Anda di halaman 1dari 3

MEMBANGUN DAN MENCIPTAKAN HUBUNGAN BAIK ANTARAPROFESI REKAM MEDIS DAN BIDAN

A. PENGERTIAN HUBUNGAN
Hubungan adalah sesuatu yang terjadi apabila dua orang atau hal atau
keadaan saling mempengaruhi dan saling bergantung antara satu dengan
yang lainnya. Menurut Tams Jayakusuma (2001:25), hubungan adalah suatu
kegiatan tertentu yang membawa akibat kepada kegiatan yang lain. Selain itu
arti kata hubungan dapat juga dikatakan sebagai suatu proses, cara atau
arahan yang menentukan atau menggambarkan suatu obyek tertentu yang
membawa dampak atau pengaruh terhadap obyek lainnya.

Berdasarkan definisi di atas maka yang dimaksud dengan hubungan dalam


penelitian ini adalah suatu keadaan saling keterkaitan, saling mempengaruhi
dan saling ketergantungan antara Lembaga Eksekutif Desa dan Legislatif
Desa dalam pembangunan desa.

B. PROFESI BIDAN

Istilah Bidan berasal dari kata “Widwan” berasal dari Bahasa Sanksekerta yang berarti “Cakap”
(Klinkert, 1892). Di samping itu terdapat istilah “Membidan” yang artinya mengadakan sedekah
bagi penolong persalinan yang minta diri setelah bayi berumur 40 hari. Sedangkan dalam Bahasa
Inggris “Midwife” berarti with woman as birth, the renewal of life continues through the ages.
“With Woman” maksudnya adalah pada saat mendampingi perempuan selama proses
persalinan dan pada saat memberikan pelayanan kebidanan, seorang bidan harus mempunyai
rasa empati, keterbukaan, menumbuhkan rasa saling percaya (trust), bidan harus mengetahui
pikiran dan perasaan serta proses yang dialami ibu dan keluarganya.

Secara Internasional pengertian bidan dan praktiknya telah diakui oleh International
Confederation of Midwives (ICM) tahun 1972 dan International Federation of International
Gynecologist and Obstetrian (FIGO) tahun 1973, WHO dan badan–badan lainnya. Pada tahun
1990 pada petemuan Dewan di Kobe, ICM menyempurnakan definisi tersebut yang kemudian
disahkan oleh FIGO (1991) dan WHO (1992), sebagai berikut “A midwife is a person who, having
been regulary admitted to a midwifery educational program fully recognized in the country in
which it is located, has succesfully completed the prescribed course of studies in midwifery and
has acquired the requiste qualification to be registered and or legally licensed to practice
midwifery” (Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui
oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi ijin untuk melaksanakan praktik kebidanan
di negara itu).

Menurut WHO Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam program
pendidikan kebidanan sebagaimana yang diakui yuridis, dimana ia ditempatkan dan telah
menyelesaikan pendidikan kebidanan dan telah mendapatkan kualifikasi serta terdaftar disahkan
dan mendapatkan ijin melaksanakan praktik kebidanan.

Definisi Bidan Pasal 1 butir 1 Kepres no.23 tahun 1994 tentang pengangkatan bidan sebagai
pegawai tidak tetap berbunyi: bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan
bidan dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan berlaku.

C. NADIA
D. HUBUNGAN PROFESI PEREKAM MEDIS DENGAN PROFESI BIDAN

Pencatatan rekam medis yang lengkap merupakan syarat mutlak dalam pemanfaatan
rekam medis untuk berbagai kepentingan, antara lain sebagai dasar dalam menentukan tindakan
lebih lanjut dalam pelayanan medis, tindakan medis lainnya yang diberikan kepada pasien,
namun dalam pelaksanaannya rekam medis sering tidak terisi dengan sempurna.
Waruna (2003) mengemukakan bahwa di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
kelengkapan pengisian rekam medis rerata sebesar 78,6 %, sedangkan Hariyanti (2004)
menyatakan bahwa di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang selama tahun 2001- 2002
kelengkapan rekam medis rerata 51,94 %. Salah satu indikator dalam standar pelayanan rumah
sakit dalam bidang rekam medis adalah kelengkapan pengisian dokumen rekam medis 24 jam
setelah selesai pelayanan.
Tanggung jawab utama kelengkapan dan kebenaran isi rekam medis terletak pada dokter
yang merawat (Depkes RI, 1997). Kelengkapan isi dokumen rekam medis sejak proses
pendaftaran, pemberian pelayanan kesehatan, sampai dengan pasien pulang sangat tergantung
pada tindakan petugas kesehatan terkait untuk mengisi dengan benar dan lengkap dokumen
rekam medis sesuai dengan tanggung jawabnya . Wujud perilaku petugas kesehatan yaitu dokter,
paramedis dan tenaga kesehatan lain yang berkait pengisian dokumen rekam medis tercermin
pada pengetahuan, sikap dan tindakannya dalam pengelolaan rekam medis di rumah sakit.
Tindakan petugas kesehatan akan positif dan bersifat lebih langgeng apabila dilandasi dengan
pengetahuan dan sikap yang mendukung.
Salah satu petugas kesehatan yang turut berperan aktif dalam kelenkapan dokumen rekam
medis adalah bidan. Bidan harus mampu melengkapi dokumen-dokumen rekam medis secara
lengkap dan akurat. Perekam medis juga harus mampu mengevaluasi pekerjaan bidan terkait
pengisian dokumen rekam medis. Kedua profesi ini harus mampu berkolaborasi dan memiliki
hubungan yang baik dalam mewujudkan tujuan bersama.
Bibliography
Basuki, R., Dewi, E. S., & Sitti Sundari. (Juli 2017 ). HUBUNGAN PERILAKU PETUGAS KESEHATAN
TERHADAP KELENGKAPAN ISI DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT KOTA MALANG (Studi
Kasus di RSIA Puri Malang). Jurnal Dinamika Dotcom | ISSN 2086-2652 | Volume 8 Nomor 2 ,
131-145.

Fatin, N. (2019, Maret 29). Pengertian Bidan serta Filosofinya. Retrieved from Seputar Bidan:
http://seputarpengertian.blogspot.com/2018/08/pengertian-bidan-serta-filosofinya.html

Anda mungkin juga menyukai