Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH KUAT GESER TERHADAP STABILISASI TANAH

LEMPUNG MENGGUNAKAN CAMPURAN LIMBAH KARBIT DAN


ARANG KAYU

PROPOSAL SKRIPSI

Program Studi Teknik Sipil

Jurusan Teknik Sipil

Oleh :

ROMI
NIM. D1011141116

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanah merupakan salah satu material konstruksi yang selalu


digunakan baik sebagai lapisan tanah dasar, tanah timbunan dan lain sebagainya.
Tidak semua jenis tanah dapat secara langsung digunakan sebagai material
konstruksi dan memiliki sifat yang menguntungkan bagi konstruksi. Seperti
halnya tanah lempung yang merupakan tanah kohesif, mempunyai kuat geser
rendah, mudah mampat, mudah kembang dan susut serta memiliki daya dukung
yang rendah. Pemanfaatan tanah dengan sifat demikian akan menyebabkan
kegagalan pada konstruksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan terhadap
sifat-sifat teknis tanah lempung, sehingga dapat dihasilkan material tanah
lempung yang memiliki sifat teknis yang lebih baik . Salah satu metode perbaikan
tanah adalah metode stabilisasi.
Stabilisasi tanah adalah suatu cara yang digunakan untuk mengubah
atau memperbaiki sifat tanah dasar sehingga diharapkan tanah dasar tersebut
mutunya dapat lebih baik dan dapat meningkatkan kemampuan daya dukung
tanah dasar terhadap konstruksi yang akan dibangun diatasnya. Stabilisasi yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah stabilisasi dengan cara kimiawi yang mana
mencampurkan tanah dengan bahan tambahan tertentu (Stabilizing Agents) yaitu
limbah karbit dan arang kayu sebagai bahan stabilisator yang dapat memperbaiki
sifat-sifat tanah sehingga didapat tanah lempung yang memenuhi syarat teknis
penggunaan pada konstruksi dilapangan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan merumuskan


beberapa permasalahan yang akan diteliti dengan lebih jauh antara lain:
1. Berapakah jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sekali
pengisian muatan bahan batu belah ke truk?
2. Berapakah jumlah biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan sekali
pengisian muatan bahan batu belah ke truk?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas alat muat?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini


adalah:
1. mengetahui jumlah waktu yang diperlukan dalam sekali pengisian
muatan.
2. mengetahui jumlah biaya yang diperlukan dalam sekali pengisian
muatan.
3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas
alat muat.

1.4. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, diberikan batasan masalah agar penelitian tidak


menyimpang dari tujuan yang diharapkan. Batasan-batasan tersebut antara
lain:
1. Penelitian dilakukan pada pabrik batu belah.
2. Penelitian pada pekerjaan pengisian muatan kedalam Truk.
3. Menganalisa waktu dan biaya guna mendapat angka produktivitas alat
muat.
4. Data yang digunakan berupa jenis alat berat yang digunakan dan jam
kerja alat.
5. Jam kerja alat berat yang ditinjau adalah jam kerja normal dengan
waktu 8 jam/hari.

6. Menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas


alat muat.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode:


1. Studi lapangan untuk meninjau Pabrik Batu Belah di Kabupaten
Sintang.
2. Studi pustaka untuk memperoleh teori- teori serta data pendukung
yang dihimpun dari berbagai literatur yang berhubungan dengan
efisiensi dan produktivitas alat berat.

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan mengenai latar belakang, rumusan masalah,


tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika
penulisa skripsi.

BAB II : STUDI PUSTAKA

Bab ini berisikan teori-teori pendukung yang digunakan sebagai


landasan ataupun acuan dari penelitian yang dilakukan.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang diagram alir penelitian, tahapan, dan cara
penelitian serta uraian mengenai pelaksanaan penelitian.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi data-data hasil pengujian, hasil analisa dari studi kasus
yang telah dilakukan, dan selanjutnya dibahas secara lebih rinci dan
mendetail untuk memudahkan penarikan kesimpulan hasil analisa studi
kasus.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini disampaikan hasil analisa yang telah dilakukan. Setelah
itu, diberikan kesimpulan dari hasil analisa berikut juga saran untuk
kedepannya.

1.7. Diagram Alir


Adapun tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
Mulai

Melakukan observasi awal, mengumpulkan


literature yang berkaitan

11111

Menentukan Lokasi Penelitian

MengumpulkanData Proyek :
1. Wawancara
2. Pengamatan di Lapangan
3. Data Alat Berat Yang
Digunakan

Pengolahan Data

Pembahasan dan Hasil

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 1.1 Bagan Alir (flowchart) Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Putra, IH. 2018. Analisis Pemilihan Alat Berat Pada Pekerjaan Galian Dan
Timbunan Proyek Pembangunan Fakultas Hukum UII [skripsi]. Yogyakarta
(ID): Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Mahmuddin, dan Nurisra. 2011. Perbandingan Produktivitas Excavator Pada


Pekerjaan Pasang/Susun Batu Gunung Ukuran 5-250 Kg Dan 1000-1500
Kg. Aceh: Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala. Vol 1.

Rochmanhadi. 1992. Alat-Alat Berat dan Penggunaannya. Jakarta: Yayasan


Badan Penerbit Pekerjaan Umum.

Anda mungkin juga menyukai