Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN
DIFUSI INOVASI

DISUSUN OLEH:
Nama : Ermina Pradipta Darmastuti
NIM : 114160028
Kelas : A

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
Komunikasi Pembangunan tentang Difusi Inovasi ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan di dalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Komunikasi Pembangunan. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Yogyakarta, April 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia dengan akalnya telah dapat menunjukkan kelebihan anugrah Tuhan dengan
kemampuannya menciptakan berbagai macam sarana yang dapat digunakan untuk
menguasai, memanfaatkan dan mengembangkan lingkungannya untuk kemajuan dan
kesejahteraan hidupnya. Pada mulanya ada tiga hal yang menjadi dasar kebangkitan
kemajuan kehidupan umat manusia yaitu diciptakannya bahasa tulis kira-kira lima atau
enam ribu tahun yang lalu, disusul dengan kemampuan mengoperasikan hitungan
sederhana kira-kira seribu tahun kemudian dan diciptakannya mesin cetak sekitar lima
ratus tahun yang lalu. Dengan bahasa tulis kita mampu merekam (mencatat) berbagai
macam informasi secara permanen serta mampu mengirimkan pesan dengan menerobos
keterbatasan ruang dan waktu. Dengan operasi hitung kita dapat mengolah data
kuantitatif yang akurat. Dengan mesin cetak kita dapat menyalin dan memperbanyak
bahan tulisan dengan cara cepat dan rapi serta menyebar luaskannya ke generasi
berikutnya.
Perkembangan zaman berikutnya kemajuan teknologi semakin cepat seperti
photografi, photocopy, cinemaphotografi, telegrafi, telephon, radio komunikasi, radar,
dan berbagai macam digital computer elektronik. Teknologi ini berkembang ke berbagai
bidang kehidupan seperti di toko, di sekolah, perguruan tinggi, kantor bahkan ke rumah
tangga. Hasil kemajuan teknologi memang dapat didayagunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia, tetapi kemajuan dan perubahan ini terkadang banyak orang
yang masih belum mau menerima apalagi melaksanakannya. Bahkan banyak pula yang
menyadari bahwa sesuatu yang baru itu bermanfaat baginya, tetapi belum juga mau
menerima dan mau menggunakan atau menerapkannya. Dari permasalahan ini ternyata
memang ada jarak antara mengetahui dan mau menerapkannya serta menggunakan atau
menerapkan ide yang baru tersebut. Maka dalam proses penyebaran inovasi timbul
masalah yakni bagaimana cara untuk mempercepat diterimanya suatu inovasi oleh
masyarakat (sasaran penyebaran inovasi). Untuk memecahkan masalah tersebut maka
difusi inovasi menarik perhatian para ahli pengembangan masyarakat dan dipelajari
secara mendalam.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi pembangunan?
2. Apakah yang dimaksud dengan difusi inovasi?
3. Apakah peran difusi inovasi dalam komunikasi pembangunan?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pegertian komunikasi pembangunan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pegertian difusi inovasi.
3. Mahasiswa dapat mengetahui peran difusi inovasi dalam komunikasi
pembangunan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Komunikasi pembangunan adalah segala upaya, cara dan teknik penyampaian
gagasan dan keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai
pembangunan kepada masyarakat yang menjadi sasaran, agar dapat memahami,
menerima, dan berpartisipasi dalam pembangunan. Pengertian ini tercermin dalam
sejumlah kegiatan sistematis yang dilakukan oleh berbagai badan dan lembaga yang
bersifat lokal, nasional, maupun internasional dalam menyebarkan gagasan
pembangunan kepada khalayak ramai.Sebagai proses perubahan dan pembaharuan
masyarakat, pembangunan membutuhkan kontribusi komunikasi, baik sebagai
bagian dari kegiatan masyarakat maupun sebagai ilmu yang terus berkembang dari
waktu ke waktu. Berbagai gejala sosial yang diakibatkan oleh proses tersebut, telah
memberikan inspirasi bagi penemuan konsep baru dalam bidang
komunikasi.Perilaku komunikasi suatu kelompok masyarakat terus berubah sehingga
proses adaptasi juga terus berlangsung.
Difusi adalah proses tersebarnya suatu inovasi ke dalam sistem sosial melalui
saluran komunikasi selama periode waktu tertentu. Dalam kaitannya dengan sistem
sosial, difusi juga merupakan suatu jenis perubahan sosial, yaitu proses terjadinya
perubahan struktur dan fungsi dalam suatu sistem sosial. Ketika novasi baru
diciptakan, disebarkan, dan diadopsi atau ditolak anggota sistem perubaha sosial,
maka konsekuensinya yang uatam adalah terjadinya perubahan sosial. Difusi inovasi
termasuk ke dalam pengertian peran komunikasi secara luas dalam mengubah
masyarakat melalui penyebarserapan ide-ide dan hal-hal yang baru. Berlangsungnya
suatu perubahan sosial, di antaranya disebabkan diperkenalkannya ataupun
dimasukkannya hal-hal, gagasan-gagasan, dan ide-ide yang baru.
2.2 Komunikasi Pembangunan
Pembangunan adalah perubahan yang berguna menuju suatu sistem sosial dan
ekonomi yang diputuskansebagai suatu kehendak dari suatu bangsa, dan
komunikasimerupakan dasar perubahan sosial. Perubahan yang dikehendaki dalam
pembangunan, dan perubahan yang lebih baik atau lebihmaju dari sebelumnya.
Pembangunan adalah proses sosial yangdirekayasa, yang kata intinya adalah
perubahan sosial, dan rekayasasosial model pembangunan terjadi secara besa-
besaran di negaraDunia Ketiga. Sedangkan komunikasi didefinisikan sebagai
prosesdimana para pelakunya menciptakan informasi dan saling bertukarpesan itu
terdapat ketermasaan yang memberikan ciri khusus.
Pembangunan adalah proses perubahanyang bersifat multidimensi menuju
kondisi yang semakinmewujudkan hubungan yang serasi antara kebutuhan (needs)
dansumber daya (resources) melalui pengembangan kapasitasmasyarakat untuk
melakukan proses pembangunan. Dengandemikian, pada satu sisi usaha-usaha
pembangunan merupakanproses perubahan yang mempertimbangkan aspek
kebutuhan,kepentingan dan harapan-harapan masyarakat, sedangkan pada
sisipembangunan memperhitungkan ketersediaan dan kemampuanpotensi
sumberdaya yang mendukung. Masyarakat berpartisipasi dalam membuat keputusan.
Masyarakat diberi kesempatan untuk mengambil bagiansecara aktif dalam proses
pembuatan keputusan,memperluas dialog agar semua pihak ikut terlibat dalam
membuat keputusan mengenai perubahan, dan bagi para pemimpin masyarakat untuk
bisa memimpin danmendengarkan pendapat rakyat kecil untuk menciptakan arus
informasi berjalan lancar baik antara bawah ke atasmaupun atas ke bawah.
Mengajarkan keterampilan (mendidik), dari cara yang lamake cara yang tidak
sepenuhnya sama dengan yang dulukarena pembangunan merupakan suatu proses
perubahanyang lebih baik. Mendidik SDM (Sumber Daya Manusia)untuk dijadikan
tenaga kerja yang handal mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sejak pelajaran
baca tulis hinggaketerampilan teknis yang mengubah taraf hidupmasyarakatnya.
Pembangunan pada dasarnya melibatkan minimal tiga komponen yaitu, yang
pertama adalah komunikator pembangunan, yakni bisa pemerintah atau masyarakat
yang bertujuan membangun. Kedua adalah pesan pembangunan,yakni ide-ide
ataupun program pembangunan. Dan ketiga adalahkomunikan pembangunan, yakni
masyarakat secara luas.
2.3Teori Difusi Inovasi
Difusi adalah suatu jenis khusus komunikasi yang berkaitan dengan penyebaran
pesan-pesan sebagai ide baru. Sedangkan Komunikasi didefinisikan sebagai proses di
mana para pelakunya menciptakan informasi dan saling pertukaran informasi
tersebut untuk mencapai pengertian bersama. Di dalam isi pesan itu terdapat
ketermasaan (Newness) yang memberikan kepada difusi ciri khusus yang
menyangkut ketidakpastian (Uncertainty). Ketidakpastian adalah suatu derajat di
mana sejumlah alternatif dirasakannya berkaitan dengan suatu peristiwa beserta
kemungkinan-kemungkinan pada alternatif tersebut. Derajat ketidakpastian oleh
seseorang akan dapat dikurangi dengan jalan memperoleh informasi. Dengan
demikian, usaha-usaha pembangunan seharusnya diwujudkan dengan
konsep pembangunan yang berpusat pada masyarakat. Komunikasi dalam
konteks ini harus berada di depan untukmerubah sikap dan manusia sebagai
pemeran utama pembangunanbaik sebagai subjek pembangunan maupun
objek pembangunan.
BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan
berdasarkan makalah mengenai komunikasi pembangunan difusi inovasi yang
telah dibuat maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Komunikasi pembangunan adalah segala upaya, cara dan teknik penyampaian
gagasan dan keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang
memprakarsai pembangunan kepada masyarakat yang menjadi sasaran, agar
dapat memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam pembangunan.
2. Difusi adalah proses tersebarnya suatu inovasi ke dalam sistem sosial melalui
saluran komunikasi selama periode waktu tertentu. Berlangsungnya suatu
perubahan sosial, di antaranya disebabkan diperkenalkannya ataupun
dimasukkannya hal-hal, gagasan-gagasan, dan ide-ide yang baru.
3. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati
sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat). Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk
memecahkan suatu masalah tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Vidyasari, Helmy. 2010. Difusi Inovasi Komunikasi Pemasaran. Blitar : Universitas


Islam Balitar.
Istiati, Fuandani. 2016. Difusi Inovasi dalam Kegiatan Komunikasi Pembangunan.
Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga
Munasaroh, Siti Ani. 2017. Difusi Inovasi dalam Komunikasi Pembangunan.
Semarang : UIN Walisongi

Anda mungkin juga menyukai