Anda di halaman 1dari 20

Sign in Join

 Penyakit A-Z
 Gizi A-Z
o Makanan
o Minuman
 Gaya Hidup
 Farmasi
 Kalkulator
o Kalkulator BMI
o Kalkulator Berat Badan Ideal
 Video

SIGN IN

Welcome!Log into your account


your username
your password
Forgot your password?

SIGN UP

Welcome!Register for an account


your email
your username
A password will be e-mailed to you.
PASSWORD RECOVERY
Recover your password
your email
Search

Friday, April 12, 2019

 Sign in / Join

Sign in
Welcome! Log into your account
your username
your password
Forgot your password? Get help
Create an account
Create an account
Welcome! Register for an account
your email
your username
A password will be e-mailed to you.
Password recovery
Recover your password
your email
A password will be e-mailed to you.
Search


Penyakit A-Z
 Gizi A-Z
 Gaya Hidup
 Farmasi
 Kalkulator
 Video
Home Penyakit dan Kelainan Penyakit Gigi dan Mulut 8 Jenis-jenis Penyakit Gigi dan Mulut
untuk Diwaspadai
 Penyakit dan Kelainan
 Penyakit Gigi dan Mulut

8 Jenis-jenis Penyakit Gigi dan


Mulut untuk Diwaspadai
By
Erlita
-
May 6, 2016
9228

Gigi dan mulut adalah salah dua dari bagian tubuh kita yang
sangat vital karena di sanalah tempat masuknya makanan dan
gigilah yang akan menghancurkan makanan sehingga sari-
sarinya dapat kita terima. Sayangnya, tak hanya penyakit
jantung, otak, ginjal, hati dan paru-paru saja yang bisa
membahayakan hidup manusia, tapi ada sejumlah penyakit gigi
dan mulut yang bisa mengancam jiwa. Jenis-jenis penyakit gigi
dan mulut apa saja yang kiranya harus diwaspadai betul supaya
tak berakhir dengan kondisi yang lebih serius atau bahkan
kematian.

(Baca juga: sakit gigi)

1. Gingivitis
Radang gusi atau gusi bengkak ini adalah sebuah kondisi yang
biasanya terjadi karena mulut kurang terjaga kebersihannya dan
akhirnya dan akhirnya ada karang-karang gigi atau plak yang
menumpuk dan berbatasan dengan tepi gusi. Infeksi akan terjadi
di bagian gusi disebabkan oleh banyak bakteri di bagian plak dan
karang gigi. Kondisi akan makin parah dan serius jika gingivitis
tak segera ditangani dengan benar sehingga bisa berkembang
menjadi penyakit lainnya.

(Baca juga: penyebab gusi bengkak)

Penyebab

 Punya kebiasaan merokok.


 Gosok gigi terlalu kuat.
 Penyakit stroke.
 Penyakit jantung.
 Kurang asupan vitamin di dalam tubuh.
 Jarang membersihkan gigi.
 Menggunakan sikat gigi yang kurang sesuai dengan kontur
mulut.
 Adanya kondisi diabetes melitus.
 Memakai gigi palsu.
 Siklus hormon yang tak normal.
 Penggunaan obat tertentu.
 Konsumsi obat-obatan terlarang.

Proses

Untuk orang yang menderita penyakit HIV AIDS dan diabetes,


orang tersebut akan mengalami gangguan di bagian sistem daya
tahan tubuhnya sehingga tubuh tak memiliki kemampuan untuk
membasmi segala bakteri dan infeksi yang ada di gusi. Gusi yang
terkena infeksi atau peradangan kemudian akan mengalami
pengembangan atau yang disebut dengan pembengkakan. Warna
gusi pun lebih merah dari biasanya disertai dengan sensitivitas
yang meningkat sehingga saat tergores sewaktu gosok gigi bisa
terluka maupun berdarah. Waspadalah karena bau mulut bisa
keluar karena adanya gangguan gusi ini.

Cara Mencegah/Mengatasi

 Gosok gigi teratur yang sama dengan menjaga kebersihan


gigi.
 Berhenti dari kebiasaan merokok.
 Mengonsumsi makanan sehat bervitamin.
 Menggunakan obat kumur.
 Menggunakan obat herbal.
 Memanfaatkan antibiotik. (Baca juga: bahaya antibiotik
tanpa resep dokter)

2. Glositis
Kondisi yang dinamakan glositis ini bisa dikatakan sebagai
penyakit radang pada lidah di mana ini adalah sebuah keadaan di
dalam mulut yang bisa ditunjukkan dengan adanya
pembengkakan di lidah. Jika pada kasus yang lebih parah, glositis
mampu memicu penyumbatan pernapasan saat lidah
membengkak sangat parah.

(Baca juga: kelebihan dan kekurangan zat besi)


Penyebab

 Reaksi alergi terhadap iritan tertentu, termasuk juga


makanan maupun pengobatan tertentu.
 Trauma mulut yang biasanya disebabkan oleh luka.
 Mulut kering. (Baca juga: cara mengatasi bibir kering)
 Kekurangan zat besi.
 Penyakit tertentu.

(Baca juga: cara tes alergi)

Proses

Lidah akan berubah menjadi kelihatan lebih licin ketika terjadi


pembengkakan, bahkan terjadi juga perubahan warna pada lidah.
Lidah akan tampak pucat jika memang yang menjadi pemicunya
adalah anemia pernisiosa, namun lidah akan kelihatan memerah
seperti terbakar jika faktor pemicunya adalah defisiensi vitamin
B. Kondisi penyakit ini tidaklah sampai pada level mengancam
jiwa karena obat-obat yang diberikan oleh dokter bisa
menyembuhkannya.

Cara Mencegah/Mengatasi

 Menggosok gigi dengan rajin, 2 atau 3 kali sehari untuk


menjaga kesehatan gigi, gusi dan lidah.
 Menggunakan obat yang mengandung anti jamur dan
berperan sebagai antibiotik.
 Menjauhkan diri dari iritan, seperti minuman alkohol maupun
makanan panas dan pedas.
 Mengonsumsi suplemen penambah asupan nutrisi pada
tubuh.
 Mengubah pola hidup dan makan menjadi lebih sehat dan
seimbang.

(Baca juga: gaya hidup tidak sehat kematian menanti hindarilah)

3. Gigi Hipersensitif
Hipersensitivitas bisa saja muncul pada bagian gigi Anda dan
biasanya hal ini akan ditandai dengan ngilu pada gigi. Kondisi
yang bisa disebut juga dengan istilah hipersensitivitas dentin ini
juga bisa dialami oleh para orang tua secara alamiah dikarenakan
memang resesi gingiva atau penurunan gusi. Tentu kondisi gusi
yang demikian juga terdukung oleh adanya faktor pertambahan
usia.

(Baca juga: abrasi gigi)

Penyebab

 Sering makan dan minum yang dingin, manis dan asam.


 Prosedur dental bleaching alias pemutihan gigi.
 Penumpukan karang gigi yang kemudian menjadi pemicu
penurunan gusi.
 Penambahan usia atau faktor bertambah tua.
Proses

Dentin Hipersensitif atau DH ini merupakan sebuah keadaan yang


dianggap sebagai respon tak wajar yang dikeluarkan oleh dentin
gigi terhadap segala bentuk rangsangan, seperti rangsangan
osmotik yang berasal dari defek gigi atau patologis, bahan-bahan
kimia, sentuhan, serta rasa dingin dan juga panas. Dapat terjadi
pada wanita dan pria, kondisi ini ditandai dengan timbulnya rasa
nyeri yang begitu tajam terlokalisasi dengan durasi yang pendek.

Teori proses DH sendiri salah satunya adalah hidrodinamik oleh


Brannstrom di mana terjadi transmisi nyeri yang dilakukan oleh
pergerakan cairan cepat pada tubulus dentin. Karena kepekaan
pada tubulus terhadap tekanan dan sentuhan, transmisi nyeri
bisa muncul oleh karena perubahan suhu dentin, pergerakan
osmotik, perubahan tekanan, pengeringan serta akibat adanya
pemotongan dan inilah yang membuat sensitivitas gigi
meningkat.

Cara Mencegah/Mengatasi

 Menghindari makanan maupun minuman yang sifatnya


erosif, seperti jus buah rasa asam, asam itu sendiri serta
minuman keras.
 Hindari menggosok gigi menggunakan pasta gigi bersifat
abrasif.
 Hindari menggosok gigi langsung tepat sehabis
mengonsumsi makanan/minuman asam demi efek merusak
dari abrasi dan asam bisa diturunkan. (Baca juga: penyebab
abrasi gigi)
 Hindari memberikan tekanan berlebih ketika menggosok
gigi. Lakukan gosok gigi dengan arah vertikal yaitu dari atas
menuju bawah dan bukannya menyamping.
 Pilih pasta gigi dan obat kumur dengan zat-zat baik yang
mampu mengrangi hipersensitivitas dentin, seperti misalnya
adanya kandungan fluoride serta zat antiplak.

(Baca juga: bahaya menelan pasta gigi)

4. Abses Gusi
Kondisi satu ini adalah salah satu penyakit gigi dan mulut di
mana gusi dapat bernanah. Nanah yang keluar di bagian gusi
tampak cairan kental yang warnanya kuning, putih agak kuning
atau bisa juga kuning agak coklat. Nanah dapat muncul apabila
terjadi inflamasi pada gusi ketika bagian gusi terinfeksi.

Penyebab

 Bakteri berkembang biak.


 Terjadi penyebaran infeksi.
 Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung tinggi
karbohidrat.

Proses
Bakteri yang ada di dalam mulut bila diabaikan maka akan
memicu pembentukan abses di gigi dan akhirnya muncul juga
infeksi dengan penyebarannya ke seluruh area gusi. Tak sampai
di situ, sebagai efeknya akan ada pengumpulan nanah yang
terjadi pada gusi di mana abses ini tak akan sembuh bila
dibiarkan. Nanah perlu dikeringan oleh ahli medis atau kalau
tidak, gigi yang sudah kena infeksi perlu dicabut.

Obat pereda rasa nyeri akan sangat dibutuhkan ketika rasa sakit
yang ada sudah tidak bisa Anda tahan lagi, namun sebenarnya
ketika dokter telah mengeluarkan nanah tersebut, keluhan gejala
dipastikan hilang. Sementara itu, ada juga kondisi di mana abses
bisa pecah tepat sebelum Anda mendapat penanganan medis.
Jangan khawatir karena mengumurinya dengan air hangat justru
akan sangat membantu agar nanah cepat keluar.

(Baca juga: cara mengobati gusi bengkak)

Cara Mencegah/Mengatasi

 Senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan mulut.


 Menggosok gigi rutin berikut juga memakai dental floss alias
benang gigi untuk flossing.
 Membersihkan lidah.
 Menerapkan pola makan seimbang penuh nutrisi untuk
kesehatan mulut, gigi, dan gusi.
 Hindari konsumsi makanan/minuman dengan kadar gula
tinggi.
 Tidak merokok.
5. Sariawan/Stomatitis
Keadaan satu ini sudah jelas pasti hampir semua orang pernah
mengalaminya, apalagi ketika bibir bagian dalam tergigit ketika
sedang makan yang akhirnya menjadi sariawan. Jamur Candida
albicans merupakan penyebab dari sariawan ini dan meski tak
menular, tentu kondisi ini memberikan ketidaknyamanan bagi
penderitanya. Sariawan juga dikatakan sebagai bentuk kelainan
yang terjadi di selaput lendir mulut yang tampak seperti luka
dengan rupa bercak yang warnanya agak putih kekuningan dan
bertekstur cekung.

(Baca juga: penyebab sering sariawan)

Penyebab

 Memakai gigi palsu.


 Luka tergigit.
 Konsumsi air panas atau air dingin.
 Penggunaan obat kumur di mana di dalamnya terkandung
bahan-bahan pengering seperti gliserin/lemon dan alkohol.
 Pemakaian obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan
antibiotik.
 Menurunnya sistem daya tahan tubuh.
 Kekurangan asupan vitamin B, zat besi dan vitamin C.
 Kelainan atau gangguan pencernaan.
 Kesehatan dan kebersihan mulut yang tak terjaga dengan
sempurna.
(Baca juga: makanan penyebab sariawan)

Proses

Seperti yang telah disebutkan, munculnya sariawan adalah


karena adanya jamur candida, namun kandida ini akan memiliki
peluang untuk semakin tumbuh tak terkendali jika sisten daya
tahan tubuh menurun. Gejala yang akan dirasakan oleh
penderitanya adalah ketidaknyamanan di dalam mulut, akan
terasa sakit sewaktu dibuat menelan makanan maupun minuman,
lidah merasakan adanya sensasi terbakar, serta timbul adanya
warna putih pada lika yang bisa terjadi di dinding mulut atau
lidah.

(Baca juga: cara mengobati sariawan)

Cara Mencegah/Mengatasi

 Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut seperti rajin


berkumur dan menggosok gigi.
 Membersihkan gigi palsu dengan rajin supaya tak terjangkit
kuman.
 Berhenti dari kebiasaan merokok.
 Secara rutin memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter
gigi.

6. Karies Gigi
Nama lain dari penyakit ini adalah dental caries dan penyakit ini
merupakan jenis infeksi yang bisa memicu kerusakan struktur
gigi. Adanya karies gigi akan mampu memicu gigi berlubang.
Penyakit satu ini jika dibiarkan atau tidak mendapatkan
penanganan benar bisa menyebabkan rasa nyeri, terjadinya
infeksi, gigi tanggal, kasus bahaya lainnya dan bahkan membawa
kematian.

Penyebab

 Gangguan tertentu yang terjadi di area gigi.


 Anatomi gigi yang bisa menaikkan risiko terbentuknya
karies.
 Bakteri yang berkembang bia di daerah mulut.
 Gangguan produksi air liur.
 Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan antihistamin.
 Pemakaian tembakau.
 Fermentasi karbohidrat.

(Baca juga: penyebab karang gigi)

Proses

Terjadinya karies bisa ditandai dengan warna hitam atau coklat


pada lubang di bagian jaringan keras gigi. Biasanya, gigi yang
berlubang tak akan terasa sakit hingga lubang tersebut
ukurannya membesar. Rasa ngilu pun akhirnya dialami oleh
penderita terutama saat makanan/minuman manis, dingin dan
panas mengenai giginya. Karies yang bertambah besar bisa
sampai ke kamar pulpa; kamar pulpa ini diketahui memiliki
jaringan saraf serta pembuluh darah dan kamar pulpa ini
merupakan sebuah rongga di dalam gigi.

Peradangan akan terjadi saat karies sudah berada di kamar pulpa


sehingga denyutan rasa nyeri bisa dirasakan oleh penderita.
Infeksi dari bakteri ini lama-lama jika tak diatasi akan memicu
kematian jaringan pada kamar pulpa. Tak sampai di situ, ada lagi
proses penjalaran infeksi ke jaringan tulang penyangga gigi;
inilah yang kemudian memicu adanya abses gigi.

(Baca juga: penyebab gusi jadi hitam)

Cara Mencegah/Mengatasi

 Menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi 2-3 kali


sehari baik setelah makan maupun sebelum tidur dan
sehabis bangun tidur.
 Mengonsumsi fluor atau menggunakan pasta gigi ber-
fluoride.
 Terapi antibakteri.
 Mengurangi makanan berkarbohidrat dan berkadar gula
tinggi.

(Baca juga: cara mengobati sakit gigi)

7. Tumor Gigi
Penyakit tumor gigi adalah penyakit yang bukan main bahayanya
karena bisa berujung pada kematian sama seriusnya dengan
kasus tumor lainnya. Pada tumor gigi, kondisi ini dikenal sebagai
keadaan di mana terdapat pertumbuhan daging yang seperti
parasit dan bisa membuat jaringan hidup area gigi dan mulut
menjadi rusak.

(Baca juga: tambal gigi berlubang jenis dan prosedurnya)

Penyebab

 Mencabut gigi secara sembarangan atau bukan dengan alat


yang tepat.
 Bakteri yang berkembang terlalu banyak dan cepat di
jaringan sekitar gigi.
 Kurang terjaganya kebersihan mulut.

Proses

Ketika memasukkan alat atau bahkan tangan sendiri ke dalam


mulut dan menyentuh gigi, ada berbagai virus yang bisa dibawa.
Virus inilah yang kemudian bisa bersarang dan berkembang biak
dan menimbulkan tumor gigi. Virus akan dapat berkembang
dengan mudah apabila kondisi mulut tidak dalam keadaan yang
sehat dan bersih, seperti halnya tubuh yang tidak fit akan mudah
terinfeksi virus atau bakteri.

Jika kanker atau tumor gigi ada muncul di bagian sebelah kiri,
maka bagian kiri wajah juga akan mengalami kerusakan berat,
sementara bila tumor gigi ada di bagian kanan, wajah bagian
kananlah yang akan mengalami kerusakan. Rasa sakit bisa begitu
mengerikan dan tidak nyaman dan bisa terus bertambah sakit
karena tumor akan mengalami pertumbuhan.

(Baca juga: cara merawat gigi agar putih dan sehat)

Cara Mencegah/Mengatasi

 Menjaga selalu kesehatan gigi dan mulut dengan


memastikan selalu bersih.
 Hindari mencabut gigi dengan tangan sendiri atau dengan
alat yang Anda tidak tahu seberapa steril alat tersebut.
 Cabutlah gigi ke dokter gigi.

8. Penyakit Coxsackie
Kondisi penyakit satu ini tampaknya masih kurang begitu dikenal
oleh masyarakat kita, tapi sangat penting untuk diketahui bahwa
penyakit ini bisa cenderung menyerang anak-anak. Titik-titik
merah akan terjadi tak hanya di bagian mulut, karena rupanya
kaki dan tangan pun bisa terserang juga. Sindrom satu ini tak
bisa dikatakan sebagai sindrom mulut saja karena memang kaki
dan tangan pun ikut terkena.

Penyebab

 Virus Coxsackie. (Baca juga: bahaya flu singapura)


 Penyebaran atau penularan dapat melalui air liur atau
tangan penderita.

Proses

Penyakit ini tak hanya menyerang di bagian mulut, tapi juga kaki
dan tangan yang ditandai dengan munculnya ruam di bagian gusi
dan lidah, lalu juga akan timbul di bagian telapak tangan, telapak
kaki serta leher. Selain itu, gejala yang ditimbulkan pun ada yang
sampai harus membutuhkan perawatan seperti radang selaput
otak atau meningitis meski terbil;ang jarang. Terkadang infeksi
dari virus iniun tak dapat menunjukkan gejala sama sekali, maka
bila sang anak sampai mengalami mata basah, kemerahan,
kejang dan juga disertai muntah dan demam tinggi, segera bawa
ke dokter.

(Baca juga: flu singapura)

Cara Mencegah/Mengatasi

 Istirahat cukup.
 Mengonsumsi makanan yang berkandungan vitamin serta
protein tinggi.
 Menjauhi para penderita penyakit ini.
 Tidak melakukan kontak dalam bentuk apapun secara
langsung dengan penderita.
 Mencuci tangan dengan seksama sampai benar-benar
bersih.
 Membawa ke dokter jika terjadi gejala serius.
 TAGS

 gigi

 gusi

 kesehatan mulut

 mulut

Facebook

Twitter

Pinterest

WhatsApp

Linkedin

Email

Telegram

LINE

Previous article8Bahaya Menelan Plastik bagi Kesehatan Tubuh


Next article12 Ciri ciri Chikungunya (No. 8 Paling Berbahaya)
Erlita
RELATED ARTICLESMORE FROM AUTHOR

14 Cara Mengobati Gusi Bengkak Karena Tumbuh


Gigi Geraham Alami Perlu Dicoba

20 Cara Mengobati Gusi Bengkak Karena Gigi


Berlubang Agar Sembuh Lebih Cepat

9 Antibiotik untuk Gusi Bengkak Bernanah Paling


Ampuh dan Manjur

Recommended
0

ABOUT US

Halosehat adalah media dan wiki kesehatan terlengkap, anda dapat


mencari dan mendapatkan informasi kesehatan dari dokter terbaru
setiap hari malalui web, sosial media, atau youtube resmi halosehat.
FOLLOW US

 Home
 Adchoices
 Disclaimer
 Contact Us
 Privacy Policy
 Term
 Praktisi? Writes for halosehat

© Copyright © Halosehat Group - Your Trusted Health Information

Anda mungkin juga menyukai