Disusun Oleh :
Pendamping:
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan penderita hipertensi dalam
upaya mencapai tekanan darah terkontrol di Desa Sidawangi wilayah
kerja Puskesmas Sumber
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman bagi
penulis dalam meneliti secara langsung di lapangan.
Untuk memenuhi salah satu tugas peneliti dalam menjalani
program internsip dokter umum Indonesia.
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Definisi Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini
terjadi setelah orang tersebut melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan kognitif
adalah domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over
behavior). Dari hasil pengalaman serta penelitian terbukti bahwa perilaku yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak
didasari oleh pengetahuan. Penelitian yang dilakukan oleh Rogers (1974)
mengungkapkan bahwa sebelum seseorang mengadaptasi perilaku yang baru
didalam diri orang tersebut terjadi proses yang beruntun yaitu:
a. Awarenes (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek).
b. Interest (merasa tertarik) merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut
disini sikap subjek sudah mulai timbul.
c. Evaluation (menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi
dirinya) hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang dikehendaki oleh stimulus.
e. Adaption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang, karena dari pengalaman dan penelitian yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak
didasari oleh pengetahuan.
2.2 Hipertensi
2.2.1 Definisi Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg). Menurut
Potter dan Perry (2006), hipertensi merupakan gangguan asimptomatik yang
ditandai dengan peningkatan tekanan darah persisten, dimana diagnosa
hipertensis pada orang dewasa ditetapkan paling sedikit dua kunjungan dimana
lebih tinggi atau pada 140/90 mmHg.
4. Penyakit Kelainan 2 4 3 9 IV
Jantung
3.4 Sasaran
Sasaran kegiatan adalah masyarakat Desa Sidawangi, terutama
masyarakat dengan usia lanjut antara usia 40 tahun keatas yang sudah
memiliki faktor resiko terjadi hipertensi
3.5 Media
Media penyuluhan yang digunakan adalah menggunakan slide power
point yang disampaikan menggunakan laptop dan juga dilakukan diskusi
maupun sesi tanya jawab. Media kuisioner untuk pengumpulan data
pengetahuan responden, dan tensi meter, timbangan, meteran untuk
pemeriksaan
Roda 2, roda 4,
3 Babakan 13,8 15/5 1 Km 0,30 772 1.003
jalan kaki
Roda 2, roda 4,
4 Sumber 25,0 46/9 1 km 0,10 1770 2.812
jalan kaki
Roda 2, roda 4,
5 Perbutulan 5,3 13/5 2 Km 0,30 797 943
jalan kaki
JUMLAH 13.545 13.307 26.852 537 516 525 525 488 1.023
Sumber: Pendataan Penduduk Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber Tahun 2016
Tabel. 4.3
Keadaan Pendidikan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber
Tahun 2017
Tidak Tamat SD SMP SMU P.T
No. Desa/Kel
SD Sederajat Sederajat Sederajat Sederajat
Grafik 4.1
Sumber: Pendataan Penduduk Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber Tahun 2016
Tabel. 4.4
Distribusi Jenis Pekerjaan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber
Tahun 2017
USAHA BURUH HARIAN
PNS TNI/POLRI PEG. SWASTA PETANI PEDAGANG
JASA LEPAS
384 54 1.193 1.110 2.541 2.328 9.410
Grafik.4.2
Sumber: Pendataan Penduduk Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber Tahun 2016
a. S.Kep.,Ners 1 PNS
b. SKM 1 PNS
c. S.Kep 6 PNS
d. D4 Gigi 1 PNS
e. Akper 2 PNS 1, PKD 1
f. Perawat Gigi 1 TKP
g. Akbid 11 PNS 8, 3 TKP
h. Akademi Gizi 1 TKP
i. Akademi Kes. Lingk 1 PNS
4 D1 Kebidanan 1 PNS
5 D3 Farm dn SMF 3 PNS 1, PTT 1,TKP 1
6 Tenaga Rekam Medik 1 TKP
7 Tenaga Laboratorium 2 PKD 1 , TKP 1
8 S1 Administrasi Negara 2 PNS 1, TKP 1
9 SMA 5 PNS 2 , TKP 3
10 S 1 Komputer 1 TKP
Sumber: Data Perencanaan UPT Puskesmas Sumber 2017
Toko obat
Polindes
BP Desa
Apotek
BPM
Pembantu
NO Desa/ Kel
Keliling
Umum
1 Matangaji - 1 1 - - - 1 1 1 - - -
2 Sidawangi - - 1 - 1 1 1 2 1 - - -
3 Babakan - - 1 - - 1 1 1 - - - -
4 Sumber 1 - 1 - - - 1 1 1 - 2 4
5 Perbutulan - - 1 - - 1 1 - - - - -
Jumlah 1 1 5 - 1 3 5 5 3 - 2 4
Sumber data : Data Inventarisasi Fasiltas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Sumber
Tahun 2017
4.6 Data Kesehatan Masyarakat (primer)
Berdasarkan data program PTM menunjukkan hipertensi menempati
urutan pertama 10 penyakit terbanyak di Posbindu bulan Desember
2017
Jumlah Persentase
Gula Darah >200 mg/dL 9 9%
Gula Darah <200 mg/dL 88 91%
Kegiatan juga dilakukan pemeriksaan gula pada peserta dengan hasil 9
orang yang gula darah >200mg/dL dan 88 orang yang gula darah <200mg/dL
Jumlah Persentase
Penderita Hipertensi 65 67%
(TD > 140/90)
Tidak Hipertensi 32 33%
Tabel diatas memperlihatkan bahwa sebagian besar responden memiliki
tekanan darah diatas 140/90 sejumlah 65 orang (67 %), dan tekanan darah kurang
dari 140/90 sejumlah 32 orang (33%)
Dari 97 orang yang telah diperiksa, didapatkan 78 orang yang mengisi kuesioner,
dan hasilnya adalah sebagai berikut :
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas, hasilnya menunjukkan responden
dengan hipertensi (tekanan darah >140/90) dan berpengetahuan baik
berjumlah 42 orang, responden dengan hipertensi dan berpengetahuan
kurang berjumlah 13 orang, responden yang tidak hipertensi (tekanan
darah <140/90) dan berpengetahuan baik berjumlah 15 orang, responden
yang tidak hipertensi (tekanan darah <140/90) dan berpengetahuan kurang
berjumlah 8 orang
Dengan demikian sebagian besar responden sudah baik dalam hal
pengetahuan, tetapi masih hipertensi (tekanan darah masih diatas 140/90)
5.2 Saran
Sebagai petugas kesehatan kita tidak boleh berhenti sosialisasi
tentang penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) ini dengan penyuluhan
kepada masyarakat dan juga menjelaskan pentingnya memeriksakan
tekanan darah secara teatur ke pelayanan kesehatan terdekat
Ditingkatkan kegiatan seperti posbindu atau pos lansia untuk
menjaring penderita hipertensi dan memberikan penyuluhan atau motivasi
untuk kontrol rutin tekanan darah ke puskesmas atau fasilitas kesehatan
terdekat
DAFTAR PUSTAKA