Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM PENINGKATAN MUTU

DAN KESELAMATAN PASIEN

DI RS MUSI MEDIKA CENDIKIA PALEMBANG


TAHUN 2019

RS MUSI MEDIKA CENDIKIA


PALEMBANG
KEPUTUSAN DIREKTUR RS MUSI MEDIKA CENDIKIA PALEMBANG
NOMOR : / /2019

TENTANG

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)


RS MUSI MEDIKA CENDIKIA PALEMBANG

DIREKTUR RS MUSI MEDIKA CENDIKIA PALEMBANG

Menimbang : a. bahwa untuk tertib administrasi dan agar terlaksananya pelayanan yang
profesional dan bermutu di RS Musi Medika Cendikia Palembang, maka
perlu diberlakukan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) di RS Musi Medika Cendikia Palembang.
b. bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur RS Musi Medika Cendikia Palembang.

Mengingat : 1. Undang-Undang no 36 tahun 2009 tentang Keselamatan (Lembaran Negara


Republik Indonesia tahun 2009 no 144. Tambahan Lembaran Negara
republik Indonesia no 5063)
2. Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 no 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072)
3. Peraturan Pemerintah RI no 74 tahun 2012 tanggal 28 Agustus 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah no 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2012 no 171, Tambahan Lembaran Negara RI
no 5340)
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 012 Tahun 2012 tanggal 15 Maret 2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Direktur RS Musi Medika Cendikia Palembang tentang


Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RS Musi
Medika Cendikia Palembang

KESATU : Memberlakukan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien


(PMKP) RS Musi Medika Cendikia Palembang sebagaimana terdapat dalam
lampiran surat ini.

KEDUA : Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RS Musi


Medika Cendikia dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas.

KETIGA : Dengan diterbitkannya surat keputusan ini, maka segala hal yang
bertentangan dengan keputusan ini tidak berlaku lagi.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal 29 April 2019
DIREKTUR RS MUSI MEDIKA CENDIKIA
PALEMBANG

DR. YUDI FADILAH, SP.PD, K-KV, MARS

Tembusan :
1. Direksi RS Musi Medika Cendikia Palembang
2. Ketua Komite Mutu RS Musi Medika Cendikia Palembang
3. Ketua AKreditasi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah,
serta ridho-Nya, sehingga penulisan Program Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien RS Musi Medika Cendikia Palembang Tahun 2019 ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penulisan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Musi
Medika Cendikia Palembang Tahun 2019 ini dapat terselesaikan dengan adanya
bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih kepada:
Direktur RS Musi Medika Cendikia Palembang yang telah menerapkan
manajemen mutu dan memberikan dorongan terhadap penyelesaian
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Musi Medika
Cendikia Palembang Tahun 2019 ini;

Akhirnya teriring harapan semoga Program Peningkatan Mutu dan


Keselamatan Pasien RS Musi Medika Cendikia Palembang Tahun 2019 ini dapat
dilaksanakan dengan lancar dalam rangka peningkatan mutu pelayanan di Musi
Medika Cendikia Palembang.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii

1. PENDAHULUAN................................................................................................................... 1
2. LATAR BELAKANG..............................................................................................................2
3. TUJUAN...................................................................................................................................2
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN..........................................................3
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN..........................................................................21
6. SASARAN.............................................................................................................................28
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................................39
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN..............................44
9. PENCATATAN PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN.................................44
No. Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Revisi 00
MUTU DAN KESELAMATAN Tgl. Pemberlakuan
PASIEN Disetujui oleh Direktur
TAHUN 2019 Bagian/Unit Komite Mutu
Halaman 1 dari 44

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN


PASIEN RS MUSI MEDIKA CENDIKIA PALEMBANG TAHUN
2019

1. PENDAHULUAN
Mutu adalah derajat kesempurnaan pelayanan rumah sakit untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi
sumber daya yang tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta
diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan
sosio budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan rumah sakit
dan masyarakat.
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien adalah suatu program yang
berkelanjutan yang disusun secara objektif dan sistematik untuk memantau dan menilai mutu
serta keamanan pelayanan yang diberikan kepada pasien. Program Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan untuk
meningkatkan pelayanan serta untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul.
No. Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Revisi 00
MUTU DAN KESELAMATAN Tgl. Pemberlakuan
PASIEN Disetujui oleh Direktur
TAHUN 2019 Bagian/Unit Komite Mutu
RSMH Halaman 2 dari 44

2. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
yang demikian cepat, pengetahuan masyarakat tentang kesehatan juga semakin
meningkat. Peningkatan pengetahuan masyarakat tersebut diikuti oleh tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik, sehingga mengharuskan
sarana pelayanan kesehatan untuk mengembangkan diri secara terus menerus
seiring dengan perkembangan yang ada pada masyarakat. Rumah sakit sebagai
salah satu jenis sarana pelayanan kesehatan harus mampu menyediakan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut
untuk terus melakukan peningkatan terutama pada mutu pelayanan dan
keselamatan pasiennya.
Upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah
sakit dilakukan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medik,
pelayanan penunjang medik, ataupun pada unit pelayanan administrasi dan
manajemen. Upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RS
Musi Medika Cendikia Palembang dirangkum dalam sebuah program, yakni
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

3. TUJUAN
Tujuan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS Musi
Medika Cendikia Palembang adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Umum
Tujuan umum pelaksanaan program adalah menyelenggarakan pelayanan
yang profesional dan bermutu di RS Musi Medika Cendikia Palembang
secara efektif dan efisien demi tercapainya derajat kesehatan yang optimal.

b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pelaksanaan program antara lain:
1) Terlaksananya penilaian terhadap mutu pelayanan di RS Musi Medika
Cendikia Palembang
2) Terlaksananya program perbaikan mutu pelayanan secara berkelanjutan.
No. Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Revisi 00
MUTU DAN KESELAMATAN Tgl. Pemberlakuan
PASIEN Disetujui oleh Direktur
TAHUN 2019 Bagian/Unit Komite Mutu
RSMH Halaman 3 dari 44

3) Meningkatnya kepuasan dan harapan pelanggan terhadap pelayanan di


RS Musi Medika Cendikia Palembang
4) Terlaksananya peningkatan kualitas sumber daya manusia
5) Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang bermutu.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah macam kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapai peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS
Musi Medika Cendikia Palembang. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS Musi Medika Cendikia
Palembang antara lain:

a. Akreditasi Rumah Sakit


Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit maka RS Musi
Medika Cendikia Palembang wajib melaksanakan akreditasi rumah sakit
secara berkala oleh lembaga independen yang telah ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan yaitu Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Pada tahun 2019,
RS Musi Medika Cendikia Palembang berupaya untuk mendapatkan sertifikat
akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

b. Monitoring dan Evaluasi Indikator Mutu Layanan RS


Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melakukan pengamatan,
mengumpulkan data, dan mengukur kemajuan pada 4 area, yakni area
manajerial, area klinis, international library dan area keselamatan pasien.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi tersebut akan didapatkan analisa
terhadap kemajuan tiap-tiap area di RS Musi Medika Cendikia Palembang
sehingga dapat dilakukan perbaikan berdasarkan rekomendasi yang
diberikan. Monitoring dan evaluasi indikator mutu layanan di RS Musi Medika
Cendikia Palembang dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur RS Musi
Medika Cendikia Palembang No. ................ tentang Kebijakan Indikator Mutu
Layanan di RS Musi Medika Cendikia Palembang.
No. Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Revisi 00
MUTU DAN KESELAMATAN Tgl. Pemberlakuan
PASIEN Disetujui oleh Direktur
TAHUN 2019 Bagian/Unit Komite Mutu
RSMH Halaman 4 dari 44

1) Monitoring dan Evaluasi Indikator Manajemen


Indikator bidang manajemen meliputi:

No. Jenis Indikator


Pengadaan Rutin Peralatan
Kesehatan dan Obat Penting
1 Tidak adanya kekosongan obat kemoterapi
Untuk MemenuhiKebutuhan
Pasien
Pelaporan Aktivitas Yang
2 Diwajibkan Oleh Peraturan Pengumpulan laporan insiden ke KKPRS
Perundang-Undangan
3 Manajemen Risiko Pembuatan FMEA
Manejemen Penggunaan Sumber
4 Utilisasi alat canggih
Daya
Harapan Dan Kepuasan Pasien
5 Kepuasan pelanggan di rumah sakit
Dan Keluarga
6 Harapan Dan Kepuasan Staf Kepuasan karyawan
Demografi Pasien Dan Diagnosis Tersedianya gambaran demografi pasien
7
Klinis untuk penyakit KLB dan wabah
8 Manajemen Keuangan Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional
Pencegahan Dan Pengendalian
Dari Kejadian Yang Dapat Pelaksanaan kalibrasi peralatan ukur
9 Menimbulkan Masalah Bagi medis yang dilaksanakan tepat waktu
Keselamatan Pasien, Keluarga sesuai ketentuan BPFK
Pasien Dan Staf

2) Monitoring dan Evaluasi Indikator Area Klinis


Indikator bidang klinis meliputi:

No. Jenis Indikator


1 Asesment Pasien Pengkajian assesmen awal 1 x 24 jam
2 Pelayanan Laboratorium Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
3 Pelayanan Radiologi Pelaksanaan ekspertisi hasil radiologi
4 Prosedur Bedah Waktu tunggu operasi elektif
Penggunaan Antibiotika dan Obat Pemberian aspirin pada pasien AMI dalam
5
Lainnya waktu 24 jam sejak MRS
Tidak adanya kejadian kesalahan
6 Kesalahan Medikasi & KNC
pemberian obat
Tidak adanya kejadian vagal reflek pada
7 Penggunaan Anestesi & Sedasi
tindakan intubasi
Penggunaan Darah & Produk Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap
8
Darah pelayanan transfusi
Ketersediaan Isi dan Penggunaan Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24
9
Rekam Medis Pasien Jam Setelah Selesai Pelayanan
Pemberian antibiotic profilaksis satu jam
10 PPI, Surveilance, Lap sebelum insisi operasi pada pasien hip
arthroplasty
Evaluasi kelengkapan pengisian informed
11 Riset Klinis
consent penelitian di rekam medic pasien
No. Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Revisi 00
MUTU DAN KESELAMATAN Tgl. Pemberlakuan
PASIEN Disetujui oleh Direktur
TAHUN 2019 Bagian/Unit Komite Mutu
RSMH Halaman 5 dari 44

3) Monitoring dan Evaluasi Indikator International Library


Indikator International Library dipilih dari Joint Commission International
Library of Measures untuk dinilai meliputi:

No. Jenis Indikator


Pasien atrial fibrillation / flutter
1 Stroke (STK)
mendapatkan terapi antikoagulan
Pemberian penghambat ACE atau ARB
2 Heart Failure (HF) pada pasien LVSD rawat inap saat pasien
pulang dari rumah sakit
Pemberian antibiotic profilaksis satu jam
Surgical Care Improvement
3 sebelum insisi operasi pada pasien hip
Project (SCIP)
arthroplasty
Pemberian aspirin pada pasien AMI dalam
4 Acute Myocardial Infarction (AMI)
waktu 24 jam sejak MRS
Pemberian antibiotic profilaksis satu jam
Surgical Care Improvement
5 sebelum insisi operasi pada pasien knee
Project (SCIP)
arthroplasty

4) Monitoring dan Evaluasi Indikator Keselamatan Pasien


Bidang yang ditetapkan dalam Sasaran Internasional Keselamatan
Pasien (International Patient Safety Goals) meliputi:

No. Jenis Indikator

1 Ketepatan Identifikasi Pasien Pelaksanaan identifikasi pasien rawat inap


2 Verifikasi SBAR untuk obat high alert
3 Peningkatan Komunikasi Yang Waktu lapor hasil tes kritis radiologi
Efektif Kelengkapan pengisian lembar serah
4
terima pasien kritis
5 Pelaksanaan pemberian label obat LASA
Peningkatan Keamanan Obat
Pelaksanaan pemberian label untuk
6 Yang Perlu Diwaspadai
elektrolit pekat
Pelaksanaan site marking 1 x 24 jam
7
Kepastian Tepat Lokasi, Tepat sebelum pelaksanaan operasi elektif
Prosedur, Tepat Pasien Operasi Evaluasi kelengkapan pengisian surgical
8
safety checklist
Kepatuhan petugas melakukan prosedur
Pengurangan Risiko Infeksi
9 cuci tangan berdasarkan anjuran World
Terkait Pelayanan Kesehatan
Health Organization
10 Pengurangan Risiko Jatuh Angka kejadian pasien jatuh
No. Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Revisi 00
MUTU DAN KESELAMATAN Tgl. Pemberlakuan
PASIEN Disetujui oleh Direktur
TAHUN 2019 Bagian/Unit Komite Mutu
RSMH Halaman 6 dari 44

c. Monitoring dan Evaluasi Indikator Mutu Layanan Unit Kerja


1) Monitoring dan Evaluasi Indikator Kinerja RS
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melakukan pengamatan,
mengumpulkan data, dan mengukur mutu pada outcome atau dampak.
Sistem penilaian ini telah lama digunakan di Amerika Serikat dan
Australia, yang merupakan kegiatan lanjutan dari akreditasi. Tujuan dari
indikator ialah melihat apakah kesinambungan pemberian pelayanan
bermutu dapat dilaksanakan secara konstan. Dalam penyusunan
indikator tersebut telah diperhatikan input, proses dan output yang ada di
rumah sakit.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi tersebut akan didapatkan
analisa terhadap kinerja di RS Musi Medika Cendikia Palembang
sehingga dapat dilakukan perbaikan kinerja RS berdasarkan rekomendasi
yang diberikan.
Monitoring dan evaluasi Indikator Kinerja RS di RS Musi Medika Cendikia
Palembang mengacu kepada pedoman “Indikator Kinerja Rumah Sakit
Badan Layanan Umum” yang disusun oleh Bagian Program dan
Informasi SETDITJEN Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
tahun 2013.
Jenis indikator yang akan dinilai meliputi dua aspek yaitu:
a) Aspek Keuangan dengan bobot 30%
b) Aspek Pelayanan dengan bobot 70%

2) Monitoring dan Evaluasi Standar Pelayanan Minimal


Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal. Monitoring dan evaluasi terhadap
Standar Pelayanan Minimal dilakukan dengan melakukan pengamatan,
mengumpulkan data, dan mengukur kemajuan atas kualitas pelayanan
yang diberikan di RS Musi Medika Cendikia Palembang. Berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi tersebut akan didapatkan analisa terhadap
mutu pelayanan di RS Musi Medika Cendikia Palembang sehingga dapat
dilakukan perbaikan mutu layanan RS berdasarkan rekomendasi
No. Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Revisi 00
MUTU DAN KESELAMATAN Tgl. Pemberlakuan
PASIEN Disetujui oleh Direktur
TAHUN 2019 Bagian/Unit Komite Mutu
RSMH Halaman 7 dari 44

yang diberikan. Monitoring dan evaluasi Standar Pelayanan Minimal di


RS Musi Medika Cendikia Palembang dilaksanakan berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
129 / Menkes / SK / II / 2008.

3) Monitoring dan Evaluasi Indikator Unit Kerja


Setiap unit kerja memiliki indikator spesifik untuk unit kerja tersebut.
Tujuan dari indikator ialah melihat apakah kesinambungan pemberian
pelayanan bermutu dapat dilaksanakan secara konstan. Dalam
penyusunan indikator tersebut parameter yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut:
a) Memiliki risiko tinggi (high risk)
b) Sering sekali dilakukan (high volume)
c) Membutuhkan biaya yang besar (high cost)
d) Rawan masalah (problem prone)
e) Efek domino
f) Mampu laksana
No. Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Revisi 00
MUTU DAN KESELAMATAN Tgl. Pemberlakuan
PASIEN Disetujui oleh Direktur
TAHUN 2019 Bagian/Unit Komite Mutu
RSMH Halaman 8 dari 44

d. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien


Penyelenggaraan keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi
asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
Apabila terjadi sebuah insiden keselamatan pasien, perlu dilakukan suatu
pelaporan yang disebut pelaporan insiden keselamatan pasien. Pelaporan
insiden keselamatan pasien adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan
laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran.
Tujuan dilakukan pelaporan Insiden Keselamatan Pasien adalah untuk
menurunkan Insiden Keselamatan Pasien yang terkait dengan KTD, KNC
dan Kejadian Sentinel serta meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien.
Insiden keselamatan pasien berupa setiap kejadian yang tidak disengaja dan
kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien, terdiri dari:
1) Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang
berpotensial menimbulkan cedera tapi belum terjadi insiden. Contoh dari
KPC adalah adanya ubin yang retak, yang berpotensi menyebabkan
jatuhnya pasien, akan tetapi belum ada pasien yang terjatuh akibat ubin
tersebut.
2) Kejadian Nyaris Cedera (near miss) selanjutnya disingkat KNC adalah semua kejadian
yang hampir menyebabkan cidera pada pasien akibat melaksanakan atau tidak
melaksanakan suatu tindakan yang seharusnya dilakukan atau terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar ke pasien. Contoh suatu obat dengan overdosis lethal akan
diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan.
No. Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Revisi 00
MUTU DAN KESELAMATAN Tgl. Pemberlakuan
PASIEN Disetujui oleh Direktur
TAHUN 2019 Bagian/Unit Komite Mutu
RSMH Halaman 9 dari 44

Kejadian nyaris cedera meliputi:


a) Administrasi
 Ketiadaan atau ketidak lengkapan proses serah terima pasien
atau barang yang menunjang hidup pasien
 Kesalahan transfer pasien
 Ketidak lengkapan identitas pasien
 Ketidak lengkapan pengisian informed consent
 Keterlambatan pelayanan proses administrasi
 Respon kegawat daruratan lambat
b) Prosedur klinis

 Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan ketika dibutuhkan


 Prosedur klinis tidak dilakukan ketika dibutuhkan
 Tidak ada penandaan atau kesalahan penandaan area yang
akan dioperasi (site marking)
 Ketidaksesuaian antara janji hasil dengan hasil pemeriksaan
penunjang
 Spesimen yang tertukar
c) Dokumentasi

 Kesalahan akses dokumen dan atau pasien


 Kesalahan penulisan identitas pasien
 Kesalahan memasukkan/meng-input data
 Ketidaksesuaian dalam penggunaan singkatan
 Ketidaksesuaian catatan hand over
 Informasi penting tidak tertulis dalam dokumen

d) Infeksi nosokomial

 Kekosongan stok hand rub

e) Medikasi

 Kesalahan peresepan obat (prescription error)


 Kesalahan pengeluaran dan pengemasan obat (dispensing error)
 Kesalahan pengantaran obat
 Tidak dilakukan monitoring ketersediaan obat
 Obat diletakkan di tempat yang mempercepat kerusakan obat
(contoh: suhu tidak sesuai)
 Masih tersimpannya obat kadaluarsa di lemari penyimpanan
e) Tranfusi darah
 Kesalahan pengantaran darah transfusi
 Ketidaksesuaian suhu penyimpanan
 Monitoring suhu penyimpanan tidak dilakukan
 Monitoring reaksi transfusi tidak dilakukan
 Tidak dilakukan screening pada darah yang akan
ditransfusikan
 Masih tersimpannya darah kadaluarsa di tempat penyimpanan

f) Nutrisi
 Kesalahan pemberian makanan pada pasien
 Kesalahan diet
 Kesalahan konsistensi
 Kesalahan penyimpanan
 Pencemaran makanan
 Adanya hewan pengerat atau hewan pengganggu lainnya di
tempat penyimpanan dan persiapan makanan

g) Alat medis / alat kesehatan


 Alat-alat tidak bersih atau steril
 Kesalahan pemakaian alat

h) Perilaku

 Agresi verbal pasien


 Ancaman kekerasan / bom

i) Infrastruktur
 Lift rusak

j) Manajemen organisasi

 Tidak ada SPO


 Tidak ada kebijakan

k) Laboratorium

 Kesalahan penempatan bahan


 Kesalahan pengiriman bahan
 Adanya kendala saat pengambilan atau pengiriman
bahan, sehingga bahan tidak sampai pada tempat yang
ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai