Anda di halaman 1dari 2

Pada hari Senin, 29 Oktober 2018 pukul 17.

00, kami dari kelompok 10, yaitu


kelompok gonorrhea melakukan follow up yang pertama. Dimana pada follow up pertama
ini diawali dengan doa dan dilanjutkan dengan perkenalan diri masing-masing anggota, yaitu
nama, program studi, asal SMA, ekstrakurikuler yang diikuti saat SMA, alasan memilih
KMPA, serta BSO lain yang dipilih/diikuti. Tujuan diadakannya perkenalan adalah agar kami
dapat saling mengenali satu sama lain lebih mendalam sehingga tidak canggung dan lebih
mudah disaat harus bekerja sama. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan secara singkat
mengenai sejarah berdirinya KMPA FK Unud dan juga penjelasan program kerja dari masing-
masing divisi yang ada.
KMPA FK UNUD pertama kali dibentuk oleh Prof. Muninjaya. Yang pada saat itu
beliau adalah seseorang yang aktif di dalam organisasi KPAD Provinsi Bali. Karena
meningkatnya angka kejadian HIV AIDS pada masyarakat Bali, maka beliau berpikir FK
UNUD dapat ikut berperan serta dalam mengkampanyekan bahaya HIV AIDS, bagaimana
pencegahannya, bagaimana penyebarannya, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
HIV AIDS itu sendiri. Oleh karena itu, pada tanggal 19 November 1999 dibentuklah sebuah
perkumpulan mahasiswa yang bergerak di bidang HIV AIDS. Pada saat pertama kali
dibentuk, KMPA FK UNUD masih hanya sebuah perkumpulan mahasiswa yang belum
memiliki AD/ART dan kegiatan rutin. Tetapi seiring berjalannya waktu, pada tahun-tahun
berikutnya KMPA FK UNUD mengalami penyempurnaan, dibuatlah sebuah AD/ART, yang
menjadi dasar dan hukum tertinggi dari KMPA FK UNUD ini. Selain itu KMPA FK UNUD mulai
melaksanakan kegiatan rutinnya seperti melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah,
pelatihan penyuluhan, pelatihan dasar, dan lainnya. Hingga berlanjut sampai saat ini dan
KMPA FK UNUD tetap eksis sebagai salah satu BSO di FK UNUD, dengan terus mengalami
perubahan ke arah yang lebih baik tiap tahunnya.
Visi dari KMPA adalah meningkatkan wawasan serta pengetahuan mahasiswa di
lingkungan Universitas Udayana pada khususnya dan masyarakat pada umumnya tentang
HIV/AIDS dalam rangka membangun kewaspadaan terhadap bahaya infeksi HIV/AIDS.
Sedangkan misinya adalah meningkatkan kualitas SDM anggota KMPA FK UNUD melalui
latihan dasar dan kegiatan lain yang diadakan, mengembangkan kreativitas anggota KMPA
FK UNUD di berbagai bidang dan mengaitkannya dengan usaha pencegahan terhadap infeksi
HIV/AIDS, Menyebarluaskan informasi terbaru tentang HIV/AIDS melalui berbagai media,
mengusahakan agar anggota KMPA FK UNUD dapat mengembangkan diri dalam organisasi
dan mengembangkan organisasi FK UNUD agar semakin kuat eksistensinya di lingkungan
Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, dan masyarakat luas.
Di dalam KMPA sendiri terdapat tujuh divisi, yaitu divisi kesekretariatan, divisi intern,
divisi KIE (Komunikasi, Informasi, dan Ekstern), divisi PSDM (Pengembangan Sumber Daya
Manusia), divisi pengmas (Pengabdian Masyarakat), divisi pengda (Penggalian Dana), dan
divisi produksi. Setiap divisinya memiliki program kerja masing-masing, seperti divisi
kesekretariatan memilki tugas untuk mengurus kartu kegiatan, membuat inventaris dari
segala kepunyaan KMPA serta mengurusi surat-menyurat, dan mencatat jumlah anggota
dari KMPA. Divisi intern mempunyai program kerja mengadakan kegiatan matur piuning,
kegiatan roadshow, refreshment, dan musang (Musyawarah Agggota). Divisi KIE mengurusi
sosmed, siaran radio (salah satu stasiun radionya adalah RRI), web KMPA, dan WAD. Divisi
PSDM latdas dan upgrading. Divisi pengmas roadshow, stand sehat yang diadakan seminggu
sekali di lapangan Puputan dengan melakukan pemeriksaan tensi, gula darah, serta
kolesterol, dan penyuluhan rutin yang diadakan di SMA. Divisi pengda bertugas mengadakan
bazar WAD dan juga penggalian dana untuk seminar regional. Divisi produki bertugas
mengurusi baju kemeja pengurus KMPA, atribut KMPA, piagam anggota dan pengurus,
diagram pengurus dan juga foto bersama.

Follow up bersama dengan kak Ratih berlangsung dengan sangat menyenangkan dan
seru, hingga tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 dan follow up pun sudah
selesai. Diakhir kegiatan follow up kami menutupnya dengan doa, berfoto bersama dan
kemudian kembali melakukan kegiatan kami masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai