Oleh,
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
2018
STUDY KASUS : PEMBERIAN BEASISWA
Sebuah perusahaan ternama di kota Tasikmalaya akan memberikan
beberapa beasiswa untuk mahasiswa di Universitas Siliwangi. Dengan cacatan
pintar dan berprestasi. Berikut merupakan beasiwa yang diberikan oleh
perusahan:
IP[3,82]
Prestasi[9]
Pembahasan
Berdasarkan kasus di atas, kita gunakan logika fuzzy untuk menyelesaikan
kasus tersebut. Setelah itu, bandingkan hasilnya menggunkan software MATLAB.
A. Menggunakan Logika Fuzzy
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan
kasus di atas dengan menggunkan logika fuzzy. Kita akan bagi menjadi lima
tahapan, yaitu sebagai berikut:
1. Membuat himpunan fuzzy dan input fuzzy
2. Menerapkan operator fuzzy
3. Menerapkan fungsi implikasi
4. Mengkomposisikan semua output
5. Defuzzyfication
Berikut penjelasan dari langkah-langkah diatas
1) Membuat himpunan fuzzy dan input fuzzy
Pada tahap ini, kita akan menggambarkan setiap variabel fuzzy ke
dalam himpunan fuzzy. Pada contoh kasus diatas, kita mengasumsikan
akan membangun himpunan fuzzy sebagai berikut:
IP : tinggi, sedang dan rendah
Prestasi : berprestasi dan tindak berprestasi.
Golongan : 1, 2, 3, 4
Mari kita petakan tiap-tiap input dan output ke dalam suatu fungsi
keanggotaan tertentu.
Pada kasus di atas Vini mendapatkan IP 3,82. Nilai 3,82 ini akan
menjadi patokan awal untuk mencari derajat keanggotaan dari tiap-
tiap input. Berikut grafik dan perhitungan inputan IP
0.5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tidak-berprestasi berprestasi
0.8
Gol1
0.6
Gol2
0.4
Gol3
0.2 Gol4
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Gambar 05. Grafik himpunan golongan
Aturan 1
α1=0,7
𝑥−35
0,7=40−35 = 0,75*5 = x - 35
3,5 = x-35
3,5+35=x
38,5 = x
Atau
45−𝑥
0,7 = 45−40 = 0,75*5 = 45 – x
3,5 = 45 - x
3,5 – 45 = - x
-41,5 = - x
41,5 = x
5) Defuzzyfication
Defuzzyfikasi merupakan langkah akhir untuk menemukan output
fuzzy. Hasil akhir berupa angka yang menunjuka golonga.
Ada berbagai metode yang dapat digunakan pada proses
defuzzyfikasi, untuk kasus ini kita menggunakan metode mencari
pusat(centroid) dari hasil komposisi output yang kita peroleh. Berikut
merupakan rumus matematikanya :
= 1,75*0,7
= 1.225
A2 = Persegi panjang = panjang*lebar
= (41,5 – 38,5)*0,7
= 3*0,7
= 2,1
1
A3 = Segitiga = 2 alas*tinggi
1
= 2(45-41,5)*0,7
= 1,75*0,7
= 1,225
b) Mencari momen
𝑋−35
: 0,2x – 7 35 ≤ x ≤ 38.5
40−35
45−𝑋
: 9 – 02x 41.5 ≤ x ≤ 45
45−40
38,5
M1 = ∫35 (0,2𝑧 − 7)𝑧 𝑑𝑧
38,5
= ∫35 (0,2𝑧 2 − 7𝑧) 𝑑𝑧
= 0,35𝑧 2 ]41,5
38,5
= (0,35(41,5)2 – 0,35(38,5)2 )
= 602,78-518,78
= 84
45
M3 = ∫41,5(9 − 0,2𝑧)𝑧 𝑑𝑧
45
= ∫41,5(9𝑧 − 0,2𝑧 2 )𝑧 𝑑𝑧
= 4,5𝑧 2 − 0,0667z 3 ] 45
38,5
= 40,40
= 40 (Di bulatkan karena di belakang ,’koma’ kurang dari 5 maka
dibulatkan ke bawah sehingga nilai outputnya menjadi 40)
Hasil dari perhitungan menggunakan logika fuzzy Vini Indri Yani
mendapat nilai 40 yang artinya dia termasuk golongan 4 atau
mendapat beasiswa Rp. 5.000.000/tahun.
B. Menggunakan software MATLAB
Disini saya menggunakan MATLAB R2010B. Hal pertama yang kita
lakukan dalah membuka MATLAB
mf2 mf4
range : [0 – 45] range : [0 – 45]
name : Gol2 name : Gol4
type : trimf type : trimf
params : [15 20 25] params : [35 40 45]