 2 cara. Hal ini terjadi
dimungkinkan karena ketidaktahuan si penggambar atau memang
disengaja karena ruang gambar yang terbatas dan kebutuhan
penggambaran proyeksinya memang demikian.

Page 12
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Pada gambar proyeksi terdapat bidang-bidang yang disatukan


dalam gambar berbentuk 2 dimensi yaitu gambar yang sudah menjadi satu
bidang datar terdiri dari :
1) Bidang I menunjukkan tampak atas atau denah
2) Bidang II menunjukkan tampak muka
3) Bidang III menunjukkan tampak samping
Ketiga bidang diatas membentuk suatu ruangan dimana di
dalamnya terdapat titik-titik, yang kemudian dihubungkan satu sama lain
membentuk garis, dan garis-garis tersebut bila dihubungkan satu sama lain
membentuk bidang, kemudian bidang-bidang tersebut bila dihubungkan
satu sama lain akan membentuk benda yang berbentuk tiga dimensi.
Urutan-urutan penggambaran seperti ini akan memudahkan kita untuk
membuat gambar benda tiga dimensi yang menunjukkan 3 bentuk tampa
benda seperti yang disebutkan diatas.

a. Proyeksi Eropa
- Terdiri dari bidang-bidang proyeksi : I, II dan III
- Benda berada dimuka bidang proyeksi
- Proyeksi benda digambar pada bidang yang ada dibelakangnya

Page 13
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Proyeksi eropa disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi


kkwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya
terbalik dengan arah pandangnya. Coba kita perhatikan kembali
gambar dibawah ini, dengan model yang sama dengan proyeksi
Amerika kita proyeksikan gambar tersebut kedalam proyeksi eropa.

b. Proyeksi Amerika
- Bidang Proyeksi: Bidang I, II dan III
- Benda ada di belakang bidang proyeksi
- Proyeksi benda digambar di muka bidang benda

Page 14
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Proyeksi amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi


kwadran III, perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing
pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi Amerika merupakan
proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.
Coba perhatikan gambar dibawah ini.

Ada perbedaan mendasar antara proyeksi Amerika dan Eropa, dimana


proyeksi Amerika bidang-bidangnya berubah tempat dari kwadran yang
ada pada proyeksi Eropa. selain itu gambar proyeksi terletak di antara
benda dan pengamat.

Page 15
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

2. Proyeksi Aksonometri
Ada tiga tipe proyeksi aksonometri yang digunakan untuk
menggambar teknik elektro, yaitu :
a). isometri,
b). dimetri dan
c). trimetri.
3. Proyeksi Isometri
Pada proyeksi isometri, kubus digambar simetris di atas sudut. Sisi tegak
lurus tetap tegak lurus, sisi datar pada kedua arah naik dengan sudut 30. Pada
proyeksi isometri, tidak ada ukuran yang diperpendek. Pada jenis proyeksi ini
tidak ada lagi sudut yang asli.

4. Proyeksi Dimetri
Gambar dimetri hampir sama dengan gambar isometri, perbedaannya
terletak pada penggunaan sudut pola dasar, dimana gambar isometri
menggunakan sudut 30° sedang gambar dimetri menggunakan sudut 41° dan
7°. Bentuk dan contoh gambar dimetri dapat dilihat pada Gambar 20 dibawah.

5. Proyeksi Trimetri
Proyeksi trimetri adalah dimana skala perpendekkan dari tiga sisi dan tiga
sudut tidak sama, disebut proyeksi trimetri.

Page 16
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Sudut Proyeksi Dan Skala Perpendekan

Cara Sudut proyeksi (o)


proyeksi 𝛼 𝛽 Sumbu X Sunbu Y Sumbu Z
Isometri 30 30 82 82 82
15 15 73 73 96
Dimetri 35 35 86 86 71
40 10 54 54 92
20 10 64 83 97
30 15 65 86 92
Trimetri 30 20 72 83 89
35 25 77 85 83
45 15 65 92 86

H. PASANGAN BATU BATA


Batu bata adalah jenis bahan bangunan yang dibuat dari lempung
atau tanah liat dengan atau tanpa tambahan bahan lain yang diaduk hingga
pulen, dicetak, dikeringkan kemudian dibakar.
Dari berbagai ragam ukuran yang ada dipasaran, dikenal juga
ukuran standar yang ditetapkan oleh LPMB (Lembaga
PenyelidikanMasalah Bangunan) Bandung yaitu : a) pertama panjang =
240 mm,lebar = 115 mm, tebal = 52 mm. b) kedua panjang = 230 mm,
lebar =110 mm, tebal = 50 mm.

Page 17
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Pasangan bata adalah suatu pasangan yang terdiri dari bahan


pengikat (adukan) danbahan pengisi (bata merah, batako, dll.).
Plesteran adalah suatu lapisan sebagai penutup permukaan dinding
baik luar ataudalam bangunan dari pasangan bata merah atau batu cetak,
yang berfungsi sebagaiperata permukaan, memperindah dan memperkedap
dinding. Di dalam pelaksanaannya,pekerjaan plesteran dapat dibagi atas 3
lapis utama, yaitu : 1) Lapis pertama yangdisbut kamprotan dengan tebal 3
mm, dari campuran semen-pasir yang encer danberfungsi untuk
menyeragamkan permukaan dinding, pelekatan badan plesteran
danmengurangi penyusutan. 2) Lapis kedua yang disbut badan plesteran
setebal 6 – 10mm, dari campuran semen-pasir yang plastis berfungsi untuk
mengatur kerataanpermukaan dinding. 3) Lapis ketiga yang disebut acian
setebal 2 mm, dari pasta semen(dapat juga ditambah pasir halus), dan
berfungsi sebagai penghalus permukaan danpelindung dari pengaruh
cuaca.
a. Ikatan Tembok Lurus Tebal ½ Batu

Page 18
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

b. Ikatan Tembok Lurus Tebal 1 Batu

c. Ikatan Tembok ½ Batu Pada Pertemuan

d. Ikatan Tegak Pada Sudut Satu Batu

Page 19
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

I. GAMBAR DENAH, TAMPAK, POTONGAN


1. Gambar Denah
Denah merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu
gambarkonstruksi. Denah berasal dari kata latin "planum" yang berarti
“dasar”.Lebih jauh diartikan sebagai lantai atau tempat dimana kita
berpijak. Gambardenah sebenarnya adalah gambar potongan suatu
bangunan dalam bidangdatar dengan ketinggian antara ±80-100 cm di atas
lantai normal (lantai yangmempunyai ketinggian dari titik duga ±0.00).

Page 20
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Tujuan pembuatan gambar denah adalah untuk menjelaskan


ruangruangtiga dimensional yang direncanakan, baik dari segi hubungan
maupunfungsinya. Oleh sebab itu, pada gambar denah memuat batas-batas
ruang,arah dari membukanya pintu/jendela, notasi-notasi ketinggian lantai
.Gambardenah tersebut informatif bila saat dilihat/dibaca dapat dirasakan
dimensidan keleluasaan ruang serta dapat mengenal fungsin ruang.

2. Gambar Potongan
Gambar potongan adalah gambar bangunan yang diproyeksikan pada
bidang vertikal dan posisinya diambil pada tempat-tempat tertentu,
terutama adalah duga lantai yang negatip (turun). Gambar potongan
menunjukkan semua bahan-bahan, baik eksterior maupun interior yang
akan digunakan dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang merupakan
kunci dari sistem bangunan tersebut, seperti bagian-bagian mekanikal,

Page 21
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

plumbing dan sebagainya. Fungsi gambar potongan adalah menunjukkan


proporsi ruang interior dan penyelesaiannya. Gambar potongan terdiri atas
potongan melintang dan memanjang.

Page 22
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

3. Gambar Tampak
Gambar proyeksi orthogonal, sehingga secara grafis terlihat sebagai
gambar dua dimensi yang datar. Gambar tampak terdiri atas 4(empat) sisi
pandang, yaitu tampak muka, samping kiri, samping kanan, dan belakang.
Gambar tampak harus memperlihatkan;

a. Karakter dari bangunan itu sendiri.


b. Proporsi dan skala terhadap manusia (pemakainya).
c. Segi-segi lain yang menyangkut perihal ekspresi keindahan serta
hubungannya dengan gambar denah dan gambar potongan yang
memperlihatkan konstruksinya.

Page 23
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Page 24
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

J. KONSTRUKSI KUDA – KUDA


 Kuda – kuda kayu
Atap merupakan bagian mahkota bangunan. Atap berfungsi
sebagai bagian dari keindahan dan pelindung bangunan dari panas dan
hujan. Kemiringan untuk genteng kemiringan minimal 35◦ dan maksimal
65◦ , kalau atap menggunakan seng atau aluminium kemiringannya 18 –
20◦ .
Kuda-kuda merupakan bagian yang memberi bentuk pada atap
bangunan.. Jarak antara kuda-kuda biasanya tidak lebih dari 3 m, kadang
sampai 4 m supaya gording dan balok bubungan tidak terlalu besar.
Kosntruksi rangka atap artinya dimulai dari menghitung kebutuhan bahan,
membuat dan memasang konstruksi sehingga menjadi satuan konstruksi
rangka atap pada bangunan.
Kayu bangunan adalah kayu yang diperoleh dengan jalan
mengkonversikan kayu bulat menjadi kayu berbentuk balok, papan
ataupun bentuk-bentuk lain sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Bagian- bagian dari konstruksi arap:
 Kuda-kuda
 Kosntruksi kuda-kuda terdiri dari (balok menyilang diatas usuk, ukuran
2/3 cm)
 Balok tarik (balok paling bawah dari kuda-kuda, ukuran 8/12 cm)
 Kaki kuda-kuda (balok diagonal luar, ukuran 8/12 cm)
 Ander (balok vertikal di tengah , ukuran 8/12 cm)
 Gording ( balok melintang diatas kuda-kuda, ukuran 8/12 cm)
 Nook (balok menyilang diatas ander, ukuran 8/12 cm)
 Murplat (balok diatas tembok, ukuran 8/12 cm)
 Usuk (balok melintang di nook, ukuran 5/7 cm)
 Kaso adalah kayu gergajian untuk bahan bangunan yang biasanya
berukuran 4 cm x 6 cm, 5 cm x 7 cm dan 4 cm x 8 cm.

Page 25
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

 Reng adalah kayu gergajian yang dipergunakan untuk bangunan yang


biasanya berukuran 2 cm x 3 cm dan 3 cm x 4 cm dengan panjang
nominal1,00 atau lebih.

Ukuran lebar dan tebal nominal kayu bangunan untuk penggunaan pada
bangunan rumah dan gedung

Page 26
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

GAMBAR KUDA – KUDA KAYU

Tampak Depan

Detail Tiap Joint

Page 27
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Page 28
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

*(sumber: Tugas Besar sdr.Muhammad setyo wibowo)

Page 29
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

 Kuda – kuda Baja

A. Pengertian baja
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan
karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam
baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai gradenya. Fungsi
karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah
dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon
ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan
untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah
(titanium), krom (chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten
(wolfram). Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan
lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan
kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness)
dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya
menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).
(sumber : https://www.academia.edu/8305977/Baja )

B. Jenis-jenis baja

Jenis-jenis baja dilihat dari cara pembentukan bentuk profil baja


dilakukan tanpa melelehkannya. Ada dua macam proses yang biasa
dilakukan yaitu :

1. Hot rolling.

Hot-rolled steel Material ini dibuat dengan melewatkan billet


baja panas pada beberapa roller yang akan mengubah bentuknya
menjadi I-beam, channel section, pelat, lembaran, kotak, tube, dan
sebagainya. Baja jenis ini banyak digunakan untuk rangka struktur.

Page 30
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

2. Cold rolling

Cold rolled steel Baja ini dibuat dari billet atau bentuk hasil hot
rolling, dengan melewatkannya melewati roller pada temperatur
kamar. Hasil proses ini biasanya adalah berupa pelat, lembaran, tube,
serta batang berpenampang lingkaran atau persegi.

(sumber : https://masmukti.files.wordpress.com )

C. Profil-profil baja

1. Wide Flange (WF)

WF biasa digunakan untuk: balok, kolom, tiang


pancang, top & bottom chord member pada truss,
composite beam atau column, kantilever kanopi,
dan lain-lain.
Istilah lain: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok
H, balok I, balok W.
Gambar 1.1 Profil WF

2. UNP

Penggunaan UNP hampir sama dengan WF,


kecuali untuk kolom jarang digunakan karena
relatif lebih mudah mengalami tekuk.
Istilah lain: Kanal U, U-channel, Profil U

Gambar 1.2 Profil

Page 31
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

3. Equal Angle (Hot Rolled)

Biasa digunakan untuk : member pada truss,


bracing, balok, dan struktur ringan lainnya.
Istilah lain : profil siku, profil L, L-shape.

Gambar 1.3 Profil siku

4. Unequal Angle (Hot Rolled)

Penggunaan dan istilah lain hampir sama dengan


Equal Angle.

Gambar 1.4 Profil siku


5. Lipped Channel

Biasa digunakan untuk : purlin (balok dudukan


penutup atap), girts (elemen yang memegang
penutup dinding misalnya metal sheet, dan lain-
lain), member pada truss, rangka komponen
arsitektural.
Istilah lain : balok purlin, kanal C, C-channel,
Gambar 1.5 Profil profil C
lipped chanel

6. Equal Angle (Cold Formed)


Biasa digunakan untuk : bracing struktur ringan
(kecil), rangka komponen arsitektural, support
komponen-komponen ME.
Istilah lain : hampir sama dengan EA hot rolled.
Gambar 1.6 Profil
siku

Page 32
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

7. Unequal Angle (Cold Formed)

Pengunaan dan istilah lain hampir sama dengan


Equal Angle.

Gambar 1.7 Profil


siku

8. RHS (Rectangular Hollow Section) – cold formed


Pengunaan : komponen rangka arsitektural
(ceiling, partisi gipsum, dan lain-lain), rangka dan
support ornamen-ornamen non struktural.
Istilah lain : besi hollow (istilah pasar), profil
persegi, profil []

Gambar 1.8 Profil


persegi

9. SHS (Square Hollow Section) – cold formed


Pengunaan dan istilah lain hampir sama dengan
RHS.

Gambar 1.9 Profil persegi

10. Steel Pipe


Penggunaan : bracing (horizontal dan vertikal),
secondary beam (biasanya pada rangka atap),
kolom arsitektural, support komponen
arsitektural (biasanya eksposed, karena
Gambar 1.10 Profil bentuknya yang silinder mempunyai nilai artistik)
lingkaran Istilah lain : steel tube, pipa

Page 33
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

11. T-Beam (Hot Rolled)


Pengunaan : balok lantai, balok kantilever
(kanopi)
Istilah lain : balok T

Gambar 1.9 Profil T

(sumber : https://masmukti.files.wordpress.com )

D. Macam-macam alat sambung pada konstruksi baja

1. Paku keling

Paku keling adalah suatu alat sambung konstruksi baja yang terbuat
dari batang baja berpenampang bulat dengan bentuk sebagai berikut :

Gambar 1.12. paku keling

2. Baut

Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah
satu ujungnya dibentuk kepala baut ( umumnya bentuk kepala segi
enam ) dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci. Dalam pemakaian di
lapangan, baut dapat digunakan untuk membuat konstruksi sambungan
tetap, sambungan bergerak, maupun sambungan sementara yang dapat
dibongkar/dilepas kembali.

Page 34
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Bentuk uliran batang baut untuk baja bangunan pada umumnya ulir
segi tiga (ulir tajam) sesuai fungsinya yaitu sebagai baut pengikat.
Sedangkan bentuk ulir segi empat (ulir tumpul) umumnya untuk baut-
baut penggerak atau pemindah tenaga misalnya dongkrak atau alat-alat
permesinan yang lain.

Gambar 1.13. Baut

a) Ketentuan banyaknya paku keling / baut dalam satu deret :

Menurut penelitian di laboratorium untuk pemasangan


satu deret paku keling yang menahan gaya normal ( tarik /
tekan ) dimana deretan paku keling berada pada garis gerja
gaya, ternyata untuk satu deret yang terdiri ≤ 5 buah paku
keling masing-masing paku menahan gaya relatif sama. Jadi
gaya normal yang harus ditahan dibagi sama rata oleh kelima
paku keling tersebut. Namun jika banyaknya paku keling dalam
satu deret lebih dari 5 buah maka masing-masing paku keling
menahan gaya yang besarnya mulai tidak sama rata. Oleh
karena itu jika dalam perhitungan paku keling / baut dalam
konstruksi sambungan ketemunya memerlukan lebih dari 5
buah paku/baut, maka harus dipasang dalam susunan 2 deret
atau lebih.

Page 35
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 1.14. jumlah paku keling/baut yang disarankan

3. Las

Menyambung baja dengan las adalah menyambung dengan cara


memanaskan baja hingga mencapai suhu lumer (meleleh) dengan
ataupun tanpa bahan pengisi, yang kemudian setelah dingin akan
menyatu dengan baik.adapun notasi gambar pada sambungan dengan
menggunakan las sebagai berikut:

a) Las sudut

Gambar 1.15. Notasi las sudut

Page 36
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

b) Las tumpul

Gambar 1.16. Notasi las tumpul

Page 37
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Page 38
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 1.17. Gambar kerja sambungan

Gambar 1.18. Kuda-kuda baja

Page 39
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 1.19. Detail sabungan pada joint kuda-kuda

Page 40
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

 Sambungan

Sambungan Kayu

1. Sambungan bibir lurus


Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan
lemah karena masing-masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang
yang seluruh permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat).
Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan


kayu pada arah memanjang. (biasanya digunakan untuk kayu balok pada
konstruksi bangunan ).

2. Sambungan kait lurus


Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang,
dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku
atau baut.

Page 41
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

3. Sambungan lurus miring


Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-
kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.

4. Sambungan kait miring


Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik
bekerja pada batang.

Page 42
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

5. Sambungan Takikan Mulut Ikan


Type sambungan TAKIKAN LURUS MULUT IKAN ini biasa digunakan pada
balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.

6. Sambungan memanjang kunci sesisi


· Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik
maupun kaki kuda-kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak
yang baik.
· Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki
kuda-kuda berada di atas.
· Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena
tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.

Page 43
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

7. Sambungan memanjang kunci jepit


Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada
sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang
tepat digunakan untuk kuda-kuda.

8. Sambungan memanjang tegak lurus


Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di
pasaran.

Page 44
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

9. Sambungan Kayu Melebar Lidah dan Alur


Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan
pada jenis kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk
detailnya silakah lihat gambat berikut.

10. Sambungan Takikan Lurus Rangkap


Type sambungan TAKIKAN LURUS RANGKAP ini biasa digunakan pada
balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.

Page 45
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

11. Sambungan Kayu Purus dan Lobang dengan Gigi Tegak


Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK ini
biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya
silakah lihat gambar berikut.

HUBUNGAN KAYU
Macam-macam hubungan kayu:
- Hubungan penyiku
- Hubungan kayu silang/lintang
- Hubungan pen lobang
- Hubungan kayu serong

Langsung aja ya liat gambarnya,


- Hubungan penyiku

Page 46
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Hubungan silang dan lintang


Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling
silang (vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan
bubungan/nok.

Hubungan Pen Lobang


Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan
tiang daun pintu.

Page 47
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Hubungan Serong
Hubungan serong, digunakan untuk hubungan antara kaki kuda-kuda
dengan balok tarik.

Sumber http://kampuzsipil.blogspot.com/2014/02/mengenal-tipe-sambungan-dan-
hubungan.html

Page 48
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

MENGENAL AUTOCAD

Beberapa bagian dari interface yang penting untuk diketahui dan dikuasai
oleh pemula adalah seperti gambar di bawah ini :

Sedangkan yang digunakan sebagai tempat untuk menggambar adalah


layar warna hitam yang disebut model, dan model ini bisa kita ganti ke layout
diatas (command script) yang digunakan untuk mengeplot gambar (mencetak
gambar).

MENGENAL TOOLBAR YANG SERING DIGUNAKAN


Kita sudah mengenal bagian interface atau lingkungan kerja di Autocad,
dalam tips berikut kita bahas sedikit toolbar yang sering digunakan untuk
menggambar object 2D. Toolbar yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

Page 49
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Seperti program lainnya yang berbasis windows. Toolbar standar


digunakan untuk membuat layar kerja baru, membuka, menyimpan file, dll. Di
autocad toolbar di atas mulai gambar tangan (PAN) digunakan menggeser objek
atau jika memakai mouse tekan tombol scrool bar. toolbar selanjutnya adalah
untuk zoom gambar atau bisa juga di wakili oleh scrool bar, ke atas memperbesar
gambar dan kebawah mengecilkan gambar.

Toolbar untuk menggambar objek mulai dari garis dst, terletak sebelah kanan
layar anda.
1. LINE
Merupakan perintah untuk membuat sebuah garis tunggal yang
lurus. Garis bias dibuat dengan cara menentukan dua buah titik ujung.
Apabila anda akan membuat garis bersegmen maka ujung garis
sebelumnya merupakan titik awal garis yang berikutnya.
2. MULTILINE
Multiline adalah perintah untuk membuat garis double yang bisa
ditentukan posisi kursornya, skala (jarak antargaris) maupun jenis
garisnya. Pada autocad 2006 perintah multiline tidak terdapat pada
Toolbar Draw, tetapi ditampilkan melalui menu Draw dan screen menu.
Perintah multiline juga bisa dianggil melalui baris perintah dengan
mengetikkan langsung.
3. POLYLINE
Berfungsi sebagai perangkat umtuk membuat garis satu kesatuan
yang dapat diatur ketebalan garisnya di awal maupun ujungnya. Selain
polyline, pada menu Draw juga terdapat 3D Polyline. Sifatnya dapat
dilakukan terhadap tinggi obyek.
4. POLYGON
Berfungsi membuat segi banyak beraturan yang mempunyai
panjang sisi sama. Jumlah sisi minimal 3 dan maksimalnya adalah 1024.
Metoda untuk membuat polygon ada dua, yaitu Inscribed in circle

Page 50
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

(membuat polygon dengan cara meletakkan polygon di dalam lingkaran


bantu) dan Circumscribed about circle (mebuat polygon dengan cara
meletakkan polygon di luar lingkaran bantu). Lingkaran yang dimaksud
disini hanyalah merupakan lingkaran bantu untuk menentukan jenis
pembuatan dan radiusnya sehingga tidak tampak dalam penggambaran.
5. RECTANGLE
Merupakan jenis perintah gambar untuk membuat kotak dengan
cara menentukan titik diagonal. Rectagle dibuat dari polyline (suatu obyek
dimana semua segmennya merupakan satu besaran).

6. ARC
Merupakan perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis
lengkung. Anda bisa membuat Arc (busur) dengan sebelas cara sesuai
keinginan anda.
7. CIRCLE
Merupakan perintah gambar untuk membuat lingkaran atau objek
bulat tertutup.
8. SPLINE
Merupakan perangkat gambar untuk membuat bentuk kurva
(bentuk-bentuk yang tidak beraturan). Spline sering diaplikasikan untuk
membuat bentuk-bentuk seperti kontur tanah, bentuk lengkung
(bergelombang) tidak beraturan pada gambar sketsa dll.
9. ELLIPSE
Merupakan jenis perintah gambar untuk membuat elips, yaitu suatu
kurva (obyek tertutup yang melengkung) yang memiliki dua sumbu, yaitu
sumbu minor dan sumbu

Page 51
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Merupakan Toolbar untuk memodifikasi objek mulai dari menghapus


object terletak sebelah kiri layar anda.
1. ERASE
Merupakan perintah untuk menghapus satu atau sekumpulan obyek
yang sudah tergambar. Erase bisa diakses dengan klik langsung pada
Toolbar Modify (toolbar fly out) yang ada pada interface autocad atau
dengan memilih menu Modify → Erase. Cara lainnya,anda bisa mengetik
langsung Erase pada keybord, pilih obyek yang akan dihapus kemudian
tekan enter.
2. COPY
Merupakan perintah yang berfungsi memperbanyak obyek atau
menyalin satu atau sekumpulan obyek. Biasanya digunakan apabila akan
dibuat jenis obyek yang sama, tetapi jumlahnya lebih dari satu atau lebih
banyak lagi.
3. MIROR
Merupakan perintah untuk menggandakan obyek seperti perintah
copy, tetapi hasil penggandaannya terbalik dan hanya menghasilkan satu
obyek. Pencerminan satu atau sekumpulan obyek dilakukan dengan
membuat sumbu untuk pencerminan tersebut. Sumbu pencerminan bisa
dibuat dengan membuat dua titik pada area gambar.
4. OFFSET
Merupakan fasilitas pengeditan yang berfungsi menduplikat obyek
secara paralel. Perintah Offset mempunyai dua pilihan penggunaan, yaitu
untuk membuat obyek paralel dengan cara memasukkan jarak offset
terlebih dahulu atau melakukan penunjukan langsung pada area gambar
yang akan anda tempatkan obyek hasil offset tersebut.
5. ARRAY
Merupakan fasilitas pengeditan gambar untuk memperbanyak
obyek secara missal dengan pola atau susunan tertentu. Fasilitas array
dibagi menjadi dua jenis, yaitu Rectangular Array (untuk memperbanyak

Page 52
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

obyek dengan pola grid/kotak) dan polar array (untuk memperbanyak


obyek dengan pola melingkar).
6. MOVE
Merupakan fasilitas untuk memindah satu obyek atau sekumpulan
obyek dari suatu tempat ke tempat yang lain.
7. ROTATE
Merupakan fasilitas pengeditan gambar yang berfungsi memutar
satu atau sekumpulan obyek dengan cara menentukan titik acuan (base
point) sebagai sumbu putar. Adapun sudut putarnya bisa ditentukan
dengan cara memasukkan angka melalui keyboard atau diklik pada area
gambar.
8. SCALE
Merupakan fasilitas pengeditan gambar untuk mengubah skala
(ukuran) satu atau sekumpulan obyek (memperbesar maupun
memperkecil) secar beraturan, dengan cara menentukan faktor skala, bisa
digunakan referensi atau memasukkan nilaiscalae factor pada baris
perintah.
9. TRIM
Merupakan fasilitas pengeditan gambar untuk memotong obyek
menggunakan pembatas. Perintah ini sekaligus juga bisa dipakai untuk
memperpanjang obyek dengan pembatas. Perintah trim bisa diambil
melalui Toolbar Draw, menu Modify atau dengan mengetikkan pada baris
perintah.
10. LENGTHEN
Merupakan salah satu jenis perintah gambar yang berfungsi
melakukan perubahan panjang terhadap suatu garis maupun busur, baik
untuk memperpnjang atau memperpendek. Apabila yang anda pilih
tersebut sebuah busur maka akan brarti mengubah panjang maupun besar
sudutnya.

Page 53
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

11. BREAK
Merupakan perintah pengedian yang berfungsi memotong suatu
obyek garis tanpa menggunakan pembatas. Batas pemotongan obyek
tersebut diambil dari obyek pertama dan kedua.
12. EXTEND
Merupakan perintah untuk memperpanjang obyek (suatu garis dan
busur) dengan menggunakan obyek pembatas (seperti garis, busur dan
lingkaran).
13. CHAMFER
Merupakan perintah untuk memangkas sudut atau untuk
mengubungka dua garis lurus baru yang mempunyai kemiringan tertentu.
Untuk melakukan pemangkasan tersebut, anda terlebih dahulu harus
menentukan jarak pemotongan kedua obyek tersebut. Nilai distance
chamfer mempunyai default 0.5.
14. FILLET
Merupakan perintah edit gambar untuk melengkungkan sudut atau
untuk menghubungkan ujung-ujung dari dua buah obyek dengan sebuah
busur. Jari-jari kelengkungan (radius) busur tersebut bisa diatur sesuai
keperluan anda. Obyek-obyek yang bisa dilengkungkan sudutnya tersebut
adalah kotk maupun bentuk siku, baik yang terbuat dari rectangle, line
maupun polyline.

Toolbar untuk memodifikasi properties objek seperti warna, bentuk garis dan
ketebalan garis objek terletak sebelah atas layar anda.

ALAT BANTU GAMBAR DI AUTOCAD


Dalam menggambar di autoCAD ada beberapa alat bantu yang perlu kita
ketahui dan kuasai. Alat bantu ini biasa saya sebut panel letaknya ada di bawah
layar kerja autoCAD. berikut ini adalah bentuknya:

Page 54
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Semua alat bantu ini penting kita ketahui fungsi dan kegunaannya agar
dalam menggambar di autocad menjadi mudah. Pertama anda perhatikan panel
yang menjorok ke dalam, ini artinya Panel Autocad sedang "AKTIF/ON". Bila
sedang tidak aktif panel Autocad kelihatan datar. Setiap panel autocad ini bisa
kita atur, caranya:
Klik Kanan pada panel yang akan diatur → klik setting.
maka akan muncul sebuah jendela tempat kita mengatur panel tersebut.
sedangkan fungsi dan kegunaan panel autocad ini adalah sebagai berikut:
1. SNAP : Bila panel ini aktif maka Pointer mouse anda akan
meloncat‐loncat dalam bidang kerja autocad.
2. GRID : Bila panel ini aktif maka bidang kerja autocad anda akan menjadi
kertas millimeter blok.
3. ORTHO : Bila panel ini aktif maka anda hanya bisa membuat garis lurus
vertikal dan horizontal dalam bidang kerja autocad.
4. POLAR : Bila panel ini aktif maka bisa membantu anda dalam membuat
garis dengan besar sudut tertentu dalam bidang kerja autocad.
5. OSNAP : Bila panel ini aktif maka akan memudahkan anda mencari titik
tangkap sebuah objek yang akan anda gambar dalam bidang kerja autocad.
Saya sarankan anda untuk selalu mengaktifkan semua objek osnap bila
anda menggambar dalam bidang kerja autocad. Cara mengaktifkan semua
objec osnap: Klik Kanan Panel Osnap → Klik Setting → Klik Sellect All
→ Ok.

Page 55
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

6. OTRACK : Bila panel ini aktif maka anda akan mudah menemukan titik
pusat sebuah object dalam bidang kerja autocad karena ada garis bantu
putus‐putus yang dihasilkan oleh panel otrack ini.

7. DYN : Bila panel ini aktif maka anda tidak perlu mengetikkan tanda @
dalam mengetikkan koordinat dalam bidang kerja autocad.

8. LWT : Bila panel ini aktif maka ketebalan garis yang anda pilih melalui
toolbar properties akan dimunculkan dalam bidang kerja autocad.
9. MODEL : Bila panel ini anda klik maka anda berada pada kertas (Paper)
layout bidang kerja autocad.

Page 56
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

MENENTUKAN UNITS
1. Untuk membuat Units atau menyeting Units langkah pertama adalah Klik
Menu > klik Drawing Utilities > Klik Units

2. Setelah itu akan muncul Drawing Setup, kemudian ubahlah Satuan yang di
kehendaki sesuai dengan kebutuhan.

Page 57
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

MEMBUAT LAYER
1. Pada AutoCAD, layer adalah sebuah tools dalam AutoCAD yang berguna
untuk memudahkan dalam pengeditan gambar pada lembar kerja
AutoCAD. Fungsi dari layer itu sendiri adalah Memberi keterangan nama
gambar, Memudahkan mengganti warna gambar, Memudahkan
mengganti type garis, Memudahkan mengganti tebal/tipis garis, Dll.
2. Cara Penggunaan layer pada AutoCAD dengan mengetik pada Command
yaitu LA > kemudian Klik Enter atau Space.

3. Setelah itu klik new layer > kemudian mengatur nama layer, warna, jenis
garis, dll pada kotak dialog Layer Properties Manager.

Page 58
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

MEMBERIKAN DIMENSI
Dimensi merupakan elemen anotasi yang digunakan untuk menunjukkan
ukuran panjang, besar sudut, radius/diameter dan sebagainya.
Cara menggunakan dimensi adalah
1. Klik d pada keyboard > klik Enter atau Space.

2. Kemudian klik New untuk membuat jenis dimensi baru, atau modify
untuk merubah dimensi yang sudah ada.

Page 59
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

CONTOH GAMBAR DENAH TAMPAK POTONGAN

Page 60
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Page 61
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Page 62
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Page 63
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

MENGENAL SKETCHUP

SketchUp merupakan salah satu program aplikasi berbasis 3D yang dapat


digunakan untuk membantu menyempurnakan suatu gagasan desain kedalam
model 3D. SketchUp bukanlah CAD (Computer Assisted Design) yang dirancang
lebih kepada penekanan akurasi data desain dengan toleransi “command”
(perintah pada program aplikasi) yang menjadi kompleks, sedangkan SketchUp
lebih dirancang untuk eksplorasi desain sehingga memiliki kemampuan kreasi
yang sangat tinggi, mengamati, dan memodifikasi gagasan 3D dengan cepat dan
dengan mudah karena ditunjang oleh ”tool-set” (piranti/alat) yang sempurna
sesuai kebutuhan desain namun dikemas secara sederhana.

MENGENAL TOOLBAR YANG SERING DIGUNAKAN


Kita sudah mengenal bagian interface atau lingkungan kerja di Sketchup,
dalam tips berikut kita bahas sedikit toolbar yang sering digunakan untuk
menggambar objek. Toolbar yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

Page 64
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Standard Toolbar ini terdiri dari beberapa Tool yang sebagian diantaranya
dapat dijumpai pada program aplikasi lain menggambar, Tool berikut adalah:
1. New
Berfungsi untuk membuat file atau area kerja/ Drawing Area yang baru.
2. Open
Berfungsi untuk membuka file SketchUp yang telah tersimpan (dalam
format SketchUp Model/ skp).
3. Save
Berfungsi untuk menyimpan file ~ desain (dalam format SketchUp Model/
skp).
4. Make Component, berfungsi untuk menjadikan objek desain sebagai
“Component”, sehingga objek tersebut dapat digunakan kembali pada file
yang lain melalui Component Dialog Boxes dengan cara Menu > Window
> Component.
5. Cut
Berfungsi untuk menghapus objek dari satu tempat ke tempat lain dengan
dilanjutkan menekan Tool Paste.
6. Copy
Berfungsi untuk menyalin satu objek dengan dilanjutkan menekan Tool
Paste.
7. Paste
Adalah Tool yang merespon Cut dan Copy yang berfungsi menampilkan
objek yang telah di Cut maupun Copy.
8. Erase
Berfungsi untuk menghapus suatu objek.
9. Undo
Berfungsi untuk membatalkan beberapa tahapan kerja.

Page 65
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

10. Redo
Berfungsi untuk melanjutkan kembali beberapa tahapan kerja yang
dibatalkan.
11. Print
Adalah tool untuk perintah cetak yang akan direspon oleh “printer”.
12. Model Info
Berfungsi untuk menampilkan Model Info Dialog Boxes yang berisi
“setting”.
13. Context Help
Merupakan Tool jalan pintas menuju opsi bantuan secara spsifik.

Pricipal Toolbar ini adalah beberapa Tool yang relatif sering digunakan
dalam SketchUp, Tool tersebut adalah:
1. Select
Berfungsi sebagai alat untuk memilih atau mengaktifkan suatu objek
desain, Select Tool digambarkan berupa anak panah.
2. Paint Bucket
Berfungsi sebagai alat untuk mewarnai objek, klik Paint Bucket Tool
maka akan keluar Material Dialog Boxes yang di dalam berisi pilihan
material.
3. Erase
Berfungsi untuk menghapus objek.

Drawing Toolbar adalah suatu kelompok alat gambar yang terdiri dari
Rectangle Tool, Line Tool, Circle Tool, Arc Tool, Polygon Tool dan Freehand
Tool dimana Tool tersebut merupakan Tool pokok dalam proses desain.
1. Rectangle Tool

Page 66
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Sebagai alat untuk membuat bidang persegi dimana teknik penggunaannya


adalah; klik kursor pada Drawing Area > Drag (geser) kursor secara
diagonal > klik untuk menyelesaikan bidang tersebut, ketika proses
Drag jika keluar garis diagonal putus-putus itu menandakan bahwa bidang
tersebut siku. Untuk menghasilkan pesegi yang akurat sesuai kebutuhan
dapat menggunakan VCB dengan cara klik kursor pada Drawing Area >
ketikan angka (panjang,lebar/ panjang;lebar) > Enter.
2. Line Tool
Adalah alat untuk membuat garis dan teknik penggunaanya adalah; klik
kursor pada Drawing Area > Drag (geser) kursor > klik untuk
mengakhiri garis. Untuk menghasilkan garis yang akurat sesuai
kebutuhan dapat menggunakan VCB dengan cara klik kursor pada
Drawing Area > ketikan angka (panjang) > Enter. Pastikan ketika
proses Drag warna garis sesuai dengan warna Axisnya (garis koordinat/
garis sumbu) untuk menentukan arah yang diinginkan.
3. Circle Tool
Adalah alat untuk membuat lingkaran dan teknik penggunaanya adalah;
klik kursor pada Drawing Area (sebagai center dari lingkaran) > Drag
(geser) kursor > klik untuk menyelesaikan lingkaran. Untuk
menghasilkan lingkaran yang akurat sesuai kebutuhan dapat menggunakan
VCB dengan cara klik kursor pada Drawing Area > ketikan angka
(jari-jari) > Enter.
4. Arc Tool
Adalah alat untuk membuat garis lengkung dan teknik penggunaanya
adalah; klik kursor pada Drawing Area > Drag (geser) kursor > klik
untuk menyelesaikan lengkungan. Untuk menghasilkan lengkung yang
akurat sesuai kebutuhan dapat menggunakan VCB klik kursor pada
Drawing Area > ketikan angka (panjang
tonjolan) > Enter.

Page 67
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

5. Polygon Tool
Adalah alat untuk membuat segi banyak, sebelum menggunakannya pada
Drawing Area terlebih dahulu tentukan berapa segi yang diinginkan
dengan cara mengetik pada VCB s3 untuk segi tiga, s5 untuk segi lima
begitu juga lainnya s(bayaknya segi) kemudian; klik kursor pada
Drawing Area > Drag (geser) kursor > klik untuk menyelesaikan
bidang. Untuk menghasilkan segi yang akurat sesuai kebutuhan dapat
menggunakan VCB dengan cara klik kursor pada Drawing Area >
ketikan angka (jari-jari) > Enter.
6. Freehand Tool
Berbeda dengan Tool lainnya Freehand Tool tidak direspon oleh VCB
karena memiliki satuan nilai yang komplek dan abstrak, teknik
penggunaanya adalah; klik kursor pada Drawing Area > Drag (geser)
sesuai keinginan.

Modification Toolbar adalah kumpulan peralatan untuk memodifikasi


bentuk yang ada menjadi suatu objek yang dikehendaki peralatan tersebut
adalah:
1. Move Tool
Berfungsi untuk memindahkan objek tertentu dari satu tempat ke tempat
lain dengan cara; gunakan Select Tool > pilih/aktifkan objek yang akan
dipindah > gunakan Move Tool > klik di satu titik tertentu > geser
kursor ke arah yang dikehendaki > klik untuk mengakhiri. Pastikan
ketika proses Drag muncul garis putus-putus lalu sesuaikan dengan warna
Axisnya (garis koordinat/ garis sumbu) untuk menentukan arah yang
diinginkan. Untuk mendapatkan jarak yang akurat sesuai kebutuhan dapat
menggunakan VCB dengan cara; klik di satu titik tertentu > geser
kursor ke arah yang dikehendaki > ketikan angka (jarak) > Enter.

Page 68
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

2. Push/ Pull Tool


Berfungsi untuk menarik dan mendorong bidang hingga memiliki volume
3D juga untuk menambah maupun mengurangi nilai volume 3D tersebut,
dengan cara; buat terlebih dahulu satu bidang baik dengan Rectangle,
Circle, Polygon atau Abstrak sekalipun lalu tempelkan Push/ Pull Tool
pada bidang > klik > geser kursor ke arah yang dikehendaki > klik
untuk mengakhiri. Untuk mendapatkan volume yang akurat sesuai
kebutuhan dapat menggunakan VCB dengan cara; tempelkan Push/ Pull
Tool pada bidang > klik > ketikan angka (panjang) > Enter.
3. Rotate Tool
Berfungsi untuk memutar objek dengan cara; gunakan Select Tool >
pilih/aktifkan objek yang akan diputar > gunakan Move Tool ( maka
akan muncul gambar berupa busur lalu tempelkan di salah satu sisi bidang
objek, warna busur menandakan arah hadap busur) > klik di satu titik
tertentu sebagai sumbu putar > gerakan kursor ke arah yang
dikehendaki > klik untukmengakhiri. Untuk mendapatkan putaran yang
akurat sesuai kebutuhan dapat menggunakan VCB dengan cara; klik di
satu titik tertentu sebagai sumbu putar> ketik angka (derajat) >
Enter.

View Toolbar, adalah kumpulan alat yang berfungsi untuk mengaktifkan


pandangan (view) standar pada SketchUp, yaitu:
1. Iso (perspektif)
2. Top (atas)
3. Front (depan)
4. Right (kanan)
5. Back (belakang)
6. Left (kiri)

Page 69
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Untuk pandangan bawah tidak dimasukan namun tetap tersedia pada


Menu~Camera.

Camera Toolbar, adalah sekumpulan alat untuk menggerakan arah


pandang pada Drawing Area sebagai suatu kebutuhan proses desain pada ruang
3D. alat - alat tersebut adalah:
1. Orbit Tool
Yang berfungsi memutar pandangan di dalam ruang 3D, dengan cara;
klik~drag (geser).
2. Pan Tool
Yang berfungsi untuk menggeser Drawing Area untuk menghasilkan
pandangan tertentu, dengan cara; klik~drag (geser).
3. Zoom Tool
Yang berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil pandangan pada
Drawing area, dengan cara; klik~drag( geser), ke atas untuk ZoomIn dan
ke bawah untuk ZoomOut.
4. Zoom Window Tool, yang berfungsi untuk memperbesar pandangan
terhadap suatu objek sesuai besaran jendela kotak yang muncul di sekitar
Tool pada saat proses; klik~drag (geser).
5. Zoom Extents, yang berfungsi untuk menghasilkan pandangan terhadap
keseluruhan objek pada Drawing Area secara terpusat, dengan cara; klik
Zoom Extents pada Toolbar.
6. Previous Tool
Yang berfungsi untuk mengembalikan pandangan terakhir ke pandangan
sebelumnya, dengan cara; klik Previous pada Toolbar.

Page 70
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

MENGENAL ARCHICAD 12

A. PERSIAPAN AWAL
1. Buka program Archicad 12

a. Mengaktifkan
Create a New Project

b. Klik New

Gambar 6.1 Kotak Dialog Start ArchiCAD 12

2. Mengubah Satuan dalam ArchiCAD


Options > Project Preferences > Working Units & Level

Gambar 6.2 Kotak Dialog Preferences

a. Mengganti Model Unit : Milimeter

Page 71
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

b. Mengubah Layout Unit : Milimeter


c. Klik OK

3. Mengatur Grid pada layar kerja ArchiCAD12


View > Grid Options > Grids & Background

Gambar 6.3 Kotak Dialog Grids & Backgrounds

a. Mengisi Spacing arah X dan Y : 500


b. Klik OK

B. MEMBUAT STORIES
1. Klik Design > Story Settings

Gambar 6.4 Kotak Dialog Story Settings

2. Mengisi 1st FLOOR > Elevation : 0 > Height To Next : 3500

Page 72
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

3. Mengisi 2nd FLOOR > Elevation : 3500 > Height To Next : 3500
4. Klik OK

Gambar 6.5 Hasil Pembuatan 2 Story

C. MEMBUAT GARIS DINDING


1. Membuat Dinding Denah Lt 1 (Story 1)

Gambar 6.6 Setting ukuran dinding yang akan dibuat

2. Klik Wall Tool > Aktifkan Dinding Center > Mengubah tinggi dinding
menjadi 3500 > Klik Wall Setting Dialog

Page 73
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.7 Wall Setting Dialog

3. Mengubah lebar dinding menjadi 150


4. Klik OK
5. Klik Show/Hide Tracker untuk menampilkan Jarak dimensi dan
sudut dan garis bantu
6. Klik pada gambar kerja ArchiCAD 12 untuk memulai menggambar
dinding
7. Tekan tombol D (Distance) : 3000 > Tekan tombol A (Angle) : 00

Gambar 6.8 Hasil Input Data Distance dan Angle


8. Klik Pada ujung kanan dinding untuk membuat dinding baru dengan
kordinat
a. D : 1500 > A : 90

Gambar 6.9 Hasil Input Data Distance dan Angle


b. D : 3000 > A : 0
c. D : 3000 > A : 90
d. Atau Dapat langsung digambar dengan menggunakan mouse tanpa
memperhatikan sudut hanya mengunakan Jarak

Gambar 6.10 Hasil Input Data Distance dan Angle/ Hanya


menggunakan Teknik mouse dan Jarak

e. Melanjutkan menggambar sampai terlihat seperti gambar berikut :

Page 74
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.11 Hasil Penggambaran dinding lt 1


D. MEMBUAT PLAT LANTAI
1. Plat lantai 1

Gambar 6.12 Setting ukuran Plat yang akan dibuat

2. Klik Slab Tool > Klik Plat Rectangular > Memasukan elevasi b : -100 ; t :
0 (Slab2) > Klik Slab Setting Dialog

Gambar 6.13 Slab Default Setting dan Color Setting

3. Klik Model pada Slab Default Setting > Klik warna pada slab > Pilih
warna Sesuai Kebutuhan > Klik OK
4. (Note : Untuk Lantai KM Memasukan elevasi b : -100 ; t : -10 (Slab1))
5. Menggambar plat dengan mengklik ujung tembok sampai ujung
berikutnya sesuai kebutuhan plat yang akan digambar. Gambar akan
terlihat sebagai berikut :

Page 75
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.14 Hasil Penggambaran Plat lantai

E. MENGAPLIKASIKAN PINTU
1. Aktifkan Story 1

Gambar 6.15 Fungsi setting objek pintu

2. Klik Door tool > Klik Door Tool Setting Dialog

Gambar 6.16 Kotak Dialog Door Default Setting

Page 76
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

3. Pilih Wood Door 12 > Wood Entrance Doors 12 > D1 Entrance 12


4. Klik General Setting > Pilih Door Panel > Pilih Standard 4 Panel > Pada
bagian Edited Handle klik bagian kotak besar kemudian pilih Knob 1 >
Klik Left menjadi Right Kemudian pilih Knob 1 kembali
5. Klik OK

Gambar 6.17 Kotak Dialog Door Default Setting

6. Mengubah Lebar pintu menjadi 800

Gambar 6.18 Funsi Setting ukuran pintu P1


7. Klik Pada bagian gambar dibawah ini :

Gambar 6.19 Hasil Penggambaran Pintu P1

Page 77
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

8. Membuat Pintu kamar mandi P2


9. Klik Pada bagian Door setting tool kembali
10. Klik pada door panel > Pilih Louvered 2 > Klik OK

Gambar 6.20 Kotak Dialog Door Default Setting

11. Mengubah lebar pintu menjadi 700


12. Klik Pada bagian gambar dibawah ini :

Gambar 6.21 Hasil Penggambaran Pintu P2

13. Membuat Lubang Pintu


14. Klik Door tool > Klik Door Tool Setting Dialog

Page 78
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.22 Kotak Dialog Door Default Setting

15. Pilih Openigs 12 > D Arch Opening 12 > Klik OK

16. Mengubah lebar 900 dan tinggi pintu menjadi 2100


17. Memasang pintu pada bagian depan. Gambar akan terlihat seperti berikut :

Gambar 6.23 Hasil Penggambaran lubang pintu utama

F. MENGAPLIKASIKAN JENDELA
1. Aktifkan Story 1

Gambar 6.24 Fungsi setting objek jendela

Page 79
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

2. Klik Window tool > Klik Door Tool Setting Dialog

Gambar 6.25 Kotak Dialog Door Default Setting

3. Pilih Wood Window 12 > Sliding Windows 12 > W Sliding3 12

4. Mengubah lebar 1000 dan tinggi pintu menjadi 1524


5. Gambar seperti dibawah ini :

Gambar 6.26 Hasil Penggambaran Jendela J1

G. PEMBUATAN ATAP LT 2
1. Aktifkan Story 1

Page 80
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.27 Fungsi setting objek Atap

2. Klik Roof Tool > Klik Atap Pelana > Ubah sudut atap menjadi 30 dan
elevasi (b) 4700
3. Membuat garis atap pada bagian tengah bangunan
4. Perhatikan arah mata ketika sudah menggambar garis atap, klik pada
bagian atas garis
5. Kemudian gambar atap sesuai garis dan hubungkan garis menjadi polygon
tertutup
6. Gunakan Mirorr Copy pada atap untuk membuat pasangan atap
selanjutnya
Klik kanan pada bagian atap > pilih Move > Mirror a copy
7. Hasil penggambaran atap :

Gambar 6.28 Hasil Penggambaran atap

8. Klik Roof Tool > Klik Atap Pelana > Ubah sudut atap menjadi 30 dan
elevasi (b) 5700
9. Membuat garis atap pada bagian tengah bangunan
10. Perhatikan arah mata ketika sudah menggambar garis atap, klik pada
bagian atas garis

Page 81
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

11. Kemudian gambar atap sesuai garis dan hubungkan garis menjadi polygon
tertutup
12. Gunakan Mirorr Copy pada atap untuk membuat pasangan atap
selanjutnya
Klik kanan pada bagian atap > pilih Move > Mirror a copy
13. Hasil penggambaran atap :

Gambar 6.29 Hasil Penggambaran atap

14. Klik semua Dinding bagian Luar (Exterior)


15. Tambahkan tinggi t = 8000
16. Gambar akan terlihat seperti berikut :

Gambar 6.30 Hasil Penambahan tinggi atap

17. Klik kanan pada layar > pilih Trim to Roof > Trim Top > Klik Trim

Page 82
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.31 Kotak Dialog Trim To Roof

Gambar 6.32 Hasil Trim to Roof

H. PEMBUATAN OBJEK TANAH


1. Aktifkan Story 1
2. Klik mesh Tool > Ubah elevasi menjadi t = -100; b = -

200 > Gambar objek tanah seperti dibawah :

Gambar 6.33 Hasil Penggambaran Objek tanah

Page 83
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

I. PEMBUAT OBJEK PAGAR


1. Aktifkan Story 1
2. Membuat Pagar samping sama seperti membuat dinding dengan criteria
tinggi dinding = 1500 > Elevasi (b) -200 > Dengan penempatan sebagai
berikut :

Gambar 6.34 Hasil Penggambaran Objek Pagar Dinding

J. MEMBUAT OBJEK CARPORT DAN MOBIL


1. Membuat Carport sama seperti membuat plat lantai dengan criteria
berikut:
a. Tebal t = -10; Tebal b = -100 dengan material Perofated

b. Klik Tool Object > Klik Object Tool Setting Dialog>


Metal Fabrication > Metal railing12 > railing horizontal 12 >
Gambar seperti berikut :

Gambar 6.35 Hasil Penggambaran Objek Carport Dan Mobil

Page 84
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

K. RENDERING
1. Klik Document > Creative Imaging > Photorendering Settings > Engine =
Lightworks Rendering Engine > Factory Settings > Ubah background
sesuai yang diinginkan > Klik OK

Gambar 6.36 Kotak Dialog Photorendering Settings

2. Klik Document > Creative Imaging > Photorender Projection

Gambar 6.36 Hasil Lightworks Rendering ArchiCAD 12

Page 85
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LIGHTWORKS NIGHT RENDERING (ARCHICAD 12)

A. PEMBUATAN MATERIAL BARU (JIKA INGIN MENGUBAH


MATERIAL)
1. Klik Options > Element Atributes > Material

Gambar 6.37 Kotak Dialog Material Setting

2. Klik Duplicate > Ubah nama menjadi PAINT 1 > Klik Surface color yg
dinginkan > Klik Texture apabila ingin menambah texture material >
Mengubah Internal Engine menjadi Lightworks > Klik match internal
Engine agar warna dapat di render dengan menggunakan Lightworks
Render > Klik OK apabila telah selesai mensetting

B. PEMBUATAN LANGIT LANGIT (CEILING) PADA RUMAH


1. Klik pada Story 2
2. Buat langit-langit dengan menggunakan Slab Tool, kemudian gambar
sesuai dibawah ini:

Page 86
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.38 Penggambaran Ceiling

C. PEMBERIAN LAMPU PADA INTERIOR DAN EXTERIOR


BANGUNAN
1. Klik pada Story 1
2. Klik Lamp Tool > Klik Lamp Setting Dialog

Gambar 6.39 Fungsi Setting Object Lampu

3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut, Pilih Electrical 12 >
Lightning 12 > Interior Lightning 12 > Pilih lampu Mushrom Fixture 12
> Pilih Parameter dan klik Colors

Page 87
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.40 Lamp Default Settings

4. Pada colors isikan bagian warna seperti berikut:


a. Hue = 147
b. Sat = 240
c. Lum = 208
d. Red = 186
e. Green = 209
f. Blue = 255

Gambar 6.41 Set light Color

5. Klik OK > OK > Gambar lampu pada bagian berikut :


a. Ketinggian lampu Interior : t = 3154,8 ; b = 3005,8

b. Ketinggian Lampu exterior 1 : t = 3286,9 ; b = 3137,9

Page 88
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

c. Ketinggian Lampu exterior 2 : t = 3408,2 ; b = 3259,2

Gambar 6.42 Penggambaran Titik Lampu

D. PEMBERIAN WALL LAMPU PADA TERAS BANGUNAN


6. Klik pada Story 1
7. Klik Lamp Tool > Klik Lamp Setting Dialog

Gambar 6.43 Fungsi Setting Object Lampu

8. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut, Pilih Electrical 12 >
Lightning 12 > Interior Lightning 12 > Pilih lampu Wall Lamp 02 12 >
Pilih Parameter > Klik OK

Page 89
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.44 Lamp Default Settings

9. Gambar lampu pada bagian berikut :


d. Ketinggian lampu Tembok : t = 1697 ; b = 1297

Gambar 6.45 Penggambaran Titik Lampu

E. LIGHTWORKS RENDER TECHNIQUE


1. Klik Document > Creative Imaging > Photorendering Settings > Engine
= Lightworks Rendering Engine > mengisi sesuai gambar dibawah ini:

Page 90
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Gambar 6.46 Kotak Dialog Photorendering Settings

2. Pilih Background > Sky_Stars_Photo_jpg > Klik OK


3. Klik Document > Creative Imaging > Photorender Projection

Gambar 6.47 Hasil Lightworks Night Rendering ArchiCAD 12

Page 91

Anda mungkin juga menyukai