Anda di halaman 1dari 2

Nama : dr.

Muhammad Thaufiqurrakhman
No Absen : 043
Prodi : Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan leher

Strategi Menghadapi Semester 2 (dua)

Setelah proses yang panjang sehingga akhirnya mendapatkan status mahasiswa Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Airlangga, tibalah untuk memulai
kehidupan baru. Dengan status baru tersebut, tentu saja berdampak pada perubahan pola
makan, istirahat, intensitas bersama keluarga, pertemuan dengan teman dan kehidupan pribadi
lainnya. Perubahan ini sudah semestinya disiapkan untuk dihadapi dan tidak dapat dielakkan
oleh masing-masing peserta PPDS.
Seperti halnya mahasiswa pada umumnya, kita akan menghadapi semester demi semester
dalam menimba ilmu. Bertemu dengan anggota angkatan prodi, membentuk keluarga baru,
bersosialisasi dengan sesama PPDS lain, dan tak kalah penting meminta bimbingan dengan
senior. Dengan proses tersebut ikut membentuk karakter kita sehingga siap menjadi dokter
spesialis yang diinginkan.
Jika menjadi PPDS itu mudah, maka semua orang akan menjadi PPDS. Tidak dapat
dipungkiri, proses ini tidaklah tanpa batuan terjal yang menghadang. Justru batuan terjal yang
kita sebut sebagai masalah itulah akan memperkaya diri kita akan pengalaman. Sesuai
pribahasa, ujian berarti kita memang siap dan level/tingkatan kita akan dinaikkan.
Masalah yang datang tentu sesuai dengan tingkatan semester dihadapi oleh PPDS
bersangkutan. Semakin tinggi semesternya, semakin tinggi pula tingkat kesulitan dan tanggung
jawab yang mesti diemban. Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup. Tapi
bukanlah sehabis badai, pelangi indah akan menampakkan dirinya.
Sehingga saya pada kesimpulan, menurut pendapat pribadi bahwa strategi yang dapat
dilakukan dalam menghadapi semester 2 (dua) berikutnya ini adalah :
1. Ingat dan fokus pada tujuan awal masuk mendaftar sebagai PPDS. Ingatkan dan bakar
kembali semangat yang dirasakan saat pertama kali memutuskan untuk mendaftar
sebagai calon PPDS.
2. Hidup bagaikan roda berputar, ingat selalu bahwa ini merupakan proses. Tidak
selamanya kita akan tetap di semester 1, semester 2 dan seterusnya. Tetap maju ke
depan.
3. Nikmati proses tersebut, dalam beberapa tahun ke depan kita akan mengingat masa sulit
di awal semester kedua sebagai manis pahit getir bagian hidup kita. Jika masih diberi
umur panjang tentunya.
4. Selalu berpikir positif, selalu ada hikmah dibalik sesuatu. Mungkin kita tidak akan
langsung mengetahui hikmahnya saat itu juga namun selalu percaya bahwa rencana
Tuhan jauh lebih baik untuk kita.
5. Lakukan segala sesuatu oleh diri kita sendiri, do it yourself. Jika ingin mengerjakan
sesuatu usahakan kerjakan sendiri agar memenuhi standar kepuasan kita sendiri dan
terhindar dari rasa kecewa.
6. Perlakukan orang lain seperti halnya kita ingin diperlakukan. Hari ini kita dibutuhkan
orang lain, suatu saat nanti mungkin saja kita akan membutuhkan bantuan orang lain.
Tiada yang dirugikan dengan sikap ramah kita.
7. Berhemat, sudah diketahui bahwa semester 2 (dua) merupakan semester dengan
pengeluaran terbanyak. Baik untuk urusan akademik maupun non akademik. Bijak
dalam mengelola keuangan mutlak diperlukan.
8. Komunikasi yang baik dan lancar baik kepada teman angkatan, senior dan terutama
keluarga. Masalah yang dihadapi akan terasa jauh berkurang saat ada teman untuk
curahan hati.
9. Berdoa dan selalu mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa sesungguhnya hanya
Dialah yang dapat memberikan petunjuk dan jalan keluar bagi setiap permasalahan
yang kita hadapi.

Strategi tersebut dapat diterapkan dalam persiapan menghadapi semester 2 (dua) yang
akan dihadapi nanti. Dan tidak akan manusia diberikan cobaan melebihi kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai