Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

A. CARA PENGGUNAAN TAWAS


Tawas sudah dikenal lama oleh masyarakat dan memiliki banyak
manfaat. Salah satu dari sekian banyak manfaat tawas yang sudah diketahui
banyak orang diantaranya sebagai pembening air keruh dengan cara
memasukkan sejumlah tawas pada air yang tampak keruh sehingga lama-lama
akan berubah bening, karena tawas berfungsi sebagai penangkap partikel
halus dalam air dan mengubah jadi endapan.

Penggunaan sebuah produk yang dianggap banyak memiliki manfaat


jika digunakan secara berlebihan sudah pasti akan berakibat tidak baik. Hal itu
juga berlaku terhadap penggunaan tawas yang selama ini dianggap aman, tapi
jika penggunaannya berlebihan tentu akan menimbulkan efek samping yang
tidak baik terutama bagi kesehatan tubuh

Sebaiknya dalam dalam penggunaannya usahakan tidak melebihi


takaran yang diperbolehkan. Meskipun tawas banyak ditemukan di pasaran
dan dujual bebas tidak berarti aman seratus persen terlebih jika dijadikan
sebagai bahan campuran yang masuk dalam tubuh seperti untuk mengawetkan
makanan atau menjernihkan air.Penggunaan tawas berlebihan bisa
menyebabkan keracunan, terlebih jika digunakan dalam jangka panjang akan
berakibat lebih buruk terutama bagi kesehatan

Hal yang perlu diperhatikan saat ingin menggunakan tawas sebagai penjernih
air adalah takarannya.
1. Untuk Air tidak terlalu keruh, tidak berlumpur. Cukup 3-5 sendok makan
full untuk 1000 liter air dalam sumur
2. Untuk Air yang keruh dan sedikit berlumpur. Cukup 5-8 sendok makan
full untuk 1000 liter air dalam sumur
3. Jika masih membandel dan tidak jernih-jernih maka berikan dosis yang
lebih besar. Lakukan penambahan dosis bertahap saja

Tata cara menggunakan tawas untuk menjernihkan air sumur adalah :

Tata cara menggunakan tawas untuk menjernihkan air sumur adalah


dengan mencampurkan tawas dengan sedikit air (+- 5 liter). Jika anda
memakai tawas bongkahan, terlebih dahulu hancurkan menjadi lebih lembut.
Aduk aduk terus, pastikan tawas sudah larut dalam air. Selanjutnya masukkan
larutan campuran tawas dengan air ke dalam sumur, tunggu sekitar 6 jam.
Tawas perlu waktu untuk mengikat kotoran dalam air sumur, lebih baik
memasukkan tawas pada sore hari, sehingga esok paginya sudah beres.

Setelah melakukan cara menjernihkan air sumur dengan tawas maka


sumur sudah kembali jernih dan tidak berbau. Sayangnya cara ini sebenarnya
kurang efektif karena anda belum menghilangkan sumber dari air keruh,
sangat disarankan untuk menguras sumur dan menghilangkan lumut lumut di
dinding sumur yang dekat dengan air.

B. Cara Penggunaan Kaporit


Pencemaran baik fisik, kimia, maupun bakteriologis pada sarana air
bersih jenis sumur saat ini semakin meningkat. Maka dari itu, kegiatan
desinfeksi pada sumur dapat dipertimbnagkan sebagai salah satu alternatif
pemecahannya. Bahan yang dipergunakan sebagai disinfektan biasanya
mempergunakan kaporit dengan dosis 1 gram/100 liter air. Berikut cara
pemberian kaporit (proses disinfeksi) pada sumur.
1. Sumur Gali
a. Buat larutan kaporit sebanyak 20 liter (dosis pemberian 0,5 sendok
makan kaporit untuk 20 liter air).
b. Desinfektan dinding sumur, lantai sumur dan timba dengan cara
menyikatnya mempergunakan sikat yang sudah dicelupkan ke dalam
larutan kaporit.
c. Ukur banyaknya air sumur. Untuk setiap 1 meter kubik ditambahkan 20
liter larutan kaporit.

d. Mengukur dalamnya permukaan air (h) meter.


e. Mengukur penampang sumur (d) meter
f. Substitusi h dan d dalam rumus : Volume (liter) = 3,14 x d2 x h

2. Sumur Pompa
a. Buat larutan kaporit sebanyak 20 liter ( dengan mmenambahkan 2
sendok makan kaporit pada 20 liter air)
b. Pompa dilepas dari pipa dan tuangkan 20 liter larutan kaporit tersebut.
Biarkan selama 24 jam

c. Pasang kembali pompa pada pipa, selanjutnya air dipompa (dibuang)


sampai bau kaporit tidak ada lagi.
d. Kegiatan pemberian kaporit tersebut seringkali juga harus dilakukan
pada saat terjadi KLB atau wabah, atau pada saat terjadi banjir. Pada saat
banjir, akan terjadi perembesan air banjir ke dalam sumur penduduk.
Demikian pula pada saat terjadi wabah penyakit pencernaan yang
menular terutama kolera, maka semua persediaan air rumah tangga perlu
didesinfektan, dengan cara sebagai berikut:
1). Potong seruas bambu dengan ukuran panjang 50 cm, dengan
diameter 5cm
2). Buat dua lubang pada dasar bambu menyebelah 2 kali dengan ukuran
20 mm
3). Buat lubang pada ujung atas bambu dengan diameter 1,5 meter.
4). Masukkan sedikit ijuk sampai dasar bambu untuk menutupi lubang-
lubang agar pasir tidak keluar
5). Masukkan segelas pasir halus
6). Masukkan 2 gelas campuran pasir halus dan 100 gram kaporit.
7). Masukkan lagi pasir halus 1 gelas atau sampai tabung bambu penuh
8). Gantungkan batu bata pada ujung bawah bambu dan biarkan
tenggelam 1 m di bawah permukaan air sumur

C. PROSES BACKWASH

Hidrolika Pencucian (Backwashing)

Filter pasir cepat, setelah digunakan dalam kurun waktu tertentu akan
mengalami penyumbatan akibat tertahannya partikel halus dan koloid oleh media
filter. Tersumbatnya media filter ditandai oleh:

1. Penurunan kapasitas produksi (untuk filter constant head)

2. Peningkatan kehilangan energi (head loss) yang diikuti oleh kenaikan muka air di
atas media filter (untuk filter constant rate)

3. Penurunan kualitas air produksi Jika keadaan ini tercapai, seperti ditunjukkan oleh
adanya head yang negatif pada

Gambar 7.6b, maka filter harus dicuci. Teknik pencucian filter cepat dapat dilakukan
dengan menggunakan aliran balik (backwashing), dengan kecepatan tertentu agar
media filter terfluidisasi dan terjadi tumbukan antar media. Tumbukan antar media
menyebabkan lepasnya kotoran yang menempel pada media, selanjutnya kotoran
yang telah terkelupas akan terbawa bersama dengan aliran air. Untuk meningkatkan
kinerja backwashing, sering didahului dengan pencucian di permukaan (surface
washing) dan/atau memberikan tekanan udara dari bawah
dengan blower (air washing).
Tujuan pencucian filter adalah melepaskan kotoran yang menempel pada media filter
dengan aliran ke atas (upflow) hingga media terekspansi. Umumnya tinggi ekspansi
sebesar 15 sampai 35% (Droste, 1997). Lama pencucian sekitar 3 hingga 15 menit.
Ada beberapa sistem pencucian filter, yaitu:
• Menggunakan menara air

• Interfilter

• Pompa backwash

Untuk menghitung head pompa pencucian atau tinggi menara, maka harus dihitung
headloss melalui media, dasar filter (under drain), dan sisteM perpipaan pada saat
awal backwash. Saat awal backwash, tekanan air backwash harus mampu
memecahkan media yang kemungkinan memadat akibat adanya kotoran yang melekat
pada permukaan media. Tekanan air

backwash juga harus mampu mengangkat pasir hingga ketinggian tertentu


(terfluidasi).

Pada saat terfluidasi, massa butiran pasir tidak berubah. Massa butiran pasir saat
operasi

filtrasi sama dengan massa pasir saat terfluidasi. Hal ini dapat ditulis dengan
persamaan berikut:

L A p Le A e ρ P . .(1− ε )ρ = . .(1− ε ) (7.21)


L dan Le masing-masing adalah tinggi media mula-mula saat filtrasi dan tinggi media
terekspansi. ε

dan εe adalah porositas saat filtrasi dan saat terekspansi. A merupakan luas
permukaan bak filter

dan ρP adalah massa jenis butiran media.

Tinggi media terekspansi pada saat backwash dapat dituliskan:

()

()

Le L


−=1

(7.22)

Porositas media terekspansi (εe) bergantung pada kecepatan backwash dan kecepatan

pengendapan partikel:

0,22 ( )

eV

ε=
(7.23)

dimana: VB = kecepatan backwash

Vs = kecepatan pengendapan partikel

Besarnya kecepatan backwash minimum ditentukan dengan persamaan (7.23) dengan

ketentuan Vs adalah kecepatan pengendapan partikel terbesar:

Vb = Vs ε

4,5 (7.24)

Kombinasi persamaan (7.22) dan (7.23) diperoleh persamaan:

[(/)]

()

0.22 1
1

V Vs

LL

e−

−=ε

(7.25)

D. KEBUTUHAN AIR DI DAERAH GUNUNGKIDUL

Berdasarkan SNI tahun 2002 tentang sumber daya air penduduk pedesaan
memerlukan 60L/hari/kapita

Jumlah penduduk kabupaten Gunungkidul berdasarkan Badan Pusat Statistik


yaitu 797331

Jadi kebutuhan air penduduk x 60 L = 797331 x 60 L

= 47,839,860 lkh
TUGAS 2

A. Hitung kebutuhan air di kota x disuatu kecamatan jumlah penduduk 5000


kapita. Rata-rata kenaikan penduduk 2,5% . Kebutuhan air lkh adalah 100 lkh
1. Berapa jumlah kebutuhan air tahun 2018 ?
2. Berapa jumlah kebutuhan air 10 tahun yang akan datang ?
3. Berapa debit air untuk mencukupi kebutuhan air tersebut ?

Diketahui :

Po = 5000

r = 2,5 = 0,025
100
Kebutuhan air =1000 liter/orang/hari

Jawab :
1. Pn = Po ( 1 – r )n
= 5000 ( 1 – 0,025 )n
= 5000 ( 1,025 )
= 512500 liter/orang

2. Kebutuhan air 10 tahun yang akan datang


Pn = Po (1 + r)n
= 5000 (1 + 0,025)10
= 5000 (1,025)10
= 5000 ( 1,28 )
= 6,400
Kebutuhan air 10 tahun yang akan datang 6.400 x 100 = 6.400.000 liter

3. Debit air untuk mencukupi kebutuhan air tersebut


Q = v / Q = A.t
t
Q=v
t
Q = 1152500
3600 x 24
Q = 1152500

Anda mungkin juga menyukai