PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alkohol merupakan senyawa yang kita sering sebut dengan etanol, yang
memiliki istilah umum untuk senyawa organic yang memiliki gugus hidroksil (-
OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hydrogen
atau atom karbon lain. Dalam kehidupan sehari-hari ,sering kali kita mendengar
kata alkohol dan karbohidrat, namun dalm minuman bersoda kadar alkohol yang
tinggi dan rendah. alkohol adalah alkanol berasal dari alkana dengan satu atom H
alkana digantikan oleh gugus fungsi –OH,berdasarkan jenis atom karbon yang
mengikat gugus –OH ,alkohol dibedakan atas alkohol primer,alkohol
sekunder,dan alkohol primer.
Konsumsi alkohol (etanol) kini sudah menjadi lazim dan diterima dalam
pergaulan sosial. Namun apabila berlebihan dapat menjadi penyebab utama
berbagai tindak kriminal, karena saat dikonsumsi secara berlebih dapat
menimbulkan gejala euforia sehingga menimbulkan rasa tidak segan bagi
pemakainnya. Kecelakaan lalu lintas merupakan bagian dari implikasi lain
penggunaan alkohol. Konsumsi alkohol yang terlalu tinggi menurunkan kinerja
dalam mengemudi, yang dapat mengurangi peluang kelangsungan hidup dalam
berkendara. Sekitar 40% total kematian lalu lintas berkaitan dengan alkohol.
Persentase ini berarti sekitar 16.000 jumlah kematian di Amerika Serikat per
tahunnya
Alkohol sendiri ada bermacam-macam, yang biasa jumpai di minuman
keras adalah jenis ethyl alkohol atau biasa disebut dengan etanol/alkohol saja.
Sedangkan yang disebut spritus adalah methyl alcohol atau sering disebut
metanol. Menurut Poerwodarminto (2000) alkohol adalah nama zat cair yang
memabukkan. Budiarjo (1991) mengemukakan alkohol adalah senyawa kimia
organis yang berperan sebagai obat peringan pada aktifitas system syaraf pusat.
Rumusan Masalah
1. Definisi Minuman beralkohol
2. Peraturan yang melandasi
3. Pemeriksaan
4. Cara Pemeriksaan
BAB II
PEMBAHASAN
𝑁𝑎𝐵𝐻4
𝐶 = 𝐶 + 𝐻2 𝑂 + 𝐻𝑔(𝑂𝐴𝑐)2 → −𝐶 − 𝐶− → −𝐶−𝐶−
OH HgOAc OH H
Alkena merkuri Asetat alcohol
(Riswiyanto,2008)
C. Sintesis Grignard
Alkohol yang diperoleh dari sintesis Grignard tergantung dari jenis senyawa yang
dipakai. Jika yang digunakan formaldehida, maka hasilnya adalah alcohol primer,
jikadigunakan asetaldehida, maka hasilnya adalah alkohol sekunder, dan jika yang
digunakan adalah keton maka yang muncul adalah keton.
𝐻2 𝑂
𝐶=𝑂 + 𝑅 − 𝑀𝑔 − 𝑋 → −𝐶 − 𝑂− 𝑀𝑔𝑋 → −𝐶 − 𝑂𝐻 + 𝑀+2 + 𝑋 −
Aldehida atau
Keton
(Riswiyanto, 2008)
Gambar Alat
Prosedur Praktikum
1. Ambil 100 cc zat yang akan diukur kadar alcoholnya.
2. Masukkan di labu destilasi dan didestilasi.
3. Atur suhu destilasi (tidak boleh lebih dari suhu alcohol).
4. Destilasi dihentikan bila filtrat yang diperoleh telah mencapai 25 cc.
5. Atau destilasi dihentikan, bila ada kenaikan suhu.
6. Tentukan berat jenisnya dengan menggunakan tabel, cari kadar
alkoholnya.
DAFTAR PUSTAKA