Babak 1 Di desa terpencil terdapat sebuah keluarga nelayan di pesisir danau Toba
wilayah Sumatra Utara. Dikarenakan kondisi keuangan yang
memprihatinkan, sang Bapak pun memutuskan tuk mencari nafkah di
negeri sebrang dengan mengarungi lautan yang luas. namun, Bapak Ucok
tidak pernah kembali ke kampung halamannya sehingga Omaknya
pun harus menggantikan posisi Bapak Ucok untuk mencari nafkah.
1. Omak : Ucok! Dimana kamu?
2.Butet : Bang Ucok baru mencari kayu dihutan Omak. Sebentar pula pastilah
Bang Ucok kembali.
3.Omak : Ini sudahlah malam, kenapa Ucok tak segera pulang , bukankah Jika
malam hutan itu menakutkan.
4.Ucok : (dengan tergesa-gesa) Ucok pulang Omak.
5.Omak : Darimana saja kamu Ucok?
6.Ucok : Mencari kayu, menjualnya dan Inilah hasilnya (sambil memberikan
uangnya)
7.Omak : Jika hari menjelang malam kamu harus pulang Ucok.
8.Butet : Sudahlah Omak. Yang penting kan bang Ucok sudah sampai dirumah
ini.
Babak 2 Ucok adalah orang yang pintar, dan pekerja keras. Tetapi Malin
juganakal. Pagi – pagi sekali Ucok pergi ke danau untuk menangkap
kecebong. Biasanya dia bersama temannya yang bernama Bonar.
Sedangkan Ibu dan adiknya mencari kayu dan menjualnya di penduduk
desa atau pesara.
1.Bonar : Hei Ucok!
2.Ucok : Ya? (sambil menoleh ke arah Bonar)
3.Bonar : Aku akan pulang ke kota. Aku sudah rindu kepada keluargakudisana.
4.Ucok : Wahh, kota kah? Aku ingin sekali ke kota.
5.Bonar : Ehm, sepertinya kalau kamu ikut aku ke kota bisa ,. Mau tidakkau?
6.Ucok
: Boleh saja : Disana banyak pekerjaan bukan?
7.Bonar : tentu saja. Nanti aku kenalkan pada kedua adikku. Mereka elok-elok.
8.Ucok : baiklah. Kapan kita berangkat?
9.Bonar : Secepatnya. Bagaimana kalau esok hari? Aku tunggu kau di sini.
10.Ucok : baiklah.
Babak3 Sesampainya dirumah, Ucok pun bercerita dan meminta restu pada
Omaknya.
11.Ucok : Omak,Ucok ingin merantau ke kota dengan Bonar.
12.Omak : Omak tak setuju cok! Bagaimana bisa kau meninggalkan ku dan Butet?
Apa kau tak ingat apa yang telah terjadi pada Bapakmu
13.Ucok : tak bisa Ucok akan tetap pergi esok Omak!
14.Butet : (menghapiri) iya bang Ucok?
15.Ucok :Aku akan merantau besok dengan Bonar. Dia akan pulang ke kota
16.Butet : Tapi bang, apakah bang Ucok tak memikirkan kami ?
17.Ucok : Aku tak peduli, aku tetap akan pergi ke kota dengan atau tanpa ijin
kalian!
Akhirnya Omak setuju. Meski berat namun ia rela melepaskan Ucok
pergi merantau
Babak 4 Dalam beberapa jam setelah dari pejalanan ke luar kota Ucok dan Bonarr
pun telah sampai di kota,mereka terkejut melihat hal yang berbeda dari
desa Ucok dengan kota ini
18.Ucok : waaahhh ini yang namanya kota
19.Bonar : iya, sudahlah ayo kita kerumahku
20.Ucok : Baiklah
Beberapa menit mereka tiba dirumah Ucok
21.Bonar : inilah rumahku , cukup sederhana bukan
22.Ucok : bagus sekali (dengan rasa kagum di wajah nya)
23.Bonar :Cok kau bisa tinggal disini sampai kau berhasil mendapatkan uang yang
banyak
24.Ucok : terimakasih,kau memang sahabatku
Bonar pun memanggil kedua adiknya untuk diperkenalkan kepada Ucok
25.Bonar : Ti , Li kemarilah
26.Tiur&Uli : Bang Ucok kembali,ada apakah? (sambil menghampiri)
27.Ucok :siapa gerangan ini nar? (terkejut melihat perempuan nan elok itu)
28.Bonar : inilah adik-adikku ,aku kan berjanji padamu akan memperkenalkan
mereka sesampainya di kota
29.Ucok : ini mereka, Wah benar katamu tan. Mereka sangat elok (dengan mata
melotot)
30.Bonar : Ini Ucok, teman abang. Cok, ini Tiur dan Uli
31.Tiur : (dengan wajah malu) Senang bertemu dengan kau.
32.Uli : Hai ( sambil tersenyum)
33.Bonar : berkedip cok, sedari tadi melotot terus
34.Ucok : ah kau ini
Babak 5 Setelah beberapa bulan Ucok tinggal di kota dan bekerja di tempat
ayahnya Bonar ,Ucok dan Tiur pun saling menaruh hati,namun Uli
tampak cemburu dengan Tiur.
Ketika Ucok dan Tiur bebicara di ruang tamu
35.Ucok :Tiur kau amat cantik,tak adakah yang menginginkanmu
36.Tiur : terimakasih , aku bukanlah tak mau ataupun tak ada,namun aku tak ingin
di kecewakan
37.Ucok : lelaki seperti apa yang kau inginkan ti?
38.dewi : Aku hanya ingin lelaki yang sungguh mencintaiku dan mampu
menafkahiku,tak menelantarkanku
Sebelum Ucok melanjutkan tiba-tiba datanglah Uli