Anda di halaman 1dari 7

A.

DEFINISI

Varisela atau cacar air adalah penyakit infeksi virus akut dan cepat menular,
yang disertai gejala konstitusi dengan gejala kulit yang polimorf, terutama berlokasi
dibagian sentral tubuh ( Ilmu Penyakit Kulit ).

Menurut Prof. Dr. RS Siregar DTM dan H, Varisela adalah penyakit yang
disebabkan virus varisela dengan gejala di kulit dan selaput lendir berupa vesikula
dan disertai gejala konstitusi.

B.ETILOGI

Penyakit ini disebabkan oleh virus Varisela Zoster. Penamaan virus ini
memberikan kesan bahwa infeksi primer menyebabkan penyakit varisela, sedangkan
reaktivitas virus menyebabkan Herpes Zoster.

C.EPIDEMIOLOGI

Varisela tersebar di seluruh dunia dan terutama menyerang anak- anak di


bawah usia kurang dari 15 tahun dan lebih rentan terjadi pada usia bayi neonatus 5 –
10 hari. Masa penularannya lebih kurang 7 hari dari saat erupsi kulit.

D.TANDA dan GEJALA

Masa inkubasi 11 – 21 hari ( rata-rata 14 hari )

•Stadium Prodromal : 24 jam sebelum kelainan kulit timbul, terdapat gejala


panas, perasaan lemah (malaise), anoreksia.

•Stadium Erupsi : dimulai dengan terjadinya papula merah, kecil yang


berubah menjadi vesikel yang berisi cairan jernih dan mempunyai dasar
eritematous. Perubahan vesikel tidak memperlihatkan cekungan di tengah. Isi
vesikel berubah menjadi keruh dalam waktu 24 jam. Biasanya vasikel menjadi
kering sebelum isinya menjadi keruh. Dalam 3 - 4 hari erupsi menyebar, mula
– mula di dada lalu ke muka, bahu dan anggota gerak. Erupsi ini disertaio rasa
gatal.

E.MANIFESTASI KLINIS

Varisela bisa didapat secara kongenital, kalau cacar air pada ibu hamil timbul
dalam waktu 21 hari menjelang kelahiran bayi. Kalau awitan terjadi ketika bayi
neonatus berusia 5 – 10 hari, biasanya mencerminkan adanya varisela pada ibu
dalam waktu 5 hari sebelum kelahiran, penyakit dapat memperlihatkan perjalanan
penyakit yang parah, dengan angka kematian sebesar 25 – 30%. Kalu tanda – tanda
varisela telah ditemukan pada saat kelahiran atau mulai timbul dalam waktu 4 hari
kehidupan, perjalanan penyakit biasanya bersifat jinak dan jarang ditemukan
kematian.

F.PATHOFISOLOGI

Virus masuk ke dalam tubuh melalui mukosa traktus respiratorius bagian atas
(orofaring), kemudian mengalami multiplikasi awal setempat, dan virus menyebar ke
pembuluh darah dan saluran limfe (viremia primer). Kemudian virus akan dimakan
oleh sel – sel sistem retikuloendotel. Di sini terjadi replikasi virus lebih banyak lagi
(pada periode inkubasi). Pada masa ini infeksi dihambat oleh imunitas non spesifik.
Pada kebanyakan inidvidu, replikasi virus lebih menonjol atau lebih dominan
dibandingkan imunitas tubuhnya, sehingga dalam waktu 2 minggu setelah infeksi
terjadi viremia yang lebih hebat (viremia sekunder). Hal ini menyebabkan demam
dan malaise, serta virus menyebar ke seluruh tubuh lewat aliran darah, terutama ke
kuilt dan membran mukosa.
G.KOMPLIKASI

•Komplikasi pada anak : pneumonia, sepsis, abses

•Infeksi pada ibu hamil trisemester pertama dapat menimbulkan kongenital,


sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari menjelang kelahiran dapat
menyebabkan varisela kongenital pada neonatus, yaitu BBLR, keterlambatan
pertumbuhan, kelainan okular.

H.PROGNOSIS

Anak – anak sehat dengan varisela memperlihatkan prognosis baik.


Sedangkan anak – anak yang imunocompremise mempunyai resiko lebih besar.
Angka mortalitas pada varisela neonatus mencapai 30%. Episode ulangan varisela
jarang terjadi.

I.PENCEGAHAN ( Vaksinasi )

•Aktif : dilakukan dengan memberikan vaksin varisela. Angka serokonversi


mencapai 97 – 99%. Diberikan pada yang berumur 12 bulan atau lebih’ lama
proteksi belum diketahui pasti, meskipun demikian vaksinasi ulangan dapat
diberikan setelah 4 – 6 tahun. Pemberiannya secara sub kutan 0,5 ml pada
yang berusia 12 bulan sampai 12 tahun dan pada usia di atas 12 tahun juga
diberikan 0,5 ml setelah 4 – 8 minggu diulangi dengan dosis yang sama. Bila
terpajannya kurang dari 3 hari perlindungan vaksin yang diberikan masih
terjadi, karena masa inkubasinya antara 7 – 21 hari. Sedangkan antibodi yang
cukup sudah timbul antara 3 – 6 hari.

•Pasif : dilakukan dengan memberikan Zoster Imun Globulin (ZIG) dan Zoster
Imun Plasma (ZIP). ZIG adalah suatau globulin gama dengan titer antibodi
yang tinggi dan yang didapatkan dari penderita yang telah sembuh dari
infeksi herpes zoster. Pemberian sebanyak 5 ml dalam 72 jam setelah kontak
dengan penderita varisela dapat mencegah penyakit ini pada anak sehat, tapi
pada anak dengan defisiensi imunologis, pemberian ZIG tidak dapat
mencegah dengan sempurna lagi pula diperlukan ZIG dengan titer yang tinggi
dan dalam jumlah yang besar.

ZIP adalah plasma yang berasal dari penderita yang baru sembuh dari
herpes zoster dan diberikan secara intravena sebanyak 3 – 14,3 ml/kgbb.
Pemberian ZIP dalam 1- 7 hari setelah kontak dengan penderita varisela pada
anak dengan defisiensi imunologis mengakibatkan menurunnya insidens
varisela dan merubah perjalanan penyakit varisela menjadi ringan dan dapat
mencegah varisela untuk kedua kalinya.

J.PENATALAKSANAAN / PENGOBATAN

Biasanya pengobatan bersifat simptomatik dengan antipiretik dan analgesik


untuk menghilangkan rasa gatal dapat diberikan sedativa. Lokal dierikan bedak basah
atau kering yang mengandung salisil 2% atau mentol 1 – 2 % yang tujuannya untuk
mencegah pecahnya vesikel secara dini serta menghilangkan rasa gatal’ jika timbul
infeksi sekunder dapat diberikan antibiotika berupa salep. Selain itu dapat juga
dilakukan penjagaan hidrasi pada anak, karena saat anak sakit nafsu makan
berkurang, kebersihan menyeluruh tetap harus dijaga , melarang anak untuk
menggaruk ruam, kompres dingin untuk mengurangi gatal.

K.TUMBUH KEMBANG

a.Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik

1.Parameter Umum
•Tinggi Badan

Antara usia 0 sampai 6 bulan, bayi tumbuh 2,5 cm per bulan hingga panjang
tubuh rata – rata 63,8 cm tetapi dengan adanya penyakit variseladapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangan pada usia 0 sampai 6 bulan ini karena varisela
dapat menghambat hormon oada bayi.

•Berat Badan

Usia 0 sampai 6 bulan berat badan bayi bertambah per bulan. Berat badan
bayi lahir meningkat dua kali ketika usia 5 bulan. Berat badan rata -rata usia 6 bulan
adalah 7,3 kg. Tetapi dengan adanya varisela berat badan bayi kemungkinan tidak
normal atau berkurang karena varisela dapat menimbulkan anoreksia atau tidak ada
nafsu untuk makan.

2.Nutrisi

•Sumber makanan awal ( Air Susu Ibu )

Adalah sumber makanan yang lengkap. Air susu Ibu secara gizi adalah
yang paling unggul, aman dari bakteri dan mengandung factor anti infeksi
dan sel – sel imun. Karena adanya varisela dapat menibulkan
ketidakseimbangan nutrisi karena bayi tidak mampu memasukkan makanan.

•Kebutuhan Cairan

Kebutuhan cairan rata- rata 125 – 150 ml/kg/hari dari usia 0 sampai 6

bulan.
•Pola Tidur

Kebanyakan bayi tidur saat tidak makan selam bulan pertama, tapi
karena varisela butuhan tidur terganggu karena rasa gatal.

b.Perkembangan Motorik

1.Motorik Kasar

Bayi baru lahir dapat memutar kepala dari sisi yang stu ke sisi yang
lain pada posisi tengkurap kecuali jika prmukaannya sangat lunak yang dapat
menyebabkan keadaan tercekik. Dengan adanya varisela akan mengganggu
kegiatan motorik kasar bayi karena tidak memiliki tenaga untuk bergerak atau
bisa juga bayi malah banyak bergerak dan merengek karena varisela.

2.Motorik Halus

Pada usia 0 sampai 1 bulan bayi memiliki genggaman yang kuat tetapi
karena adanya varisela bayi tidak mungkin menggenggam kuat karena bayi
tidak memilki tenaga yang diakibatkan oleh gangguan nutrisi.

c.Perkembangan Kognitif

Pada bayi baru lahir ditandai dengan penggunaan refleks yang dibawa sejak
lahir,misal mengisap dan menggenggam tapi karena varisela yang dialami maka
perkembangan kognitif bayi akan terhambat dikarenakan bayi tidak mau makan dan
menyusu sehingga bayi tdak memiliki kekuatan untuk menggenggam.
PEGKAJIAN

Nama : Moh.Rezky

Umur : 2 Bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Desa Sipi

3.Riwyat kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang


ibu bayi mengatakan bahwa badan anak nya terasa panas seperti akan flu dan
terlihat terdapat rum merah pada bagian tubuh anak nya dan apa bila di pegang bayi
menangis tampak kesakitan.

b.Riwayat kesehatan Dahulu


bayi tidak pernah mengalami penyakit kulit sebelum nya

c.Riwayat kesehtan kelurarga


Biasa nya merupakan penyakit menular maka anggota keluarga mempunyai
resiko besar tertular dengan kontak lama. Sebelum tetangga sering berkunjung ke
tetangga nya saat cacar nya sudah mulai kering,tidak ada anggota keluarga nya yang
mengalami keluhat yang sama.

Anda mungkin juga menyukai