Anda di halaman 1dari 3

Jenis-jenis atau macam-macam cuaca dan iklim terhadap di

masing-masing lokasi tergantung jangka periode tertentu pula.


Transformasi kondisi udara di sekeliling kita dipengaruhi musim
yang berubah dalam bulan tertentu per tahunnya. Ilmu yang
mengkaji cuaca yakni meteorology.

Ada beberapa cuaca yang terbentuk di bumi ini, diantaranya yaitu:

1. Cuaca Cerah
Cuaca Cemerlang adalah matahari bersinar jernih dan udara
terasa segar atau tidak begitu terasa panas. Pada dasarnya, hujan
tidak akan turun saat cuaca benderang. Angin bertiup semilir.
Ketika siang hari, terlihat awan yang bertumpuk tipis, seperti
kapas yang berwarna putih bersih. Saat matahari muncu dan
tenggelam, tampak warna merah dan kuning cerah. Saat malam
hari, tampak bintang tersebar di langit.
2. Cuaca Panas
Udara terasa kering saat cuaca kering. Alasan yang menimbulkan
udara kering adalah sinar matahari. Ketika tengah hari, cahaya
matahari jauh tegak lurus ke bumi sehingga terasa kering
menusuk.

Ketinggian juga memicu udara di suatu daerah terasa panas.


Semakin tinggi suatu daerah, temperatur udaranya semakin
turun. Inilah kenapa, temperatur di lokasi landai terasa panas,
akan tetapi di rangkaian gunung terasa dingin.

3. Cuaca Berawan
Ketika langit terlihat beberapa awan, kondisi hal seperti ini
dinamakan cuaca mendung. Cahaya matahari tidak begitu terasa
panas sebab tersangkut oleh awan.

Sejumlah awan bisa bergerombol sehingga akan terlahir awan


yang gede. Awan besar itu bisa berubah menjadi mendung.
Apabila posisi di sekelilingnya mendukung, mendung dapat
berubah menjadi hujan.

4. Cuaca Sejuk
Suatu daerah mengalami cuaca sejuk apabila humiditas udara
tinggi, angin bertiup cepat, dan suhu udara rendah.

5. Cuaca Hujan
Hujan bersumber dari udara yang mengandung uap air. Uap air
terbentuk karena adanya pemanasan matahari terhadap air di
permukaan bumi, seperti air kolam, air danau, air laut dan air
sungai. Udara tersebut naik ke atas dan menciptakan awan.

Semakin ke atas, suhu uap air menjadi semakin merosot. Saat


menjangkau temperatur tertentu, uap air akan mengembun
menjadi titik-titik air. Titi- titik air berubah menjadi tetesan air.
Semakin lama tetes-tetes air, makin berat dan kemudian jatuh ke
bumi dalam bentuk hujan.

Hujan yang turun dengan lebat biasanya disertai angin kencang,


yakni angin kencang disertai guruh dan kilat. Badai dapat
menimbulkan keburukan fatal di bumi.

6. Cuaca Berangin
Angin bergerak kuat sehingga melarikan benda-benda ringan yang
dilaluinya. Apabila angin bergerak sangat lebat, pohon dan wisma
akan ambruk. Kecepatan angin dapat diukur dengan anemometer.

Pada cuaca berangin, langit pada umumnya sedikit berawan dan


suhu udara rendah. Suasana cuaca biasanya dianalogikan
menggunakan simbol-simbol cuaca.

Anda mungkin juga menyukai