Anda di halaman 1dari 13

BIODIESEL

Biodiesel
• Biodiesel merupakan bahan bakar
alternati untuk mesin diesel yang
diproduksi dari minyak nabat atau lemak
hewani.
• Biodiesel diperoleh dari reaksi minyak
tanaman (trigliserida) dengan alkohol
sehingga dihasilkan dua zat yang disebut
alkil ester (atau sering disebut biodiesel)
dan gliserol (Zhang et. al., 2003).
Kelebihan Biodiesel
1) Biodiesel berasal dari sumber daya
alam yang dapat diperbaharui;
2) Biodiesel memiliki kandungan aromatik
dan sulfur yang rendah (Ma & Hanna,
1999);
3) Biodiesel memiliki bilangan setana
(cetane number) yang tinggi (Zhang et
al., 2003).
Minyak/Lemak

Uji FFA
Diagram Alir Pembuatan
> 2% < 2%

Esterifkasi

Transesterifka
si
Biodiesel

Pencucian

Biodiesel
Minyak kelapa sawit, minyak kelapa dan
sejenisnya dapat digunakan sbg bahan
baku biodiesel namun bertentangan
dengan kebutuhan pangan

Minyak jelantah merupakan bahan


baku yang paling banyak digunakan
sbg bahan baku karena sifatnya sbg
limbah

Namun, minyak jelantah memiliki


kandungan asam lemak bebas yang
cukup tinggi dibanding minyak jenis
lainnya
Asam Lemak Bebas (FFA)
Asam lemak bebas atau free faty acid (FFA)
merupakan asam bebas yang tdak terikat
pada trigliserida

Sumber:www.peakendurancesport.com
Kandungan FFA tinggi (>2%)

Menyebabkan terbentuknya sabun


(reaksi penyabunan/saponifkasi)

Menurunkan rendemen biodiesel

Solusi:
esterifkasi guna menurunkan kadar
FFA
Esterifiasi
• Esterifkasi digunakan sebagai
proses pendahuluan (sebelum
transesterifkasi) untuk
mengurangi kadar FFA dalam
minyak
• Setelah kadar FFA menurun,
dilanjutkan dengan
transesterifkasi
Trans-esterifiasi
• Tahap transesterifkasi merupakan tahapan yang
paling penting, karena pada tahap ini terjadi
reaksi pembentukan BIODIESEL
• Hasil transesterifkasi berupa gliserol dan
biodiesel dipisahkan. Pada lapisan atas
merupakan biodiesel dan lapisan bawah gliserol.
Katalis dalam Pembuatan
Biodiesel
• Katalis berfungsi menurunkan energi
aktivasi reaksi sehingga reaksi dapat
berlangsung lebih cepat.
• Katalis yang digunakan dalam
pembuatan biodiesel dapat berupa
basa maupun katalis asam.
• Dengan katalis basa reaksi berlangsung
pada suhu kamar sedangkan dengan
katalis asam reaksi berlangsung baru
berjalan baik pada suhu 100°C.
• Bila tanpa katalis, reaksi membutuhkan
suhu minimal 250°C (Kirk & Othmer,
1980).
1. Berdasarkan persamaan reaksi,
berapa perbandingan minimal
minyak dan methanol dalam
proses transterifkasi?
2. Apa itu FFA? Mengapa perlu
dilakukan uji FFA?
3. Jelaskan perbedaan reaksi
esterifkasi dan transesterifkasi!
4. Apa fungsi phenolphthalein pada
uji FFA?
Daftar pustaka
• Zhang, Y., Dude, M.A., Mclean.D.D., & Kates, M.,
2003, Biodiesel Production from Waste Cooking Oil: 1
Process Design and Technological Assement,
Bioresource Technology, 89, 1-16.

Anda mungkin juga menyukai