Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 2
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 2
1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................................................................ 2
1.3 Rumus Masalah .......................................................................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan....................................................................................................................... 2
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................................................... 4
KAJIAN TEORI ........................................................................................................................................... 4
2.1 Sistem Struktur Vertikal ............................................................................................................. 5
2.2 Sistem Struktur Horizontal ........................................................................................................ 9
2.3 Bangunan Memutar (Twist Building) ..................................................................................... 11
BAB III ........................................................................................................................................................ 13
STUDI KASUS .......................................................................................................................................... 13
3.1 Revolution Tower ..................................................................................................................... 13
3.2 Analisa Sistem Struktur ........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 18

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangunan Tinggi adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan yang memiliki
struktur tinggi. Penambahan ketinggian bangunan dilakukan untuk menambahkan fungsi
dari bangunan tersebut. Struktur bangunan tinggi memiliki tantangan desain untuk
pembangunan struktural dan geoteknis, terutama bila terletak di wilayah seismik atau
tanah liat memiliki faktor risiko geoteknis seperti tekanan tinggi atau tanah lumpur.
Bangunan Tinggi memiliki banyak macam sistem struktur untuk segala macam masalah
yang didapat dalam merancang bangunan tinggi.
Dari banyak nya macam sistem struktur untuk bangunan tinggi dapat juga
digunakan untuk menjadikan bentuk bangunan menjadi lebih estetis dari bentuk maupun
fasad sehingga sistem struktur tidak hanya berfungsi sebagai untuk menahan beban
melainkan dapat berfungsi untuk menambah estetika.

1.2 Tujuan Penulisan

Penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui sistem struktur pada
bangunan tinggi yaitu Revolution Tower yang berlokasi di Panama.

1.3 Rumus Masalah

Dari tujuan yang sudah dijelaskan, masalah yang akan di bahas pada laporan ini adalah:
1. Apa sistem struktur vertikal pada bangunan tinggi Revolution Tower ?
2. Apa sistem struktur horizontal pada bangunan tinggi Revolution Tower ?

1.4 Metode Penulisan

Adapun metode yang digunakan adalah :

1. Metode Literatur

Metode literatur yaitu penulis mencari bahan-bahan dari jurnal dan juga
artikel dari internet tentang bangunan tinggi Revolution Tower.

2
1.5 Sistematika Penulisan

Sistem penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab dengan


pembahasan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini meguraikan, latar belakang, maksud dan tujuan, rumusan masalah, dan
sistematika penulisan.

BAB II. KAJIAN TEORI

Berisi tentang dasar-dasar teori pembahasan.

BAB III. STUDI KASUS

Bab ini membahas bangunan yang sedang dianalisa mengenai strukturnya serta
berisi mengena data dari bangunan tersebut.

3
BAB II

KAJIAN TEORI

Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja
untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah.
Menurut KBBI Online arti kata struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun;
susunan; bangunan; yang disusun dengan pola tertentu.

Dalam sistem konstruksi bangunan, struktur berfungsi untuk memberi kekuatan


dan kekakuan untuk mencegah sebuah bangun/bangunan tersebut tetap kokoh berdiri.

Fungsi utama dari sistem struktur adalah untuk memikul beban yang bekerja
pada bangunan (beban mati, beban hidup, beban angin, beban konstruksi, dan beban
lain;) dan menyalurkannya ke tanah melalui pondasi. Bangunan tinggi umumnya
mempunyai bentuk dasar segiempat, segitiga, bujur sangkar, bulat, elips, atau
kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut. Bangunan tinggi yang dengan bentuk dasar
empat persegi panjang apabila menerima beban geser (beban gempa) akan terguling.

Elemen struktural dasar dari statu bangunan:

1. Elemen linier
 Kolom
 Balok Mampu menahan gaya aksial dan rotasi
2. Elemen bidang
 Dinding : baik masif, berlubang-lubang, maupun ber-rangka, harus
mampu menahan gaya aksial dan rotasi.
 Pelat lantai (slab) : baik masif, ber-rusuk-rusuk, maupun didukung
oleh rangka/balok-balok lantai harus mampu mendukung gaya-gaya
yang mengenai maupun tegak lupus pada bidang tersebut.
3. Elemen ruang
 Core : mengikat bangunan menjadi satu kesatuan dan bekerja
sebagai satu unit.

Struktur bangunan terdiri dari bidang-bidang vertical seperti dinding dan


atau rangka beserta bidang-bidang horizontal berupa struktur lantai.

Gaya gravitasi dan lateral disebar melalui struktur lantai ke bidang-bidang


vertical bangunan, lalu dari bidang-bidang ini kebumi. Intensitas, arah, dan jenis
aksi dari aliran gaya bergantung pada bentuk bidang-bidang vertical dan juga
susunannya di dalam volume bangunan.

4
2.1 Sistem Struktur Vertikal

Sistem struktur vetikal merupakan struktur yang mampu menahan beban


gravitasi pada bangunan yang harus diteruskan melalui bidang vertical menerus
hinggap mencapai tanah. Banyak macam dari bidang ini yaitu rangka, tiang dan
balok, dan dinding padat.

2.1.1 Macam-Macam Bidang Struktur Vertikal


1. Dinding pendukung (sejajar)

Sistem ini terdiri dari unsur


bidang vetikal yang di perkuat
dengan berat dinding itu sendiri,
sehingga mampu menahan
gaya aksial lateral secara
efisien.

5
2. Inti dan dinding pendukung

Sistem ini berupa bidang


vertikal yang membentuk
dinding luar dan mengelilingi
sebuah struktur inti.

3. Boks berdiri sendiri

Sistem ini merupakan unit tiga


dimensi prefabrikasi yang
menyerupai bangunan
dinding pendukung yang
diletakan di suatu tempat dan
di gabung dengan unit
lainnya.

4. Plat terkantilever

Pemikulan plat lantai dari


sebuah inti pusat akan
memungkinkan ruang bebas
kolom yang batas kekuatan
platnya adalah batas besar
ukuran bangunan.

5. Plat rata

Sistem ini terdiri dari bidang


horizontal yang umumnya
adalah plat lantai beton tebal
dan rata yang bertumpu pada
kolom.

6
6. Interspasial

Sistem struktur rangka tinggi


selantai yang terkantilever
diterapkan pada setiap lantai
antara untuk memungkinkan
ruang fleksibeldi dalam dan di
atas rangka.

7. Gantung

Sistem ini dapat memungkinkan


penggunaan beban secara efisien
dengan menggunakan.
penggantungan sebagai pengganti
kolom untuk memikul beban lantai.

8. Rangka selang-seling

Rangka tinggi yang selantai


disusun sedemikian rupa
sehinga setiap lantai bangunan
dapat menumpangkan beban di
bagian atas rangka begitupun di
bagian bawah rangka di atasnya.

9. Rangka Kaku

sistem struktur ini terdiri dari


kolom dan balok yang bekerja
saling mengikat satu dengan
yang lainnya.

7
10. Rangka kaku dan inti

Rangka kaku akan bereaksi


terhadap beban lateral.
Terutama melalui lentur balok
dan kolom. Perilaku demikian
berakibat ayunan (drift)lateral
yang besar sehingga pada
bangunan dengan ketinggian
tertentu.

11. Rangka trussed

Sistem ini terdiri dari gabungan


rangka kaku (atau bersendi)
dengan rangka geser vertikal yang
mampu memberikan peningkatan
kekuatan dan kekakuan struktur.

12. Rangka belt-trussed dan inti

Sistem struktur belt-trussed


bekerja mengikat kolom fasade
ke inti bangunan sehingga
meniadakan aksi terpisah rangka
dan inti pengakuan ini
dinamai“cap trussing”.

13. Tabung dalam tabung

Dalam struktur ini, kolom dan


balok eksterior di tempatkan
sedemikian rapat sehingga
fasade menyerupai dinding yang
diberi pelubangan (untuk
jendela).

8
14. Kumpulan tabung

Sistem struktur ini dapat di


gambarkan sebagai suatu kumpulan
tabung-tabung terpisah yang
membantuk tabung multi-use.

2.2 Sistem Struktur Horizontal

Sistem struktur horizontal merupakan struktur yang mampu menahan


beban yang beraktivitas diatas nya seperti beban hidup.

2.1.1 Macam- Macam Struktur Horizontal

1. Flat Plate Subsystem

2. Slab & Beam Subsystem

9
3. Joist & Girder Subsystem

4. Waffle Subsystem

5. Space Truss Subsystem

10
2.3 Bangunan Memutar (Twist Building)

Counsil on Tall Building and Urban Habitat mendefinisikan sebuah bangunan


“memutar” sebagai salah satu yang secara progresif memutar pelat lantai atau façade-
nya ketika ia bertambah tinggi. Biasanya, tetapi tidak selalu, setiap lempeng dibentuk
serupa dalam rencana dan dihidupkan pada sumbu bersama dengan jumlah derajat
yang konsisten dari lantai di bawah.

Berbagai tekstur, sudut pandang, dan efek gelombang yang memukau dihasilkan dari
manipulasi ini, menjadikannya "twister" beberapa bangunan paling ikon di dunia dan
dalam banyak kasus, aerodinamis dan hemat energi.

Comparison of height vs. total rotation for 90 m+ buildings currently complete or under-
construction.

Termasuk di bawah ini adalah semua bangunan, lebih dari 90 meter, sedang
dibangun atau selesai per Juli 2016, yang "memelintir" melalui rotasi lempeng lantai
secara berangsur-angsur, diurutkan dari yang tertinggi.

11
12
BAB III

STUDI KASUS
3.1 Revolution Tower

Official Name : F&F Tower

Other Names : Revolution Tower

Structure Type : Building

Status : Completed

Country : Panama

City : Panama City

Street Address & Map : Calle 50 Y Calle 56 Este, Bella Vista

Building Function : Office

Structural Material : Concrete

Proposed : 2003

Construction Start : 2008

Completion : 2011

13
Bentuk spiral F & F Tower Panama City dimulai sebagai eksperimen murni
teoritis di kantor Pinzon Lozano & Asociados Arquitectos. Meskipun awalnya tidak
dimaksudkan untuk konstruksi aktual, konsep ini menarik perhatian klien potensial yang
kemudian bekerja sama dengan Pinzon Lozano untuk mengembangkannya menjadi
desain praktis. Hasilnya adalah 52 lantai yang dipelintir menjadi sebuah heliks di sekitar
inti beton, alinyemen miring yang memungkinkan untuk empat balkon kantor kecil di
setiap tingkat. Lantai di bagian atas gedung pencakar langit secara berangsur-angsur
menyusut menuju pangkal puncak menara yang menaungi seluruh bangunan.

Desain yang mencolok ini berkembang meskipun ada dua kendala utama: situs
yang relatif kecil di distrik perbankan kota dan anggaran yang ketat sebesar $ 50 juta
USD. Sebuah pompa bensin bertetangga dengan sumur bawah tanah harus
diakomodasi di pondasi menara, sementara bagian atasnya di atas tanah pada awalnya
terhambat oleh persyaratan kemunduran. Terlepas dari tantangan ini, heliks yang
dibungkus kaca itu selesai pada tahun 2012.

14
Dengan tinggi 233 meter (764 kaki), F & F Tower hanyalah salah satu dari
banyak gedung pencakar langit yang dibangun di Panama City dalam beberapa tahun
terakhir. Kota ini sebenarnya diikat dengan Busan, Korea Selatan untuk jumlah tertinggi
gedung pencakar langit baru selesai pada 2012; namun, ledakan konstruksi ini telah
melampaui pertumbuhan bisnis negara tersebut, yang mengakibatkan melimpahnya
ruang kantor yang tidak digunakan dan menurunnya nilai sewa. The F & F Tower tidak
kebal terhadap isu-isu ini dan, dikombinasikan dengan jumlah lift penumpangnya yang
terbatas, strategi formal inovatifnya belum menghasilkan kesuksesan komersial.

3.2 Analisa Sistem Struktur

3.2.1 Analisa Struktur Vertikal

1. Interior Struktur

Pada bangunan Revoultion Tower ini terdapat 2 buah system struktur vertical
interior (dalam) yaitu Shear Wall Core Tubes, dan Kolom Vertical berbentuk
lingkaran (pada tower) dan persegi (pada podium)

a. Shear Wall Core Tube

Pada sistem ini, terdapat kolom kolom dengan rentang yang sangat dekat
diletakkan di sekeliling bangunan. Balok spandrel, yang diletakkan pada
permukaan eksterior dari bangunan menghubungkan kolom kolom itu. Sistem
ini terbagi dalam beberapa jenis, misalnya framed tube yang menyerupai
kotak berlubang lubang, memiliki kekakuan lentur yang tinggi dalam
menahan beban lateral.

15
b. Vertical Columns

Kolom biasanya didesain untuk menahan beban aksial tekan,


dikombinasikan dengan momen lentur biaksial. Untuk meminimalisasi
dimensi kolom, biasanya digunakan beton dengan kuat tekan yang tinggi dan
luas tulangan yang besar.

3.2.2 Analisa Struktur Horizontal

Pada bangunan Revolution Tower ini menggunakan struktur horizontal


plat lantai yaitu joist and girders pada bagian tower nya, dan menggunakan flat
plat pada bagian podiumnya

Joist and Girders

Flat Plat

a. Joist and Girders

Pada sistem ini pelat lantai didukung oleh balok induk dan balok anak.
Sistem ini sering digunakan pada bangunan bertingkat, dan juga untuk
struktur portal bertingkat rendah. Beban yang bekerja pada lantai didukung
dan diteruskan ke kolom oleh jaringan balok.

16
b. Flat Plat

Dalam sistem ini, pelat lantai didukung langsung oleh kolom, tanpa
adanya balok pengaku, kecuali balok sisi (optional) seperti pada gambar 2.4.
Pelat biasanya memiliki ketebalan seragam sekitar mm untuk bentang 4,5-6
m.

Kapasitas pemikul bebannya dibatasi oleh kuat geser dan kapasitas


momen pada kolom pendukung. Sistem ini biasanya disenangi karena memiliki
nilai arsitektural yang tinggi, dan biasanya digunakan di negara negara
berkembang (hotel maupun apartment), dimana beban lantai masih rendah dan
bentang tidak terlalu lebar. Gambar 2.4 Flat plate system.

17
Daftar Pustaka
(n.d.). Retrieved from http://docplayer.info/amp/59817750-Bab-ii-tinjauan-
pustaka.html#show_full_text

Cardiangap. (2017, Maret 2). Sistem Struktur Bangunan Tinggi. Retrieved from
https://cardiangap.wordpress.com: https://cardiangap.wordpress.com/2017/03/02/sistem-
struktur-bangunan-tinggi/

center, s. (n.d.). F&F Tower. Retrieved from The Skyscraper Center:


http://www.skyscrapercenter.com/building/ff-tower/953

Fiederer, L. (2017, January 24). The Unexpected Stories Behind 10 Skyscrapers That Were Actually Built.
Retrieved from archdaily: https://www.archdaily.com/801233/unexpected-stories-behind-ten-
built-skyscrapers

wikipedia. (2017, November 24). Bangunan tinggi. Retrieved from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan_tinggi

wikipedia. (2017, December 28). F&F Tower. Retrieved from wikipedia:


https://en.wikipedia.org/wiki/F%26F_Tower

18

Anda mungkin juga menyukai