seperti otomatis.
meluncur.
aku.
kurang gerak
manismu
kebisuan berhari-hari
daun pintumu
seorang penyair
yang diburu-buru
pengantin baru
pengantin baru
serdadu
bukit-bukit di kejauhan
matahari terbit
langit
cabang-cabangnya
tinggi
sendiri
jilatan matahari
Pepatah Buron
penindasan adalah guru paling jujur
masih berani
tertawa bersama
jawab saja:
menangislah sekuatmu
Aku Diburu
Pemerintahku Sendiri
lalim
bukanlah cacat
ke dalam penjaranya
berbantal tas
kuhisap dalam-dalam
sungguh
sejernih pikiranku
mengeruhkan
ketenangan bintang-bintang?
Kekuasaan yang Sewenang-wenang
sungguh memilukan
tepuk tangan
Ujung Rambut
Ujung Kuku
ujung rambut ujung kuku
gendang telinga
bilur di punggung
nyeri di tulang
berhari-hari
gendang telinga
nyeri di tulang
berhari-hari
bilur di punggung
karena sabetan
kebakaran
kau kerahkan
melipatgandakan pidatomu
Tuhan
gudang peluru
Apa Penguasa Kira
apa penguasa kira
tank
selamanya ia berkuasa
tidak!
umur
peradaban
akik
berapi?
candi
kekejaman penguasa setiap jaman
aku rakyatmu
pembantaian- pembantaian
dan pembantaian
mayat-mayat bergelimpangan
mayat-mayat disembunyikan
dan penjara
Habis Cemasku
habis cemasku
kau gilas
habis takutku
kau tindas
mendidih!
mengepal-ngepal
di jalan-jalan
habis cemasku
kau gilas
habis takutku
kau tindas
ormas-ormas tiarap
telepon-telepon disadap
koran-koran disumbat
jangan percaya
Di Ruang Ini
mandi
Bernafas Panjanglah
bernafas panjanglah
bernafas panjanglah
bernafas panjanglah
jangan berlarut-larut
bernafas panjanglah
jangan surut
bernafas panjanglah
walau gelap
bernafas panjanglah
walau pengap
bernafas panjanglah kau, bernafas
bernafas panjanglah
bernafas panjanglah
berselendang M-16
bernafas panjanglah
bernafas panjanglah
bernafas panjanglah
bagaimana mungkin
daging
laras senapan
bangun
dan bernafas panjanglah!
dia raja
dia kaya
mana
dia tua
selain dia
kalau marah
dia sakti
siapa aku?
untuk melindungiku
memerintahmu
untuk melindungiku
dan menang
dengan ketakutannya
untuk melindungiku
akan tiba
bagi merdeka
untuk semua
Bulan Agustus
Sudah Tiba
bulan agustus sudah tiba
rumah saja
angkasa
wajahnya
Sebuah Bank
sebuah bank
memasang iklan
MERDEKA MERDEKA
MERDEKA
sebuah iklan
sewenang-wenang
MERDEKA MERDEKA
MERDEKA
Di Atas Rumah
Ada Burung
kabar penangkapan-penangkapan
ku dengar di jalan
Nonstop 24 Jam
nonstop 24 jam
adalah cahaya
lurus
di sekitar jendela
sudut-sudut tembok
benda
yang ada di dalamnya
dan jari-jarinya
detak jantung
tulang-tulang
katon rupaku
merat
merat
mung
luh
lan
dosa
sumebar
kaya ara-ara
semarang, feb 86
prawan
loro smp
Solo, 24.7.87
Jalan Magelang
Tengah Wengi
bakul-bakul genthong
bakul-bakul genthong
genteyongan munggah-mudhun
golek pasar
bakul-bakul genthong
genteyongan
kartasura, 2.8.87
nedhine
mang kemulan
jenenge narti!
semarang, feb.86
Reco Ngglandag
reco nggladag
coba takona
reco nggladag
tulung
jawilna sutinah
kuwi
7 Agustus 1987
sipenmaru!
”Endi?”
adhiku nggregeli
”Iki lho…….”
”Mbayar pira?”
simbok ndomblang
sorogenen, solo
Geguritan Iki Mung
Pengin Kandha
geguritan iki mung pengin kandha
cangkeme pecah
apa karepe
pirang
lawangmu ngakna
solo, 8.6.87.
Aku Dudu Satrya
yen kiwa tengen kebak wong
dipulasara
brata
wingit
munggah nata
Protelon
dalan iki dadi saksi
keblasuk
Asmaradana
mabura
mabura menyang ngendi
mabura
kemarang, feb 86
Jimat Sekti
wong lanang kudu menang
dalan
ngumah
mlumah ngglethak
Blaka
mbak
mata air
akan bertanya-tanya
kupahami
Sajak Suara
sesungguhnya suara itu tak bisa
diredam
nyanyian bimbang
jiwaku
suara-suara itu tak bisa dipenjarakan
pemberontakan!
perampok
ia ingin bicara
menuntut keadilan?
menjadi kata
kutukan!
Habis Upahan
barusan
lenyap
sekejap
lenyap
dipotong spsi
di paku-paku bergelantungan
jelas terbayang
mobil angkutan
benua
rumah kontrakan
yang remang-remang
mengotak-atik
kertas slip *
seperti anak SD
mencari jawaban
soal matematika
*) rincian upah
kemarin malam
di rumah sakit
berjubel
pagi ini
uang
jarik
uang
kemarin malam
di rumah sakit
berjubel
bersama bayi-bayi lain
tugas jaga
dengan kerja
8 jam x 40 hari
8 jam
setiap hari
dicuri
puluhan tahun kami bekerja
setiap hari
sari-sari bebuahan
vitamin
susu
dan gizi-gizi
tanah-tanah bengkah
melintang
makam-makam bangkit dari ingatan
kali ini
rumah
retorika penguasa
di atas kepalaku
Catatan
lagi
kucatat
lagi
kucatat
lagi
kucatat
lakukan
lagi
kucatat
kucatat
tersiar
di halaman kabar
supar dipecat
ya supar dipecat
mulut
sempit
”nah rasain lu
kawan-kawannya membantah
kekuatan!”
supar dipecat
ya supar dipecat
pada siapa yang tanya
supar menjelaskan
kewalahan
majikan gentar
supar dipecat
ya supar dipecat
si lidah jahil
mungkin bilang
supar dipecat
ya supar dipecat
supar dipecat
ya supar dipecat
beputar
tanpa kami?
18 mei 1993
Maklumat Penyair
ditinju
tulang rusuk
meremuk: kata-kataku!
seperti rampok
diancam penjara
membiru
Penyair
jika tak ada mesin ketik
pemberontakan
mampu membeli
Pikiranku meloncat-loncat
Mencekal ruus-rumus
dan tenaga
kantor negara
Sajak
sajakku gerakan
bahasaku perlawanan
kata-kataku menentang
ogah diam
ucapanku protes
suaraku bergetar
tidak! tidak!
sajakku
adalah keluh-kesah dari kegelapan
sajakku
adalah kritik-kritik
kehidupan sehari-hari
makin menekan
kepadamu
di stanplat
di depan penyair
kata-kata kita
Tuntutan
rakyat adalah kami
mendukungmu
tangan
partaimu
permen
usus-usus melilit
kalian di mana?
mulutku bicara
sama-sama mereka
biasa
berdirilah gedung-gedung
rakyatku menggali
ditimbuni batu-batu
rakyatku diam
tak disebut-sebut
rakyatku bisu
diperah
tanpa waktu
tanpa waktu)
dunia
habisan
19 januari 1988
Catatan Harian
setiap hari
mengulur waktu
mengulur waktu
bikin alasan
begini
begitu
pembenaran
pembenaran
membenarkan diam
di kampus
di rumah
di pentas
takut tidak
membenarkan ya
ya
ya
kapan bebas ya
anakmu nanti
semoga terang
di pojok-pojok
kita harus ambil bagian
kecupi rahmat
Bongkar
bongkar
telanjangi
membenarkan diam
menghindar mengatakan
kita tenggelam
ditimbun dalih-dalih
membenarkan pembangunan
melihat korban-korban
tak bersaksi
melihat korban-korban
hanya melihat
aman mapan
cuci tangan
marti telanjangi
bongkar
tanya ! tanya!