Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

Pekerjaan : Pembangunan Jembatan Alue Bugeng Kec. Peureulak Timur Kab. Aceh
Timur.

1.. Latar Belakang


Pekerjaan Pembangunan Jembatan Alue Bugeng Kec. Peureulak Timur Kab. Aceh Timur
, merupakan kebutuhan Prasarana Jembatan kabupaten untuk melancarkan arus
transportasi yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan
Peureulak Timur Kabupaten Aceh Timur.

2. Maksud dan Tujuan


a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi pelaksanaan konstruksi
yang memuat masukan, azas, kriteria, dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta di interprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas pemeliharaan.
b. Dengan penugasan ini diharapkan pelaksana konstruksi dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang sesuai KAK ini.
c. Maksud Pekerjaan Pembangunan Jembatan Alue Bugeng Kec. Peureulak Timur Kab.
Aceh Timur, adalah kajian teknis dari aspek, (1). Desain dan penataan Jembatan, (2).
Material dan pembiyaan.
d. Tujuan pekerjaan ini adalah tersedianya Pembangunan Jembatan Alue Bugeng Kec.
Peureulak Timur Kab. Aceh Timur, untuk melancarkan arus transportasi yang
bertujuan meningkatnya perekonomian masyarakat di Kecamatan Peureulak Timur
Kabupaten Aceh Timur.

3. Nama Organisasi Pengadaan Barang dan Jasa


SKPA : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh
KPA : UPTD Pelayanan Jalan dan Jembatan Wilayah II

4. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya


Dana yang diperlukan bersumber dari Migas Kabupaten / Kota
Perkiraan biaya sejumlah Rp. 799.959.693,21,- ( Tujuh Ratus Sembilan Puluh Sembilan
Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Tiga Koma
Dua Puluh Satu Rupiah ),-
1
5. Ruang Lingkup, Lokasi Pekerjaan dan Fasilitas Penunjang
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh pelaksana konstruksi dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Dalam pelaksanaan konstruksi jembatan sudah termasuk pemeliharaan.
b. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah
disusun oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis),
dengan segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan /
aanwizing pelelangan, serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis
dipersyaratkan).
c. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga,
dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil
pekerjaan, seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis.
d. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa
pengawasan konstruksi.
e. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3).
f. Pelaksanaan pekerjaan di dahului dengan penandatanganan kontrak kerja pelaksanaan
dan selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita acara serah terima
pekerjaan yang dilakukan pemeriksaan pekerjaan oleh panitia penerima pekerjaan.
g. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia
jasa konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat dan kerusakan dan
kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi.
h. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus di uji coba sesuai
fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus diperbaiki sampai
berfungsi dengan sempurna.
i. Masa pemeliharaan jembatan ini 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari Kalender
terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi.
j. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
1. Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan konstruksi ;
2. Dokumen hasil pelaksanaan fisik meliputi :
 Gambar – gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as build drawing).
 Semua berkas perizinan yang di peroleh pada saat pelaksaan konstruksi fisik

2
 Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan pelaksana
konstruksi, pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan, beserta segala
perubahan/addendumnya.
 Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama
pelaksanaan konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi, serta laporan
akhir penagawasan, dan laporan akhir pengawasan berkala oleh pelaksana
pengawasan.
 Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah terima
I dan II. Pemeriksaan pekerjaan, dan berita antara lain yang berkaitan
dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
 Foto – foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan
kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.
 Dokumen – dokumen lain yang dianggap perlu.

6. Jangka Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan pekerjaaan Pembangunan Jembatan Alue Bugeng Kec. Peureulak


Timur Kab. Aceh Timur, ini selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender.

7. Peralatan Utama Yang Dibutuhkan


Alat utama yang diperlukan adalah sebagai berikut :
- Concrete Mixir 0,3 – 0,6 M3 1 Unit
- Dump Truck 3,5 Ton 2 Unit
- Dump Truck 10 Ton 1 Unit
- Excavator 80 – 140 HP 1 Unit
- Motor Greader ≥ HP 1 Unit
- Vibratory Roller 5 – 8 Ton 1 Unit
- Water Tanker 3000 – 4500 L 1 Unit
- Concrate Vibrator 1 Unit
- Concrate Pump 1 Unit
- Welding Set 1 Unit

8. Keluaran Produk yang dihasilkan


Type Jembatan Konvensional

9. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi


Setiap detail pekerjaan mengacu kepada spesifikasi teknis.
3
10. Penutup
Kerangka acuan kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksanaan konstruksi
dalam melaksanakan pekerjaan. Hal – hal teknis yang diperlukan hendaknya bisa
dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai pada jadwal yang
telah ditentukan sesuai yang telah ditetapkan.

Langsa, April 2019


Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang
Kegiatan UPTD Pelayanan Jalan dan Jembatan Wilayah II
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh

Munzir, SP, MT
Pembina
Nip. 19730617 199903 1 004

Anda mungkin juga menyukai